Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA)

KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SISTEM IRIGASI


PRIMER DAN SEKUNDER PADA DAERAH IRIGASI YANG LUASNYA 1000
HA – 3000 HA DAN DAERAH IRIGASI LINTAS DAERAH KABUPATEN/KOTA

SUB KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS DAN DOKUMEN


LINGKUNGAN HIDUP UNTUK KONSTRUKSI IRIGASI DAN RAWA

PAKET PEKERJAAN :

REVIEW DESIGN D.I BIATAN KABUPATEN BERAU

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat


Provinsi Kalimantan Timur

SUMBER DANA APBD

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Kegiatan pengembangan dan optimalisasi daerah irigasi


perlu dilakukan secara efektif dan efisien agar dapat
meningkatkan produktivitas sektor pertanian dalam
rangka menunjang program ketahanan pangan. Guna
mendukung misi terwujudnya kecukupan dan ketahanan
pangan, khususnya untuk keperluan konsumsi lokal dan
mengimbangi peningkatan jumlah penduduk Kalimantan
Timur, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur Bidang
Sumber Daya Air telah melaksanakan program
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
Dan Jaringan Pengairan Lainnya. Program tersebut selain
diarahkan untuk menunjang misi pemantapan ketahanan
pangan juga diarahkan untuk mendukung upaya-upaya
pemerintah dalam rangka peningkatan kesejahteraan
petani, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas
lingkungan hidup, khususnya di daerah pedesaan dan
pengentasan kemiskinan. Agar pengelolaan irigasi bisa
menjadi efektif maka pemanfaatannya harus diatur
sedemikian rupa agar sumber daya air yang ada bisa
terjaga kuantitas dan kualitasnya.

Salah satu kawasan yang cukup potensial untuk


dikembangkan adalah hamparan yang cukup luas berada
di daerah Biatan Kabupaten Berau. Oleh karena itu, pada
tahun anggaran 2022, Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang
dan Perumahan Rakyat bermaksud melakukan Review
Design D.I. Biatan Kabupaten Berau guna mewujudkan
pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya air di
wilayah tersebut khususnya dalam rangka mendukung
misi peningkatan ketahanan pangan di Kalimantan Timur,
khususnya Kabupaten Berau.

2. Maksud Maksud
dan Tujuan Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk membuat review
desain bangunan irigasi utama dan bangunan pelengkapnya,
serta kaji ulang kondisi bangunan eksisting sehingga dapat
dimanfaatkan secara optimal.
Tujuan
Menyiapkan dokumen Detail Design berupa gambar-gambar
perencanaan kerja yang dapat dijadikan pedoman untuk
pelaksanaan konstruksi, serta operasi dan pemeliharaan.

3. Sasaran Sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan ini


adalah didapatnya desain/gambar konstruksi bendung dan
jaringan irigasi Biatan yang sesuai dengan kondisi lokasi,
lengkap dengan spesifikasi teknis serta rencana anggaran
biaya.

4. Lokasi Kegiatan Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di wilayah


Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lokasi pekerjaan
berada di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.

5. Sumber Pendanaan Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih
Rp. 519.080.000,- (Lima Ratus Sembilan Belas Juta Delapan
Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan
Timur yang tercantum dalam DPA SKPD Dinas Pekerjaan
Umum Tahun Anggaran 2022.

6. Nama dan Organisasi Nama PPK : Ir. H. Mahdilansyah, Sp.I


Pejabat Pelaksana
Nama Organisasi pengguna jasa layanan Konsultan
Perencanaan ini adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur dengan pelaksana Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang dan Perumahan Rakyat pada Bidang Sumber Daya Air
Provinsi Kalimantan Timur.
a. Organisasi Pelaksana secara struktural berada di bawah
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan
Rakyat Bidang Sumber Daya Air Provinsi
Kalimantan Timur.
b. Secara fungsional dan sebagai penanggung jawab
pelaksanaan adalah Kuasa Pengguna Anggaran di Bidang
Sumber Daya Air yang beralamat di Jalan Tengkawang
No. 01 Samarinda.

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar a) Peta topografi/RBI skala 1 : 25.000 / 1 : 50.000


b) Peta SRTM Skala 1 : 100.000
c) Peta geologi
d) Data hidrologi
e) Data klimatologi
f) Data Kelompok Tani dan P3A

8. Standar Teknis Standar Nasional Indonesia (SNI), Norma, Standar, Pedoman,


dan Manual (NSPM) yang dikeluarkan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum, Standar/Kriteria Perencanaan (KP) yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, serta
Standar lainnya yang berlaku.

