Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,


PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
Jalan SM. Amin No. 92 Telp. (0761) 564550 – 564535 Fax. (0761) 564547 – 564407
PEKANBARU
Kode Pos : 28292

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROGRAM
Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)

KEGIATAN
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan
Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha
dan Daerah Irigasi Lintas Daerah Kabupaten/Kota

PEKERJAAN
DED Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR Kotabaru Reteh di
Kab. Indragiri Hilir

APBD PROVINSI RIAU


TAHUN ANGGARAN 2021
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK )
DED Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR Kotabaru Reteh di
Kab. Indragiri Hilir

1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program revitalisasi pangan digagas untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan


ketahanan pangan nasional melalui revitalisasi pertanian yang dapat diwujudkan dengan
swasembada beras, kedelai, jagung dan juga mengembangkan kawasan lahan pertanian
untuk memberikan kontribusi yang saling komplementer bagi pengembangan sektor
pertanian yaitu program revitalisasi pertanian dan pedesaan untuk menopang program
ketahanan pangan nasional. Pengembangan lahan pertanian dalam kerangka penataan
ruang kawasan dan pengembangan ekonomi daerah yang menerapkan Undang-Undang
No. 41 Tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, juga
ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi yang keberlanjutan bagi
ketahanan nasional dan Provinsi Riau pada khususnya.

Dengan adanya peningkatan produksi pertanian, maka efek keterpencilan dan tingkat
aksebilitas lahan pertanian akan meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi
masyarakat di Provinsi Riau.

Oleh karena itu melalui pembangunan terpadu pertanian dan pengairan di Provinsi Riau,
sangat mendesak untuk merencanakan dan merealisasikan sarana yang dibutuhkan
tersebut, diantaranya perlu dibuat segera pekerjaan DED Jaringan Daerah Irigasi Rawa
(DIR) Padamaran Reteh di Kab. Rokan Hilir.

Kegiatan ini dilakukan untuk menginventarisasi dan mendata kondisi eksisting sekaligus
membuat usulan penanganan teknis rehabilitasi skala prioritas pada Daerah Irigasi yang
menjadi Kewenangan Provinsi Riau khususnya pada Daerah Irigasi Rawa (DIR)
Padamaran Reteh di Kab. Rokan Hilir. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu
mempertahankan kinerja jaringan irigasi dan nilai ekonomisnya.

1.2. Nama Pekerjaan

Nama Pekerjaan adalah : “DED Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR Kotabaru Reteh di
Kab. Indragiri Hilir”
1.3. Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan secara administrasi berada di Daerah Irigasi Rawa (DIR) Kotabaru Reteh
di Kab. Indragiri Hilir.

2 MAKSUD DAN TUJUAN

2.1. Maksud

Maksud dari pekerjaan DED Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR Kotabaru Reteh di
Kab. Indragiri Hilir, diantaranya :

a. Mengidentifikasi, meneliti dan mengkaji kondisi eksisting jaringan Daerah Irigasi


Rawa (DIR) Kotabaru Reteh.
b. Melakukan penyusunan PAI dan IKSI (ePAKSI) DIR Kotabaru Reteh secara
elektronik menggunakan Aplikasi ePAKSI dengan menggunakan Smartphone baik
penilaian sarana/prasarana (OP Berkala, OP Rutin, dan OP Khusus)
c. Melakukan Penyusunan PAI dan IKSI (ePAKSI) DI dan DIR kewenangan provinsi
Secara Elektronik menggunakan Aplikasi ePAKSI dengan menggunakan
Smartphone baik penilaian sarana/prasarana (OP Berkala, OP Rutin, dan OP
Khusus) melalui inventarisasi jaringan tata air dan penilaian kondisi teknis daerah
rawa yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di Provinsi Riau dengan
melakukan penelusuran jaringan irigasi dan irigasi rawa, mencatat kondisi jaringan
tata air serta fasilitas pendukung lainnya dengan pengisian form-form mengikuti
ketentuan pedoman operasi dan pemeliharaan jaringan rawa yang ada dalam
aplikasi ePAKSI.
d. Melakukan Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan DIR
Kotabaru Reteh.
e. Membuat Detail Desain berikut dengan Rencana Anggaran Biaya.

2.2. Tujuan

Tujuan dari pekerjaan ini adalah:

a. Agar didapat data-data jaringan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Kotabaru Reteh.
b. Untuk memaksimalkan fungsi dari prasarana dimaksud, maka tugas pemantauan
dan evaluasi semua aset irigasi rawa yang telah dibangun baik jumlah, dimensi,
kondisi, fungsi, dan kinerjanya sedapat mungkin dilakukan secara periodik sesuai
dengan peraturan dan pedoman teknis yang telah ditetapkan.
c. Agar didapat suatu perencanaan bangunan d a n jaringan yang diperlukan baik
untuk jaringan baru maupun Rehabilitasi di Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR
Kotabaru Reteh di Kab. Indragiri Hilir

3 SASARAN

Sasaran dari pekerjaan DED Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR Kotabaru Reteh di Kab.
Indragiri Hilir adalah :

a. Agar dapat diketahui kondisi dan fungsi jaringan dan bangunan air saat ini
sebagai acuan untuk pekerjaan rehabilitasi/peningkatan dan OP.
b. Terlaksananya data PAI dan IKSI (ePAKSI) DIR Kotabaru Reteh Kabupaten
Indragiri Hilir secara elektronik Tahun Anggaran 2021 dan terpenuhinya isian dalam
form-form yang terdapat dalam aplikasi ePAKSI menggunakan Smartphone serta
dokumen yang disyaratkan dalam KAK.
c. Agar meningkatnya produktifikas panen dengan adanya perencanaan.
d. Tersedianya gambar rencana bangunan dan jaringan yang diperlukan untuk
Pelaksanaan Kegiatan DED Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR Kotabaru Reteh di
Kab. Indragiri Hilir.

