TINJAUAN PUSTAKA
Mendengar kata “properti”, orang sering menafsirkannya sebagai tanah dan bangunan.
Padahal sebenarnya properti mempunyai arti yang lebih luas dari sekedar tanah dan bangunan.
Menurut Wurtzebach dan Miles (1991, p.7) : “Property refers to things and objects capable of
ownership”. Bila diterjemahkan : Properti menunjuk pada segala benda dan obyek yang bisa
dimiliki. Dari definisi tersebut, dapat dirasakan bahwa pengertian properti begitu luas dan dapat
mencakup banyak benda dan obyek.
Menurut Komite Penyusun Standar Penilaian Indonesia (KPSPI) istilah “properti” jika
digunakan tanpa keterangan lebih lanjut, yaitu tanpa kualifikasi “tak bergerak” atau “bergerak”
dapat berarti sebagai apa yang dimaksud dengan “real estate”, “personalti”, atau kombinasi dari
keduanya. Untuk lebih jelasnya pengertian properti dapat dirangkum dalam diagram berikut ini:
Gambar 1.1
Pengertian Properti
Pada umumnya real estate dapat dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu:
Residential estate. Termasuk dalam kategori ini adalah bangunan rumah dan apartemen.
Commercial estate. Termasuk dalam kategori ini adalah gedung perkantoran, pertokoan,
pusat perbelanjaan, hotel, motel, dan sebagainya.
Industrial estate. Termasuk dalam kategori ini adalah pabrik, gudang, bangunan riset dan
pengembangan.
Agricultural estate. Termasuk dalam kategori ini adalah tanah sawah, hutan, dan
perkebunan.
Special purpose estate. Yakni real estate dengan desain khusus untuk kepentingan
khusus. Misalnya sekolah, bangunan publik, tempat ibadah, airport, lapangan golf, dan
jalan tol. Kepemilikan suatu real estate secara fisik selalu dilengkapi dengan penguasaan
dari segi hukumnya yang disebut real property. Wurtzebach dan Miles mengatakan :
“real property refers to the legal rights, interest, and benefits inherent in the ownership
or real estate” (1991, p. 7).
2.5 Pengertian dan Definisi Biaya Penggantian Baru atau Biaya Reproduksi Baru
Biaya penggantian baru atau biaya reproduksi baru adalah perkiraan jumlah uang
yang dikeluarkan untuk pengadaan pembangunan atau pengganti properti/properti baru yang
meliputi biaya bahan, upah, biaya supervisi, biaya tetap, biaya tenaga ahli, termasuk semua
biaya pengeluaran yang berkaitan seperti biaya angkut, asuransi, biaya pemasangan, bea
masuk, pajak-pajak.