1. UMUM
2. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, maka Pemerintah Indonesia
khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui dinas Sumber Daya Air dan
Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan serangkaian usaha
secara terus menerus yang bertitik tolak pada sektor pertanian. Untuk menunjang
pembangunan sektor pertanian perlu pembangunan fasilitas jaringan irigasi guna
penyediaan kebutuhan air yang diperlukan untuk meningkatkan produksi tanaman
utamanya beras.
Guna lebih mengoptimalkan keberhasilan kegiatan tersebut diatas serta mengupayakan
keberlangsungan sistem irigasi maka hal tersebut perlu tetap ditumbuh kembangkan.
Tersedianya infrastruktur yang memadai dan pendekatan partisipatif terhadap
masyarakat mulai tahapan perencanaan, pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi
sangat diperlukan.
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Barat pada Tahun
Anggaran 2022 ini memiliki beberapa kegiatan perencanaan dalam rangka kesiapan
dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dalam upaya mengantisipasi
kerentanan daerah yang beresiko tinggi terhadap daya rusak air, dimana kegiatan
tersebut terdapat pada Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA). Dalam hal
melaksanakan program tersebut maka akan dilaksanakan pekerjaan jasa konsultasi
antara lain DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan.
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
Tujuan
Tujuannya adalah untuk menyiapkan suatu dokumen yang dapat dijadikan pedoman
pada saat pelaksanaan konstruksi yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis dan
Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta memberikan informasi kelayakan Rehabilitasi
D.I Bandar Sawah dari segi ekonomis.
4. SASARAN
Sasaran pekerjaan ini adalah untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengembalikan
fungsi semula jaringan irigasi D.I Bandar Sawah sehingga produksi pertanian bisa
dioptimalkan.
5. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan adalah D.I Bandar Sawah Kabupaten Solok Selatan
6. SUMBER PENDANAAN
a. Sumber dana : APBD Dinas SDABK Provinsi Sumatera Barat TA. 2022;
b. Nilai Pagu sebesar Rp. 300,000,000.00 (Tiga Ratus Juta Rupiah)
c. Nilai HPS sebesar Rp. 299,799,500.00 (Dua ratus Sembilan puluh Sembilan juta
Tujuh ratus Sembilan puluh Sembilan ribu Lima ratus rupiah) Termasuk PPN
sebesar 10% (Sepuluh Persen).
d. Sistem pembayaran Lumsum terhitung sejak dimulainya pelaksanaan kontrak
konsultansi.
e. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan selama 150 (Seratus Lima Puluh) Hari kalender
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
8. DATA DASAR
Data dan fasilitas yang disediakan dapat digunakan serta dipelihara oleh Penyedia jasa
adalah Laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu, serta Peta Topografi dan
gambar purna laksana (bila ada) untuk digunakan sebagai Pedoman dalam
Pelaksanaan Pekerjaan ini.
9. STANDAR TEKNIS
Standar teknis yang digunakan sesuai dengan Kriteria Perencanaan Irigasi dan Norma,
Standar, Pedoman, Manual (NSPM).
Standart teknis yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan Rehabiltasi Daerah Irigasi
mulai dari kegiatan survey sampai kegiatan penggambaran hasil desain seperti
penjelasan berikut ini :
A. SURVEY
1. Topografi Trase Saluran
Kegiatan pengukuran dan pemetaan meliputi pengukuran trase saluran dan
bangunan- bangunan pelengkap sepanjang ± 10 Km (menyesuikan kondisi Irigasi
dan Arahan Direksi), yang mengacu pada KP Irigasi. Kegiatan analisis topografi
meliputianalisis kerangka horizontal dan koordinat, analisis ketinggian, analisis
situasi detail dan cross section dan penggambaran, yang mengacu pada PT-02, KP
irigasi.
2. Hidrologi
Kegiatan ini berupa perhitungan akhir untuk laporan perencanaan.
3. Penyelidikan Mekanika Tanah
Kegiatan penyelidikan mekanika tanah detail meliputi bor tangan bila diperlukan
untuk mengetahui daya dukung tanah terhadap lokasi bangunan utama, saluran,
bangunan pelengkap, sumber bahan galian dan timbunan, mengacu pada KP
Irigasi Bagian Geoteknik.
