Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN

 Pengertian Perumahan
 Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Pemukiman. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana
dan prasarana lingkungan.
 Menurut Abrams,1664,Perumahan merupakan salah satu bentuk sarana hunian
yang memiliki kaitan yang sangat erat dengan masyarakatnya. Hal ini berarti
perumahan di suatu lokasi sedikit banyak mencerminkan karakteristik masyarakat
yang tinggal di perumahan tersebut,
 Menurut yudhohusodo 1991,Perumahan dapat diartikan sebagai suatu cerminan
dari diri pribadi manusia, baik secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan
kebersamaan dengan lingkungan alamnya dan dapat juga mencerminkan taraf
hidup, kesejahteraan, kepribadian, dan peradaban manusia penghuninya,
masyarakat ataupun suatu bangsa.
 Menurut mustofa basri 2008, perumahan karyawan merupakan tempat tinggal
berkonsep rumah deret yang dibangun perusahaan tertentu diperuntukkan bagi
karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut untuk dimanfaatkan bagi kendaraan
bis karyawan untuk menjemput dan menurunkan penumpang (karyawan) yang
seluruhnya bekerja dalam satu kantor.
 Menurut Budiharjo (1998:148) perumahan adalah suatu bangunan dimana manusia
tinggal dan melangsungkan kehidupanya, disamping itu rumah jugamerupakan
tempat dimana berlangsungnya proses sosialisasi pada seorang individu
diperkenalkan norma dan adat kebiasaan yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Sebagai wadah kehidupan manusia bukan menyangkut aspek teknisdan fisik saja
tetapi juga aspek sosial, ekonomi dan budaya dari penghuninya.
 Menurut sadana, 2014,Perumahan adalah kumpulan rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal. Sebagai lingkungan tempat tinggal, perumahan
dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan.
 PENGERTIAN PERMUKIMAN
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung,
baikyang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal/lingkungan hunian dan tempat kegiatan mendukung
prikehidupan dan penghidupan. Perumahan dan permukiman adalah dua hal yang tidak
dapat kita pisahkan dan berkaitan erat dengan aktifitas ekonomi, industrialisasi dan
pembangunan daerah.
Berikut adalah pendapat para ahli tentang permukiman :
 Menurut kuswartojo 1997,Permukiman adalah perumahan dengan segala isi dan
kegiatan yang ada di dalamnya. Berarti permukiman memiliki arti lebih luas
daripada perumahan yang hanya merupakan wadah fisiknya saja, sedangkan
permukiman merupakan perpaduan antara wadah (alam, lindungan, dan
jaringan) dan isinya (manusia yang hidup bermasyarakat dan berbudaya di
dalamnya).
 NiracantI, galuh aji,2001, Permukiman merupakan bentuk tatanan kehidupan
yang di dalamnya mengandung unsur fisik dalam arti permukiman merupakan
wadah aktifitas tempat bertemunya komunitas untuk berinteraksi sosial dengan
masyarakat.
 Permukiman Menurut Hadi Sabari Yunus (1987) dalam Wesnawa (2015:2)
dapat diartikan sebagai bentukan baik buatan manusia ataupun alami dengan
segala kelengkapannya yang digunakan manusia sebagai individu maupun
kelompok untuk bertempat tinggal baik sementara maupun menetap dalam
rangka menyelenggarakan kehidupannya.
 Klasifikasi Fungsi Permukiman

Menurut Lewis Mumford (The Culture Of Cities, 1938) dalam Wesnawa,


2015:27) mengemukakan 6 jenis Kota berdasarkan tahap perkembangan permukiman
penduduk kota. Jenis tersebut diantaranya:

1. Eopolis dalah tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan masyarakatnya
merupakan peralihan dari pola kehidupan desa ke arah kehidupan kota.

2. Tahap polis adalah suatu daerah kota yang sebagian penduduknya masih
mencirikan sifat-sifat agraris.
3. Tahap metropolis adalah suatu wilayah kota yang ditandai oleh penduduknya
sebagian kehidupan ekonomi masyarakat ke sektor industri.

4. Tahap megapolis adalah suatu wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota
metropolis yang menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan.

