Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN MAGANG KERJA DI KANTOR DINAS

PERDAGANGAN MAKASSAR SULAWESI SELATAN

Oleh:
HUSNUL MUTMAINNA
02320170001

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG KERJA DI KANTOR DINAS PERDAGANGAN PROVINSI


SULAWESI SELATAN

Disetujui oleh:

Pembimbing Utama

Hardianto.ST
NIP: 198106222006041021

Mengetahui,

Ketua

Program Studi Akuntansi UMI

Dr.Darwis Lannai,SE.,MM.,Ak.,CA
NIDN: 102000733

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat
menyelesaikan Laporan Magang di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kota
Makassar. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pengerjaan laporan
magang ini. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Semoga Laporan Magang di Kantor
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca.

Makassar, 20 februari 2020

Husnul mutmainna

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI............................................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Tujuan Magang Kerja ....................................................................... 1
1.3. Manfaat Magang Kerja ..................................................................... 2
1.4. Periode & Tempat Pelaksanaan Magang .......................................... 2
1.5. Jadwal Pelaksanaan Magang............................................................. 3
1.6. Metode Pelaksanaan Magang ........................................................... 3
II. TINJAUAN UMUM TEMPAT MAGANG
2.1. Gambaran Singkat Instansi Perusahaan ............................................ 5
2.2. Visi & Misi Instansi Perusahaan ....................................................... 5
2.3. Struktur Organisasi Instansi Perusahaan ........................................... 7
2.4. Uraian Tugas Instansi Perusahaan .................................................... 8
III. HASIL & PEMBAHASAN
3.1. Bidang Kerja ..................................................................................... 19
3.2. Pelaksanaan Kerja ............................................................................. 19
3.3. Kaitan Kegiatan Magang Dengan Mata Kuliah ................................ 20
3.4. Permasalahan Yang Dihadapi ........................................................... 21
3.5. Cara Mengatasi Permasalahan .......................................................... 21
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan ....................................................................................... 22
4.2. Saran ................................................................................................. 22

LAMPIRAN ......................................................................................................... 23

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar
dalaM upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing
bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan baik maka
lulusan perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul.

Dalam masa ini seorang Mahasiswa bukan hanya dituntut berkompeten dalam bidang
kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang holistic seperti
mandiri, mampu berkomunikasi memiliki jejaring yang luas, mampu mengambil
keputusan, peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar.

Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi tersebut sulit
ditemukan untuk hal tersebut maka dibutuhkan sebuah program Praktik Kerja Lapangan /
Magang sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa. Magang merupakan bentuk
perkuliahan melalui kegiatan bekerja secara langsung di dunia kerja.

Pengalaman kegiatan Praktek Kerja Lapangan/magang mahasiswa yang dilaksanakan


di berbagai perusahaan atau instansi akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk
menambah kecakapan professional, personal dan social mahasiswa

Dalam rangka menunjang aspek keahlian professional Fakultas Ekonomi di


Universitas Muslim Indonesia telah menyediakan sarana dan prasarana penunjang
pendidikan dengan lengkap, namun sarana dan prasarana tersebut hanya menunjang
aspek keahlian professional secara teori saja.

Magang kerja merupakan bentuk perkuliahan melalui kegiatan bekerja secara


langsung di dunia kerja. Magang kerja ini merupakan suatu kegiatan praktik bagi
mahasiswa dengan tujuan mendapatkan pengalaman dari kegiatan tersebut, yang nantinya
dapat digunakan untuk pengembangan profesi. Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan
di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

1.2 Tujuan Magang Kerja

1. Memberikan bekal dan pengalaman kepada mahasiswa dalam dunia kerja untuk
menyesuaikan diri menghadapi dunia kerja.
2. Mahasiswa menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam bekerja dan
melaksanakan tugasnya.
3. Mendapatkan ilmu dan keterampilan baru yang didapatnya di dalam dunia kerja.

1
4. Mahasiswa dapat menerapkan materi yang diperoleh di dalam kampus ke dalam
dunia kerja.

1.3.Manfaat Magang Kerja

A. Bagi instansi/perusahaan

1. Dapat membantu karyawan guna meringankan pekerjaannya karena memperoleh


tenaga kerja yang terdidik dan terampil tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan
dalam melaksanakan tugas yang ada.
2. Dengan kegiatan ini instansi dapat memperkenalkan kepada masyarakat tentang
kondisi perusahaan dan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang
professional.
3. Sebagai wadah kerja sama antar instansi dengan perguruan tinggi Universitas
Muslim Indonesia.

