Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

(Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase Jalan Talas 5 Sampai


Menuju Saluran Pembuang)

1. LATAR : Permasalahan genangan di Kota Tangerang Selatan adalah salah satu


BELAKANG
masalah rutin yang belum dapat terselesaikan. Perkembangan wilayah
perkotaan yang disertai dengan bertambahnya jumlah penduduk dan
kawasan perumahan menimbulkan dampak yang cukup besar pada
siklus hidrologi, salah satunya yaitu terhadap sistem drainase
perkotaan.
Beberapa faktor yang sering kali dijadikan penyebab terjadinya
genangan antara lain berkurangnya daerah resapan air, alih fungsi
lahan dan sedimentasi saluran yang mengakibatkan saluran drainase
tidak dapat berfungsi dengan baik.
Saluran Drainase Perkotaan merupakan fasilitas kota untuk
mengalirkan dan menampung air limpasan permukaan. Air tersebut
kemudian dialirkan sampai ke saluran pembuang agar tidak terjadi
genangan pada ruas jalan kota. Dibalik permasalahan tersebut
Pemerintah Kota Tangerang Selatan Khususnya Dinas Sumber Daya
Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan
mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan
Saluran Drainase Perkotaan, yaitu melaksanakan suatu kegiatan yang
meliputi perencanaan terhadap prasarana Saluran Drainase Perkotaan
yang diprioritaskan untuk mengatasi titik – titik banjir yang tersebar di
wilayah Kota Tangerang Selatan khususnya di ruas jalan Talas 5.

2. MAKSUD DAN : a. Maksud


TUJUAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah menyusun dokumen perencanaan
yang memuat ketentuan-ketentuan umum dan teknis berupa data
informasi, pengukuran, penggambaran dan kriteria perencanaan
serta rencana teknik sistem drainase di Jalan Talas 5 Kecamatan
Ciputat Kota Tangerang Selatan.
b. Tujuan
Tujuan pekerjaan Perencanaan Pembangungan Drainase Perkotaan
ini adalah Tersedianya Rencana Teknik Detail/DED (Detail
Engineering Design) yang terdiri dari Engineer Estimate (EE) dan
Gambar Teknis.

3. TARGET/ : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan jasa konsultansi


SASARAN
adalah meningkatnya sarana dan prasarana Drainase Perkotaan di
lokasi yang direncanakan.

NAMA
4. : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan
ORGANISASI
PENGADAAN konsultansi:
KONSULTANSI
a. SKPD DINAS SUMBER DAYA AIR, BINA
:
MARGA DAN BINA KONSTRUKSI
b. SEKRETARIAT/
BIDANG/BAGIA : BIDANG DRAINASE – SEKSI

N PERENCANAAN DRAINASE

c. PPK :
KEPALA BIDANG DRAINASE

PENGELOLA SUMBER DAYA AIR

d. PPTK : AHLI MUDA PADA


SUBKOORDINATOR PERENCANAAN
DRAINASE
5. SUMBER DANA : a. Sumber Dana :
DAN
APBD 2023 Kota Tangerang Selatan
PERKIRAAN
BIAYA
b. Total perkiraan biaya pagu yang diperlukan :
Rp.93.050.750 (Sembilan Puluh Tiga Juta Lima Puluh Ribu Tujuh
Ratus Lima Puluh Rupiah)
c. Total Biaya HPS yang di perlukan :
Rp. 93.018.000 (Sembilan Puluh Tiga Juta Delapan Belas Ribu
Rupiah)

6. RUANG : Ruang lingkup pekerjaan jasa konsultansi sebagai berikut:


LINGKUP,
1. Lokasi Pekerjaan
LOKASI
PEKERJAAN, Lokasi pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi berada di ruas
FASILITAS
Jalan Talas 5 Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan.
PENUNJANG
2. Data dan Informasi
 Data hidrologi terdiri dari data curah hujan, tinggi muka
air, dan debit.
 Data peta yang terdiri dari peta dasar (peta daerah kerja),
peta sistem drainase dan sistem jaringan jalan yang ada,
peta tata guna lahan, peta topografi yang disesuaikan
dengan tipelogi kota dengan skala antara 1 : 5.000 sampai
dengan 1 : 10.000.
 Identifikasi permasalahan teknis maupun non teknis yang
berkaitan dengan kondisi rencana.
 Wawancara secara langsung ke masyarakat terkait dengan
kondisi daerah setempat.