5. Tahap tryanopolis adalah suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan
pelayanan umum, kemacetan lalu-lintas, tingkat kriminalitas tinggi

6. Tahap necropolis (Kota mati) adalah kota yang mulai ditinggalkan penduduknya.

 Tipe Permukiman

Menurut Wesnasa (2015:32) mengemukakan tipe permukiman dapat dibedakan


menjadi 2 tipe permukiman.

a. Tipe Permukiman berdasarkan waktu hunian Ditinjau dari waktu hunian permukiman
dapat dibedakan menjadi permukiman sementara dan permukiman bersifat permanen.
Tipe sementara dapat dihuni hanya bebeerapa hari (rumah tenda penduduk
pengembara), dihuni hanya untuk beberapa bulan (kasus perumahan peladang
berpindah secara musiman), dan hunian hanya untuk beberapa tahun (kasus perumahan
peladang berpisah yang tergantung kesuburan tanah). Tipe permanen, umumnya
dibangun dan dihuni untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Berdasarrkan tipe ini, sifat
permukiman lebih banyak bersifat permanen. Bangunan fisik rumah dibangun
sedemikian rupa agar penghuninya dape menyelenggarakan kehidupannya dengan
nyaman.

b. Tipe permukiman menurut karakteristik fisik dan nonfisik. Pada hakekatnya


permukiman memiliki struktur yang dinamis, setiap saat dapat berubah dan pada setiap
perubahan ciri khas lingkungan memiliki perbedaan tanggapan. Hal ini terjadi dalam
kasus permukiman yang besar, karena perubahan disertai oleh pertumbuhan. Sebagai
suatu permukiman yang menjadi semakin besar, secara mendasar dapat berubah sifat,
ukuran , bentuk, rencana, gaya bangunan, fungsi dan kepentingannya.

Jadi jika tempat terisolasi sepanjang tahun kondisinya relatif tetap sebagai
organisme statis suatu kota besar maupun kecil akan menghindari kemandegan, kota
akan berkembang baik kearah vertikal maupun horizontal, fungsi baru berkembang dan
fungsi lama menghilang, pengalaman sosial dan transformasi ekonomi mengalami
perkembangan pula. Pada akhirnya terpenting untuk dipertimbangkan bahwa semua
permukiman memiliki jatidiri masing-masing secara khas. Baik tanpa fisik, peranan dan
fungsi, sejarah, arsitektur dan perencanaan jalan pada setiap permukiman memiliki
keunikan sendiri.

 PENGERTIAN PEMUKIMAN
 KBBI menjelaskan,pemukiman berarti proses,cara,perbuatan
memukimkan.sebagai contoh program transmigrasi,warga di daerah-daerah yang
jumlah penduduknya padat di pindahkan ke daerah yang penduduknya jarang dalam
program transmigrasi.dalam program itu biasanya pemerintah membangun
permukiman bagi para transmigran,proses pemerintah memukimkan para
transmigran itulah yang di sebut dengan pemukiman.
 Menuruh WHO,pemukiman adalah suatu struktur fisik dimana orang
menggunakannya untuk tempat berlindung,dimana lingkungan dari struktur
tersebut termasuk juga semua fasilitas dan pelayanan yang di
perlukan,perlengkapan yang berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani dan
keadaan sosial yang baik untuk keluarga dan indifidu.

Suatu tempat untuk tinggal secara permanen,berfungsi sebagai tempat


bermukim,beristirahat,berkreasi,dan tempat berlindung dari pengaruh lingkungan
yang memenuhi persyaratan physiologis,bebas dari penuralan penyakit dan
kecelakaan.

 PENGERTIAN RUMAH
Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang
layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya,
serta aset bagi pemiliknya (UU RI No. 1, 2011).
 Menurut WHO rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat
berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmanidan rohani
serta keadaan sosialnya baik demi kesehatan keluarga dan individu
(WHO,2001).
 Menurut Suhar madi (1985). Rumah adalah tempat hunian atau berlindung dari
pengaruh keadaan alam sekitarnya (hujan dan panas) serta merupakan tempat
untuk beristirahat setelah melakukan aktifitas untuk memenuhi
kebutuhansehari hari. Rumah harus dapat mewadahi kegiatan penghuninya dan
cukup luas bagi seluruh pemakainya, sehingga kebutuhan ruang dan aktivitas
setiap penghuninya dapat berjalan dengan baik.
 Martien de vletter,rumah merupakan investasi yang tidak saja harus di kejar
aspek murahnya (ekonomi),tetapi juga investasi sosial,lingkungan,dan budaya.

