LANDASAN TEORI
7
Universitas Kristen Petra
8
estate terdiri dari tanah ditambah apa saja yang tumbuh di atas tanah, ditambah
dengan segala sesuatu yang secara permanen di atasnya (misalnya bangunan).
Real estate juga dapat berupa ruangan yang berada di atas dan di bawah
permukaan bumi.
Cluster Row
Homes Homes
Garden Midrise
Development Buildings
lain-lain, dan harus aman serta nyaman. Oleh karena itu, dalam kawasan perumahan
harus disediakan sarana lain seperti taman serta fasilitas umum dan fasilitas sosial
lainnya.
2.3. Pengembang/Developer
2.3.1. Pengertian Pengembang/Developer
Pengembang atau developer adalah seseorang atau sebuah tim yang memiliki
keahlian dalam hal pembangunan, yang meliputi segi arsitektur, teknis, konstruksi,
keuangan, pemasaran, dan manajemen properti.
Pasal l3 angka huruf 1 b, di mana luas lahan minimum yang telah ditetapkan
sebagai prasarana lingkungan dan lahan utilitas umum dan fasilitas sosial adalah
sebesar 40% dari luas lahan total yang dibangun/dikelola. Ketentuan ini
didasarkan pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/KPTS/86 tentang
Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun.
2. Pengembang wajib membangun dan memelihara selama waktu yang ditentukan
prasarana-prasarana lingkungan dan fasilitas-fasilitas sosial yang diperlukan oleh
masyarakat dan sebagainya, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5
Tahun 1974 angka 1 dan angka 6 huruf c dan d. Maksudnya, pengembang wajib
membangun prasarana-prasarana lingkungan dan fasilitas-fasilitas sosial, dan
memeliharanya selama suatu kawasan perumahan belum sepenuhnya selesai.
3. Pengembang yang telah menyelesaikan pembangunan suatu kawasan perumahan
mempunyai kewajiban untuk menyerahkan prasarana lingkungan kawasan
tersebut kepada Pemerintah Daerah Tingkat II setempat. Ini berdasarkan pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1978 tentang Penyerahan
Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan Kepada
Pemerintah Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 1987
tentang Penyediaan dan Pemberian Hak Atas Tanah untuk Keperluan Perusahaan
Pembangunan Perumahan. Adapun penyerahan prasarana lingkungan, utilitas
umum dan fasilitas sosial dapat dilakukan secara bertahap berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1987 tentang Penyerahan Prasarana
Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan Kepada Pemerintah
Daerah, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk prasarana lingkungan, tanah dan bangunan telah selesai dibangun dan
dipelihara.
b. Untuk utilitas umum, tanah dan bangunan telah selesai dibangun dan
dipelihara.
c. Untuk fasilitas sosial, tanah telah siap untuk dibangun.
Walaupun demikian, pada kenyataannya banyak pengembang yang belum
melakukan penyerahan prasarana lingkungan perumahannya kepada Pemerintah
Daerah Tingkat II setempat. Dalam catatan REI Jatim, sejak pelaksanaan
pembangunan perumahan oleh developer anggota REI Jatim, barn tercatat 2
pemeliharaan yang dilakukan oleh manajer properti seperti yang tersebut di atas
diantaranya adalah pemeliharaan rutin. Di mana pemeliharaan rutin ini merupakan
pemeliharaan yang paling banyak dikerjakan. Pemeliharaan ini biasanya dilakukan
secara terjadwal karena akan dapat mengurangi pembengkakan biaya pemeliharaan
pada waktu tertentu. Pemeliharaan rutin ini mencakup antara lain:
1. Keamanan
Masalah keamanan perlu diperhatikan oleh pihak pengembang karena konsumen
perumahan lebih menginginkan tempat tinggal yang aman dari tindak kejahatan.
Dimana dengan adanya krisis ekonomi yang terjadi dan tingginya angka
pengangguran, membuat banyak bermunculan penjahat-penjahat baru. Sasaran
mereka terutama adalah kawasan perumahan kelas menengah ke atas, apalagi
bila kawasan tersebut belum memiliki sistem keamanan yang baik. Terdapat
banyak cara yang dilakukan oleh pengelola kawasan perumahan untuk
memperkecil tingkat kejahatan, misalnya: gerbang masuk dijaga oleh Satpam,
diberi portal atau pintu besi setinggi 5 meter, diberi aliran listrik, sistem
pengamanan berlapis dan diberlakukannya pintu gerbang tunggal (one gate
system).