B. Bagi Kampus

1. Menjadi bahan evaluasi bagi perguruan tinggi Universitas Muslim Indonesia untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa untuk menyerap ilmu yang
diberikan selama perkuliahan.
2. Perguruan tinggi Universitas Muslim Indonesia dapat meningkatkan kualitas
lulusannya melalui pengalaman magang ini.
3. Terjalin kerjasama antara instansi/ perusahaan dengan perguruan tinggi Universitas
Muslim Indonesia.

C. Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa memiliki kemampuan yang lebih mendalam mengenai instansi yang


dijadikan sebagai tempat kuliah kerja lapangan profesi.
2. Membuka wawasan tentang dunia kerja yang sesungguhnya, baik dari segi
kedisiplinan maupun pergaulan dalam dunia kerja.
3. Mahasiswa mampu mengenali potensi dirinya sehingga dapat menentukan pada jenis
pekerjaan mahasiswa tersebut akan memanfaatkan ilmunya.
4. Sebagai sarana untuk mengetahui system yang dibuat apabila diterapkan pada dunia
kerja sesungguhnya.

1.4. Periode dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Adapun tempat pelaksanaan Magang ini di Kantor Dinas Perdagangan Provinsi


Sulawesi Selatan yang berlokasi di Jl. Manunggal 22 no. 40 Kelurahan Maccini Sombala
Makassar.

2
1.5. Jadwal Pelaksanaan Magang

Jadwal pelaksanaan Magang ini dilaksanakan selama 1 (satu) Bulan dari tanggal 20
Januari 2020 – 20 Februari 2020. Sesuai dengan 5 (lima) hari kerja dari hari Senin-Jumat
sesuai dengan waktu hari kerja yang berlaku di kantor yaitu :

Hari : Senin – Jum’at (Sabtu dan Minggu Libur)

Pukul : 08.00 – 16.15

1.6. Metode Pelaksanaan

Kegiatan Magang Kerja di Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulawesi


Selatan dibimbing oleh pembimbing lapang. Peran pembimbing lapang dalam kegiatan
magang kerja ini adalah sebagai fasilitator yang memberikan petunjuk serta informasi bagi
peserta magang sesuai dengan topik yang telah dibahas selama kegiatan magang kerja
berlangsung. Metode pelaksanaan pada kegiatan magang kerja ini meliputi sebagai berikut:

1. Praktik Kerja

Metode pelaksanaan praktik kerja dilakukan dengan harapan peserta magang mampu
menerapkan tridharma perguruan tinggi yaitu sesuai dengan bidang pendidikan, penelitian
serta pengabdian. Dalam bidang pendidikan khususnya bertujuan untuk mempelajari
manajemen yang dilakukan oleh Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan terutama
manajemen proses dan produksi, sedangkan bidang penelitian dilakukan saat akan mencari
informasi atau data yang dibutuhkan selama kegiatan magang. Pengabdian dalam kegiatan
magang kerja diperoleh dari keaktifan peserta magang untuk menyelesaikan kegiatan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan oleh kantor.

2. Wawancara dan Observasi

Metode wawancara dalam kegiatan magang kerja ini dilakukan untuk mendapatkan
informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden atau konsultasi kepada
pembimbing lapang selaku fasilitator untuk memberikan informasi sesuai dengan topik yang
telah dibahas. Sasaran dari pelaksanaan metode ini adalah setiap pihak yang dinilai berperan
langsung atau mengetahui mengenai kegiatan manajemen proses dan produksi pada Kantor
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan. Sedangkan observasi adalah
pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti untuk mengumpulkan data
primer yang dibutuhkan sesuai dengan topik yang dibahas oleh peserta magang.

3. Pencatatan Data

Data yang dibutuhkan dalam kegiatan magang dengan topik manajemen proses dan
produksi yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dan sekunder merupakan data

3
yang dikumpulkan oleh peserta magang langsung dari sumber pertama yang selanjutnya
digunakan untuk mendukung pembuatan laporan akhir kegiatan magang kerja.

4. Dokumentasi

Metode pelaksanaan dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi


informasi-informasi yang diperoleh agar lebih lengkap serta menunjang kebenaran dan
keterangan yang diberikan sesuai dengan topik yang dibahas.