9. Studi -Studi SID Daerah Irigasi Biatan


Terdahulu

10. Referensi Hukum a) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang


Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
b) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2020
Tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia
c) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 897/KPTS/M/2017 Tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada
Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi
d) UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air

RUANG LINGKUP

11. Lingkup Kegiatan KEGIATAN A (Persiapan dan Pengumpulan Data )


a) Laporan dan studi terdahulu
b) Peta-peta dan skema : peta ikhtisar, topografi skala
1:50.000 (baik hard copy maupun digital), Peta situasi,
skema jaringan irigasi, skema bangunan irigasi dari
perencanaan terdahulu
c) Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Berau
d) Data hidrologi (curah hujan dan klimatologi) dan
hidraulik (muka air, debit, laju sedimentasi),
e) Peta Topografi dan peta lainnya, foto udara (jika ada),
f) Peta dan informasi geologi
g) Data demografi daerah irigasi Biatan, antara lain :
- Melakukan identifikasi dan inventarisasi daerah
pertanian/irigasi
- Inventarisasi kelompok tani dan P3A.
- Pengumpulan data kependudukan dan sosial
ekonomi penduduk di sekitar lokasi rencana
pekerjaan (jumlah, status, pendidikan/ketrampilan,
pendapatan, dll
- Identifikasi permasalahan sosial yang ada
- Inventarisasi kepemilikan dan status tanah/lahan
- Pelaksanaan survey sosial, ekonomi dan budaya
h) Identifikasi permasalahan (apabila ada) dalam
pengelolaan irigasi eksisting

KEGIATAN B (Kegiatan Survei dan Investigasi)


1. Survey Pengukuran Topografi
- Pengukuran Topografi (Peta Situasi Daerah Irigasi)
secara detail, dimaksudkan untuk mendapatkan data
lapangan sebenarnya yang akan disajikan dalam bentuk
peta situasi, untuk keperluan perencanaan detail. Peta
tersebut harus memuat data ketinggian dengan luas
pemetaan kurang lebih 1.500 Ha.
- Planimetri yang jelas dan benar sesuai dengan keadaan
lapangan yang diukur, setiap garis contour 0,50 m untuk
daerah datar dan 1.00 m daerah berbukit, setiap 5 m
digaris tebal.
- Pengukuran eksisting jalur saluran pembawa dan
saluran pembuang di daerah irigasi Biatan, termasuk
pula jalan inspeksi.
- Pengukuran situasi khusus untuk tapak bangunan
(Bangunan Bendung, Suplesi, Talang, Siphon, Gorong-
gorong).
- Pemasangan patok tanda (Bench Mark/BM sebanyak 5
dan Check Point/CP sebanyak 10) sebagai titik kontrol
kerangka dasar peta untuk setiap lokasi.
- Penggambaran hasil pengukuran
2. Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah
- Penyelidikan Geologi dilaksanakan dengan maksud
untuk mengetahui lapisan tanah, kondisi geologi, aspek
geoteknik lokasi site bendung dan bangunan pelengkap
lainnya. Adapun tujuan penyelidikan tersebut adalah
untuk memperoleh data-data mengenai sifat-sifat fisik
dan teknis dari lapisan tanah/batuan dasar yang terdapat
di lokasi penyelidikan untuk menunjang perencanaan.
- Penyelidikan geologi di beberapa lokasi bangunan
khusus jika diperlukan (Bangunan Suplesi, Talang,
Siphon, dll.) dengan total kedalaman kurang lebih 45
meter.
- Sondir dilakukan sebanyak 5 (lima) titik yang tersebar
di jaringan irigasi (trase saluran dan bangunan bagi
sadap).
- Penyelidikan mekanika tanah rencana untuk timbunan
(apabila diperlukan).

