Anda di halaman 1dari 4

Nama : kirana pramesti astradewi

Kelas : 4a geografi

Nim : 1901095028

1. PETA VEKTOR
Terdiri dari titik, garis, dan area polygon. Bentuknya dapat berupa peta lokal jalan, Peta Vektor yang
menggambarkan jalan, dan batasan Negara

Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk menampilkan
informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio.
Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan boundary.
Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta
dunia. Setiap bagian dari data vector dapat saja mempunyai informasi-informasi yang bersosiasi
satu dengan lainnya seperti penggunaan sebuah label untuk menggambarkan informasi pada
suatu lokasi.
 Data Vektor
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan garis, area
(daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes
(merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).
Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik,
batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan
posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster.
Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur.
Kelemahan data vektor yang utama adalah ketidak 48 mampuannya dalam mengakomodasi
perubahan gradual.
Pada umumnya data vektor digunakan untuk:
a. Aplikasi yang membutuhkan data secara presisi b. Ketika ukuran file menjadi penting
c. Ketika fitur peta secara individual dibutuhkan untuk analisis
d. Ketika informasi deskripsi perlu di simpan
Data vektor pada umumnya disusun berdasarkan tema tertentu, yang direpresentasikan dengan
istilah layers.
Sebagai contoh, data vektor representasikan data: control geodetik, peta dasar, peta tanah,
penggunaan lahan, penutup lahan, transportasi, drainase dan hidrologi, batas politik, dan lain-
lain.
Model data vector terbagai menjadi dua jenis data yaitu data tologi dan data non topologi.
Data topologi yaitu biasa digunakan dalam analisis spasial dalam SIG. Topologi merupakan
model data vektor yang menunjukkan hubungan spasial diantara objek spasial. Topologi berguna
pada saat melakukan deteksi kesalahan pada saat proses digitasi, dan analisis data spasial yang
kompleks.
Data nontopologi yaitu model data yang memiliki sifat yang lebih cepat dalam menampilkan,
dan digunakan dalam perangkat lunak SIG yang berbeda-beda. Pada umumnya data nontopologi
digunakan dalam menampilkan atau memproses data spasial yang sederhana dan tidak terlalu
besar ukuran filenya.

2. PETA RASTER

Peta Raster yang menunjukan awan yang menyelubungi wilayah data raster dan Contoh Data
Raster diambil dari citra satelit online

Data Raster adalah data yang menampilkan gambaran bentuk bumi dalam bentuk pixel yang
membentuk suatu grid atau petak dan dihasilkan dari penginderaan jauh, semakin besar resolusi
suatu data vektor maka semakin bagus kualitas yang bisa di tampilkan.
Kekurangan data ini adalah terkadang memerlukan tempat penyimpanan yang besar (tergantung
luas dan resolusi), ke originalitasan data pun sangat mempengaruhi data ini dalam memberikan
informasi di peta. Perlu perlakuan khusu untuk data raster, terlebih untuk data yang berformat
JPG, karena data tsb tidak terdapat transformasi koordinat.
Data Raster biasanya hanya sebagai pendukung untuk tampilan suatu kawasan, berikut contoh
gambar dalam penggunaan data raster.
Foto digital seperti areal fotografi atau foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta.
Raster mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna seperti fotografi,
yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru pada sel.Sebuah peta biasanya terdiri dari
kombinasi antara data vector dan data raster.

Data raster yaitu data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek
geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element).
Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya.
Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang
diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang
direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Model data raster memberikan
informasi spasial terhadap permukaan bumi dalam bentuk gambaran yang digeneralisasikan.
Representasi dunia nyata disajikan sebagai elemen matriks atau piksel yang membentuk grid
yang homogen. Pada setiap piksel mewakili setiap objek yang terekam ditandai dengan nilai –
nilai tertentu.

Anda mungkin juga menyukai