4
BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT MAGANG

2.1. Gambaran Singkat Instansi Perusahaan

Undang – undang Nomor 25 tahun 2004 tentang system perencanaan pembangunan


Nasional bahwa rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN). Dokumen
RPJM daerah wajib dibuat oleh provinsi yang telah melakukan pemilihan kepala daerah
secara langsung dalam rangka tetap menjaga keseimbangan pembangunan – pembangunan
daerah. RPJM daerah Provinsi Sulawesi Selatan periode 2013-2018 telah disusun
berdasarkan penjabaran visi, misi dan kebijakan program gubernur dan wakil gubernur
terpilih, dan telah diundang – undangkan melalui peraturan daerah provinsi Sulawesi selatan
nomor 10 tahun 2013 tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah Provinsi
Sulawesi Selatan tahun 2013-2018 dan telah diubah menjadi peraturan daerah Provinsi
Sulawesi Selatan nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan daerah Provinsi
Sulawesi Selatan nomor 10 tahun 2013 tentang rencana pembangunan jangka menengah
daerah provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013-2018. (RPJMD) tersebut menjadi dokumen
strategi (RENSTRA) bagi satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Berdasarkan peraturan
menteri dalam negeri nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah
nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan Evaluasi
pelaksana Rencana Pembangunan Daerah mengamanatkan bahwa Perencanaa daerah
dirumuskan secara transparan, responsive, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, teratur,
berkeadilan, dan berwawasan lingkungan. Adapun perencanaan pembangunan daerah adalah
suatu proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada,
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan social dalam suatu lingkungan wilayah/ daerah
dalam jangka waktu tertentu.

2.2. Visi dan Misi Instansi/Perusahaan

 Visi

Terwujudnya perdagangan Sulawesi Selatan yang inovatif dan berdaya saing sebagai
simpul jejaring perdagangan nasional

 Misi
a. Meningkatkan efisiensi dan kelancaran distribusi perdagangan dalam negeri
b. Meningkatkan ekspor pengendalian import dan membuka hubungan
kerjasama perdagangan internasional.

5
c. Meningkatkan perlindungan konsumen, pengawasan barang beredar jasa dan
tertib niaga.
d. Meningkatkan citra-citra produk dan akses pasar dalam dan luar negeri.
e. Mewujudkan standarisasi ukuran dan jasa serta pengendalian mutu.
f. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaku usaha yang berdaya saing.
g. Meningkatkan sumber daya yang teratur, inovatif, professional dan akuntabel

6
2.3.Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan

KEPALA
DINAS
SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM SUB SUB BAGIAN


KEPEGAWAIAN BAGIAN KEUANGAN
HUKUM PROGRAM

BID. PROMOSI BID. BID. BID. PERLINDUNGAN


PERDAGANGAN PERDAGANGAN PERDAGANGAN KONSUMEN
DALAM NEGERI LUAR NEGERI PENGAWASAN BARANG
BEREDAR

Seksi Promosi Seksi Promosi Seksi Seksi Seksi Bina Seksi Seksi Seksi Seksi Promosi Seksi Seksi Seksi Tertib
Perdagangan Perdagangan Luar Pengembangan Bina Dalam Usaha Sarana Ekspor Impor & Kerjasama Perlindungan pengawasan Niaga
Dalam Negeri Negeri Citra Produk Pasar Perdagangan Pasar Perdagangan Konsumen barang
Dalam beredar dan
Negeri jasa

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

KA. UPT BALAI PELAYANAN KA. UPT


DISTRIBUSI STANDARISASI &
PERDAGANGAN PENGENDALIAN
Sub Bagian Tata MUTU Sub Bagian Tata
Usaha Usaha

Seksi Playanan Seksi Pelaporan


perdagangan Sertifikasi

Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan Kalibrasi &


Distribusi Standarisasi & Pengendalian
Mutu

7
2.4. Uraian Tugas Instansi/Perusahaan

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-


kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi yang berhubungan dengan fungsi,
wewenang dan tanggung jawab untuk mencerminkan mekanisme-mekanisme formal pada
pengolahan organisasi. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut struktur dian
perdagangan provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut :

A. Kepala Dinas
1. Kepala dinas mempunyai tugas pokok membantu gubernur menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang perdagangan yang menjadi kewenangan daerah dan
tugas pembantu yang ditugaskan kepada pemerintah daerah.
2. Kepala dinas dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di maksud
pada ayat 1 menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan urusan pemerintah dibidang perdagangan
b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintah di bidang perdagangan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintah di bidang
perdagangan.
d. Pelaksanaan administrasi dinas
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait tugas dan
fungsinya.
3. Tugas pokok dan fungsi sebagaimana di maksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dirinci sebagai berikut :
a. Menuyusun rencana kegiatan dinas sebagai pedoman dalam melaksanakan
tugas.
b. Mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksaan tugas.
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkup
dinas untuk mengetahui perkembangan dan pelaksanaan tugas.
d. Menyusun rencana, mengkoreksi, memaraf dan menandatangani dinas.
e. Mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya.
f. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis bidang perdangangan
dalam negeri, perdagangan luar negeri, perlindungan konsumen dan tertib
niaga, dan promosi perdagangan.
g. Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan umum
bidang perdagangan dalam negeri, perdagangan luar negeri, perlindungan
konsumen dan tertib niaga, dan promosi perdagangan.
h. Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan umum bidang perdagangan
dalam negeri, perdagangan luar negeri, perlindungan konsumen dan tertib
niaga, dan promosi perdagangan.

8
i. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pengawasan penyelenggaraan
luar negeri, perlindungan konsumen dan tata tertib niaga dan promosi
perdagangan.
j. Menyelenggarakan dan memberikan dukungan fasilitas pelayanan perizinan
dalam bentuk penerbitan pertimbangan teknis berkaitan izin bidang
perdagangan berdasarkan kewenangan pemerintah daerah.
k. Menyelenggarakan pemantauan berdasarkan kewenangan pemerintah daerah
provinsi.
l. Menyelenggarakan perencanaan kebijakan teknis, program, kegiatan
keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkup dinas.
m. Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dengan kementrian, lembaga
pemerintah nonkementrian dan lembaga lain dalam rangka penyelenggaraan
urusan perdagangan.
n. Menilai kerja pegawai aparatur sipil Negara sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan .
o. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kepala dinas dan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.
p. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain diperintahkan atasan sesuai dengan
kebijakan tugasnya.

B. Sekretaris
1. Sekretaris dipimpin oleh sekretaris mempunyai tugas pokok membantu kepala
dinas dalam mengkoordinasikan kegiatan, memberi pelayanan teknis dan
administrasi penyusunan program, laporan, umum, kepegawaian, hokum dan
keuangan dalam lingkup dinas.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas
sekretaris menyelenggarakan fungsi :
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dalam lingkup dinas
b. Peng-organisasian penyusunan program dan pelaporan
c. Peng-organisasian urusan umum, kepegawaian dan hokum
d. Peng-organisasian pengelolaan administrasi keuangan dan
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai bidang tugasnya.
3. Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dirinci
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kegiatan sekretariat sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas.
b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan sekretariat untuk mengetahui pengembangan pelaksanaan tugas.

9
d. Menyusun rancangan, mengkoreksi, mamaraf, dan menandatangani naskah
dinas.
e. Mengikuti rapat sesuai bidang tugasnya
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan dinas sehingga
terwujud koordinasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan.
g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan
pengendalian dan evaluasi serta pelaporan kinerja dan pelaporan keuangan
dinas.
h. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi umum
kepegawaian dan hokum.
i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan ke-tata usahaan
j. Mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan rumah tangga dinas.
k. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelayanan administrasi keuangan.
l. Melaksanakan dan mengkoordinasikan administrasi pengadaan pemeliharaan
dan penghapusan barang.
m. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan tatalaksana
n. Mengkoordinasikan dan melaksanakan penolahan kearsipan.
o. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan kehumasan dan
keprotokolan.
p. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengumpulan pengolahan penyajian
data dan informasi serta fasilitasi pelayanan informasi.
q. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi dinas.
r. Menilai kinerja pegawai aparatur sipil Negara sesuai ketentuan perundang-
undangan.
s. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sekretaris dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan dan
t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan atasan dengan
bidang tugasnya.

C. Bidang Perdagangan Dalam Negeri


1. Bidang perdagangan dalam negeri dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai
tugas pokok membantu kepala dinas dalam mengkoordinasikan, merumuskan
kebijakan teknis perdagnagn dalam negeri.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 kepala
bidang perdagangan dalam negeri mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis
bidang perdagangan dalam negeri.
a. Perumusan kebijakan teknis bidang perdagangan dalam negeri.
b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perdagangan dalam negeri.