2. Kebersihan
Kebersihan kawasan perumahan meliputi pengambilan sampah dari setiap rumah
secara rutin, membersihkan jalan dan selokan dari sampah dan dedaunan.
3. Jalan
Adapun pengertian jalan menurut Departemen Pekerjaan Umum (DPU) adalah
jalur yang direncanakan atau digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan orang.
Jalan yang terdapat di kawasan perumahan terbagi menjadi:
a. Jalan Primer (jalan penghubung lingkungan perumahan)
Adalah jalan yang menghubungkan lingkungan perumahan dengan jalan
lokal terdekat.
b. Jalan Sekunder (jalan poros lingkungan perumahan)
Adalah jalan yang menghubungkan masing-masing satuan pemukiman atau
lingkungan perumahan.
c. Jalan Tersier (jalan lingkungan perumahan)
Adalah jalan yang ada dalam satuan pemukiman atau lingkungan perumahan.
4. Penerangan Jalan
Diperlukan penerangan jalan yang cukup untuk memerangi jalan yang ada di
dalam kawasan perumahan, sehingga jalan tidak gelap dan rawan kejahatan.
5. Saluran
Adalah tempat pembuangan air hujan/limbah. Fungsi dari saluran ini adalah
untuk menampung air hujan supaya jalanan tidak digenangi air/banjir, oleh
karena itu pembuatan saluran harus direncanakan sedemikian rupa
(Djasrain, 1995, p.453).
6. Taman
Fungsi utama dari taman adalah untuk memberikan kesegaran di kawasan
perumahan (cahaya dan udara segar) dan netralisasi polusi udara.
7. Fasilitas Umum
Adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan (Djasriain, 1995, p.44).
Fasilitas umum dapat berupa lapangan olah raga dan taman bermain anak-anak.
ini menurut cara masing-masing. Dengan kata lain, ada perbedaan persepsi antara
satu orang dengan orang yang lain atas sesuatu stimuli yang sama. “No two people
see the world in preciesly the same way” (Schiffman & Kanuk, 2000, p.172).
Kotler (1997, p.185) menjelaskan bahwa, “People can emerge with different
perceptions of the same object because of three processes: selective attention,
selective distortion, and selective retention.” Maksudnya, orang-orang dapat
memunculkan persepsi yang berbeda atas sesuatu obyek yang sama dikarenakan tiga
hal, yaitu selective attention (perhatian selektif), selective distortion (distorsi
selektif), dan selective retention (retensi selektif). Ketiga hal tersebut secara singkat
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Selective attention (perhatian selektif)
Merupakan perilaku seseorang yang hanya mampu memperhatikan
sesuatu yang sangat selektif dari sejumlah stimuli yang diterima. Misalnya, tidak
semua iklan yang dilihat dapat diingat oleh seseorang, tetapi hanya iklan yang
benar-benar menarik perhatian yang akan diingat, sebagian besar stimuli akan
tersaring keluar. Adapun stimuli yang akan diingat atau diperhatikan oleh
seseorang adalah: (1) Stimuli yang berhubungan dengan kebutuhan saat ini. (2)
Stimuli yang telah diantisipasi sebelumnya. (3) Stimuli yang memberikan
rangsangan dengan deviasi yang besar dalam kaitan dengan ukuran normal
stimul, misalnya adanya potongan harga yang lebih besar. Adanya perhatian
selektif di dalam diri manusia membuat para pemasar harus bekerja keras untuk
dapat menarik perhatian konsumen potensial, misalnya melalui pembuatan iklan
yang sangat menarik, menawarkan discount yang menarik, membuat produk
dengan desain dan kinerja yang bagus serta menawarkan harga yang wajar.
b. Selective distortion (distorsi selektif)
Distorsi selektif menjelaskan kecenderungan orang untuk mengolah
informasi menjadi suatu pengertian pribadi. Setiap orang memasukkan informasi
positif dan negatif yang diterima ke dalam pikiran. Seseorang akan cenderung
mengambil informasi yang positif suatu produk yang diinginkan dan
mengabaikan informasi yang negatif. Dengan demikian, seseorang akan
mengintrepretasikan informasi positif dengan cara yang akan mendukung dan
bukan yang akan menentang persepsinya.
Perumahan di
Surabaya Timur
Estate Management:
1. Keamanan
2. Kebersihan
3. Jalan
4. Penerangan
5. Fasilitas
Nilai (Value)
Perumahan
Hipotesis
Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, yaitu: “Ada perbedaan signifikan
nilai (value) perumahan yang ada estate management dengan yang tidak ada estate
management di Surabaya Timur.”