Anda di halaman 1dari 41

UNSUR- ESENSI DALA SI

UNSUR AL M G
1
DIPERSENTASEKAN OLEH :

KELOMPOK 2 (DUA)

1. GINI ADRIANI NIM : 1705131025


2. M. FIHKRI HAIKAL NIM : 1705131006
3. MARITZA ANASTASIA NIM : 1705131031
4. PETRUS POLTAK SIHOTANG NIM : 1705131038
5. YOLANDA ESTHER NAOMI NIM : 1705131018
SPASIAL
DAN DATA
03 NON
SPASIAL
SUMBER
KETERPADU
01 DAN JENIS 04 AN DATA
DATA
DALAM SIG
02 KEUNGGU 05 REPRESENT
LAN DAN ASI DUNIA
KELEMAH NYATA
AN SIG DALAM SIG
WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?

1. JENIS DAN SUMBER 2

DATA SIG
JENIS-JENIS DATA SIG
DATA SPASIAL
(KERUANGAN)
Data spasial adalah salah satu

DEFINITION OF CONCEPTS
item dari informasi, dimana di
dalamnya terdapat informasi
mengenai bumi, dibawah
permukaan bumi, perairan,
kelautan, dan bawah atmosfer. 3
Biasanya dipresentasikan dalam
bentuk peta, grafik, gambar DATA NON SPASIAL
dengan format digital dan (ATRIBUT/DESKRIPSI)
disimpan dalam bentuk koordinat
x,y atau dalam bentuk image Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana
yang memiliki nilai tertentu. tabel tersebut berisi informasi yang dimiliki oleh objek
data spasial. Data non spasial berfungsi untuk
menggambarkan gejala topografi karena memiliki
aspek deskriptif dan kualitatif. Oleh karena itu, data
non spasial sangat oenting dalam menjelaskan seluruh
objek geografi.
SUMBER DATA SIG

DATA SPASIAL
• peta analog
• foto udara
• citra satelit
• pengukuran 4
lapangan
• pengukuran
teodolite
• pengukuran DATA NON
dengan GPS,dan
lain-lain. SPASIAL
• data statistik
• pengukuran
lapangan, dan lain
- lain
WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?

2. KEUNGGULAN DAN 5

KELEMAHAN SIG
KEUNGGULAN SIG

o Pemrosesan data yang memakan


waktu lebihsedikit
o Lebih fleksibel dalam visualisasi
data
o Pertukaran antar data
spasial yang lebih mudah 6
o Sistem pendukung yang relatif
lebih murah harganya
o Pengolahan data yang lebih
akurat dan praktis
o Fleksibilitas format data
 
KELEMAHAN SIG
o Teknologi pendukungnya sering beranti-
ganti mengikuti perkembangan zaman
o Penggunaannya membutuhkan sumber
daya manusia yang setidaknya paham
akan komputer
o Beberapa data 3D yang masih buruk
visualisasinya 7
o Bagi sebagian orang, format data yang
dihasilkan sangat beragam sehingga sulit
untuk menyesuaikannya
o Sulit untuk memproses data yang
diperoleh hanya sebagian-sebagian
(bersifat temporal).
o Untuk memperoleh hasil maksimal
perangkat lunak SIG (software) yang
digunakan harus selalu up to date.
WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?

3. DATA SPASIAL DAN NON 8

SPASIAL
DATA SPASIAL DAN
NON SPASIAL
DATA SPASIAL DATA NON SPASIAL
Data spasial adalah gambaran nyata suatu Data non spasial adalah data
wilayah yang terdapat di permukaan berbentuk tabel dimana tabel
bumi. Umumnya direpresentasikan tersebut berisi informasi-
berupa grafik, peta, gambar dengan informasi yang dimiliki oleh
format digital dan disimpan dalam obyek dalam data spasial. Data
bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam tersebut berbentuk data tabular 9
bentuk image (raster) yang memiliki nilai yang saling terintegrasi dengan
tertentu. data spasial yang ada.
DATA SPASIAL
Terdiri dari 2 jenis, yaitu :

Vektor, adalah Model data vektor digunakan untuk


menampilkan, menempatkan dan menyimpan data 10
spasial dengan menggunakan titik, garis, atau kurva
atau poligon beserta atribut.