10
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perdagangan dalam negeri.
d. Pelaksanaan administrasi bidang perdagangan dalam negeri dan
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
3. Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai
berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan bidang perdagangan dalam negeri sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.
c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan bidang perdagangan dalam negeri untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas.
d. Menyusun rancangan, mengkoreksi, memaraf dan menandatangani naskah
dinas.
e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya
f. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang perdagangan dalam
negeri meliputi barang kebutuhan pokok dan barang penting bina iklim usaha
perdagangan dan bina pasar dalam negeri.
g. Mengkoordinasikan dalam dan melaksanakan kebijakan teknis bidang
perdagangan dalam negeri meliputi barang kebutuhan pokok dan barang
penting, bina iklim usaha perdagangan dan bina pasar dalam negeri.
h. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang
perdagangan dalam negeri meliputi barang kebutuhan pokok dan barang
penting, bina iklim usaha perdagangan dan bina pasar dalam negeri.
i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan fasilitas pelayanan perizinan dalam
bentuk penerbitan, pertimbangan teknis berkaitan izin bidang perdagangan
dalam negeri berdasarkan kewenangan pemerintah daerah provinsi.
j. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan izin bidang perdagangan dalam negeri berdasarkan
kewenangan pemerintah daerah provinsi.
k. Mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan pedoman pembinaan
teknis pengembangan komoditi lintas kabupaten/kota dan kerjasama dunia
usaha dibidang perdagangan.
l. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelayanan pusat distribusi regional
dan pusat distribusi provinsi.
m. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pemantauan harga dan ketersediaan
barang kebutuhan pokok dan barang penting.
n. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.
o. Menilai kinerja pegawai aparatur sipil Negara sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

11
p. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kepala bidang perdagangan dalam
negeri dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan dan
q. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
D. Bidang Perdagangan Luar Negeri
1. Bidang perdagangan luar negeri dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai
tugas pokok membantu kepala dinas dalam mengkoordinasikan, merumuskan
dan melaksanakan kebijakan teknis perdagangan luar negeri.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1, kepala
bidang perdagangan Luar negeri mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang perdagangan luar negeri.
b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perdagangan luar negeri.
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perdagangan luar negeri.
d. Pelaksanaan administrasi bidang perdagangan luar negeri dan
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

 Seksi Ekspor
1. Seksi ekspor dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri dalam melakukan persiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang ekspor.
2. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan seksi ekspo sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas.
b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.
c. Membantu, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkup
seksi ekspor untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.
d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan menandatangani naskah
dinas.
e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.
f. Menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis bidang
ekspor.
g. Mengkoordinasikan dan melakukan kebijakan teknis bidang ekspor.
h. Mengkoordinasikan dan melakukan pembinaan teknis bidang ekspor.
i. Mengkoordinasikan dan melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi
kebijakan teknis bidang ekspor.
j. Mengkoordinasikan dan melaksanakan fasilitas pelayanan informasi ekspor.
k. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.

12
l. Menilai kinerja pegawai aparatur sipil Negara sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kepala seksi ekspor dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan dan.
n. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

 Seksi Impor
1. Seksi impor dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang perdagangan Luar Negeri dalam melakukan penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang impor.
2. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan seksi impor sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan seksi impor untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.
d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan menandatangani naskah
dinas.
e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.
f. Menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis bidang
impor.
g. Mengkoordinasikan dan melakukan kebijakan teknis bidang impor.
h. Mengkoordinasikan dan melakukan pembinaan teknis bidang impor.
i. Mengkoordinasikan dan melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi
kebijakan teknis bidang impor.
j. Mengkoordinasikan dan melaksanakan fasilitas pelayanan informasi bidang
impor.
k. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan non
pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.
l. Menilai kinerja pegawai aparatur sipil Negara sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
m. Menyusun laporan hasli pelaksanaan tugas kepala seksi impor dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagian bahan perumusan
kebijakan dan
n. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan sesuai dengan bidang
tugasnya.