Kegiatan analisis laboratorium mekanika tanah untuk keperluan detail desain
pembangunan irigasi, meliputi analisa berat jenis tanah, berat isi tanah, kadar air,
batas plastis tanah, batas cair, batas susut tanah, gradasi butiran, triaxial test,
consolidation test, permeability test, compaction test mengacu pada
* SNI 03- Metode Pengujian Berat Jenis Tanah
* SNI 03-Metode Pengujian Kadar Air Tanah
* SNI 03-Metode Pengujian Batas Plastis
* SNI 03-Metode Pengujian Batas Cair dengan Alat Casagrande.
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
B. ANALISIS HIDROLOGI
1. Analisis debit andalan
Debit andalan menunjukkan angka variabilitas ketersediaan air sekaligus
menunjukkan seberapa besar debit yang dapat diandalkan. Analisis ketersediaan
air yang termasuk besarnya debit aliran yang ada di sungai sebagai sumber
pengambilan untuk pemenuhan kebutuhan yang meliputi debit andalan dengan
berbagai probabilitas (probability), sebagai berikut :
a. Jika data debit yang tersedia ≥ 10 tahun dan berurutan maka metode yang
digunakan adalah analisis lengkung kekerapan SNI 03-6738-2002 tentang
Metode Perhitungan Debit Andal Air Sungai Dengan Analisis Lengkung
Kekerapan, dan jika data debit yang tercatat kurang lengkap karena hilang atau
rusak maksimum 10 %, maka dapat dilakukan pengisian sesuai dengan Pd. T-
22-2004-A.
b. Jika data debit yang tersedia ≤ 10 tahun, untuk memperpanjang data dapat
digunakan Model Simulasi Hidrologi Hujan-Aliran sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, misalkan menggunakan Metode Mock, N-Reca, Scramento,
Tank Model dan lain-lain.
c. Jika data debit dan data hujan tidak ada, maka perhitungan debit andal dapat
dilakukan dengan:
- Cara Analisis Wilayah dari hasil penelitian yang sudah ada atau sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
- Model simulasi yang melahirkan data debit simulasi dengan menggunakan
parameter dari DAS sekitarnya yang mempunyai karakteristik basin yang
sama (kondisi topografi, geologi dan tanaman penutup) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3. Analisis Hidrolika
Analisis profil muka air mengacu pada SNI 03-2830-1992 tentang Metode
Perhitungan Tinggi Muka Air dengan Cara Pias berdasarkan Rumus Manning.
Detail desain saluran dan bangunan Irigasi dan bangunan pelengkapnya.
1) Saluran primer, sekunder, dan tersier
a. Tanpa pasangan
i. Potongan Melintang
• Geometri
Saluran dengan debit rencana yang tinggi pada umumnya lebar dan
dangkal dengan perbandingan b/h sampai 10 atau lebih. Saluran yang
lebih lebar mempunyai variasi muka air sedikit saja dengan debit yang
berubah-ubah, sehingga mempermudah pembagian air. Pada saluran yang
lebar, erosi atau pengikisan talud saluran tidak terlalu berakibat serius
terhadap kapasitas debit.
• Lengkung saluran
Jari-jari minimum lengkung untuk saluran tanpa pasangan diambil tujuh
(7) kali lebar permukaan air. Maksud dibangunnya lengkung saluran
adalah untuk menghindari terjadinya penggerusan di dasar sungai.
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
• Tinggi jagaan
Tinggi jagaan adalah suatu ruangan antara puncak tanggul dan muka air
maksimum. Besarnya tinggi jagaan dipengaruhi oleh debit saluran.
Ketentuan mengenai besarnya tinggi jagaan saluran dapat dilihat pada KP
03. tentang Kriteria Perencanaan Bagian Saluran.
• Lebar tanggul
Digunakan untuk tujuan ekploitasi, pemeliharaan dan inspeksi. Besarnya
lebar minimum tanggul dapat dilihat di dalam KP 03. tentang Kriteria
Perencanaan Bagian Saluran.
b. Dengan Pasangan
i. Kecepatan maksimum
Kecepatan maksimum yang diijinkan dipengaruhi oleh jenis pasangan
saluran. Untuk aliran yang stabil, bilangan Froude harus kurang dari 0, 55
untuk aliran subkritis, atau lebih dari 1,4 untuk aliran subkritis. Saluran
dengan bilangan Froude antara 0,55 dan 1,4 dapat memiliki pola aliran
dengan gelombang tegak (muka air bergelombang yang akan merusak
kemiringan talud).
ii. Detail desain untuk aliran subkritis
Ruas saluran pasangan direncana menurut kriteria angkutan sedimen,
dengan mengikuti I√R konstan, kedalaman air untuk saluran pasangan
sama dengan kedalaman air saluran tanpa pasangan. Namun lebar dasar
salurannya lebih kecil daripada saluran tanpa pasangan. Kemiringan talud
bisa dibuat lebih curam, bahkan untuk saluran yang lebih kecil (h < 0,40
m) kemiringan talud dibuat vertikal.
iii. Lengkung saluran
Jari-jari minimum lengkung untuk saluran pasangan diambil tiga kali
lebar permukaan air. Jika dibutuhkan tikungan yang lebih tajam, maka
mungkin diperlukan kincir pengarah (guide vane) agar sebaran aliran di
ujung tikungan itu lebih merata. Kehilangan tinggi energi tambahan juga
harus diperhitungkan. Ketentuan mengenai besarnya jari-jari lengkung
saluran dapat dilihat pada KP 03. tentang Kriteria Perencanaan Bagian
Saluran.
iv. Tinggi jagaan
Besarnya tinggi jagaan dipengaruhi oleh debit saluran, dan berguna
untuk:
• Menaikkan muka air di atas tinggi muka air maksimum.
• Mencegah kerusakan tanggul saluran dan menghindari terjadinya
overtop apabila ada pintu yang macet.
• Agar saluran dapat menampung air hujan, sehingga tidak terjadi
banjir. Ketentuan mengenai besarnya tinggi jagaan saluran dapat
dilihat pada KP 03, tentang Kriteria Perencanaan Bagian Saluran.
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
2) Saluran pembuang
a. Jaringan pembuang
Muka air memegang peranan penting dalam detail desain kapasitas
saluran pembuang maupun dalam detail desain bangunan-bangunan
khusus (contohnya pintu otomatis) di lokasi di muara saluran pembuang.
Di daerah-daerah yang diairi secara teknis jaringan, pembuangan
mempunyai dua fungsi, yaitu :
• Pembuang intern untuk mengalirkan kelebihan air dari sawah untuk
mencegah terjadinya genangan dan kerusakan tanaman, atau untuk
mengatur banyaknya air tanah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
tanaman.
• Pembuang ekstern untuk mengalirkan air dari luar jaringan irigasi
melalui jaringan irigasi.
• Air buangan dari luar jaringan irigasi biasanya memasuki daerah
proyek irigasi melalui saluran-saluran pembuang alamiah.
i. Dataran rendah
• Pemberian air irigasi sama dengan nol jika irigasi dihentikan.
• Pemberian air irigasi sama dengan evapotranspirasi ET jika irigasi
diteruskan. Kadang- kadang pemberian air irigasi dihentikan di
dalam petak tersier, tetap air dari jaringan irigasi utama dialirkan ke
dalam jaringan pembuang.
• Tampungan tambahan di sawah pada 150 mm lapisan air
maksimum, tampungan tambahan ΔS pada akhir hari-hari berturutan
n diambil maksimum 50 mm.
• Perkolasi (P) sama dengan nol.
4) Bangunan pengukur
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
5) Bangunan pelengkap
Bangunan pelengkap atau bangunan pembawa adalah bangunan yang
digunakan untuk membawa aliran air di tempat-tempat dimana tidak mungkin
dibuat potongan saluran biasa tanpa pasangan, bangunan-bangunan tersebut
adalah sebagai berikut:
• Siphon
• Terjunan
• Gorong-gorong
• Got miring
• Talang
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
Keputusan mengenai tipe bangunan yang akan dipilih tergantung pada besar
kecilnya biaya pelaksanaan. Semua hal yang berkaitan dengan bangunan
pelengkap harus mengacu pada KP 08 tentang Kriteria Perencanaan Bagian
Bangunan Pelengkap.
4. Penggambaran Desain
Penggambaran hasil kegiatan detail desain meliputi gambar hasil pengukuran dan
pemetaan, layout saluran irigasi dan bangunan pelengkapnya, potongan
memanjang dan melintang saluran irigasi, detail bangunan utama dan bangunan
penunjang saluran irigasi. Penggambaran mengacu dan berpedoman pada KP-07,
tentang Kriteria Perencanaan Bagian Standar Penggambaran, dan BI- 01 dan BI-02
Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik maka perlu dipahami terlebih dahulu
pendekatan dan metodologi apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut, hal ini perlu dilakukan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara sistematis
dan praktis, sehingga tercapai sasaran yang tepat, efisiensi kerja, tenaga dan waktu.
Subtansi Metode Pelaksanaan Mengacu Pada Lima Pilar yang harus dilakukan pada
pekerjaan Detail Desain Rahabilitasi Daerah Irigasi, yang secara garis besar dibagi
dalam beberapa tahap kegiatan yang dirinci berdasarkan pada jenis pekerjaan sebagai
berikut :
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
Gambar saluran
Menggambar saluran Gambar saluran memanjang, Bagian bangunan yang di rehab
memanjang, saluran
memanjang, saluran melintang, saluran melintang, semua ditandai dengan bayangan
melintang, semua
semua bangunan bangunan (shadow)
bangunan
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
Melakukan desain atap Gambar atap pelindung Semua bangunan bagi dan
Atap pelindung pelindung pintu pintu bagi sadap
pintu
m2
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
Jalan inspeksi pada Mendesain jalan inspeksi pada Gambar jalan inspeksi pada
saluran drainase saluran drainase saluran drainase
A. LINGKUP KEGIATAN
Pekerjaan DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan
dibagi dalam lima kegiatan pokok sebagai berikut :
Kegiatan (A) :
Pengumpulan data, pembuatan dan penyempurnaan peta dasar daerah irigasi dan peta
ikhtisar.
Kegiatan (B):
Pengumpulan data-data hasil survei (Penelusuran Aset Irigasi) dan kerusakan jaringan
irigasi dan usulan perbaikannya, pembuatan skema jaringan irigasi termasuk skema
bangunan (existing), pengukuran dan penggambaran saluran pembawa, saluran
pembuang dan bangunan yang ada maupun lokasi survei untuk yang direncanakan,
serta pengumpulan data pendukung Operasi dan Pemeliharaan (termasuk kalibrasi dan
perbaikan bangunan ukur), hidrometri dan hidrologi.
Kegiatan ( C ) :
Pembuatan Laporan Sistem Planning termasuk daftar usulan pekerjaan Konstruksi
untuk Rehabiltasi yang melibatkan P3A.
Kegiatan (D) :
Pembuatan Desain rinci didahului konsep desain, Rencana Anggaran Biaya,
dilengkapi data untuk analisa ekonomi, data harga satuan upah, bahan dan sewa alat
bantu dilokasi proyek serta menyiapkan dokumen lelang untuk konstruksi
Rehabilitasi, serta pembuatan Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan, dan Buku Data
Daerah Irigasi.
Kegiatan ( E ) :
Pertemuan Konsultasi Masyarakat.
B. METODOLOGI
B.1 Umum
Pekerjaan perencanaan rehabilitasi diperlukan untuk mendapatkan dokumen dalam
rangka pelaksanaan rehabilitasi suatu jaringan yang sesuai degan Standar Mutu dan
memenuhi kebutuhan pemakai air dari hasil kesepakatan dengan P3A / Gabungan
P3A, Pemerintah Daerah, dan institusi terkait lainnya.
Bangunan yang masih baik dan tidak diperbaiki perlu diukur elevasinya.
5) Penggambaran : hasil pengukuran digambar pada kertas A3 menggunakan
aplikasi autocad. Demikian juga gambar perencanaan dilakukan pada kertas yang
sama sehingga perlu dilakukan penggambaran ulang.
B.4.1.2.a. Pembuatan atau penyempurnaan Peta Dasar (jika peta lama tidak
ada atau ada tetapi tidak lengkap).
Peta dasar (skala 1:2000 atau 1:5000) akan memperlihatkan tata letak jaringan irigasi,
jaringan drainase, jaringan jalan dan tata guna tanah (sawah, tegalan, pemukiman dan
lain-lain), batas- batas petak tersier yang tepat dan batas-batas lain.
Pengukuran luas petak tersier akan didasarkan atas peta ini.
B.4.1.5. Penggambaran
1. Peta dasar pendahuluan skala 1 : 2.000 atau 1 : 5.000 harus
memperlihatkan keadaan pada saat dilakukan pengukuran.
2. Peta harus digambar menggunakan aplikasi autocad sesuai dengan Standar
Perencanaan Irigasi.
3. Ukuran tulisan, angka dan ketebalan garis harus sesuai dengan Standar
Perencanaan Irigasi (KP-07).
4. Dari peta dasar skala 1 : 5.000 atau 1 : 2.000 tersebut diperkecil menjadi
Peta Ikhtisar skala 1 : 10.000 atau 1 : 20.000 dengan ukuran kertas A3.
Apabila tidak tercakup dalam satu lembar kertas tersebut dapat
menggunakan kertas A1 ataupun arah panjang boleh ditambah sesuai
dengan kebutuhan tetapi arah lebar tetap.
baru”. Kalau belum diambil keputusan, sadap liar harus digambardengan garis
putus-putus diatas gambar peta dasar,skema dan potongan memanjang saluran.
7. Dalam inventarisasi ini, tim konsultan harus menyiapkan blanko usulan tentang
kondisi saluran dan bangunan. Dari hasil catatan lapangan akan disusun laporan
inventarisasi yang memuat: foto, sketsa saluran dan bangunan, lokasi sketsa,
dimensi, uraian kerusakan dan draft usulan pekerjaan.
Hal-hal yang perlu diinformasikan/ didapat dari inventarisasi ini adalah:
Sistim jaringan yang ada (suplesi, interkoneksi) termasuk main sistim, tertiary
system dan drainage.
Kerusakan saluran dan bangunan
Usulan perbaikan
Fasilitas OP yang ada
Organisasi P3A
Biaya OP serta prosedur pelaksanaan OP
Usulan P3A
Hasil wawancara/ kuesioner (bila perlu)
Foto-foto dokumentasi
Sketsa saluran dan bangunan
Skema jaringan dan bangunan existing
Data-data hidrologi/ hidrometri dan OP
Petak tersier meliputi luas, perubahan dan permasalahan.
Hasil kegiatan ini akan diperoleh dengan input data lapangan kedalam format
inventarisasi dan formulir isian kurang lebih seperti berikut ini :
b. Pada setiap bangunan yang ada di saluran induk dan sekunder dan di ujung
saluran agar dicantumkan km-nya (station) dari titik nol. Titik nol pada saluran
dihitung dari pintu pengambilan intake bendung dan pintu sadap masing-masing
untuk saluran sekunder.
B.4.2.6. Pengukuran Lokasi dan Site Bangunan Utama (jika data lama tidak
tersedia).
1. Konsultan harus melakukan pengukuran lengkap pada Bangunan Utama yang
ada, sungai disekitarnya dan penampang melintang sekitar saluran dengan
menggunakan alat Total Station.
2. Pekerjaan pengukuran sungai untuk bangunan utama (bendung, pengambilan
bebas) yang kondisinya masih baik, cukup dilakukan dengan “site survey “
sepanjang 100 meter ke hulu dan 100 meter ke hilir, demikian pulauntuk mata air
/ sumber.
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
B.4.2.7. Pengukuran Saluran dan Bangunan (jika data lama tidak tersedia atau
tersedia tetapi tidak lengkap)
4. Membuat Diskripsi BM baru yang menunjukkan posisi letak (X,Y) dan ketinggian
(Z) serta sketsa peta lokasinya.
Deskripsi BM harus dilengkapi dengan lokasi, elevasi,referensi sipat datar BM
bersangkutan.Posisi BM diplot padapeta skala 1 : 5.000 dan dilampirkan pada
halaman muka Deskripsi BM.
Dibuat daftar koordinat + elevasi BM baru/lama dan CP baru/lama.
Setiap perbedaan elevasi antara BM baru dan BM lama harus dijelaskan dalam bab
tentang survai dalam laporan akhir, BM yang tidak berlaku dikeluarkan dari
deskripsi BM., letak patok harus diplot dalam skema pengukuran untukmengetahui
jarak secara planimetris.
5. Elevasi ambang bangunan bagi dan sadap, ketinggian mercu bangunan pengukur
debit dan elevasi bangunan saluran sebelah udik dan sebelah hilir
(bangunan,pengatur, terjun, siphon dll.) harus disipat datar dengan tepat. Untuk
tujuan pengukuran sipat datar ini lokasi harus bersih dari endapan lumpur. Semua
elevasi ini akan dimasukkan di tampang memanjang saluran.
6. Semua elevasi sawah tertinggi pada setiap petak tersier harus diukur untuk
penentuan elevasi muka air (jika diperlukan) di saluran tersier, sekunder dan
induk.
7. Semua tanda muka air pada saluran (warna coklat) yang membekas agar dicatat,
juga bekas muka air pada bangunan, harus diidentifikasi guna memberikan
informasi dalam menentukan muka air yang tepat untuk pekerjaan Desain
Hidrolik.
8. Mengukur dan menyipat datar tampang memanjang dan melintang dari :
• Saluran Induk dan Sekunder
• Saluran Suplesi.
• Saluran pembuang.
• Tiap Pembuang lainnya, saluran pembuang alami atau sungai yang dianggap
perlu diperbaiki dalam Program Rehabilitasi / Upgrading.
• Saluran tersier yang akan ditingkatkan menjadi saluran sekunder (berdasarkan
hasil kesepakatan baik sebelum atau sesudah diskusi system planning)
9. Tampang Memanjang.
a. Tampang memanjang saluran pembawa diukur denganjarak patok @ 50 m,
diukur mulai pintu pangkal saluran primer / sekunder.
b. Setiap 500 m sepanjang saluran pembawa dipasang patok dari kayu, ukuran
5x7x120 cm atau kayu bundardengan Ø7 cm, yang nantinya diganti dengan
patok beton selama pelaksanaan konstruksi pekerjaan rehabilitasi / upgrading.
c. Catatan : Pemasangan patok beton ini bukan tugas TimDesain Konsultan,
kecuali Patok BM dan CP dipasangKonsultan.
d. Penyipatan datar harus diakhiri pada bangunan terakhirdi saluran dan untuk
drainase di titik tempat masuknya drainase itu ke dalam drainase induk atau
sungai.
e. Pengukuran tampang memanjang harus diikat dengan BM yang ada di
sepanjang saluran.
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
f. Patok dipasang tiap 50 m pada bagian yang lurus dan 25 m pada belokan, atau
menurut kebutuhan.
g. Bangunan-bangunan sepanjang saluran diukur terhadap patok-patok yang
mengapitnya.
h. Pengukuran harus dilakukan pergi-pulang dan doublestand.
10. Tampang Melintang.
a. Diukur setiap jarak profil 100 m untuk saluran pembawa dan 200 m untuk ruas
saluran pembuang yang lurus.Jika terdapat patahan atau ke rusakan lain pada
saluranyang perlu ditambah profil khusus untuk ketepatan kerusakan dan
perhitungan volume pekerjaan.
b. Drainase gendong sepanjang saluran harus diperlakukan sebagai bagian dari
tampang melintang saluran dandisipat datar serta diplot bersama-sama dengan
tampang saluran, dalam gambar yang sama.
c. Lebar profil melintang yang diukur adalah 10 m ke kiridan 10 m ke kanan dari
tepi saluran dan dari kaki tanggulluar (jika ada tanggul) baik pada saluran
pembawamaupun pembuang. Untuk butir (b) di atas lebar profilmelintang
disesuaikan seperlunya.
d. Setiap perubahan trace, tampang saluran harus diukur.
11. Persyaratan-persyaratan lain :
• Alat yang digunakan penyipat datar otomatik Ni-2, NAK-1,NAK-2 atau yang
setara. Jika kondisi tidak memungkinkan dapat digunakan T-0.
• Jarak diukur dengan optis dan pita ukur baja.
3. Ketinggian sawah tertinggi yang harus diairi juga harus diukur termasuk sawah
yang diairi melalui sadap liar, dalam hal ini harus disajikan “ daftar peil sawah
tertinggi ”.
4. Pengukuran lapangan (site survey) secara lengkap harus dilakukan pada lokasi
baru yang diusulkan.
5. Pengukuran penampang melintang saluran pembuang harus dengan lebar yang
cukup guna memperkirakan debit yanglewat bangunan pembuang silang.
6. Ketentuan-ketentuan untuk pengukuran sebagai berikut :
a. Potongan melintang harus tegak lurus as / trase saluran.
b. Pengukuran jarak saluran pada belokan yang tajamharus dilakukan lewat as
saluran, bukan jarak optis/bidik.
c. Tiap lokasi bangunan harus dipasang CP, walaupun letak/lokasi bangunan
ditetapkan dikemudian hari setelah pengukuran saluran selesai.
desain dan lain sebagainya, maka disusunlah Daftar Usulan Pekerjaan Rehabilitasi
yang meliputi :
1. Perbaikan bangunan utama dan bangunan pelengkapnya.
2. Perbaikan, peningkatan dan atau penambahanbangunan-bangunan air di saluran
primer & sekunder,seperti bangunan bagi, bangunan sadap, bangunan bagisadap,
bangunan / alat ukur dan gorong-gorong, dll.
3. Perbaikan dan atau peningkatan saluran pembawaprimer dan sekunder termasuk
kemungkinan adanyaperubahan saluran tersier menjadi saluran sub sekunderatau
sekunder.
4. Perbaikan dan atau penyempurnaan saluran pembuangberikut bangunan-bangunan
pelengkapnya.
5. Perbaikan dan/atau penambahan bangunan-bangunanpelengkap lainnya seperti
jembatan kendaraan / orang, tempat mandi hewan, jalan inspeksi, kantor&
rumahdinas, gudang untuk keperluan O&P dll.
6. Perbaikan dan atau penambahan pintu-pintu air.
7. Perubahan petak tersier (penggabungan / pemecahan petak tersier).
Dalam hal terjadinya perubahan kebutuhan pekerjaan rehabilitasi pada saat /
setelahdilakukannya detail desain, makaKonsultan diwajibkan merevisi daftar
kebutuhan pekerjaanrehabilitasi sesuai dengan gambar desain yang telah
disetujui,sebagai salah satu pekerjaan dalam kegiatan D.
B.4.4.1. Desain
Desain didasarkan pada gambar-gambar situasi, tampang memanjang dan melintang
saluran pembawa dan pembuang. Item-item yang didesain meliputi:
1. Perbaikan pada bangunan utama dan bangunan pelengkap.
2. Desain saluran primer dan sekunder serta bangunan ukur.
3. Melakukan perhitungan stabilitas.
5. Catatan dan laporan (catatan yang harus ditata danlaporan yang harus disusun
meliputi operasi danpemeliharaan, formulir-formulir lainnya, alur data
danpengolahan data dll.)
6. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan gabungan P3A(struktur organisasi,
data yang harus disusun untuk rapat,tugas kaitan dengan P3A dan gabungan P3A,
pembagiantugas P3A dan gabungan P3A dll)
7. Perhitungan biaya O&P berdasarkan kebutuhan nyataAKNOP termasuk
pemeliharaan rurtin, peralatan danfasilitas.
14. PERSONIL
Waktu
Jumlah Jumlah Orang
No Uraian Penugasan
Personil Bulan
Bulan
Tenaga Ahli
1 Ahli Sumber Daya Air (Ketua Tim) 1 5 5
2 Ahli Geoteknik 1 2 2
3 Ahli K3 1 2 2
Tenaga Pendukung
1 Surveyor 1 2 2
2 Quantity Engineer 1 3 3
3 Juru Gambar 1 3 3
4 Tenaga Lokal 3 2 6
I. TENAGA AHLI
B. AHLI K3
C. AHLI GEOTEKNIK
A. SURVEYOR
B. QUANTITY ENGINEER
C. JURU GAMBAR
D. TENAGA LOKAL
15. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini berupa laporan-laporan
yang secara rinci tercantum dibawah ini.
b. Laporan Pendahuluan
Konsultan diwajibkan menyerahkan Laporan Pendahuluan yang memuat:
Hasil Peninjauan lapangan
Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh.
Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
Jadual kegiatan penyedia jasa.
Kondisi topografi
Referensi
Data-data sekunder
Kurva S dan jadwal matriks
Tata guna lahan dari pemda setempat (Bappeda dan BPS)
Konsep Laporan Pendahuluan diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sejak SPMK diterbitkan. Konsep Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 5
(lima) buku laporan untuk didiskusikan. Hasil perbaikan setelah diskusi
Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan untuk
diserahkan.
f. Nota Desain
Laporan ini berisikan tentang rincian perhitungan teknis Analisa
Hidrologi, Analisa Hidrolika Analisa Stabilitas Bangunan. Semua data
Hidrologi dan Data Teknis pendukung lainnya dilampirkan dalam Nota
Desain.
Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap setelah disetujui direksi
pekerjaan.
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
h. Executive Summary
Laporan ini berisikan tentang Resume dari laporan akhir yang dibuat.
Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap setelah disetujui direksi
pekerjaan
i. Laporan Bulanan
Konsultan diwajibkan menyerahkan Laporan Bulanan yang memuat:
Kemajuan pekerjaan periode sebelumnya.
Permasalahan yang dihadapi.
Rencana kegiatan bulan berikutnya.
Lampiran-lampiran lain yang dibutuhkan, seperti foto-foto
pelaksanaan dan daftar hadir personil.
Laporan ini harus diserahkan setiap akhir bulan sebanyak 5 (lima) buku
laporan selama masa pelaksanaan pekerjaan.
d. Laporan Antara/Interim
Konsultan diwajibkan menyerahkan Laporan Antara yang memuat:
Kemajuan pekerjaan.
Hasil data primer
Analisis data.
Usulan system planning.
Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan dilaporkan paling lambat pada akhir
periode pertengahan masa proyek. Konsep Laporan Pertengahan dibuat
sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan untuk didiskusikan. Hasil perbaikan
setelah diskusi Laporan Pertengahan dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan
untuk diserahkan.
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
d. Buku manual OP
Semua kegiatan operasi dan pemeliharaan mengacu pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 12/PRT/M/2015
tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan
Pedoman Umum Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi,
Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal SDA T-03-2002,
tentang Tata cara Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teknis, BSN.
Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap setelah disetujui direksi
pekerjaan
g. Laporan Akhir
Laporan Akhir diserahkan setelah diadakan perbaikan sesuai hasil diskusi
Konsep Laporan Akhir. Isi dari BAB dan SUBBAB Laporan Akhir antara
lain memuat :
Bab I, Pendahuluan;
- Latar Belakang
- Maksud dan Tujuan
- Referensi Hukum
- Ruang Lingkup Kegiatan
- Jangka Waktu Pelaksanaan
Bab II, Deskripsi Wilayah Perencanaan.
- Lokasi Perencanaan (dilengkapi Peta Wilayah Perencanaan, Peta
Daerah Irigasi)
- Kondisi Topografi
- Kondisi Tata Guna Lahan
- Data Hidrologi
Bab III, Kondisi dan Permasalahan Yang Ada
- Identifikasi Permasalahan yang ada
- Identifikasi Penyebab Permasalahan
Bab IV, Metodologi Kegiatan
- Standar Kriteria Perencanaan
- Tahapan Kegiatan
Bab V, Hasil Kegiatan Survey
- Survey Pengukuran Topografi
- Survey Penyelidikan Geoteknik
Bab VI, Analisa Hidrologi
- Perhitungan Curah Hujan Rancangan
- Perhitungan Debit Banjir Rencana
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
Laporan Akhir diserahkan pada akhir masa kontrak bersama- sama dengan:
Pemilik pekerjaan akan membantu kebutuhan data yang tersedia bila ada,
bila tidak ada dapat mencari sendiri pada instansi/lembaga terkait.
19. LAIN-LAIN
Apabila dipandang perlu oleh Pemilik Pekerjaan, maka Penyedia Jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan
substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada
staf/petugas dari Pemilik Pekerjaan.
1. Konsultan harus menempatkan salah satu tenaga ahlinya untuk berdomisili di kota
Padang selama waktu pelaksanaan kegiatan dengan biaya penginapan/ akomodasi
menjadi tanggung jawab konsultan dan sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut serta mempunyai kuasa untuk bertindak dan
mengambil keputusan atas nama perusahaan konsultan.
2. Konsultan harus selalu mendiskusikan tahapan penyelesaian pekerjaan dengan
Direksi.
3. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh Konsultan.
4. Konsultan bertanggung jawab terhadap hasil desain sekurang-kurangnya sampai
produk desain tersebut selesai dilaksanakan pembangunannya, sepanjang
lingkup dan/atau kondisi lingkungan masih sesuai dengan kriteria desain awal
paling lama 1 (satu) tahun setelah berakhirnya tahun anggaran berjalan.
5. Jenis Laporan dan jumlah yang harus diserahkan terlampir secara terinci pada
BOQ Dokumen lelang pengadaan jasa konsultansi.
DED Jaringan Irigasi D.I Bandar Sawah Padang Kabupaten Solok Selatan 2022
6. Semua dokumen hasil pekerjaan berupa Laporan, Gambar, data, proses, analisis,
perhitungan dan rencana dalam bentuk hardcopy (berikut hasil penggandaanya)
dan softcopy yang disimpan dalam external Harddisk diserahkan kepada Direksi
dan menjadi milik Direksi.
7. Segala ketentuan/lingkup kegiatan persyaratan dan/atau keluaran yang dituangkan
dalam KAK ini walaupun tidak tertuang dalam Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
dianggap sudah terdapat dalam rincian HPS secara proporsional.
REFDIZAL, S.ST, MT
NIP. 19700210.199603.1.004