3. Pengukuran
 Pengukuran pemetaan yang dilaksanakan harus dapat
memberikan gambaran yang cukup jelas tentang keadaan
medan lapangan yang diukur dan sesuai dengan keperluan
perencanaan saluran drainase.
 Pengukuran saluran meliputi pengukuran profil memanjang
dan profil melintang dan pengukuran peta situasi.
Pengukuran profil melintang dilaksanakan pada jalur lurus
setiap 25 m, dan kurang dari 25 m untuk jalur belokan atau
daerah padat.
 Pengukuran menggunakan suatu titik acuan ketinggian dan
koordinat tertentu yang terikat dengan titik triangulasi yang
ada, bila titik triangulasi tidak ada, dapat dipakai titik acuan
yang ada yang telah mendapat ketetapan.
 Pengukuran topografi secara teristris berdasarkan SNl
9051-1:2022 Badan Informasi Geospasial.

4. Penggambaran
 Peta sistem drainase, peta situasi, jaringan jalan, dan
topografi (kontur setiap 0,5 m sampai 2 m) dibuat dengan
skala 1 : 5.000.
 Gambar potongan memanjang saluran, horizontal 1 : 1.000,
vertikal 1 : 100.
 Gambar potongan melintang saluran, horizontal dan
vertikal skala 1 : 100.
 Gambar detail bangunan, skala disesuaikan dengan
kebutuhan.

5. Kriteria Perencanaan Hidrologi


Kriteria perencanaan hidrologi terdiri dari :
1. Hujan dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisis
frekuensi terhadap data curah hujan harian
maksimum tahunan, dengan lama pengamatan
sekurang-kurangnya 10 tahun.
2) Analisis frekuensi terhadap curah hujan,
menggunakan Metode Gumbel untuk kala ulang 2,
5, 10 dan 20 tahun.
3) Pengecekan data hujan menggunakan metode kurva
masa ganda/yang sesuai.
2. Debit banjir dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Debit rencana dihitung dengan metode rational atau
metode rational yang telah dimodifikasi atau
hidrograf satuan untuk daerah perkotaan.
2) Koefisien limpasan (run off) ditentukan berdasarkan
tata guna lahan daerah tangkapan.
3) Perhitungan intensitas hujan ditinjau dengan
menggunakan metode Mononobe
6. Kriteria Perencanaan Hidrolika
Kriteria perencanaan hidrolika terdiri dari :
1. Kapasitas saluran dihitung dengan rumus
Manning/yang sesuai.
2. Saluran drainase yang terpengaruh oleh pengempangan
(back water effect) dapat diperhitungkan dengan
Standard Step atau Direct Step Method.
3. Penampang saluran terbaik atau penampang saluran
yang ekonomis.
4. Kecepatan minimum yang diizinkan adalah kecepatan
yang paling rendah yang akan mencegah pengendapan
dan tidak menyebabkan berkembangnya tanaman-
tanaman air. Kecepatan maksimum ditentukan oleh
kekasaran dinding dan dasar. Untuk saluran tanah V =
0,7 m/dt, pasangan batu kali V = 2 m/dt dan pasangan
beton V = 3 m/dt. Kecepatan maksimum dan minimum
saluran juga ditentukan oleh kemiringan talud saluran.

7. Usulan pembangunan sistem drainase harus dibuat


minimal 2 alternatif dengan ketentuan :
a. Meminimalkan pembebasan tanah
b. Semaksimal mungkin memakai sistem drainase aliran
gravitasi.

8. Penyelidikan Tanah
 Pekerjaan penyelidikan tanah dilakukan bila
dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan dalam
menganalisa stabilitas tanah dan perhitungan
desain/jenis pondasi.
 Pengambilan sampel dipilih pada tempat-tempat yang
akan memikul konstruksi bangunan pelengkap saluran
seperti : jembatan, rumah pompa, gorong-gorong yang
relatif besar, dinding penahan tanah dan lainnya.
 Jumlah pengambilan sampel ditentukan sesuai dengan
kebutuhan.
 Jenis penyelidikan tergantung dari jenis konstruksi.

9. Kriteria Perencanaan Struktur


Perlu diperhatikan bahwa dinding penahan tanah pasangan
batu hanya dapat digunakan untuk ketinggian yang tidak
terlalu besar (<5 m). Untuk dinding penahan tanah dari
beton bertulang tidak ada batasnya.
Tiap-tiap potongan dinding horizontal akan menerima
gaya-gaya antara lain sebagai berikut :
- Gaya vertikal akibat berat sendiri dinding penahan
tanah.
- Gaya luar yang bekerja pada dinding penahan
tanah.
- Gaya akibat tekanan tanah aktif.
- Gaya akibat tekanan tanah pasif
Pada perencanaan dinding penahan tanah, beberapa analisis
yang harus dilakukan adalah :
a. Analisis kestabilan terhadap guling
b. Analisis ketahanan terhadap geser
c. Analisis kapasitas daya dukung tanah pada dasar
dinding penahan

10. Perencanaan, meliputi:


1. Infrastruktur kelengkapan drainase kota yang
mampu mengatasi genangan banjir pada ruas jalan
kota;
2. Rekomendasi dan implementasi pembangunan
drainase kota untuk mengatasi genangan banjir
3. Perencanaan dan perancangan drainase kota;
4. Justifikasi teknis hasil perencanaan;
5. Perencanaan fasilitas pendukung lainnya;

11. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK


Apabila diperlukan

12. Tanggung Jawab Tambahan untuk Penyedia Jasa


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua
fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan, sesuai dengan yang
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus
mencari sendiri data yang dibutuhkan selain dari data yang
diberikan oleh Satuan Kerja dan Pengarah Penugasan ini.
Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran data
yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang
berasal dari Satuan Kerja maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan data
menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.

7. PRODUK YANG : Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi ini
DIHASILKAN
adalah berupa Dokumen Perencanaan Pembangunan Saluran
Drainase Jalan Talas 5 Sampai Menuju Saluran Pembuang dalam
bentuk :
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Akhir
- Gambar Teknis (A3)
- DED (Detailed Engineering Design)
- EE (Engineering Estimate)
- Hardisk (yang memuat laporan-laporan berupa Laporan
Pendahuluan, Laporan Akhir, Gambar Teknis, DED dan EE).

8. WAKTU : Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi


PELAKSANAA
60 hari kalender
N YANG
DIPERLUKAN

: Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :


TENAGA AHLI
9. YANG Posisi Pendidikan Pengalaman Jumlah
DIBUTUHKAN
Team Leader S1 Teknik 5 Tahun 1
Sipil/Pengaira
n
Catatan : Melampirkan SKA yang berlaku
- Biaya personil yang dibayarkan atau yang ditawarkan sudah
termasuk dengan produk pekerjaan yang dihasilkan, yang terdiri
dari Laporan Pendahuluan, Laporan Akhir, Gambar Rencana
Teknik Detail (A3), Hardisk, dll.
- Team leader diwajibkan hadir pada tahap klarifikasi teknis.
- Tenaga ahli konsultan harus bekerja secara penuh dan mempunyai
kualifikasi :
1. Ahli Muda Sumber Daya Air (Team Leader)
a. Memiliki ijazah minimal S1 Teknik Sipil/Pengairan.
b. Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Sumber Daya Air/Jalan -
Muda
c. Berpengalaman minimal 5 tahun dalam bidang perencanaan
Saluran Drainase serta berpengalaman dalam mengkoordinasi
pekerjaan, membuat laporan pekerjaan dan pernah menjadi
pemimpin tim (team leader) dari perencanaan Saluran Drainase
yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh
perusahaan tempatnya bekerja.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban
Pajak (Laporan PPh Tahun Terakhir).
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, team leader bertanggung
jawab atas perencanaan pekerjaan saluran drainase sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai berdasarkan ketentuan dan persyaratan
yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.
Tenaga pendukung yang dibutuhkan meliputi :
Posisi Pendidikan Pengalaman Jumlah
Juru Gambar/ D3 1 Tahun 1
Operator CAD
Surveyor D3 1 Tahun 2
Operator D3/SMA 1 Tahun 1
Komputer/
Administrasi

JURU GAMBAR/ OPERATOR CAD


Tenaga juru gambar yang dipersyaratkan adalah seseorang yang
benar-benar memiliki keahlian dan ketrampilan dalam menggunakan
komputer sebagai media untuk menyusun gambar (dibuktikan
dengan sertifikat) serta memiliki pengalaman dibidangnya, untuk
membantu team leader maupun, khususnya dalam membuat gambar
desain yang di butuhkan di dalam Perencanaan Saluran Drainase Kota.
Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian tinggi.
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3. Juru gambar
yang dibutuhkan adalah sebanyak 1 (satu) orang untuk pekerjaan
selama 1 (satu) bulan.

SURVEYOR
Klasifikasinya adalah lulusan D3 Teknik Sipil/Geodesi
berpengalaman minimal 1 (dua) tahun di bidangnya masing-masing.
Tugas dan tanggung jawab teknisi lapangan/surveyor adalah
mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan yang
berkaitan dengan topografi dan bertanggung jawab atas keakuratan
data yang diperoleh. Jumlah surveior yang dibutuhkan sebanyak 2
(dua) orang dan bekerja selama 1 (satu) bulan.

OPERATOR KOMPUTER/ADMINISTRASI
Tenaga operator komputer yang dibutuhkan adalah seseorang
yang memiliki keahlian dan ketrampilan dibidangnya serta
memiliki pengalaman. (dibuktikan dengan sertifikat). Tenaga yang
dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang untuk melaksanakan pekerjaan
selama 2 (dua) bulan. Mempunyai latar belakang pendidikan
minimal D3/SMA.
Tugas utamanya adalah menyusun hasil kegiatan ke dalam
bentuk tulisan dan menyusunnya menjadi laporan.

10 PENDEKATAN : Pendekatan masalah terkait dengan kebutuhan jasa konsultansi dan


DAN
metodologi untuk menyelesaikan masalah terkait dengan pekerjaan
METODOLOGI
jasa konsultansi perencanaan adalah sebagai berikut:
1. Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus
mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan instansi pemberi
kerja yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai ruas jalan
yang harus ditangani.
2. Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum
mengenai kondisi ruas dan bahu jalan yang akan disurvei sehingga
dapat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
survei.
3. Survei Pendahuluan (Reconaissance Survei)
Tahapan survei ini dilakukan untuk meninjau titik perencanaan
sampai dengan saluran pembuang dan mengamati kondisi eksisting
guna menentukan langkah survei selanjutnya.
4. Survei Topografi
Dalam survei ini dilakukan tahapan pekerjaan pengukuran. Awal
pengukuran dilakukan pada tempat yang mudah dikenal dan aman.
Awal dan akhir proyek diikatkan pada titik tetap (BM) untuk
keperluan pelaksanaan pembangunan. Pengukuran penampang
memanjang dilakukan sepanjang rencana drainase kota. Alat yang
digunakan adalah jenis GPS Geodetik dan Total Station.
5. Menjelaskan proses kegiatan dari mulai hingga selesai
disertai alur kerjanya;
6. Menjelaskan tahapan kerja per sub item pekerjaan;
7. Menjelaskan jenis peralatan yang digunakan untuk menunjang
perencanaan yang akan dilaksanakan.
8. Menjelaskan produk yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini;
9. Menjelaskan standard, aturan, pedoman yang mungkin akan
dipakai pada perencanaan;
10. Analisa data lapangan, desain dan gambar-gambar
Desain drainase harus berdasarkan hasil analisa hidrologi sehingga
dimensi drainase berikut bangunan pelengkapnya benar-benar
efisien
sehingga badan drainase terhindar dari genangan banjir air hujan.
Desain drainase meliputi desain penampang memanjang dan
penampang melintang. Bila diperlukan desain untuk bangunan-
bangunan kecil pendukung saluran pembuang drainase bisa
dibuatkan sesuai kebutuhan.
11. Diperkenankan, bahkan dinilai positif, inovasi dan
penambahan lingkup pekerjaan yang betujuan untuk memperkuat
hasil dari perencanaan yang positif.

11 SPESIFIKASI : Spesifikasi yang diperlukan, meliputi:


TEKNIS DAN
a.Formulasi yang akan dipergunakan dalam menyusun analisa dan
RKS
perhitungan lainnya;
b. Ketentuan tentang survei dan pengukuran serta investigasi;

SBU
12 : Calon penyedia jasa harus memiliki sertifikat sub kualifikasi jasa
KUALIFIKASI
BIDANG dengan kode RE103 dengan sub klasifikasi jasa desain rekayasa untuk
USAHA
pekerjaan teknis sipil air atau RK002 dengan subklasifikasi jasa
rekayasa pekerjaan Teknik sipil sumber daya air.

13 : Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi,


meliputi:
LAPORAN-
LAPORAN a. Laporan pendahuluan;
PEKERJAAN
Laporan Pendahuluan berupa ringkasan yang berisi hasil survei
pendahuluan dan metodologi serta rencana kerja hasil implementasi
atas KAK. Laporan ini juga berfungsi sebagai umpan balik/feed
back untuk perbaikan. Laporan pendahuluan yang disampaikan
sebanyak 3 (tiga) buah laporan yang berisi :
1) Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2) Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3) Jadwal kegiatan penyedia jasa;
4) Gambaran umum wilayah pekerjaan;
5) Hasil survei pendahuluan;
6) Dokumentasi hasil survei pendahuluan;

b. Laporan akhir;
Berupa rangkuman kegiatan yang telah dilakukan berisi
perhitungan perencanaan beserta rumus-rumus dan asumsi yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Pada laporan ini juga
tersaji hasil akhir berupa gambar perencanaan detail, rencana
volume pekerjaaan dan rencana anggaran biaya yang telah disetujui
oleh pemberi pekerjaan. Laporan akhir wajib disampaikan pada
akhir pekerjaan sebanyak 3 (tiga) buah laporan, berisi :
1. Analisa Harga Satuan
2. Volume Pekerjaan Fisik
3. Rencana Anggaran Biaya fisik berbasis Engineer Estimate
(EE)
4. Photo-photo dokumentasi yang meliputi : proses pengukuran,
dan detail kondisi existing
5. Gambar dan Data hasil ukuran horizontal (Planar) maupun
Vertikal (Elevasi/Profil memanjang dan melintang)
dicantumkan dalam sistem koordinat global dengan format
datum WGS 1984 serta sistem proyeksi Universal Traverse
Mercator (UTM) Zona 48 s.
6. Gambar serta sketsa kondisi eksisting dan rencana
7. Spesifikasi Teknis Pekerjaan.

c. Laporan A3
Berupa rekapan kegiatan yang telah dilakukan, berisi gambar detail
perencanaan yang disesuaikan dengan RAB yang telah dibuat.
Laporan A3 wajib disampaikan bersamaan dengan Laporan Akhir
sebanyak 3 (tiga) buah laporan.

d. Hardisk
Seluruh hasil kajian dalam bentuk laporan pendahuluan, laporan
akhir, Gambar Teknis, DED dan EE dalam hardisk berbentuk
softcopy.

Tangerang Selatan, Maret 2023


Kepala Bidang Drainase
Dinas Sumber Daya Air,
Bina Marga dan Bina Konstruksi
Kota Tangerang Selatan
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

SAFLINAWATI, ST., MT., M.Ak


NIP. 19720314 200112 2 001

Anda mungkin juga menyukai