13
 Seksi Kerjasama Perdagangan Internasional
1. Seksi kerjasama perdagangan internasional dipimpin oleh Kepala Seksi yang
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri
dalam melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis
kerjasama perdagangan internasional.
2. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan seksi kerja sama perdagangan internasional
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.
c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan seksi kerjasama perdagangan internasional untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas.
d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan menandatangani naskah
dinas.
e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.
f. Menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis kerjasama
perdagangan internasional.
g. Mengkoordinasikan dan melakukan kebijakan teknis kerjasama perdagangan
internasional.
h. Mengkoordinasikan dan melakukan pembinaan teknis kerjasama
perdagangan internasional.
i. Mengkoordinasikan dan melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi
kebijakan teknis kerjasama perdagangan internasional.
j. Mengkoordinasikan dan melaksanakan fasilitas pelayanan informasi
kerjasama perdagangan internasional.
k. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.
l. Menilai kinerja pegawai aparatur sipil Negara sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kepala seksi Kerjasama
Perdagangan Internasional dan memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagian bahan perumusan kebijakan.
n. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

E. Bidang Perdagangan Konsumen dan Tertib Niaga


1. Bidang perlindungan konsumen dan tertib niaga dipimpin oleh kepala bidang
yang mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dan mengkoordinasikan,
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis perlindungan konsumen dan
tertib niaga.

14
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Kepala
Bidang perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang perlindungan konsumen dan tertib niaga.
b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perlindungan konsumen dan tertib
niaga.
c. Pelaksanaan administrasi bidang perlindungan konsumen dan tertib niaga
dan Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

F. Bidang Promosi Perdagangan


1. Bidang Promosi perdagangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan, merumuskan
dan melaksanakan kebijakan teknis promosi perdagangan.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Kepala
Bidang Promosi Perdagangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang promosi perdagangan
b. Pelaksanaan kebijakan teknis promosi perdagangan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang promosi perdagangan
d. Pelaksanaan administrasi bidang promosi perdagangan.
3. Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dirinci
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kegiatan seksi promosi sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan seksi promosi untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas.
d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan menandatangani naskah
dinas.
e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.
f. Menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis bidang
promosi perdagangan meliputi promosi perdagangan dalam negeri, promosi
perdagangan luar negeri dan pengembangan citra produk.
g. Mengkoordinasikan dan melakukan kebijakan teknis bidang promosi
perdagangan meliputi promosi perdagangan dalam negeri, promosi
perdagangan luar negeri dan perdagangan citra produk.
h. Mengkoordinasikan dan melakukan pembinaan teknis bidang promosi
perdagangan meliputi promosi perdagangan dalam negeri, promosi
perdagangan luar negeri dan perdagangan citra produk.

15
i. Mengkoordinasikan dan melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi
kebijakan teknis bidang promosi perdagangan meliputi promosi perdagangan
luar negeri dan perdagangan citra produk.
j. Mengkoordinasikan dan melaksanakan fasilitas pelayanan informasi bidang
promosi perdagangan meliputi promosi perdagangan dalam negeri, promosi
perdagangan luar negeri dan perdagangan citra produk.
k. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.
l. Menilai kinerja pegawai aparatur sipil Negara sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kepala seksi promosi dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagian bahan perumusan
kebijakan
n. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan, sesuai dengan bidang
tugasnya.

G. Uptd Balai Standarisasi dan Pengendalian Mutu


1. Kepala UPT mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis standarisasi dan
pengendalian mutu.
2. Kepala UPT dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1
melaksanakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan standarisasi dan pengendalian mutu
b. Pelaksanaan kebijakan teknis standarisasi dan pengendalian mutu.
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan standarisasi dan
pengendalian mutu.
d. Pelaksanaan administrasi UPT, dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.
3. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi :
a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan UPT untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.
d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan menandatangani naskah
dinas
e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya
f. Memutuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum,
perlengkapan, kepegawaian dalam lingkungan UPT.
g. Menyiapkan dan merumuskan kegiatan teknis standarisasi dan pengendalian
mutu

16
h. Mengkoordinasikan dan melakukan kebijakan teknis standarisasi dan
pengendalian mutu.

