Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan ke 5

DATA
Sistem
Informasi
Geografis

Oleh: Feishal Reza


Sumber Data Data dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari empat
sumber, yaitu data lapangan (teristris), pengindraan jauh, data
peta dan data statistik.

1. Data lapangan (teristris), yaitu data yang diperoleh secara langsung


melalui hasil pengamatan di lapangan karena data ini tidak terekam

Data Primer
dengan alat penginderaan jauh. Misalnya, batas administrasi, kepadatan
penduduk, curah hujan, pH tanah, kemiringan lereng, suhu udara,
Data Primer kecepatan angin, dan gejala gunungapi.

2. Data pengindraan jauh (remote sensing) adalah data dalam bentuk citra
dan foto udara

3. Data peta (map), yaitu data yang telah terekam pada kertas atau film.
Misalnya, peta geologi atau peta jenis tanah yang akan digunakan sebagai

Data Sekunder masukan dalam SIG, kemudian dikonversikan (diubah) ke dalam bentuk
digital.

4. Data statistik (statistic), yaitu data hasil catatan statistik dalam bentuk
tabel, laporan, survei lapangan, dan sensus penduduk. Data statistik
diperoleh dari lembaga swasta atau instansi resmi peme rintah, seperti
Biro Pusat Statistik (BPS). Data statistik merupakan data sekunder, yaitu
data yang telah mengalami pengolahan lebih lanjut.
Jenis Data SIG
Data SIG dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data spasial dan data
atribut/tabular. Data spasial adalah data yang menggambarkan bentuk
atau kenampakan objek di permukaan bumi. Sedangkan data tabular
adalah data diskriptif yang menyatakan nilai dari data spasial tersebut.

DATA SIG

Spasial Atribut
Data Spasial
Vektor Poin

Vektor Line

Vektor Poligon

Data Vektor

Data Raster
Data Raster
Gambar bitmap atau yang sering juga disebut
raster adalah gambar yang terdiri dari
sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri
sendiri dan mempunyai warna sendiri pula
yang membentuk sebuah gambar terbentuk
dalam suatu pola grid, yaitu terdiri atas pixel
yang tersusun dalam baris-baris dan kolom-
kolom. Piksel (Pixel) adalah kepanjangan dari
picture element, merupakan satuan terkecil
dari gambar raster. Gambar raster sangat
bergantung pada resolusi.
Data Vektor
Data vektor adalah data yang menampilkan pola keruangan dalam bentuk
titik, garis, kurva atau poligon. Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi.

Vektor poin hanyalah XY koordinat. Setiap titik adalah nilai dari garis lintang dan
bujur dalam kerangka referensi spasial tertentu. Ketika suatu fitur terlalu kecil untuk
ditampilkan sebagai poligon (area), Anda bisa memilih vektor poin. Misalnya, dalam
peta skala global. Anda tidak bisa melihat garis-garis batas kota. Nah dalam kasus
ini, peta sering mengunnakan poin untuk menampilkan nama kota.

Pada dasarnya, di dalam line, Anda menghubungkan titik-titik dalam urutan yang


ditetapkan dan itu menjadi garis vektor dari setiap belokan.
fitur garis vektor di dalam peta sering digunakan untuk mewakili kenampakan
sungai, jalan, dan jaringan pipa.

Saat Anda menggabungkan satu set simpul (point) dalam urutan tertentu dan
menutupnya, data ini sekarang menjadi sebuah vektor poligon.
Untuk membuat poligon, titik koordiat pertama dan terakhir adalah sama.
Poligon biasanya digunakan untuk menunjukkan batas yang memiliki area. Karena
memiliki area, dari data poligon ini nantinya bisa kita hitung luasannya.
Raster vs Vektor
Raster
Vs
Vektor
Data Atribut
Data tabular/atribut merupakan data yang menyimpan informasi mengenai nilai atau besaran dari data
grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara
pada stuktur data raster nilai data grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Data ini
merepresentasikannya dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel. Data atribut paling cocok digunakan
untuk menggambarkan gejala topografi karena datanya berupa kualitatif dan deskriptif.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai