Anda di halaman 1dari 20

Model Data Spasial

Di Dalam Sistem
Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis Pengelolaan Sumber daya dan Lingkungan


Nama Kelompok

01. 202063011 02. 202063004


Achmad Yusuf Dikromo Sumira Umanahu
Model Data Spasial terdiri dari dua macam

Model Data Raster

Model Data Vektor

Pembentukan data vektor dari


permukaan bumi yang dibentuk
manjadi data raster kemudian
diolah lagi manjadi data vektor
Model Data Raster
o Model Data Raster menampilkan,
menempatkan, dan menyimpan data spasial
dengan menggunakan struktur matriks atau
piksel-piksel yang membentuk grid.

o Akurasi data ini sangat bergantung pada


resolusi atau ukuran pikselnya (sel grid) di
permukaan bumi.

o Secara konseptual, model data raster


merupakan model data spasial yang paling
sederhana
Karakteristik Layer(s) Raster

Resolusi 3 Zone
1 Setiap zone layer peta raster merupakan sekumpulan
Dapat didefinisikan sebagai dimensi lokasi-lokasi yang memperlihatkan nilai-nilai (ID
linier dari satuan terkecil geographic atau nomor pengenal yang direpresentasikan oleh
space yang dapat direkam. nilai piksel) yang sama.
Jadi apabila makin kecil ukuran atau luas
permukaan bumi yang dapat direpresentasikan 4 Nilai – nilai
oleh setiap pikselnya, maka makin tinggi
resolusi spasialnya, demikian pula sebaliknya. Nilai dalam konteks raster adalah
item informasi (atribut) yang disimpan di dalam
2 Orientasi sebuah layer untuk setiap pikselnya.

Orientasi dalam sistem grid atau 5 Lokasi


raster dibuat untuk mempresentasikan
arah utara grid Lokasi di dalam model data raster
diidentifikasi dengan menggunakan
pasangankoordinat kolom dan baris (x,y)
Sampling Raster

Nilai yang mempresentasikan suatu piksel dapat


dihasilkan dengan cara sampling yang berlainan.

● Nilai suatu piksel erupakan nilai rata-rata


sampling untuk wilayah yang
direpresentasikannya
● Nilai suatu piksel adalah nilai sampling
yang berposisi d pusat piksel yang
bersangkutan.
● Nilai suatu piksel adalah nilai sample
yang terletak di sudut-sudut grid
Nilai Piksel

Pada umumnya setiap piksel atau sel


grid memiliki nilai tunggal. Nilai-nilai
piksel ini kemudian bekerja sama dalam
membentuk layer data spasial.

Maka, suatu basis data spasial


kemungkinan besar mengandung lebih
dari satu layer. Setiap layer akan bersifat
saling berhubugan terhadap layer yang
lain yang terdapat pada basis data
tersebut
Layer(s) Raster
Setiap piksel atau sel grid memiliki nilai
tunggal. Nilai-nilai piksel-piksel ini 1. Hander : berisi informasi
kemudian bekerja-sama dalam memebntuk penting mengenai kode file,
jumlah band data yang di
layer(s) data spasial. Dengan demikian,
kandung baris, kolom, tipe
suatu basis data spasial kemungkinan besar data, dan sebagainya.
mengandung lebih dari satu layer. Setiap 2. Blok data layer raster itu
layer akan bersifat kongruen terhadap sendiri
layer(s) yang lain di dalam basis data 3. Ancillary yang berisi
tersebut. informasi-informasi
tambahan yang biasanya
meliputi data statistic citra
yang bersangkutan.
Model Data Vektor

• Menampilkan, menempatkan, dan


menyimpan data spasial dengan
menggunakan titik-titik atau
polygon beserta atribut-atributnya.
Bentuk-bentuk dasar representasi
data spasial ini, di dalam sistem
model data vektor, didefinisikan
oleh sistem koordinat kartesian dua
dimensi (x,y).
Entity Titik