H. Uptd Balai Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Daerah


1. Kepala UPT mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis balai pendidikan dan
pelatihan Ekspor Daerah.
2. Kepala UPT dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1
melaksanakan fungsinya :
a. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan Balai Pendidikan dan Pelatihan
Ekspor Daerah
b. Pelaksanaan kebijakan teknis Balai Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Daerah
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Balai Pendidikan dan
Pelatihan Ekspor Daerah
d. Pelaksanaan administrasi UPT
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan
fungsinya.
3. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi :
a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan menandatangani naskah
dinas
e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya
f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum,
perlengkapan, kepegawaian dalam lingkungan UPT
g. Menyiapkan dan merumuskan kegiatan teknis balai pendidikan dan pelatihan
ekspor daerah
h. Mengkoordinasikan dan melakukan kebijakan teknis balai pendidikan dan
pelatihan ekspor daerah.
i. Mengkoordinasikan dan melakukan pembinaan teknis balai pendidikan dan
pelatihan ekspor daerah
j. Mengkoordinasikan menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan dan
pelayanan umum bidang pendidikan dan pelatihan ekspor
k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala UPT
l. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan, dan menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya

17
I. UPTD Balai Pelayanan Logistik Perdagangan
1. Kepala UPT mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis pelayanan logistic terkait
dengan pergudangan dan distribusi
2. Kepala UPT dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melaksanakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan logistic dan pergudangan.
b. Pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan logistic dan pergudangan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pelayanan logistic dan
pergudangan
d. Pelaksanaan administrasi UPT
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan
fungsinya
3. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.
c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan UPT untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.
d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan menandatangani naskah
dinas.
e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.
f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum,
perlengkapan, kepegawaian dalam lingkungan UPT.
g. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis pelayanan logistic dan
pergudangan.
h. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis pelayanan logistik
pergudangan.
i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis pelayanan logistik
pergudangan
j. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan dan pelayanan umum
bidang pergudangan dan logistik
k. Mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan teknis pergudangan dan
logistik.
l. Melaksanakan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan teknis pelayanan logistik dan pergudangan.
m. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah dalam rangka pelaksanaan pelayanan logistik dan
pergudangan.
n. Menilai kinerja pegawai aparatur sipil Negara sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

18
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Bidang Kerja

Pada pelaksanaan magang ini,penulis diterima dibagian sub keuangan Dinas


Perdagangan Sulawesi Selatan. Adapun kegiatan rutin dan tugas selama magang adalah
membantu mengelompokkan laporan keuangan sesuai kegiatannya,mencocokkan data dan
membantu staff/pegawai pekerjaan lainnya seperti mencari tanda tangan dan lainnya.

3.2 Pelaksanaan Kerja

1. Jam kerja dimulai dari jam 08.00 sampe pukul 16.15 berlaku dari hari senin sampe
hari Jumat
2. Sabtu dan Minggu libur

No. Hari Pelaksanaan Kegiatan


(Tanggal/Bulan/Tahun)
1 Senin Pengenalan diri ,pembagian bidang
(20 Januari 2020) tugas

2 Selasa Merapikan laporan keungan sesuai


(21 Januari 2020) dengan kegiatan
3 Rabu Mengelompokkan bidang setiap
(22 Januari 2020) kegiatan
4 Kamis Mencocokkan data yang lama
(23 Januari 2020) dengan data yang baru
5 Selasa Mengetik data data
(28 Januari 2020)
6 Rabu Mencocokkan data data
(29 Januari 2020)
7 Kamis Membuat catatan atas laporan
(30 Januari 2020) keungan
8 Jumat Stempel laporan gaji pegawai
(31 Januari 2020)
9 Selasa Merekap dokumen ke dalam map
(4 Februari 2020)
10 Kamis Menyusun laporan gaji pegawai
(6 Februari 2020)

19
11 Jumat Mencatat surat masuk
(7 Februari 2020)
12 Senin Menghitung selisih buku besar dan
(10 Februari 2020) buku pembantu
13 Selasa Mengecek kelengkapan laporan
(11 Februari 2020)
14 Rabu Mengecek kelengkapan laporan
(12 Februari 2020)
15 Kamis Stempel laporan
(13 Februari 2020)

16 Jumat Memberikan dokumen kepada


(14 Februari 2020) asisten Kadis untuk ditandatangani

17 Senin Membawa dokumen ke sekertaris


(17 Februari 2020) Kadis untuk ditandatangani
18 Selasa Memeriksa dokumen pameran
(18 Februari 2020)
19 Rabu Memeriksa kelengkapan laporan
(19 Februari 2020) perjalanan dinas
20 Kamis Mencatat surat masuk
(20 Februari 2020)

3.3. Kaitan Kegiatan Magang Dengan Mata Kuliah Yang Didapat Di Perkuliahan

Kegiatan magang yang penulis lakukan di Kantor Dinas Perindustrian dan


Perdagangan Sulawesi Selatan merupakan bentuk praktik nyata dari beberapa mata kuliah
yang didapat penulis di perkuliahan. Dapat dikatakan bahwa kegiatan magang tersebut adalah
merupakan praktik atau simulasi yang dilakukan berdasarkan teori yang diperoleh. Teori
yang diberikan dalam perkuliahan dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk menganalisa
suatu sistem dalam perusahaan. Berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan penulis sering
mendapati aspek manajemen untuk menjalankan perusahaan. Dengan itu penulis dapat
membandingkan antara teori dengan praktik atau kegiatan nyata di lapangan apakah sejalan
atau justru berjalan berlawanan.