4 INSTANSI PELAKSANA

Instansi Pelaksana Pekerjaan adalah Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau.

5 PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


5.1 Kualifikasi Penyedia untuk jasa Konsultansi Konstruksi meliputi:
a. syarat kualifikasi administrasi;
b. syarat kualifikasi teknis; dan
c. syarat kualifikasi kemampuan keuangan.
5.2 Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dan
memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan :
a. Kualifikasi Usaha : Kecil
b. Klasifikasi : Perencanaan Rekayasa
c. Sub Klasifikasi : Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil
Air (RE103)
5.3 Persyaratan kualifikasi Penyedia lainnya mempedomani ketentuan dalam Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
6 BIAYA & SUMBER DANA

Biaya pekerjaan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah senilai Rp.
337.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah) termasuk PPN, yang dibiayai
oleh APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021.

7 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah
selama 90 (sembilan puluh) hari Kalender atau 3 (tiga) bulan kalender terhitung sejak
terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

8 LINGKUP DAN URAIAN PEKERJAAN

Secara garis besar lingkup pekerjaan DED Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR Kotabaru
Reteh di Kab. Indragiri Hilir adalah sebagai berikut:

8.1 PENGUMPULAN DATA


A. Persiapan dan Evaluasi Data Identifikasi Pendahuluan

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan dan mereview data yang
tersedia, menyiapkan dan memformulasikan rencana kegiatan survei

a. Penyusunan Program Mutu


b. Mengumpulkan dan mereview data yang telah tersedia, seperti:
- RTRW / Draft RTRW Kabupaten Indragiri Hilir
- Peta Topografi
- Foto Udara
- Data Hidrologi dan Klimatologi
- Skema bangunan dan jaringan irigasi
- Peta Daerah Irigasi Rawa (luas baku, potensial dan fungsional)
- Studi-studi terkait jaringan irigasi yang pernah dilaksanakan.
- Data pemanfaatan lahan
- Foto citra satelit yang tersedia.
- Data statistik pemerintah (minimal data 2 tahun terakhir untuk data sosial
ekonomi dan lingkungan)
- Rencana pembangunan (Renstra Nasional dan RPJMN/D)
- Laporan-laporan terdahulu (jika tersedia)
- Data hujan (min 10 tahun terakhir)
c. Inspeksi lapangan pendahuluan dan sosialisasi awal. Melakukan dialog langsung
dengan dinas terkait di kabupaten, tokoh/pemuka masyarakat maupun para pihak
yang terkait di lokasi pekerjaan untuk menyerap aspirasi dan melihat
kesiapan/respon masyarakat terhadap adanya pekerjaan perencanaan teknis DED
Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR Kotabaru Reteh di Kab. Indragiri Hilir
d. Menyiapkan rencana kegiatan survey. Rencana kegiatan survei meliputi rencana
survei, jadwal dan tenaga surveyor, dukungan logistik, serta persiapan formulir
untuk pencatatan. Peta survey, penentuan garis rencana survey, serta titik observasi
akan sangat membantu kelancaran survey.
e. Survei inventarisasi kondisi lapangan dan inventarisir lahan. Melakukan
penelusuran lapangan dengan melibatkan masyarakat untuk mendapatkan
data/informasi terhadap aspirasi dan respon masyarakat tentang pelaksanaan
kegiatan perencanaan teknis DED Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR Kotabaru
Reteh di Kab. Indragiri Hilir.

8.2 KOMPILASI DAN PEMROSESAN DAN ANALISIS DATA


A. Kegiatan Survey Lapangan
a. Survey Topografi

Survey Topografi, pekerjaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data topografi


yang akan digunakan dalam membuat rencana teknis desain jaringan dan bangunan.
Survey Topografi dilakukan terhadap rencana daerah pengairan, trase saluran,
potongan dan situasi detail bangunan untuk lokasi-lokasi tersebut serta
menginventaris prasarana eksisting yang ada di lapangan. Adapun pengukuran ini
mengunakan metode kerangka dasar horizontal poligon terbuka.

Untuk kegiatan Survey Topografi konsultan penyedia jasa harus menyediakan


peralatan survey sebagai berikut:

1. Teodolit 2 unit
2. Waterpass 2 unit
3. GPS 2 unit

Pekerjaan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Pemasangan Bench Mark (BM) dan Control Point (CP).