 Entity titik meliputi semua objek grafis atau geografis yang


dikaitkan dengan pasangan koordinat (x,y).
 Titik ini bisa menjadi sebuah simbol yang memiliki ikatan
dengan data-data informasi yang lain.
Entity Garis

 Entity garis dapat didefinisikan sebagai semua unsur-unsur


linier yang dibangun dengan menggunakan segmen-segmen
garis lurus yang dibentuk oleh dua titik koordinat atau lebih.
Entitiy Area atau Poligon

Contoh Poligon sederhana


Stuktur data poligon bertujuan
untuk mendeskripsikan suatu area
(bentuk, hubungan, ketetanggaan,
dan hirarki) sedemikian rupa
hingga properties yang dimiliki
oleh blok-blok bangunan spasial
dasar dapat ditampilkan dan
dimanipulasi sebagai peta tematik.
Model Data Spaghetti Model Data Spaghetti pada
perangkat SIG Idris
Dua poligon yang bersebelahan yang
pada bagian berimpitnya memiliki 2
Idris adalah salah satu contoh
garis dari hasil 2 kali dijitasi. perangkat SIG yamg
menggunakan model data
vektor spaghetti.
Perbandingan Model Data Raster dan Vektor

Baik model data maupun raster maupun vektor


masing-masing memiliki sifat, cenderungan
kelemahan, dan kelebihannya sendiri. Tidak ada
satupun model data yang dapat memenuhi semua
kebutuhan representasi dan analisis data spasial
secara sempurna. Dengan demikian, kedua model
data ini saling melengkapi dan dapat saling
dikonversikan satu sama lainnya (raster ke vektor
atau vektor ke raster).
Model Data Vektor Dengan Topologi
Hubungan Topologi

Topologi merupakan salah satu dari


Topologi adalah konsep atau metode sejumlah hubungan terpenting yang
matematis yang digunakan di dalam dipertahankan di dalam banyak basis
mendefinisikan hubungan spasial diantara data spasial.
unsur-unsurnya
Untuk lebih memahami topologi, berikut adalah contoh
langkah-langkah Pengkodean koneksi topologi dalam basis data

1. Merekam lokasi semua “node” yang merupakan titik-titik (endpoints) dan


perotongan-perpotongan garis-garis (arcs) dan batas-batas (boundaries atau
polygons).
2. Berdasarkan nodes ini, didefinisikan ″arcs‶ dengan menggunakan informasi-
informasi: endpoints (nodes), direction (arah yang dimulai dari ″from nodes‶ ke
dengan tujuan ″to nodes‶), orientasi vector yang direpresentasikan oleh direction-nya.
3. Poligon-poligon di definisikan dengan menggunakan Arcs, arcs menjadi batas-batas
sebuah polygon.
4. Jika sebuah arc merupakan salah satu sisi (pinggir) study area, arc tersebut dibatasi
oleh ″universe‶ (alam semesta) atau ″ outer world ‶ (dunia luar).
Langkah-langkah Membangun Topologi

1 Menghubungkan arc ke dalam jaringan batas-batas poligon.

2 Memeriksa closure setiap poligon.

3 Membuat pengenal yang unik (ID) pada poligon sampul dan poligon
penutup.
4 Menghitung luas poligon.

5 Menggabungkan atribut-atribut ke dalam poligon.


TIN

Adalah model data vektor berbasiskan topologi TIN dibedakan menjadi dua
yang digunakan untuk mempresentasikan data yaitu:
permukaan bumi ( model permukaan digital).
TIN menyajikan model permukaan sebagai
•TIN horizontal : adalah TIN yang
sekumpulan bidang – bidang kecil (facet) yang digunakan untuk menentukan koordinat
berbentuk segitiga yang saling terhubung. nodes-nya.
•TIN vertikal : adalah TIN yang digunakan
untuk menentukan ketinggian/elevasi pada
setiap facet.
Keunggulan TIN

Informasi – informasi tambahan milik area – area


yang memiliki bentuk relief yang kompleks
dikodekan tanpa memerlukan ruang yang besar.
Sekian dan kami sesuai lagu Tulus
kami PAMIT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai