2.1 Permukiman
Menurut Undang - Undang nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang
berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat
kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan penghidupan. Permukiman adalah
bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan
yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang
kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.
2.2 Perumahan
Perumahan merupakan kumpulan dari beberapa rumah dan salah satu bagian dari
kawasan permukiman. Menurut Yudohusodo (1991), perumahan dapat diartikan
sebagai suatu cerminan dan pengejawantahan dari diri pribadi manusia, baik secara
perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan dengan lingkungan
alamnya dan dapat juga mencerminkan taraf hidup, kesejahteraan, kepribadian dan
peradaban manusia penghuninya, masyarakat ataupun bangsa. Jadi bisa
10
Institut Teknologi Nasional
11
Menurut Undang - Undang nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman dijelaskan bahwa perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian
dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan
prasarana sarana sebagai upaya pemenuhan rumah layak huni. Penyediaan sarana
prasarana perumahan bertujuan agar bisa berlangsungnya kehidupan bermasyarakat
antar keluarga dan pergerakan barang, jasa serta orang di dalam lingkungan maupun
keluar lingkungan perumahan.
1). Nature ( Unsur Alami ), mencakup sumber – sumber daya alam seperti
topografi, hidrologi, tanah, iklim, maupun unsur hayati yaitu vegetasi dan
fauna.
2). Man ( Manusia sebagai individu ), mencakup segala kebutuhan pribadinya
seperti biologis, emosional, nilai – nilai moral, perasaan, dan persepsinya.
3). Society ( Masyarakat ), adanya manusia sebagai kelompok masyarakat.
4). Shells ( Tempat ), manusia sebagai individu maupun kelompok
melangsungkan kegiatan atau melaksanakan kehidupan.
5). Network ( Jaringan ), menerpakan System alami maupun buatan manusia,
yang menunjang berfungsinya lingkungan permukiman tersebut seperti jalan,
air bersih, listrik, dan sebagainya.
rumah sebagai susunan ruang kediaman yang tertutup atau terpisah dari pengaruh
langsung lingkungan luar, rumah harus dapat menjauhkan manusia dari gangguan
kesehatan yang disebabkan epidemi penyakit menular.
Nilai dan harga lahan di perkotaan dan pedesaan berbeda, menurut Siswanto (2007)
dalam penelitiannya ada perbedaan faktor-faktor penentu peningkatan harga lahan.
Antara lain, pemanfaatan lahan perkotaan banyak ditentukan oleh faktor-faktor
untuk kegiatan perdagangan dan jasa, sedangkan lahan pertanian faktor penentunya
sangat ditentukan oleh tingkat kesuburan lahan untuk usaha pertanian.
Menurut Golledge dan Stimson (1987), model perilaku rumah tangga di dalam
memilih lokasi tempat tinggal dapat dikategorikan menjadi dua yaitu: pertama,
pemilihan lokasi tempat tinggal yang dikaitkan dengan pengertian trade off
(pertukaran) antara biaya transportasi dan harga lahan. Ini berarti, faktor
aksesibilitas lebih dominan. Kedua, pilihan lokasi yang tidak memperhatikan
aksesibilitas sebagai syarat utama, tetapi kenyamanan lingkungan, sosial ekonomi,
psikologi dan waktu. Ini berkaitan dengan pendekatan perilaku.
Selain itu, terdapat lokasi perumahan memiliki daya tarik tersendiri tergantung dari
lokasi perumahan itu berada. Menurut Drabkin (1980), ada beberapa faktor yang
berpengaruh terhadap pemilihan lokasi perumahan yang secara individu berbeda
satu sama lain yaitu :
1). Aksesibilitas yaitu terdiri dari kemudahan transportasi dan jarak ke pusat kota
2). Lingkungan, dalam hal ini terdiri dari lingkungan sosial dan fisik seperti
kebisingan, polusi dan lingkungan yang nyaman
3). Peluang kerja yang tersedia, yaitu kemudahan seseorang dalam mencari
pekerjaan untuk kelangsungan hidupnya.
4). Tingkat pelayanan, lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang memiliki
pelayanan yang baik dalam hal sarana dan prasarana.