a. Pemasangan Bench Mark (BM) dipasang pada lokasi yang stabil dan mudah
ditemukan dan aman dari gangguan umum dan bercat warna biru diberi notasi pada
papan marmer secara urut (Detail Gambar Bench Mark (BM) dapat dilihat pada
lampiran), sedangkan Pemasangan CP untuk mengontrol atau mengikat kerangka
dasar horizontal poligon terbuka. Detail Gambar Control Point (CP) dapat dilihat
pada lampiran.
b. Setiap BM/CP yang dipasang dibuatkan dokumentasinya, meliputi foto, denah dan
deskripsi lokasi, serta posisinya dalam sistem koordinat. Detail gambar BM dan CP
dapat dilihat pada lampiran.
c. Jumlah BM direncanakan sebanyak 5 (lima) buah (minimal pada daerah potensi
dan/atau pada lokasi rencana alternatif dari penentuan identikasi awal), dan jumlah
CP sebanyak 10 (sepuluh) buah.
2. Pengukuran Situasi.
a. Pengukuran situasi mengacu pada PT-02, Persyaratan Teknis bagian Pengukuran
Topografi, dengan detil situasi yang diukur mengacu pada SNI 19-6502.1-2000,
Spesifikasi Teknis Peta Rupa Bumi. Pengukuran ini mencakup seluruh daerah
tinjauan.
b. Pengukuran situasi dilakukan pemutakhiran peta terhadap kondisi terkini dilapangan
dan rencana pengembangan areal.
c. Pengukuran site survey secara lengkap harus dilakukan pada bangunan baru yang
diusulkan dan rencana bangunan yang akan diperbaiki, dilengkapi dengan
pengambilan data detail situasi dan titik-titik tinggi untuk pembuatan kontur dengan
interval 1,0 m.
d. Hasil pengukuran peta situasi digambar dengan skala 1 : 100 untuk detail bangunan.
3. Pengukuran Profil Melintang
a. Pengukuran profil melintang penampang sungai/saluran mengacu pada pada PT-02,
Persyaratan Teknis bagian Pengukuran Topografi, pada rencana aliran dengan
interval 50 m’ pada daerah lurus dan 25 m’ pada daerah tikungan. Lebar trace yang
diukur minimal adalah 75 m ke kiri dan 75 m ke kanan dari atas saluran rencana.
Penggambaran potongan profil melintang dibuat dengan skala H= 1: 100, V= 1: 100
b. Pengukuran melintang lahan pada rencana lokasi ditentukan dengan pengambilan
titik-titik tinggi tiap jarak 10 meter pada atau pada tiap beda tinggi 0,25 meter, mana
yang lebih dahulu ditemui.
c. Pengukuran melintang profil jaringan selain menggunakan electronic total station,
waterpass, GPS.
b. Survey Hidrologi dan Hidrometri

Untuk kegiatan survey hidrologi, hidrolika dan survey sungai konsultan penyedia jasa harus
dilengkapi dengan peralatan:
1. Current meter 1 unit
2. Peil scaal 2 buah
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh data karakteritis jaringan dan sungai yang
digunakan sebagai intake dari jaringan irigasi rawa, seperti tinggi muka air normal, tinggi
air banjir, tinggi muka air, kecepatan aliran serta sifat dan karakteristik aliran yang
digunakan sebagai masukan dalam analisis hidrologis dan analisis hidrolika dalam rencana
teknis perencanaan jaringan irigasi rawa.
1. Survei hidrologi, hidrometri dan hidrolika.
Survey hidrologi harus diambil saat musim hujan dan musim kemarau. Survey ini
harus dalam jangka panjang dan berkesinambungan (continue). Survey ini berguna
untuk mengetahui kondisi hidrologi, hidrometri, hidrolika, klimatologi, debit (debit
pengukuran, debit kondisi musim), ketersediaan air, elevasi muka air (water level),
morfologi sungai, kualitas air permukaan, salinometer, sedimentasi, kecepatan aliran.
2. Survei pasut
Pengukuran muka air laut dan sungai pasut dengan alat otomatis yang dipasang pada 1
(satu) titik yaitu pada Sungai Batang Gansal yang berada di Kabupaten Indragiri Hilir
dan Kabupaten Indragiri Hulu termasuk untuk pengaruh pada parit-parit atau pada
lokasi lain yang dibutuhkan dengan disertai justek lokasi. Pengukuran muka air laut
dan sungai pasut ini dilakukan dengan periode pengukuran 30 hari perjam-jaman
dengan alat otomatis.
c. Survey Aset

A. Penelusuran Jaringan

Penelusuran jaringan antara lain meliputi :

- Melakukan inventarisasi sarana/prasarana jaringan rawa baik fisik maupun


non fisik yang nantinya termasuk di dalam komponen Penyusunan Penilaian
Kinerja Daerah Irigasi Rawa (DIR) Kotabaru Reteh di Kab. Indragiri Hilir.
- Selain melakukan inventarisasi, dilakukan juga penilaian kondisi jaringan
rawa apakah kondisinya baik, rusak ringan, atau rusak berat.

B. Penyusunan Penilaian Kinerja dengan metode ePAKSI

Penyusunan Penilaian Kinerja dengan aplikasi ePAKSI adalah Menyusun evaluasi


kinerja terhadap kinerja kelembagaan dan sarana/prasarana daerah rawa yang
ditinjau secara teknis dan sesuai dengan Undang-undang/Peraturan, dan petunjuk
teknis lain yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
B. Analisa dan Perencanaan Desain
Kegiatan perencanaan dimaksudkan guna membuat rencana teknis rinci berdasarkan
kondisi topografi, karakteristik hidrologi dan kondisi sosial ekonomi, yang akan
digunakan dalam pelaksanaan konstruksi bangunan dan jaringan di daerah tersebut.
Yang kemudian dirangkum dalam suatu rencana detail yang lengkao dan tepat.

Seluruh kegiatan didokumentasikan oleh konsultan. Foto dokumentasi meliputi situasi lokasi
dan foto survey kegiatan serta foto identifikasi, permasalahan lapangan.

8.3 PENYUSUNAN DED REHABILITASI KOTABARU RETEH


Dalam pembuatan desain, penyedia jasa harus memperhatikan Norma, Standar Perencanaan,
Pedoman dan Kriteria Desain yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Perencanaan Detail Desain
saluran dan bangunan air antara lain :

• Perhitungan rencana anggaran biaya pekerjaan dan pemeliharaan, analisa


ekonomi teknis.
• Membuat dokumen hasil detail desain yang dapat digunakan untuk kegiatan
selanjutnya, yang meliputi gambar detail rencana, long cross section dan
dokumen-dokumen laporan lainnya.

8.4 PEMBAHASAN
Melakukan pembahasan pada setiap kegiatan dengan pemberi tugas dan Tim Teknis serta instansi
terkait yang akan ditunjuk oleh PPK/PPTK. Konsultan melaksanakan pembahasan /diskusi pada
Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, dan Laporan Akhir dimana masing-masing dilakukan
dengan mengundang instansi terkait (dilaksanakan sebelum laporan tersebut dapat diterima oleh
pemberi tugas).

9. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN


9.a Tenaga Ahli
Tenaga Ahli (Profesional) konsultan sekurang-kurangnya harus memenuhi kemampuan yang
berkualitas dibidangnya masing – masing dan pemahaman yang baik atas pekerjaan. Setiap
tenaga ahli yang diajukan harus memiliki beberapa tahun pengalaman profesional dan
pendidikan yang sesuai seperti ditunjukkan dibawah ini :
KUALIFIKASI JUMLAH
ORANG
NO. POSISI
PENDIDIKAN KEAHLIAN PENGALAMAN

A. TENAGA AHLI :

1. Ketua Tim / Minimal Sarjana Memiliki ✓ SKA Madya Ahli SDA 1


Ahli Desain Teknik Sipil (S1) sertifikat dengan pengalaman kerja
Bangunan Air lulusan Perguruan keahlian Ahli yang sama minimal 2
Tinggi Negeri atau Sumber Daya atau SKA Muda Ahli
Perguruan Tinggi Air (SDA), SDA pengalaman kerja
Swasta yang telah SKA Madya yang sama minimal 4
terakreditasi, Ahli SDA yang tahun tahun membidang
dibuktikan dengan dikeluarkan manegirial, perancangan,
copy ijazah yang oleh LPJK perencanaan konstruksi
dilegalisir. dengan yang berhubungan
kualifikasi dengan pekerjaan
profesionalisme perencanaan jaringan
sesuai Sertifikat irigasi rawa diutamakan
Keahlian yang pernah bertugas
dikeluarkan melaksanakan pekerjaan
oleh Asosiasi di lokasi Provinsi Riau,
Profesi didukung referensi dari
pengguna jasa.
✓ Team leader bertanggung
jawab terhadap seluruh
hasil pekerjaan,
melengkapi seluruh
kegiatan dan perhitungan
pekerjaan yang tidak
tertangani oleh tenaga
ahli dan asisten tenaga
ahli.

2. Ahli Desain Minimal Sarjana Memiliki ✓ SKA Muda Ahli SDA 1


Bangunan Air Teknik sertifikat pengalaman kerja yang
Sipil/Pengairan keahlian Ahli sama minimal 2 tahun
(S1), lulusan Sumber Daya tahun perancangan,
Perguruan Tinggi Air (SDA), perencanaan konstruksi
Negeri atau diutamakan yang berhubungan
Perguruan Tinggi SKA Muda Ahli dengan pekerjaan
Swasta yang telah SDA yang perencanaan jaringan
terakreditasi, dikeluarkan irigasi rawa diutamakan
dibuktikan dengan oleh LPJK pernah bertugas
copy ijazah yang dengan melaksanakan pekerjaan
dilegalisir. kualifikasi di lokasi Provinsi Riau,
profesionalisme didukung referensi dari
sesuai Sertifikat pengguna jasa.
Keahlian yang
dikeluarkan
oleh Asosiasi
Profesi
KUALIFIKASI JUMLAH
ORANG
NO. POSISI
PENDIDIKAN KEAHLIAN PENGALAMAN

3. Ahli Teknik Minimal Sarjana Memiliki SKA ✓ SKA Muda Ahli SDA 1
Sumber Daya Teknik Ahli Sumber pengalaman kerja yang
Air Sipil/Pengairan S-1 Daya Air sama minimal 2 tahun di
lulusan Perguruan (SDA), SKA bidang perencanaan, dan
Tinggi Negeri atau Muda Ahli SDA pengawasan dalam
Perguruan Tinggi diutamakan pekerjaan desain atau
yang telah yang penyusunan gambar
terakreditasi, dikeluarkan konstruksi untuk
dibuktikan dengan oleh LPJK pekerjaan perencanaan
copy ijazah yang dengan jaringan irigasi rawa,
dilegalisir. kualifikasi analisa pemodelan
profesionalisme software, diutamakan
sesuai Sertifikat pernah bertugas
Keahlian yang melaksanakan pekerjaan
didukung oleh di lokasi Provinsi Riau,
Asosiasi didukung referensi dari
Profesi. pengguna jasa.
4. Tenaga Ahli Minimal Sarjana S- Mempunyai ✓ SKA Muda Ahli Geodesi 1
Geodesi dan 1 Teknik Geodesi sertifikat pengalaman kerja yang
GIS lulusan Perguruan keahlian Ahli sama minimal 2 tahun di
Tinggi Negeri atau Geodesi yang bidang survei dan
Perguruan Tinggi dikeluarkan pemetaan teristris,
Swasta yang telah oleh LPJK fotogrametri, remote
terakreditasi, dengan sensing, survei hidrografi
dibuktikan dengan kualifikasi dan pemetaan Batimetri,
copy ijazah yang profesionalisme dan sistem informasi
dilegalisir. sesuai Sertifikat geografi untuk
Keahlian yang perencanaan jaringan
dikeluarkan irigasi rawa dan didukung
oleh Asosiasi referensi dari pengguna
Profesi . jasa.
5. Ahli Minimal Sarjana Memiliki SKA SKA Muda Ahli K3 1
Keselamatan Teknik Sipil/ Muda Ahli K3 Konstruksi pengalaman
dan Kesehatan Pengairan S-1, Konstruksi, kerja yang sama minimal 2
Kerja (K3) lulusan Perguruan dikeluarkan oleh tahun pengalaman kerja
Tinggi Negeri atau LPJK dengan yang sama minimal 2 tahun
Perguruan Tinggi kualifikasi di bidang perencanaan, dan
Swasta yang telah profesionalisme pengawasan membuat
terakreditasi, sesuai Sertifikat prosedur kerja dan instruksi
dibuktikan dengan Keahlian yang kerja dengan menerapkan
copy ijazah yang didukung oleh ketentuan dalam K3 untuk
dilegalisir. Asosiasi Profesi pekerjaan perencanaan
jaringan irigasi rawa
diutamakan pernah bertugas
melaksanakan pekerjaan di
lokasi Provinsi Riau,
didukung referensi dari
pengguna jasa.
9.b. Personil pendukung lain

1. Surveyor Topografi, Pengumpulan data GIS


❖ Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam keahlian survey
dan pengukuran sampai pekerjaan dinyatakan selesai.
❖ Surveyor dibutuhkan 1 (satu) orang, berpendidikan minimal Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK)/ Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat,
minimal 3 (tiga) tahun kerja.
❖ Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di Bidang Sipil Subbidang
Surveyor dan pengukuran untuk pekerjaan yang sama, diutamakan pernah
melaksanakan pekerjaan di lokasi Provinsi Riau dan dilingkungan SDA.
❖ Memiliki sertifikat keahlian/ training.
2. Surveyor Hidrologi, Hidrometri
❖ Surveyor dibutuhkan 1 (satu) orang, berpendidikan minimal Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK)/ Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat,
minimal 3 (tiga) tahun kerja.
❖ Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil Subbidang
Prasarana Keairan, diutamakan pernah bertugas melaksanakan pekerjaan dilokasi
Provinsi Riau dan dilingkungan SDA.
❖ Memiliki sertifikat sesuai dengan bidangnya atau pelatihan lainnya.
3. Juru Gambar (Auto Cad)
❖ Juru Gambar (Autocad) dibutuhkan 1 (satu) orang berpendidikan minimal
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sederajat, minimal 3 (tiga) tahun kerja, berkemampuan melaksanakan tugas dan
kewajibannya sampai pekerjaan dinyatakan selesai.
❖ Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam hal menggambar
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
❖ Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil terutama dibidang
menggambar dan mendesain untuk pekerjaan yang sejenis, diutamakan pernah
bertugas melaksanakan pekerjaan di lokasi Provinsi Riau dan dilingkungan SDA.
❖ Memiliki sertifikat sesuai dengan bidangnya atau pelatihan lainnya.
4. Operator Komputer
❖ Operator Komputer dibutuhkan 1 (satu) orang berpendidikan minimal Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)/ Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat,
minimal 3 (tiga) tahun kerja, berkemampuan melaksanakan tugas dan
kewajibannya dalam keahlian di bidang input data komputer dan Administrasi
sampai pekerjaan dinyatakan selesai.
❖ Memiliki sertifikat sesuai dengan bidangnya atau pelatihan lainnya.

10. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL

a. Team Leader/ Ahli Desain Bangunan Air


1. Mewakili tim konsultan dan bertanggung jawab penuh terhadap jasa layanan
perencanaan, baik pekerjaan lapangan maupun pekerjaan analisa/kantor kepada
PPK selaku pengguna jasa
2. Melaksanakan koordinasi dengan PPK, pemerintah setempat, dan stakeholder
dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan;
3. Mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga
ahli dan staf Tim Konsultan;
4. Memberikan dukungan dan petunjuk bagi tenaga ahli terkait dengan semua aspek
pelaksanaan pekerjaan;
5. Mengkaji ulang serta pengecekan keseluruhan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan;
6. Menyusun, menyiapkan dan menyampaikan semua laporan dalam KAK, schedule
pelaksanaan pekerjaan dan laporan khusus teknis (bila diperlukan);
7. Memonitor progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli;
8. Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait;
9. Mengarahkan seluruh anggota team dalam menyiapkan laporan yang disyaratkan
dalam kontrak;
10. Menyelesaikan pekerjaan yang belum ada dalam lingkup pekerjaan tenaga ahli
lainnya dan bertanggung jawab terhadap seluruh hasil pekerjaan;
11. Menyimpan dan menyusun data yang diperlukan untuk penyusunan laporan
pekerjaan selesai;
12. Hadir dalam rapat rutin dan rapat khusus (ad-hoc) serta mengkoordinasikan
penyiapan bahan diskusi untuk rapat rutin/rapat khusus (ad-hoc);
13. Merencanakan dan memimpin fungsi koordinasi dan supevisi/pengawasan internal
team untuk pekerjaan perencanaan struktur bangunan air jaringan irigasi rawa,
baik pekerjaan lapangan maupun pekerjaan analisa/kantor;
14. Menyiapkan detail jadwal pelaksanaan pekerjaan detail desain;
15. Merencanakan dan menyusun alternatif desain untuk pemecahan permasalahan
pada lokasi pekerjaan untuk dimasukan kedalam system planning;
16. Melakukan analisa kelayakan pada alternatif desain ditinjau dari aspek stabilitas
struktur, efisiensi waktu dan metode pelaksanaan pekerjaan serta efektifitas
bangunan terhadap fungsi.
17. Membuat pedoman dan catatan perencanaan (nota desain), terutama perencanaan
bangunan air, backup data hitung volume, yang akan digunakan seluruh anggota
team dalam merencanakan pekerjaan yang ditugaskan;
18. Merencanakan dan memimpin detail desain dan gambar detail, spesifikasi teknis,
perkiraan biaya, dan referensi terkait;
19. Merencanakan dan memimpin hasil desain dan parameter biaya dari studi
sebelumnya dan membuat modifikasinya, jika diperlukan, berkoordinasi dengan
tenaga ahli lainnya;
20. Menyusun, menyiapkan dan menyampaikan semua laporan dalam KAK, schedule
pelaksanaan pekerjaan dan laporan khusus teknis (bila diperlukan) untuk
kemudian didiskusikan dengan direksi dan melengkapi bahan-bahan untuk laporan
akhir;
21. Melakukan diskusi dengan instansi terkait dengan perumusan hasil analisis.
22. Membuat/menyusun draft laporan akhir, dibantu oleh semua tenaga ahli dan
asisten desain, untuk kemudian didiskusikan dengan direksi dan melengkapi
bahan-bahan untuk laporan akhir, menyusun executive summary serta membuat
pedoman operasional dan pemeliharaan dari perencanaan jaringan irigasi rawa
yang diusulkan bersama dengan masing-masing tenaga ahli terkait.
b. Ahli Teknik Sumber Daya Air
1. Bertanggung jawab kepada Team Leader dengan penyusunan desain dan
pemodelan hidraulik;
2. Melakukan fungsi koordinasi dan supevisi/pengawasan internal team untuk
pekerjaan perencanaan struktur bangunan air pengendalian banjir dan pengaman
tebing, baik pekerjaan lapangan maupun pekerjaan analisa/kantor;
3. Merencanakan pengumpulan data hidrologi di daerah kajian, yang mencakup
kondisi iklim, kondisi hujan pada stasiun hidroklimatologi yang dianggap
mewakili, morfologi sungai, data pasang surut, dan data gelombang;
4. Melakukan analisis data curah hujan, debit rencana, pasut, serta data-data
penunjang lainnya yang berkaitan dengan desain;
5. Merencanakan survey hidrologi, hidrometri, sungai, pasut dan pengambilan
sampel sedimen serta bertanggung jawab terhadap hasil analisa hidrologi;
6. Melakukan evaluasi dan elaborasi data lapangan (hydrologi), membuat struktur
model hydraulic dari system yang ditinjau dan sistem planning & pre-desain,
melaksanakan "Trial and Error" model dan membuat konklusi (saran-saran)
analisa model hydrologi;
7. Melakukan koordinasi penyusunan system panning kegiatan desain dari masing-
masing analisis tenaga ahli dan masing-masing survey;
8. Melakukan diskusi lay-out, perencanaan detail untuk perencanaan jaringan irigasi
bersama dengan ahli lainnya;
9. Melaksanakan diskusi dengan anggota team yang menangani bidang/aspek lainnya
yang terkait untuk menjamin agar hasil pekerjaannya menjadi komprehensif dan
terpadu; serta
10. Menyiapkan detail jadwal pelaksanaan pekerjaan hidrolika sungai dan pemodelan
hidraulik;
11. Melakukan analisis data curah hujan, debit rancangan, serta data-data penunjang
lainnya dan evaluasi terhadap elevasi lahan yang berkaitan dengan desain;
12. Melaksanakan perhitungan dan pemeriksaan hasil desain hidrolika dan bangunan
air;
13. Melaksanakan collecting data sekunder seperti data hujan, klimatologi, debit, dan
lain-lain yang berkaitan dengan analisis hidrolika;
14. Memonitor pelaksanaan survey Hidrologi dan Hidrometri
15. Melakukan analisa numerik dan software terhadap lokasi pekerjaan;
16. Melakukan pemodelan simulasi aliran sungai dengan program komputer HEC-
RAS, menyusun jadwal, mengatur pelaksanaan, menghasilkan hasil analisis,
rekomendasi yang akan dilakukan dalam deatil desain;
17. Menyusun nota desain hidrolika dan pemodelan;
18. Menyiapkan alternatif-alternatif desain untuk pemecahan permasalahan pada
lokasi pekerjaan untuk dimasukan kedalam system planning;
19. Menyusun, menyiapkan dan menyampaikan semua laporan dalam KAK, schedule
pelaksanaan pekerjaan dan laporan khusus teknis (bila diperlukan) dibantu oleh
semua asisten desain, untuk kemudian didiskusikan dengan direksi dan
melengkapi bahan-bahan untuk laporan akhir;
20. Melakukan diskusi dengan instansi terkait dengan perumusan hasil analisis.
c. Ahli Desain Bangunan Air
1. Merencanakan dan menyusun alternatif desain untuk pemecahan permasalahan
pada lokasi pekerjaan untuk dimasukan kedalam system planning;
2. Melakukan analisa kelayakan pada alternatif desain ditinjau dari aspek stabilitas
struktur, efisiensi waktu dan metode pelaksanaan pekerjaan serta efektifitas
bangunan terhadap fungsi.
3. Membuat pedoman dan catatan perencanaan (nota desain), terutama perencanaan
bangunan air, backup data hitung volume, yang akan digunakan seluruh anggota
team dalam merencanakan pekerjaan yang ditugaskan;
4. Merencanakan detail desain dan gambar detail, spesifikasi teknis, perkiraan biaya,
dan referensi terkait;
5. Merencanakan hasil desain dan parameter biaya dari studi sebelumnya dan
membuat modifikasinya, jika diperlukan, berkoordinasi dengan tenaga ahli
lainnya;
6. Menyiapkan alternatif-alternatif desain untuk pemecahan permasalahan pada
lokasi pekerjaan untuk dimasukan kedalam system planning;
7. Menyusun, menyiapkan dan menyampaikan semua laporan dalam KAK, schedule
pelaksanaan pekerjaan dan laporan khusus teknis (bila diperlukan) dibantu oleh
semua asisten desain, untuk kemudian didiskusikan dengan direksi dan
melengkapi bahan-bahan untuk laporan akhir;
8. Melakukan diskusi dengan instansi terkait dengan perumusan hasil analisis.