Fungsi rumah bagi manusia yang diposkan oleh suhadi (2007) yang dikutip dari Azwar
adalah :

1. Sebagai tempat untuk melepaskan lelah, beristirahat setelah penat melasanakan


kewajiban sehari-hari.

2. Sebagai tempat untuk bergaul dengan keluarga atau membina rasa kekeluargaan bagi
segenap anggota keluarga yang ada.

3. Sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya yang datang mengancam.

4. Sebagai lambang status sosial yang dimiliki yang masih dirasakan hingga saat ini.

5. Sebagai tempat untuk meletakan atau menyimpan barang-barang berharga yang


dimiliki, yang terutama masih ditemui pada masyarakat pedesaan.
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang
menyangkut kelayakan dan taraf kesejahteraan hidup masyarakat. Rumah bukan hanya
berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian, lebih dari itu rumah juga mempunyai fungsi
strategis dalam perannya sebagai pusat pendidikan keluarga, persesuaian budaya dan
peningkatan kualitas generasi mendatang serta pengejawantahan jati diri. Dengan
demikian pengembangan perumahan dan pemukiman tidak dilandasi hanya untuk
pembangunan fisik saja melainkan harus dikaitkan dengan dimensi social, ekonomi dan
budaya yang mendukung kehidupan masyarakat secara berkelanjutan.

Persoalan permukiman dan perumahan di Indonesia sesungguhnya tidak terlepas dari


dinamika yang terjadi dalam kehidupan masyarakat maupun kebijakan pemerintah di
dalam mengelolah permukiman dan perumahan. Di Indonesia sendiri banyak rumah-
rumah yang belum memenuhi syarat,baik itu yang di tinjau dari luasan rumahnya maupun
kepadatan huniannya.kebutuhan akan hunian yang yang selalu meningkat yang juga di
sertai oleh factor keterbatasan masyarakat dalam pemenuhannya,sehingga hal ini telah
menyebabkan kecenderungan sarana hunian masyarakat menjadi pemukiman kumuh yang
tidak mudah dikendalikan.

2. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang di bahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:

1. Apakah pengertian dari perumahan ?


2. Apakah pengertian dari permukiman ?
3. Apakah pengertian dari pemukiman ?
4. Apakah pengertian dari rumah ?
3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian perumahan
2. Untuk mengetahui pengertian permukiman
3. Untuk mengetahui pengertian pemukiman
4. Untuk mengetahui pengertian rumah
BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN
 Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana
lingkungan. ,Perumahan juga dapat diartikan sebagai suatu cerminan dari diri
pribadi manusia, baik secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan
kebersamaan dengan lingkungan alamnya
 permukiman merupakan perpaduan antara wadah (alam, lindungan, dan
jaringan) dan isinya (manusia yang hidup bermasyarakat dan berbudaya di
dalamnya). Permukiman adalah suatu wilayah atau area yang di tempati oleh
seseorang atau kelompok manusia.
 Pemukiman adalah Suatu tempat untuk tinggal secara permanen,berfungsi
sebagai tempat bermukim,beristirahat,berkreasi,dan tempat berlindung dari
pengaruh lingkungan yang memenuhi persyaratan physiologis,bebas dari
penuralan penyakit dan kecelakaan.
 Rumah adalah suatu bangunan fisik yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan
tempat berlindung serta sebagai sarana pembinaan lingkungan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.scribd.com/doc/82383199/beberapa/pengertian/perumahan

http://jembatan4.blogspot.com/2013/09/definisi-permukiman

http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-rumah-menurut-beberapa-ahli

http://repository.usu.ac.id/bitsream/handle/123456789/57200

http://id.scribd.com/document/88442620/pengertian-pemukiman
STUDIO PERANCANGAN PERMUKIMAN 1

TUGAS 1

(Pengertian permukiman,perumahan,pemukiman dan rumah)

DISUSUN OLEH

NAMA : DAVID DAWENAN

STAMBUK : F221 17 013

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PRODI ARSITEKTUR

Anda mungkin juga menyukai