Model data raster menampilkan dan menyimpan


data spasial dengan menggunakan struktur matriks
atau piksel-piksel yang membentuk grid.
11

EVOLUSI PEMANFAATAN DATA


SUMBER : FARDA, TAHUN 2015
BENTUK-BENTUK DATA SPASIAL

DATA
SPASIAL

12

AREA
GARIS
TITIK (DOT) (POLYGON)
(POLYLINE')

Titik dapat menggambarkan Garis dapat menggambarkan Data area merupakan data
objek geografi yang berbeda- objek geografi yang berbeda- yang memiliki dua dimensi
beda menurut skalanya beda menurut skalanya Jika yaitu panjang dan luasan, data
Jika diskala besar titik diskala besar menggambarkan poligon merepresentasikan
menggambarkan objek yang batas wilayah administratif danau, jenis tanah,
lebih spesifik dalam wilayah Jika diskala penggunaan lahan, dan lain-
kota, jika diskala kecil kecilmenggambarkan jalan lain.
menggambarkan kota. atau sungai  
WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?

4. KETERPADUAN DATA 13

DALAM SIG
SUBSISTEM SIG

Data
Manipulati
on &
Analysis

16

Data SIG Data


Input Output

Data
Management
1. DATA
INPUT
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan
mempersiapkan data spasial dan attribut dari berbagai
sumber 17

Bertanggung jawab dalam mengkonversi atau


mentransformasikan format-format data aslinya
ke dalam format yang dapat digunakan oleh
SIG. dalam format digital.

Data tersebut mungkin dapat direkam (capture) baik dalam


bentuk vaktor maupun raster. Cara ini dapat dilakukan
melalui pendigitalan manual, scanning, atau dari data
digital yang ada
Methoda Data
Input:
1. Manual Digitizing (vector) 18
2. Scanning (raster)
3. Remote Sensing (raster)
4. Existing Digital Data (vector and/or
raster)
• Digital Base Maps (vector)
• Databases
2. DATA
OUTPUT
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran
seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy
(on-screen or electronic file) atau hardcopy (paper or film).
19

Dalam mempertimbangkan suatu SIG perlu


untuk mengkaji kualitas, akurasi, dan mudah
dalam penggunaannya dalam menghasilkan
output yang diinginkan.

Umumnya sistem berbasiskan vektor dapat menghasilkan


peta yang berkualitas lebih tinggi dari pada sistem
berbasiskan raster.
Methoda Data
Output:
• Pen Plotters 20
• B/W & Color Printers
• Ink Jet Plotters
• Electrostatic Plotters
• Thermal Plotters
• Optical Film Writers
3. DATA MANAGEMENT
Subsistem ini mengorganisasikan
baik data spasial maupun atribut ke 21
dalam sebuah basisdata sedemikian
rupa sehingga mudah dipanggil, di-
up-date dan di-edit..
4. DATA MANIPULASI DAN ANALISIS
Sub-sistem ini menentukan informasi yang
dapat dihasilkan oleh SIG. SIG melakukan
manipulasi dan pemodelan data untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan.
22

Fungsi analitis SIG secara umum dibagi


kedalam dua bagian: analisis spasial dan
non-spasial.
Fungsi analisis dan manipulasi GIS ada 4
yaitu:
Manipulasi & Analisis SIG Fungsi
(a) Pemeliharaan dan analisis Format transformations i.e. DXF to
data spasial ArcView Geometric transformations i.e.
map registration Transformations
between map projections Spatial editing
functions 23
(b) Pemeliharaan dan analisis Fungsi Editing atribut
data non-spasial Fungsi Query atribut
(c) Analisis terintegrasi dari Overlay Operations
data spasial dan atribut Neighbourhood
Operations Connectivity
Functions
Retrieval, Classification, Measurement
(d) Pembentukan (formatting) Map Annotation
Output Text Labels
Texture Patterns and Line Styles
Graphic Symbols
URAIAN SUBSISTEM SIG

24
WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?

8
5. REPRENTASI
DUNIA NYATA KE
DALAM SIG
PROSES REPRENTASI DUNIA NYATA KE DALAM PETA

Model Basis
Realitas Model
Dunia Data
Fisik Data
nyata 26

Report

Simbol,garis,titik text dll


Model Dunia Nyata

• Dunia nyata hanya dapat


dideskripsikan dengan
menggunakan model-model
untuk menginterpretasikan
realitas berdasarkan pengamatan 27
(pengukuran) yang dibutuhkan
dalam SIG
• Proses-proses yang terlibat
dalam menginterpretasikan
realitas dengan menggunakan
model dunia nyata disebut
Pemodelan Data
Model Dunia
Nyata