1). Aksesibilitas ke pusat kota; kemudahan dalam mencapai jalan raya utama,
transportasi umum ke tempat kerja, pusat perbelanjaan, sekolah dan tempat
rekreasi;
2). Karakteristik fisik lingkungan permukiman; kondisi fisik jalan dan
pedestrian, pola jalan, suasana tenang, ruang publik;
3). Fasilitas dan pelayanan: kualitas dari utilitas, sekolah, polisi dan petugas
kebakaran;
4). Lingkungan sosial, permukiman bergengsi, komposisi sosial ekonomi, etnis
dan demografi;
5). Karakteristik site dan rumah: luas tanah, luas bangunan, jumlah kamar dan
biaya pemeliharaan;
Dari banyak kriteria lokasi yang mempengaruhi pemilihan tempat, yang paling
utama menurut Catanese dan Snyder (1989), adalah :
Tabel 2.1
Pemilihan Variabel
Nama Penulis
Harga Rumah
Tipe Rumah
Jarak Terhadap Pusat
Kegiatan Ekonomi
Jarak Terhadap Pusat
Kegiatan Perkantoran
Jarak Terhadap Pusat
Kegiatan Rekreasi
Jarak Terhadap Pusat
Kota Bandung
Kedekatan dengan
Keluarga
Kedekatan dengan
Fasilitas Pendidikan
Kedekatan dengan
Fasilitas Peribadatan
Nama Penulis
Kedekatan dengan
Fasilitas Kesehatan
Kedekatan dengan
Fasilitas Olahraga
Ketersediaan Air Bersih
Ketersediaan Jaringan
Listrik
Ketersediaan Jaringan
Telekomunikasi
Rawan Bencana
Keamanan Lingkungan
Kondisi Iklim
Pemandangan
Sumber : Hasil Tinjauan Literatur 2020
Daerah pinggiran Kota Bandung memiliki daya tarik tersendiri bagi sejumlah
penduduk untuk tinggal atau menetap. Beberapa dari daya tarik tersebut diantarnya
harga lahan, aktivitas perekonomian, suasana lingkungan, dan lain-lain. Berbagai
daya tarik tadi menjadi magnet bagi penduduk dari daerah lainnya untuk pindah ke
daerah ini sekaligus memberi kontribusi terhadap perkembangan dan permasalahan
yang ada, khususnya masalah permukiman (Setiawan, 2010).
1
Institut Teknologi Nasional
2
Penelitian ini penting karena untuk mengetahui faktor – faktor pemilihan lokasi
tempat tinggal dan bertujuan untuk mencegah kesenjangan antar wilayah dan
sebagai upaya pemerataan penduduk. Dengan tercapainya pemerataan penduduk
maka pembangunan fasilitas – fasilitas kota tidak terpusat di satu wilayah.
Rekomendasi dari penelitian ini dapat menjadi acuan pemerintah atau pengembang
dalam penyediaan lokasi tempat tinggal di daerah yang belum berkembang.
Wilayah pinggiran Kota Bandung memiliki daya tarik tersendiri bagi sejumlah
penduduk untuk tinggal ataupun menetap. Beberapa dari daya tarik tersebut
diantarinya harga lahan, aktivitas perekonomian, suasana lingkungan, dll.
(Setiawan, 2010). Hal ini menjadi salah satu alasan kenapa perkembangan
Jika perubahan guna lahan permukiman terus – menerus meningkat di satu wilayah,
akan memunculkan masalah baru. Masalah yang akan muncul antara lain
kesenjangan pembangunan perumahan dan pemusatan kegiatan (Rezita dan
Rahayu, 2017). Untuk mencegah dampak negatif tersebut pemerintah dan
pengembang perlu mengetahui faktor yang menjadi daya tarik masyarakat dalam
memilih lokasi tempat tinggal.
1.3.2 Sasaran
Guna mencapai tujuan di atas maka sasaran dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 1.1
Variabel Penelitian
Sasaran Variabel Indikator Sumber Literatur
Menurut Darin-
Teridentifikasinya Drabkin (1977),
faktor – faktor harga lahan adalah
pemilihan lokasi penilaian atas lahan
tempat tinggal yang diukur
masyarakat di Harga Harga Rumah
berdasarkan harga
daerah pinggiran nominal dalam
Kota Bandung. satuan uang untuk
satuan luas pada
pasaran lahan.
Menurut Hapsarinity
(2013), pemilihan
hunian rumah harus
mempertimbangkan
aspek fisik yang dari
luas tanah kafling
Tipe Rumah dan luas bangunan
rumahnya, desain
arsitektur bangunan,
kelengkapan jenis
ruangan rumah,
kualitas material
hunian.
