Anda di halaman 1dari 10

REPRESENTASI OBJEK

Titik (dimensi nol (point)


Garis (satu dimensi [line/polyline])
Polygon (dua dimensi)


Representasi Data Dengan Simbol
Simbol Titik (Point)
Titik adalah representasi grafis atau geometri yang
paling sederhana bagian sederhana dalam objek
spasial
Representasi ini tidak memiliki dimensi, tetapi dapat
diidentifikasikan di atas peta dan dapat ditampilkan
pada layar dalam bentuk simbol-simbol tertentu.
Data yang direpresentasikan:
a. Data Kualitatif misal kota: simbolnya bulat;
gunung: simbolnya segitiga.
b. Data Kuantitatif misal populasi kota: angka
besarnya populasi; tinggi gunung: angka tingginya
gunung.

Representasi Data Dengan Simbol
Simbol Garis
Garis adalah bentuk geometri linier yang akan menghubungkan paling
sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek
yg berdimensi satu.
Garis sebagai batas geometri poligon.
Data yang direpresentasikan:
a. Data Kualitatif misal jalan: garis merah; sungai: garis biru;
batas negara: garis hitam; sesuai dengan bentuk nyata atau khayal,
pola atau karakteristik dari unsur yang diwakilinya.
b. Data Kuantitatif:
Merupakan gambaran unsur garis yang dapat menunjukkan
unsur besaran secara sebanding, jalan tol: garis tebal, jalan
kampung: garis tipis;
Menghubungkan titik/tempat yang mempunyai kuantitas/nilai
sama, contoh: garis kontur isobar menghubungkan tempattempat
dengan tekanan udara yang sama;
Garis dengan tanda arah / panah menyatakan arah gerakan,
contoh: arah angin atau arah perpindahan penduduk.

Representasi Data Dengan Simbol
Simbol Poligon /Area/wilayah
Geometri poligon digunakan untuk merepresentasikan
objek-objek dua dimensi.
Dalam konsep basis data spasial semua unsur yg berbentuk
area (luasan) dua dimensi akan direpresentasikan oleh
objek geometri poligon.

Representasi Data Dengan Simbol
Simbol Poligon /Area/wilayah
Data Kualitatif,
Contoh: wilayah pertanian dan wilayah hutan lindung
yang bisa dibedakan dengan memberi warna area tersebut
dengan kuning dan hijau atau dengan deskripsi tekstual.
Data Kuantitatif,
Contoh: peta kepadatan penduduk yang tingkat
kepadatannya bisa dibedakan dengan warna yang makin
gelap menyatakan makin padat atau dengan
mencantumkan nilai/harga statistiknya.

Representasi Data Dengan Simbol
3 Dimensi
Dalam beberapa kondisi dibutuhkan model data yang
lengkap mencakup luasan dan tinggi (pemodelan 3
dimensi).
Di banyak kasus, nilai ketinggian dianggap sebagai atribut
objek, dan dikasus lain nilai ketinggian di representasi
dalam bentuk grafis.

Overview : Representasi Permukaan
Permukaan melibatkan nilai elevasi (z) selain nilai horisontal x,y
Permukaan kompleks representasinya karena terdapat sejumlah titik
potensial untuk dimodelkan
Tersedia dalam 3 macam digital terrain model
1. Berbasis Raster : digital terrain model (kumpulan titik elevasi reguler)
2. Berbasis Vektor : triangualated irregular networks (segitiga irregular dengan
elevasi 3 titik)
3. Berbasis Vektor : contour lines (garis join titik dari elevasi yang sama pada
interval tertentu)


Dunia nyata dalam GIS

Gambaran dunia nyata sangat kompleks sekali.
Banyak sekali jenis tumbuhan (vegetasi)
Kondisi alam (gunung, danau, hutan)
Berbagai macam bangunan
Infrastruktur di permukaan bumi, dll.
Kompleksnya kondisi nyata bumi membutuhkan visualisasi gambar dan manajemen informasi
geografis melalui GIS.
Posisi geografis : sebagai standar yg digunakan sistem koordinat lintang dan bujur, yaitu sistem UTM
(Universal Transverse Mercator).
Atribut(atribut non-spasial) menjelaskan informasi apa yang dikandung, misal : hutan dengan
spesiesnya.
Hubungan keruangan : misalnya suatu area sekolah ,disebelah Utaranya misal ada jalan, disebelah
Timur ada gedung olahraga, disebelah Barat ada toko, dan disebelah selatan ada lapangan terbuka.
Waktu : mengandung informasi temporal, karena obyek permukaan bumi bersifat dinamis.



















Data atribut dan lokasi yang disimpan kedalam komputer inilah yang disebut dengan dataspasial.
Data spasial: objek atau entitas yang dihubungkan dengan lokasi berdasarkan :
Koordinat lintang (latitude) / bujur (longitude)
Koordinat x / y
Alamat
Unit administrasi
Data spasial dipelihara dan dimanajemen dalam sebuah database yang disebut database spasial.
Dengan database spasial yang berisi data-data spasial beserta atributnya yang saling ber-relasi, kita
dapat merepresentasikan dunia nyata.








Data Spasial berupa obyek titik, garis, poligon(2-D), permukaan(3-D), terdiri dari informasi posisi
geografis
Data Deskriptif (non-spasial/atribut) merupakan uraian atau atribut data spasial (anotasi, tabel, hasil
pengukuran, kategori obyek, penjelasan hasil analisis / prediksi dll.)
Contoh: Data Obyek Permukiman di Sukolilo Regency Park (Keputih)
Data Spasial: merupakan data grafik berbentuk poligon yang merupakan closed area yang
menghubungkan posisi-posisi geografis di lokasi Sukolilo Regency.
Data Non-Spasial: Luas Permukiman, Jumlah Penduduknya, Jumlah Rumah, Jumlah Kepala
Keluarga, Pendapatan Rata-Rata Kepala Keluarga, dll























Representasi data spasial dengan simbol :

Simbol Titik
data kualitatif, kota: simbolnya bulat; gunung: simbolnya segitiga.
data kuantitatif, populasi kota: angka besarnya populasi; tinggi gunung: angka tingginya
gunung.
Simbol Garis
data kualitatif,
jalan:garismerah;sungai:garisbiru;batasnegara:garishitam;sesuaidenganbentuknyataataukha
yal,polaataukarakteristikdariunsuryangdiwakilinya.
data kuantitatif :
1. merupakan gambaran unsur garis yang dapat menunjukkan unsur besaran secara sebanding,
jalan tol : garis tebal, jalan kampung : garis tipis;
2. menghubungkan titik/tempat yang mempunyai kuantitas/nilai sama, contoh : garis
konturisobar menghubungkan tempat-tempat dengan tekanan udara yang sama;
3. garis dengan tanda arah/panah menyatakan arah gerakan, contoh : arah angin atau arah
perpindahan penduduk.
Simbol poligon atau area atau wilayah :
data kualitatif, contoh : wilayah pertanian dan wilayah hutan lindung yang bisa dibedakan
dengan memberi warna area tersebut dengan kuning dan hijau atau dengan deskripsi
textual. Simbol area
data kuantitatif, contoh : peta kepadatan penduduk yang tingkat kepadatannya bisa
dibedakan dengan warna yang makin gelap menyatakan makin padat atau dengan
mencantumkan nilai/harga statistiknya.

Dengan data spasial kita dapat melakukan analisa spasial untuk menjawab bentuk-bentuk
pertanyaan :
1. Berapa banyak penduduk yang tinggal di Surabaya?
(Dapat dicari melalui data sensus)
2. Berapa banyak penduduk yang berkendaraan mobil membutuhkan waktu hanya 10 menit ke
stasiun?
3. Lokasi mall terdekat dari posisi saya berdiri? dll.

Querying data using spatial criteria :
Berapa banyak sekolah yang berjarak 1 km antar sekolah?

Prediction based on spatial patterns
Kearah mana kira-kira luapan lumpur LUSI akan mengalir?

Site selection
Dimana lokasi sekolah terbaik untuk sekolah baru?

Allocation and accessibility
Dimana cocok dibangun suatu lokasi pabrik industri?






























Relasi data spasial dalam GIS

Layer / coverage / theme (tema cakupan)



























































Feature (fitur) : objek2yang berada didunia nyata.
Ada dua jenis fitur, yaitu :
Discrete feature, misal : Rumah, pulau, jalan, danau.
Continuous feature, misal : Temperatur.
Discrete feature digambarkan dalam bentuk dua dimensi dan dapat disimpan langsung di komputer,
sedangkan
Continuous feature harus di konversikan ke bentuk discrete lebih dahulu.

Field : nilai yang didefinisikan untuk semua lokasi.
Field : variabel yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa lokasi di/dekat dengan permukaan
bumi.
Spt : elevasi, land use, traffic flow, kepadatan populasi, dll.

Anda mungkin juga menyukai