KOTA BLITAR
D
TANGGAPAN DAN SARAN
TERHADAP KAK
LATAR BELAKANG
Indonesia disebut Negara Agraris, karena kurang lebih Cukup Jelas.
75% penduduknya hidup di pedesaan dan sebagian besar
(54%) menggantungkan hidup dari sektor pertanian.
Sektor pertanian telahmenggerakkan perekonomian
nasional, dan pada periode tahun 1980-1990 telah
memberikan kontribusi utama dalam penurunan tingkat
kemiskinan.
Pembangunan pertanian sangat strategis, karenanya
revitalisasi pertanian perlu segera diwujudkan. Salah satu
wujud dari revitalisasi pertanian adalah dengan
memberikan perlindungan terhadap lahan pertanian
pangan yang merupakan amanah dari Undang Undang No
41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan serta Peraturan Pemerintah No 1
tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan sebagai upaya untuk
perlu di tindaklanjuti dalam pelaksanaan sistem jaringan
Irigasi.
Seperti halnya kabupaten / Kota lain di Propinsi Jawa
1
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
2
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
STANDART TEKNIS
Tim konsultan dalam melaksanakan pekerjaan ini akan Cukup Jelas.
menerapkan Sistem Analisis Koordinatif, yaitu dalam
menentukan alternatif perencanaan, hasil akhir kegiatan
akan dilakukan pembahasan berdasarkan pentahapannya.
Sehingga setiap tenaga ahli melakukan koordinasi, baik
yang menyangkut internal maupun eksternal dari sistem
koordinasi pelaksanaan pekerjaan ini.
Metodologi pendekatan yang disusun pada studi ini
ditujukan untuk 2 hal, yang pertama adalah optimalisasi
aspek non teknis dan yang kedua adalah untuk
mengupayakan optimalisasi aspek teknis pada kondisi
eksisting saat ini.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam
menyelesaikan kegiatan ini adalah menentukan aspek non
teknis dan aspek teknis yang belum optimal berdasarkan
peraturan yang ada baik dari peraturan yang ada,
sehingga kemudian dapat dipilih kondisi eksisting apa
yang harus dikembangkan/dioptimalisasi.
REFERENSI HUKUM
3
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
4
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
PERSONIL AHLI
Profesional Staff : Cukup jelas
1. 1 (satu) orang Ahli Planologi/Perencanaan Wilayah dan
Kota merangkap Team Leader (S1)
Sub Profesional Staff :
1. 1 (satu) orang Ahli Teknik Sipil (S1)
2. 1 (satu) orang Ahli Teknik Geodesi (S1)
Supporting Staff :
1. Tenaga Lapangan/Surveyor (min SMA/SMK)
2. Drafter Cad (min SMA/SMK)
3. Tenaga administrasi (min SMA/SMK)
6
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
- Data dari berbagai layer dapat saling dibandingkan dan dipilih untuk
dianalisis.
- Sistem Data termasuk pendukung utama GIS, tanpa data GIS tidak akan
berarti apa-apa. Sebaliknya data yang lengkap akan sangat menunjang
sistem informasi yang dibangun. Berdasarkan jenis dan cara
penanganannya data dapat dikelompokkan, yaitu data grafis/ spasial dan
data atribut/ non-spasial.
7
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
Peta Spasial
- Peta Digital
- Data Tabular
Yang dimaksud dengan data tabular adalah data-data yang berupa teks,
angka, ataupun biner yang disimpan dalam bentuk tabel-tabel. Terdapat 2
(dua) jenis data tabular yang dimaksud, yaitu data tabular yang terikat
dengan objek dalam peta dan yang tidak terikat.
8
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
Data tabular yang terikat dengan objek di dalam peta digital umumnya
berupa data-data yang melengkapi (atribut) objek tersebut. Sebagai
contoh adalah data demografi yang terikat dengan objek wilayah
administrasi, data nama, alamat, dan keadaan interior/eksterior bangunan
yang terikat dengan objek bangunan, data nama dan panjang yang terikat
dengan objek jalan, dan masih banyak lagi lainnya. Data-data tersebut
disimpan dalam sebuah sistem basis data yang sama dengan yang
digunakan untuk menangani data spasial.
- Data Image
Database GIS dapat menerima data masukan berupa foto digital, gambar,
dan objek grafis digital lainnya. Data-data tersebut dapat ditampilkan
sebagai data pelengkap, misalnya: foto Lokasi Bangunan pelintas, pintu
air, tapal batas, obyek vital, dan berbagai macam hal lainnya.
Secara umum, hampir semua jenis data dalam bentuk digital yang ingin
dicantumkan dan ditampilkan dapat diterima dan disimpan dengan baik
oleh basis data GIS dan dapat pula ditampilkan sesuai dengan kebutuhan.
Selain data peta digital, data image, dan data tabular, data-data
berbentuk digital lainnya juga dapat dengan mudah diikutkan dalam
sistem ini: musik, animasi, atau film misalnya.
- Analisis
9
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
I. KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
10
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
Pasal 2
1. Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi
pengelola data dan informasi geospasial di Kementerian
Pekerjaan Umum dan PerumahanRakyat.
11
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
Pasal 5
(1)Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2)
huruf a dilakukan untuk menentukan keluaran yang akan
dicapai sehingga dapat ditentukan data yang dibutuhkan, alat
yangdipakai,metodayangdigunakan,danlokasikegiatan.
(2)PengumpulandatasebagaimanadimaksuddalamPasal4ayat
huruf b terdiriatas:
12
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
Pasal 6
Ketentuan mengenai Prosedur Penyelenggaraan Data dan
Informasi Geospasial Infrastruktur lebih lanjut tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
peraturan menteriini.
13
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
Pasal 8
(1)Kodefikasi Data Infrastruktur sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (2) huruf a, terdiriatas:
a. Kodefikasi Data Dasar;dan
b. Kodefikasi Data PaketKegiatan.
Pasal 9
(1)Format Isian Data Infrastruktur sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b, terdiriatas:
a. Form Isian Data Dasar Infrastruktur;dan
b. Form Isian Data Paket KegiatanInfrastruktur.
Pasal10
Ketentuan mengenai Kodefikasi dan Format Isian Data lebih
lanjut tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari peraturan menteriini.
Pasal 12
Ketentuan mengenai Daftar Simbol Muatan Peta Infrastruktur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 tercantum dalam
Lampiran III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari peraturan menteri ini.
15
UPDATING PETA GEOSPASIAL DAN DATABASE IRIGASI
KOTA BLITAR
Pasal 14
Penyelenggara data dan informasi geospasial Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dilaksanakan oleh unit
kerja Penyelenggara Data dan Informasi Bidang Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat dengan dibantu oleh unit kerja lain yang
terkait data dan informasi geospasial Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
16