Salah satu mata kuliah yang berkaitan dengan kegiatan magang yang dilakukan
penulis di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan adalah mata kuliah

20
Akuntansi Keuangan Lanjutan. Kegiatan yang berkaitan dengan mata kuliah tersebut adalah
cara menyusun,mengelompokkan dan menghitung laporan keuangan.

Yang dirasakan penulis saat magang diantaranya adalah cepat dan tepat dalam
menyusun laporan harus teliti dengan cara melakukan pemeriksaan secara berulang ulang
selalu mencatat jika ada kekurangan yang di dapat dalam laporan dan selalu bertanggung
jawab terhadap pekerjaan yang dikerjakan.

3.4. Permasalahan Yang Dihadapi

Beberapa yang menjadi permasalahan sekaligus sebagai hambatan dalam pelaksanaan


magang di kantor yaitu :

a. Penyesuaian lingkungan kerja saat hari hari pertama pelaksanaan magang


b. Penulis masih terkadang ragu ragu dan takut apabila melakukan kesalahn
kesalahan dalam pelaksanaan magang
c. Pada saat diberikan amanah untuk membawa berkas ke orang lain dan tidak
diketahui orang tersebut
d. Pada saat diberikan amanah tanda tangan ke pegawai tetapi pegawai tersebut
tidak ada di kantor

3.5. Cara Mengatasi Permasalahan

Solusi untuk menghadap permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah :

a. Dalam menyesuaikan diri di hari hari pertama, penulis dapat melaluinya berkat
keramahan dan keterbukaan dari pihak pegawai Kantor Dinas Perdagangan
Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk mengatasi rasa ragu ragu dan takut, penulis
banyak mendapatkan arahan dari pembimbing dan pegawai Kantor Dinas
Perdagangan Sulawesi Selatan
b. Bertanya ke pegawai lain sehingga dapat lebih mudah memdapatkan orang yang
dicari
c. Selalu memperhatikan pegawai ketika sedang mengerjakan tugas

21
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Seperti yang telah kita ketahui bersama, kegiatan Magang ini bertujuan untuk
memberikan pengalaman kepada mahasiswa serta wawasan dalam duni kerja yang
sesungguhnya, sesuai dengan jurusan perkuliahan yang dipelajari.

Berdasarkan pada seluruh kegiatan Magang yang telah dilakukan oleh penulis
pada Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan dan berdasarkan pembahasan yang
telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai
berikut:

1. Magang yang telah dilakukan oleh Mahasiswa ini bertujuan dalam memberikan
pengalaman wawasan kepada mahasiswa mengenai kehidupan masyarakat maupun
dunia kerja.
2. Pengalaman belajar yang diperoleh dari kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan
bekal hidup dalam bersosialisasi selepas perguruan tinggi nanti.

4.2 Saran

Setelah penulis melaksanakan magang selama satu bulan di Kantor Dinas


Perdagangan Sulawesi Selatan penulis memberikan beberapa saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan bagi Kantor Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan. Adapun
saran-saran yang dapat penulis berikan sebagai berikut :

1. Para leader,ketua bidang, dan para staff sangat berkerja keras sekali mereka
selalu melakukan yang terbaik dalam melaksanakan tugas kenegaraan
2. Mereka yang sangat welcome kepada para peserta magang sehingga kami
mendapat suatu pemikiran bahwa kami sangat dipercaya untuk memegang
pekerjaan mereka yang telah ada dalam kantor agar sesuai yang diharapkan oleh
pihak kantor.
3. Penulis berharap agar karyawan di Kantor Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan
ini tetap mempertahankan dan meningkatkan kedisiplinan dan juga kinerjanya.

22
LAMPIRAN

DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN

23
24
25

Anda mungkin juga menyukai