Anda di halaman 1dari 6

TEMA 4

STRUKTUR DATA SPASIAL

Mata Kuliah Permodelan Sistem Informasi Geografis

Dosen Pengampu :
Danis Suhari Singawilastra, S.T., M.T

Dikerjakan Oleh :
Astri Pinasih
NPM: 4122.3.20.13.0013

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK, PERENCANAAN DAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
BANDUNG
2020
STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat bekerja dengan bermacam-macam data sesuai
dengan tujuan spesifik dari penggunaan SIG itu sendiri. Secara umum data-data yang ada dapat
dikelompokkan menjadi data spasial yaitu peta dan data non spasial (atribut) yang bersifat
deskriptif.

Gambar 1. Contoh Struktur Data Sistem Informasi Geografis

A. Data Spasial
Data spasial adalah jenis data yang merepresentasikan obyek-obyek geografi yang
penyajian datanya secara keruangan. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang
berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Fenomena
tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya, semua data dan
informasi yang ada di peta merupakan representasi dari obyek di muka bumi.

1
 Puntodewo (2003) mengemukakan bahwa, data spasial dapat direpresentasikan
dalam dua format:
1. Vektor
Dalam format vektor, bumi direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari titik-titik,
garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya.
 point  (titik): 0-dimensi
- Sepasang koordinat tunggal x,y
- Luasan daerah nol
- Contoh : Pohon, sumur minyak, label lokasi
 Garis (arc): 1-dimensi
- dua (atau lebih)  terhubung dengan koordinat  x,y
- Contoh : Jalan, aliran
 Polygon : 2-dimensi
- tiga  atau lebih titik teratur terhubung dengan koordinat x,y
- x,y  yang pertama dan terakhir sama berpasangan.
- Suatu daerah yang tertutup
- Contoh : batas sensus, batas kabupaten, danau

2
Gambar 2. Bentuk Data Vektor

2. Raster
Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang
disebut sebagai pixel (picture element). Resolusi (definisi visual) tergantung pada
ukuran pixel-nya, semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan
oleh sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster dihasilkan dari sistem
penginderaan jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang
berubah secara gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu, dan lain-lain.
Model data raster generik sebenarnya diimplementasikan dalam beberapa format
file komputer yang berbeda:
 GRID adalah format milik ESRI’s untuk menyimpan dan memproses data
raster.
 Format standard industri untuk data image seperti JPEG, TIFF dan
MrSid yang dapat digunakan untuk menayangkan data raster, tetapi tidak
untuk analisis (harus dikonversi ke GRID).
 Informasi Georeferensi diperlukan untuk menayangkan image dengan
memetakan data vector. Yaitu embutuhkan lampiran file “word” yang
menyediakan informasi lokasi.

3
Gambar 2. Bentuk Data Vektor

A. Data Non Spasial (Atribut)


Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi-
informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular
yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada. Data atribut atau tabular menyimpan
informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut
tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data
grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Cara penyimpanan data
atribut dan koneksi antara data grafis dan atribut pada struktur data vektor dan raster.
Tipe data atribut:
1. Kategori (nama):
 Nominal
- Tidak ada pesan yang melekat
- Contoh : Tipe penggunaan lahan, nama negara
 Ordinal
- Pesan yang melekat
- Contoh : Kelas jalan, kelas aliran

4
2. Munurut Angka (Numerical) :
 Interval
- Tidak ada nol alami
- tidak bisa mengatakan 'dua kali lebih banyak'
- Contoh : Temperatur (Celsius or Fahrenheit)
 Ratio
- Nol alami
- Rasio yang masuk akal (misalnya dua kali lebih banyak)
- Contoh : Pendapatan, umur, tinggi hujan

Sumber : http://aisaturrahmah.blogspot.com/2018/03/struktur-data-sig.html

Anda mungkin juga menyukai