d. Ahli Geodesi dan GIS


1. Bertanggung jawab kepada Team Leader dalam menyiapkan rencana detail kerja
dan jadwal pelaksanaan pekerjaan geodetik;
2. Menyiapkan spesifikasi teknis untuk rencana survei geodesi;
3. Menentukan bench marks pada area project untuk pekerjaan konstruksi;
4. Menyiapkan laporan terkait pekerjaan geodesi mencakup hasil foto udara,
pengukuran topografi, dan hasil survei geodesi lainnya;
5. Menyiapkan laporan terkait pekerjaan geodesi mencakup pengukuran topografi
dan hasil survey geodesi lainnya;
6. Melakukan review peta dan data survei dari area proyek;
7. Menyiapkan peta dasar yang menunjukkan daerah layanan yang diusulkan beserta
drainasenya;
8. Memonitor pelaksanaan survey topografi serta penetapan titik kontrol vertikal dan
horizontal;
9. Menyiapkan peta topografi profil dan cross-section ;
10. Menyusun kedalam bentuk peta GIS terhadap pola dan struktur ruang, hasil
pengukuran topografi dan bathimetri eksisiting (sungai, saluran, lahan, jalan,
fasos, fasum, areal pertanian, perkebunan, dll), dan GIS hasil alternatif
perencanaan;
11. Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim untuk kepentingan
penyelesaian studi dan menggumpulan bahan untuk system planning;
12. Membuat/menyusun kedalam laporan dan gambar topografi, buku ukur,
pengukuran dengan drone, dan hasil perhitungan topografi.
e. Ahli Keselamtan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi
1. Bertanggung jawab kepada Team Leader dalam menerapkan ketentuan peraturan
perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi
2. Mengidentifikasi lingkup tanggung jawab perencanaan;
3. Melakukan identifikasi bahaya, evaluasi dan analisa resiko K3 rencana penerapan
ditinjau dari aspek lokasi, sosial ekonomi dan dampak lingkungan.
4. Menyusun sasaran dan program keselamatan konstruksi yang dibuat berdasarkan
tahapan pekerjaan (work breakdown structure)
5. Bertanggung jawab dalam pelaksanan pekerjaan dari mulai tahap persiapan
sampai pekerjaan selesai dan diterima dengan baik oleh pemberi pekerjaan;
6. Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dibawah koordinasi ketua tim guna
menciptakan suasana kerja yang harmonis dan efektif;
f. Surveyor Topografi dan Pengumpulan Data GIS
1. Mengkoordinir semua pekerjaan survey pada saat pelaksanaan di lapangan;
2. Membantu pada saat pelaksanaan survey /pengukuran;
3. Melaksanakan pekerjaan survei dan investigasi sesuai dengan arahan dari Ahli
terkait;
4. Mengkoordinir pengolahan data dan draft penggambaran/ pemetaan;
5. Membuat dokumentasi kegiatan dan investigasi;
6. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim dan Tenaga Ahli terkait.
g. Surveyor Hidrologi dan Hidrometri
1. Membantu pada saat pelaksanaan survey;
2. Melaksanakan pekerjaan survei dan investigasi sesuai dengan arahan dari Ahli
terkait;
3. Mengkoordinir pengolahan data lapangan;
4. Membuat dokumentasi kegiatan dan investigasi;
5. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim dan Tenaga Ahli terkait.
h. Juru Gambar/Drafter
1. Melakukan penggambaran dengan CAD sesuai arahan tenaga ahli;
2. Melakukan Plotting gambar rencana;
3. Menghitung BOQ desain yang dibuat;
4. Bertanggung jawab kepada tenaga Ahli Geodesi, Ahli Struktur Desain Bangunan
Air dan Team Leader.
i. Tenaga Administrasi/Operator Komputer
1. Membuat surat-menyurat kepada pihak-pihak yang terkait dengan pekerjaan;
2. Menyiapkan absensi personil yang terlibat dalam pekerjaan;
3. Pengumpul dan penyimpan data segala bentuk dari hasil analisis, software dan
laporan yang digunakan oleh ahli yang akan diserahkan ke Pengguna Anggaran
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Kawasan Permukiman dan Pertanahan,
berisi backup data lengkap (word, excel, PPT, dwg, shp, .mxd, jpg, ras, dan semua
hasil analisis penggunaan format aplikasi lainnya);
4. Menyiapkan semua masalah administrasi kantor dan membantu dalam
pendistribusian laporan.
11. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan kegiatan DED Jaringan Daerah
Irigasi Rawa DIR Kotabaru Reteh di Kab. Indragiri Hilir adalah tersedianya data dasar berupa
System Planning, Data Perencanaan Teknis Rinci (detail desain), maupun rancangan
anggaran biaya, spesifikasi teknis beserta pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan secara
teknis maupun ekonomis. Kedepan data dimaksud akan dijadikan acuan dan pedoman dalam tahap
pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan. Penyedia jasa konsultan menghasilkan keluaran/
produk dalam bentuk laporan sesuai lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan dalam KAK ini dengan
rincian sebagai berikut:

1. Laporan Pendahuluan ; Bobot Output = 15%

Laporan pendahuluan diserahkan tidak lebih satu bulan setelah dimulainya


pekerjaan. Laporan awal mencakup perubahan lingkup dan jadwal (bila ada).
Rencana kegiatan meliputi seluruh masa pelaksanaan, pendekatan pekerjaan, dan
metode yang digunakan. Laporan ini dibuat rangkap 5 (lima) buku laporan serta harus
diasistensikan pada direksi pekerjaan terlebih dahulu, diserahkan paling lambat 2
minggu setelah penandatanganan kontrak, berisi:

1) Uraian garis besar tentang DED Jaringan Daerah Irigasi Rawa DIR Kotabaru Reteh
di Kab. Indragiri Hilir
2) Hasil pengumpulan data sekunder dari survey pendahuluan
3) Hasil kajian awal pekerjaan yang sudah dikerjakan dan masalah yang ada untuk
didiskusikan
4) Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh.
5) Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
6) Jadwal kegiatan penyedia jasa

2. Laporan Antara; Bobot Output = 50%

Laporan Antara berisi hasil sementara pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini dibuat
rangkap 5 (lima) buku laporan serta diasistensikan pada direksi pekerjaan, diserahkan
paling lambat 6 (enam) minggu setelah penandatanganan kontrak, berisi:

1) Hasil survey topografi dan bathimetri


2) Hasil survey hidrologi dan hidrometri
3) Analis data lapangan
4) Kriteria dan konsep perencanaan teknis
5) Saran/usulan dan langkah-langkah penyelesaian pekerjaan
6) Rencana kerja penyelesaian pekerjaan berikutnya
Laporan antara ini juga dilengkapi dengan

1) Laporan Topographi dan Bathimetri sebanyak 1 buku laporan


2) Laporan hidrologi dan hidrometri sebanyak 1 buku laporan
3) Laporan survey aset (ePAKSI) sebanyak 1 buku laporan
4) Laporan AKNOP

3. Laporan Akhir; Bobot Output = 35%

Laporan Akhir harus mencakup seluruh hasil kegiatan yang merupakan hasil
kegiatan sebagai berikut :

1) Hasil Survey
2) Situasi Daerah Irigasi Rawa (DIR) kewenangan provinsi
3) Inventarisasi bangunan dan jaringan
4) Laporan Survey Aset (ePAKSI)
5) AKNOP
6) Desain detail pekerjaan.
7) Skema jaringan, bangunan dan peta geospasial
8) RAB, Backup Volume, SMK3, Spesifikasi Teknis dan Metode Pelaksanaan
Pekerjaan.

Laporan akhir ini juga dilengkapi dengan:

1) Laporan Topographi dan Bathimetri sebanyak 4 buku laporan


2) Laporan hidrologi dan hidrometri sebanyak 4 buku laporan
3) Laporan survey aset (ePAKSI) sebanyak 4 buku laporan
4) Laporan K3 Konstruksi sebanyak 5 buku laporan
5) Nota Desain, Ekonomi Teknik sebanyak 5 buku laporan
6) Spesifikasi Teknik, RAB dan Dokumen Teknis sebanyak 5 buku laporan
7) Metode Pelaksanaan Pekerjaan sebanyak 5 buku laporan
8) Master Gambar Peta Plotting A3 warna sebanyak 3 (tiga) buku
9) Master Gambar Desain A3 Warna sebanyak 5 (lima) buku
10) Soft Copy Laporan, Gambar Desain & Pemodelan (external harddisk 1000
GB)

Sebelum dituangkan ke dalam laporan akhir, diserahkan terlebih dahulu draft


laporan akhir untuk didiskusikan kepada pengguna jasa dan dilakukan
pembahasan bersama. Laporan akhir diserahkan setelah melakukan perbaikan
dari draft laporan akhir. Laporan akhir ini harus diserahkan kepada pengguna jasa
untuk didiskusikan kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu sebelum masa kontrak berakhir. Laporan akhir yang
dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan setelah dilakukan perbaikan-perbaikan

Produk yang Diserahkan


1) Semua laporan – laporan pekerjaan.
2) Gambar Teknis Pekerjaan
3) Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan
4) Data-data hasil pekerjaan dalam format digital tersimpan dalam flashdisk dan dilengkapi
dengan cheklist daftar data yang tersimpan.
12. LAIN-LAIN

1. Konsultan harus menunjuk seorang wakil yang sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mempunyai kuasa untuk bertindak dan
mengambil keputusan atas nama konsultan.
2. Konsultan harus selalu mendiskusikan usulan-usulan pekerjaan dengan direksi
pekerjaan.
3. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus disediakan
sendiri oleh konsultan.
4. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan ini akan
dijelaskan dalam acara penjelasan pekerjaan.
5. Konsultan diminta menyerahkan foto atau gambar berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan lapangan.
6. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak mantapan dalam penyajian data dan
akurasinya, maka konsultan diharuskan untuk memperbaikinya atas biaya sendiri.
7. Semua analisa dan perhitungan yang dipakai dalam perencanaan harus
berdasarkan Standar Pedoman dan Manual (SNI, SKSNI) yang telah diterbitkan pada
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pekanbaru, 12 Juli 2021

Ditetapkan Oleh:
KEPALA BIDANG SUMBER DAYA AIR
SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)

ABRI ARIANTO, S.ST, MT


NIP. 19701005 200003 1 005

Anda mungkin juga menyukai