METODE PENELITIAN
4
B. LOKASI STUDI KASUS
Lokasi Penelitian untuk Studi Kasus ini berada di Desa Sadar Tengah, Kecamatan
Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto
5
a. Inventarisasi Fisik Saluran dan Bangunan
6
c. 4 Cantumkan untuk tiap ruas saluran antara bangunan bagi/sadap :
Jumlah areal potensial (A) di hilir;
Debit rencana (Q) untuk ruas itu (dikosongkan untuk diisi pada
system planning):
Panjang (L) tiap ruas saluran;
Dimensi saluran (b = lebar dasar), h = kedalaman air dll),
(dikosongkan untuk diisi pada tahap system planning).
c. 5 Batas-batas daerah juru Juru/Mantri dan daerah Pengamatan
Pangairan dengan nama kecamatan harus diberi batas pemisah
dalam skema irigasi.
c. 6 Suatu tabel ikhtisar inventarisasi jaringan irigasi harus disediakan
dalam gambar skema irigasi dengan memberikan nama dan panjang
Saluran induk dan sekunder;
Saluran suplesi yang dipelihara oleh eks Dinas PU Pengairan;
Pembuangan yang dipelihara oleh eks Dinas PU Pengairan;
Daftar tipe dan jumlah bangunan sepanjang saluran yang
dipelihara oleh Dinas PU Pengairan;
Areal potensial dan sawah irigasi yang sudah ada.
Untuk sistem golongan (>1 golongan) akan dibuat skema
golongan.
7
a. Data Curah Hujan
Data curah hujan yang akan dipakai untuk perhitungan ketersediaan air
adalah curah hujan efektif tengah bulanan yang berada dalam DPS. Untuk
mendapatkan curah hujan efektif digunakan Metode Poligon Thyssen,
yaitu dengan menjumlahkan perkalian antara prosentase bobot luasan DAS
menurut Tyessen dengan data hujan dari masing-masing stasiun.
b. Evapotranspirasi Terbatas
8
SMC (n) = kelembaban tanah bulan ke n
SMC (n -1) = kelembaban tanah bulan ke n - 1
IS = Tampungan awal (Initial Storage) ...... mm
IS (n) = Tampungan awal bulan ke n
As = Air hujan yang mencapai permukaan tanah
d. Keseimbangan Air di Permukaan Tanah
Keseimbangan air di permukaan tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor
sebagai berikut :
Air hujan
Kandungan air tanah (Soil Storage)
Kapasitas kelembaban tanah ( Soil Moisture Capasity)
e. Aliran dan Penyimpangan Air Tanah
Nilai run off dan ground water tergantung dari keseimbangan air dan
kondisi tanahnya.
f. Aliran dan Penyimpangan Air Tanah
Aliran Dasar.
Aliran Permuk.
Aliran Sungai.
Debit Andalan.
9
faktor yang akan digunakan dalam perhitungan neraca air ini adalah
ketersediaan air pada suatu DAS ataupun sumber air lainnya, dan
Kebutuhan air irigasi yang dikaji.
10