Menurut Turner,
(1972), rumah
sebagai penunjang
Keamanan rasa aman (security),
lingkungan yaitu terjaminnya
keadaan keluarga
dimasa depan setelah
mendapatkan rumah.
Jaminan keamanan
Institut Teknologi Nasional
7
atas lingkungan
perumahan yang
ditempati.
Menurut Catanese
(1992), Estetika
Bagaimana view
Pemandangan
yang ada
dimanfaatkan sebaik
mungkin.
Sumber : Kajian Literatur, 2019
BAB 1 : PENDAHULUAN
Menguraikan pembahasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
sasaran, ruang lingkup dan sistematika proposal.
LAMPIRAN
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan dan Sasaran .............................................................................. 3
1.3.1 Tujuan ......................................................................................... 3
1.3.2 Sasaran ........................................................................................ 3
1.4 Ruang Lingkup Substansi..................................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup Wilayah ...................................................................... 7
1.6 Sistematika Penulisan........................................................................... 9
BAB 2 PEMILIHAN LOKASI TEMPAT TINGGAL .................................... 10
2.1 Permukiman ....................................................................................... 10
2.2 Perumahan .......................................................................................... 10
2.2.1 Lingkungan Perumahan ............................................................ 11
2.2.2 Pengertian Rumah ..................................................................... 11
2.2.3 Fungsi Rumah ........................................................................... 12
2.3 Harga Lahan ....................................................................................... 13
2.4 Lokasi Perumahan .............................................................................. 13
2.5 Pemilihan Variabel Penelitian ............................................................ 16
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 18
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian......................................................... 18
3.2 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 18
3.2.1 Data Primer ............................................................................... 18
3.2.2 Populasi..................................................................................... 19
ix
x
Wilayah pinggiran Kota Bandung memiliki daya tarik tersendiri bagi sejumlah
penduduk untuk tinggal ataupun menetap. Beberapa dari daya tarik tersebut di
antaranya harga lahan, aktivitas perekonomian, suasana lingkungan, dll. (Setiawan,
2010). Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa perkembangan permukiman terus
meningkat di wilayah pinggiran dan menimbulkan permasalahan baru khususnya
kawasan permukiman. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan lokasi
tempat tinggal oleh karna itu tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor –
faktor pemilihan lokasi tempat tinggal berdasarkan karakteristik responden di
wilayah pinggiran Kota Bandung. Untuk mengkaji hal tersebut, digunakan metode
survei dengan teknik pengambilan data melalui wawancara, lalu dilakukan analisis
skoring untuk melihat faktor apa yang paling di pertimbangkan dalam pemilihan
lokasi tempat tinggal. Menghasilkan temuan lima faktor utama dalam memilih
lokasi tempat tinggal, lima faktor tersebut adalah faktor ketersediaan jaringan
listrik, air bersih, jaringan telekomunikasi, keamanan lingkungan dan harga rumah.
Kemudian dilakukan analisis tabulasi silang untuk melihat hubungan antara
karakteristik responden dengan faktor pemilihan lokasi tempat tinggal.
Karakteristik yang memiliki hubungan paling kuat dengan pemilihan tempat tinggal
adalah karakteristik berdasarkan usia. Analisis skoring lanjutan dilakukan untuk
menghasilkan klasifikasi pemilihan lokasi tempat tinggal berdasarkan karakteristik
responden yang ada. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan
dalam pemilihan lokasi tempat tinggal baru.
vii
ABSTRACT
The suburban area of Bandung City has its own charm for a number of residents to
live or settle down. Some of these attractions include land prices, economic activity,
environmental conditions, etc. (Setiawan, 2010). This is one of the reasons why the
development of settlements continues to increase in rural areas and creates new
problems, especially in residential areas. There are many factors that can influence
the selection of the location of residence, therefore the purpose of this study is to
identify the factors for selecting the location of residence based on the
characteristics of respondents in the suburbs of Bandung. To study this, a survey
method was used with data collection techniques through interviews, then a scoring
analysis was carried out to see what factors were considered the most in choosing
a place to live. Resulting in the findings of five main factors in choosing a place to
live, the five factors are the availability of electricity networks, clean water,
telecommunications networks, environmental security and house prices. Then cross
tabulation analysis was carried out to see the relationship between the
characteristics of the respondent and the factor of choosing the place of residence.
The characteristics that had the strongest association with choice of residence were
those based on age. Further scoring analysis was carried out to produce a
classification of the choice of residence based on the characteristics of the existing
respondents. The results of this study are expected to be considered in the selection
of a new residence location.
viii