• Persepsi, rancangan atau


susunan model dunia nyata
yang dikembangkan
perancang akan
menentukan semua data
yang diperlukan 28
• Persepsi ini mencakup
pembawa informasi yang
paling dasar yaitu entity
• Entity terdiri dari :
 Tipe
 Atribut
 Relasi
Model Dunia
Nyata
• Tipe entity :
 Fenomena-fenomena dunia
nyata diklasifikasikan
secara unik berdasarkan
kategori 29
 Contoh klasifikasi entity
-Bangunan
(Rumah,Sekolah,Industri,P
ertokoan)
-Jalan (Jalan Negara, Jl
propinsi,jl tol,jl layang )
Model Dunia
Nyata
• Atribut Entity
 Setiap entity dapat
memiliki lebih dari satu
atribut
 Contoh Entity Bangunan
30
atributnya adalah
id_bangunan,nama_bangu
nan,lokasi,luas dll
• Relasi Entity
Hampir setiap entity
mempunyai relasi
dengan entity-entity yang
lain
Model Dunia
Nyata
Pada umumnya relasi ini
mencakup :
1. Dimiliki/termasuk/berhu
bungan. Contoh pipa no
AX12 termasuk elemen
jaringan pipa air minum
di wilayah kec Sukasari 31
2. Terdiri dari. Contoh
wilayah propinsi terdiri
dari beberapa kabupaten
3. Terletak. Contoh SD no 1
SukaMakmur terletak di
Jl SukaMakmur 21
Jakarta
4. dll
Model ER (Entity
Relationship)

Komponen ER
a. Entity 32

b. Atribut
c. Relasi
Model ER (Entity
Relationship)

Tingkat relasi
 Satu ke satu (one to
one)
33
 Satu ke banyak (one to
many)
 Banyak ke satu (Many
to one)
 Banyak ke banyak
(many to many)
DIAGRAM ER

Relasi One to one


merk

alamat warna

34
1 1
nama Pengemudi mengendarai mobil

kode
ID
Nama_mobil
DIAGRAM ER

Relasi Many to one

nama

alamat 35

N 1
nama MHS mengajar dosen

NIP
NIM
alamat
Kelemahan
representasi grafis
• Representasi dunia nyata dengan
mengunakan batas-batas yang
jelas (titik,garis dan poligon)
disebut dengan model diskrit
• Model data diskrit tidak selalu
sesuai merepresentasikan realitas 36
karena nilai-nilai dari hasil
pengukuran berubah secara
kontinyu
• Kesulitan-Kesulitan dalam
merepresentasikan fenomena-
fenomena yang mempunyai
batas yang tidak jelas
(suhu,populasi
penduduk,tekanan udara dll)
Kelemahan
representasi grafis

• Atribut-atribut yang
dapat mendeskripsikan
fitur objek
• Secara praktis atribut 37
objek dalam basis data
yaitu objek sebagai
baris/record dan atribut
sebagai kolom /field
Relasi-relasi
objek
• Relasi yang dapat dibentuk
berdasarkan koordinat-
koordinat objek. Contoh
dengan menghitung
sejumlah koordinat sehingga
dapat diketahui apakah 38
objek-objek yang
bersangkutan saling
berhubungan
• Relasi yang dibentuk
berdasarkan struktur objek.
Contoh sisi-sisi poligon
dibentuk oleh titik awal dan
titik akhir suatu garis
Kualitas Objek
• Hal-hal yang
mempengaruhi kualitas
objek :
 Ketelitian spasial
 Update data terakhir
 Tingkat detail data 39
 Luas cakupan geografis
dan atribut di dalamnya
 Konsistensi logika antar
objek dengan atributnya
 Jenis representasi : diskrit
atau kontinyu
BASIS DATA KE
SIG

Faktor-faktor basisdata
ke SIG :
 Struktur data
 Rancangan data 40

 Update data
 Proses data
 Analisis data
41

Anda mungkin juga menyukai