Penggunaan Lahan : penutupan oleh vegetasi, kesesuaian penggunaan, erosi dan pengelolaan lahan Tata air : Debit air sungai, kandungan sedimen, kandungan pencemaran. Sosial : Kepedulian Individu. Ekonomi : Ketergantungan penduduk pada lahan, tingkat pendapatan, produktivitas lahan dan jasa lingkungan. Kelembagaan : Keberdayaan lembaga local.
Bidang Telekomunikasi, digunakan untuk manajemen inventarisasi jaringan telekomunikasi, perencanaan jaringan tahun berikutnya, seperti halnya penentuan letak sentral, RK, DP yang optimal dan seterusnya sampai ke pelanggan, dll.
Bidang Sumberdaya Alam, mencakup inventarisasi, manajemen, dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, perencanaan tata guna lahan, analisa daerah rawan bencana alam, dsb.
Bidang Lingkungan, mencakup perencanaan sungai, danau, laut, evaluasi pengendapan lumpur/sedimen, pemodelan pencemaran udara, limbah berbahaya dsb.
Bidang Ekonomi, Bisnis, marketing, mencakup penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar swalayan, mesin ATM dsb.
Bidang Trasportasi dan Perhubungan, mencakup inventarisasi jaringan transportasi, analisa kesesuain dan penentuan rute-rute alternatif transportasi, manajemen pemeliharaan dan perencanaan perluasan jalan,dsb.
Bidang Kesehatan, mencakup penyediaan data atribut dan spasial yang menggambarkan distribusi penderita suatu penyakit,pola penyebaran penyakit, distribusi unit kesehatan, dsb.
Kekurangan Data Raster : Memerlukan Storage yang besar Sulit untuk analisis keterkaitan jaringan Penampilan model raster biasanya kurang menarik dan akurat Penggunaan sel atau ukuran grid yang lebiih besar untuk menghemat ruang penyimpanan akan menyebabkan kehilangan informasi dan ketelitian. Sangat sulit untuk merepresentasikan hubungan topologi (juga network).
2. Data Vektor
Kelebihan data vektor : ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Hubungan topologi dan network dapat dilakukan dengan mudah. Memiliki batas-batas yang teliti, tegas dan jelas sehingga sangat baik untuk pembuatan peta-peta administrasi dan persil tanah milik.
Dengan banyak atribut yang banyak dikandung oleh satu layer, banyak peta tematik lain yang dapat dihasilkan sebagai peta turunannya. Representasi grafis data spasialnya sangat mirip dengan peta garis buatan tangan manusia.
Kekurangan data vektor : ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual. Pengguna tidak mudah berkreasi untuk membuat programnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan aplikasinya. Hali ini disebabkan oleh struktur data vector yang lebih kompleks dan prosedur fungsi dan analisisnya memerlukan kemampuan tinggi karena lebih sulit. Pengguna harus membeli system perangkat lunaknya karena teknologinya masih mahal. Prosedurnyapun terkadang lebih sulit. Overlay beberapa layers vector secara simultan memerlukan waktu yang relative lama. Datanya tidak mudah untuk dimanipulasi. Karena proses keseluruhan untuk mendapatkannya lebih lama, peta vector seringkali mengalami out of date atau kadaluarsa.
DAFTAR PUSTAKA
http://nilaamallia.blogspot.com/2011/01/data-vektor-dan-data-raster.html Anonim.2009. BASIS DATA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PULAU JAWA Pramukanto,Qodarian.2010.Pengolahan dan Editing Citra II.IPB - Fakultas Pertanian.Departemen Arsitektur Lanskap. http://sapoelidie.webatu.com/