Musfira
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
email: fira.naja3@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Jayapura Provinsi Papua. Tujuan penelitian ini untuk
membuat kebijakan dalam pengelolaan air bersih di Kota Jayapura yang saat ini dikelola oleh
PDAM selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar dapat terus berkelanjutan dan terhindar
dari krisis air bersih dengan menganalisis sumber dan ketersediaan air bersih, serta kebutuhan
air bersih baik domestik maupun non domestik. Metode yang digunakan adalah dengan
menganalisa sumber-sumber air dan ketersediaan air bersih di Kota Jayapura, menganalisa
kebutuhan air bersih masyarakat Kota Jayapura dengan proyeksi perhitungan jumlah penduduk
untuk tahun 2014 – 2034, jumlah pemakaian air domestik dan non domestik, dan metode sistem
pemodelan dinamik dan Analisa Proses Hirarki (AHP) untuk menghasilkan kebijakan. Cara
pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Berdasarkan survei
yang dilakukan untuk pengaliran air bersih masih dilakukan secara bergilir 2x dalam seminggu,
6 jam dalam sehari, bahkan ada yang sampai seminggu tidak dapat memperoleh air bersih
terutama jika memasuki musim penghujan akibat kerusakan pipa, kebocoran, dan sebagainya.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa mulai tahun 2014 jumlah kebutuhan air bersih di Kota
Jayapura sudah tidak dapat terpenuhi. Hal ini dibuktikan dengan kontinuitas pengaliran air
bersih yang tidak dapat dinikmati 24 jam sehari, melainkan dengan cara bergiliran akibat jumlah
ketersediaan air yang terus menurun dari tahun ke tahun.
Kata kunci: Kota Jayapura, Pengelolaan sumberdaya air, Berkelanjutan, AHP, PDAM, krisis air