PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari perumahan, permukiman,
pemukiman, dan rumah.
2. Untuk mengetahui kebijakan dan strategi pada perumahan dan
pemukiman.
1
1
BAB II
ISI
1
2
A. PERUMAHAN
B. PERMUKIMAN
Dalam undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan
dan kawasan permukiman, yaitu permukiman adalah bagian dari
lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan
yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan
perdesaan. Sedangkan perumahan adalah kumpulan rumah sebagai
bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang
dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil
upaya pemenuhan rumah yang layak huni.
1
3
Permukiman merupakan suatu kebutuhan pokok yang sangat
penting dalam kehidupan manusia. Dari deretan lima kebutuhan hidup
manusia pangan, sandang, permukiman, pendidikan dan kesehatan,
nampak bahwa permukiman menempati posisi yang sentral, dengan
demikian peningkatan permukiman akan meningkatkan pula kualitas
hidup.
Permukiman Menurut Hadi Sabari Yunus (1987) dalam Wesnawa
(2015:2) dapat diartikan sebagai bentukan baik buatan manusia ataupun
alami dengan segala kelengkapannya yang digunakan manusia sebagai
individu maupun kelompok untuk bertempat tinggal baik sementara
maupun menetap dalam rangka menyelenggarakan kehidupannya.
Sedangkan Perumahan dikenal dengan istilah housing. Housing berasal
dari bahasa inggris yang memiliki arti kelompok rumah. Perumahan
adalah kumpulan rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal. Sebagai lingkungan tempat tinggal, perumahan dilengkapi
dengan prasarana dan sarana lingkungan.
C. PEMUKIMAN
Menurut WHO, Pemukiman adalah suatu struktur fisik dimana
orang menggunakannya untuk tempat berlindung, dimana lingkungan
dari struktur tersebut termaksud juga semua fasilitas dan pelayanan yg
diperlukan, perlengkapan yg berguna untuk kes jasmani dan rohani dan
keadaan sosialnya yang baik untuk kel dan individu.
Menurut winslow dan aph, Pemukiman adalah suatu tempat untuk
tinggal secara permanen, berfungsi sebagai tempat untuk bermukim,
beristirahat, berekreasi dan tempat berlindung dari pengaruh
lingkungan yang memenuhi persyaratan psikologis, physiologis, bebas
dari penularan penyakit dan kecelakaan.
D. RUMAH
Rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dan
melangsungkan kehidupannya. Disamping itu rumah juga merupakan
tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu
diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam
1
4
suatu masyarakat.Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai yang
berlaku bagi warganya.Sistem nilai tersebut berbeda antara satu
perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah
ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo,
1998 : 148).
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal
atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. (UU No.4 Tahun 1992
tentang Perumahan dan Permukiman).
Ada 3 (tiga) kebijakan dan strategi nasional perumahan dan permukiman yang
dituangkan dalam S.K. Menteri Kimpraswil Nomor 217/2002 tentang
Kebijaksanaan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman (KSNPP), yaitu:
berkaitan dengan kelembagaan, pemenuhan kebutuhan perumahan, dan pencapaian
kualitas permukiman. Sedangkan strategi untuk melaksanakan kebijakan
dirumuskan terutama untuk dapat mencapai secara signifikan substansi strategis
dari masing-masing kebijakan.
1
5
dan permukiman serta fasilitasi pelaksanaan penataan ruang
kawasan permukiman yang transparan dan partisipatif, melalui
strategi operasional sebagai berikut :
a. Penyusunan,pengembangan dan sosialisasi berbagai
produk peraturan perundang-undangan dalam
penyelenggaraan perumahan dan permukiman.
b. Pemantapan kelembagaan perumahan dan permukiman yang
handal dan responsif
c. Pengawasan konstruksi dan keselamatan bangunan
gedung dan lingkungan
B. KEBIJAKAN DAN STRATEGI (2) :
Kebijakan (2) : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan
perumahan (papan) bagi seluruh lapisan masyarakat, sebagai salah
satu kebutuhan dasar manusia.
Strategi (2) : Pemenuhan kebutuhan rumah yang layak
dan terjangkau dengan menitikberatkan kepada masyarakat
miskin dan berpendapatan rendah , melalui strategi operasional
sebagai berikut :
a. Pengembangan sistem pembiayaan dan pemberdayaan pasar
perumahan (pasar primer dan pasar sekunder),
b. Pengembangan pembangunan perumahan yang
bertumpu kepada keswadayaan masyarakat,
c. Pengembangan berbagai jenis dan mekanisme subsidi
perumahan,
d. Pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman akibat
dampak bencana alam dan kerusuhan sosial,
e. Pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara.
E. KEBIJAKAN DAN STRATEGI (3) :
Kebijakan (3) : Mewujudkan permukiman yang sehat,
aman, harmonis dan berkelanjutan guna mendukung
pengembangan jatidiri, kemandirian, dan produktivitas
masyarakat.
1
6
Strategi (3) : Perwujudan kondisi lingkungan permukiman
yang sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan, melalui strategi
operasional sebagai berikut :
a. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman, dengan
prioritas kawasan permukiman kumuh di perkotaan dan
daerah pesisir/nelayan,
b. Pengembangan penyediaan prasarana dan sarana dasar
permukiman,
c. Penerapan tata lingkungan permukiman.
1
7
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
1
8
DAFTAR PUSTAKA
Rafli. P (2018, Mei 25) Defini dan Fungsi Rumah. Di akses pada 8 September 2019
melalui http://cosprhmos.blogspot.com/2017/01/definisi-dan-fungsi-
rumah.html
1
9