KEGIATAN C (Analisa Hidrologi dan Hidrolika)


a) Analisa Hidrologi dan Neraca Air
- Mengkaji hasil studi Hidrologi dan Klimatologi yang
sudah ada dan pelaksanaan operasi bangunan eksisting.
- Menghitung ketersediaan air (dependable flow)
menggunakan metode yang sesuai dengan ketersediaan
data maupun karakteristik daerah studi, dikoreksi
dengan hasil pengamatan/ survai hidrologi.
- Membuat grafik hubungan antara H (tinggi muka air)
dengan Q (debit) yaitu berupa rating curve dari hasil
survai hidrologi.
- Perhitungan debit andalan dan (water balance) untuk
perbandingan dengan hasil desain terdahulu dan debit
(Q) aktual yang tersedia di lapangan.
- Menghitung, menganalisa, dan mengevaluasi kebutuhan
air tanaman dan kebutuhan air untuk irigasi.
- Menghitung dan menganalisa debit banjir rancangan
(design flood) dengan kala ulang sesuai dengan
kebutuhan desain.
- Analisa keseimbangan air (water balance).
- Menghitung dan menganalisa sediment transport,
dikoreksi dengan hasil pengamatan angkutan sedimen.
- Analisa curah hujan andalan dan curah hujan rencana.
- Analisis drain modul.

b) Analisa Hidrolika dan Detail Desain


- Perencanaan rinci dan kaji ulang bangunan utama,
saluran pembawa dan pembuang, serta bangunan-
bangunan pelengkap.
- Lay out jaringan irigasi dan jaringan pembuang sampai
dengan petak tersier.
- Perencanaan dan kaji ulang dimensi saluran pembawa
dan pembuang.
- Perencanaan dan kaji ulang hidrolis bangunan,
bangunan pelengkap dan pintu-pintu.
- Perencanaan dan kaji ulang hidrolis, struktur dan
stabilitas pada bangunan khusus (bangunan
pengambilan, bangunan suplesi, talang, siphon).
- Perencanaan Tanggul Banjir.

KEGIATAN D (Perencanaan Detail)


Pekerjaan Detail Design Daerah Irigasi harus berpedoman
pada standar yang berlaku meliputi :
a) Lay out jaringan irigasi, antara lain :
 Layout jaringan irigasi eksisting dan hasil review
 Petak sawah eksisting dan rencana pengembangan
 Skema bangunan irigasi eksisting dan rencana
pengembangan
b) System planning jaringan irigasi dan drainasi
c) Perencanaan dimensi saluran pembawa dan pembuang
d) Perencanaan hidrolis bangunan utama, bangunan
pelengkap, saluran, dan pintu-pintu.
e) Perencanaan hidrolis, struktur dan stabilitas pada
bangunan khusus (bangunan suplesi, talang, siphon)
KEGIATAN E (Pembuatan Rencana Anggaran Biaya
dan Spesifikasi Teknik)
a) Perhitungan volume (BOQ) untuk masing-masing item
Pekerjaan, dan perhitungan Back-up data, serta jenis
pekerjaan. Perhitungan kuantitas Pekerjaan dan analisa
harga satuan, yang terdiri dari tenaga, peralatan, dan
bahan.
b) Analisa harga satuan alat-alat berat, bagi pekerjaan
yang menggunakan peralatan tersebut. Masing-masing
harga dasar diusahakan dengan menggunakan referensi
harga yang dilampirkan dalam laporan analisa harga
satuan.
c) Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Daerah Irigasi
secara rinci menurut kelompok Pekerjaannya, dengan
mengusahakan item pekerjaan pada spesifiksi teknik
disamakan dengan penomoran item pekerjaan pada
Daftar Kuantitas dan Harga.

KEGIATAN F (Pembuatan Manual Operasi dan


Pemeliharaan)
a) Penyusunan petunjuk Operasi dan Pemeliharaan
menguraikan hak – hak yang menyangkut garis-garis besar
dan tindakan yang perlu dilakukan supaya jaringan irigasi
dapat berfungsi secara optimal.
b) Kaji ulang pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan (O&P)
yang telah ada.
c) Membuat rencana operasi dan pemeliharaan bangunan dan
fasilitas lainnya (jadwal pemeliharaan, rutin, berkala dan
khusus).
KEGIATAN G (PKM dan Survei Sosial)
Wawancara dan pemberian kuesioner terhadap petani yang
sawahnya termasuk dalam areal yang terairi
Pertemuan Konsultasi Masyakat (PKM)
Pertemuan pertama dengan tokoh masyarakat, pengurus
P3A/GP3A dan kelompok tani, serta staf Dinas/Instansi
terkait, bertujuan agar petani memahami kegiatan desain yang
dilakukan dan untuk mengetahui berbagai permasalahan,
potensi dan usulan untuk merencanakan kegiatan selanjutnya.
12. Keluaran Keluaran dari kegiatan ini adalah laporan-laporan hasil studi
yang berisi proses dan hasil Review Desain D.I. Biatan
Kabupaten Berau berupa Dokumen Teknis dan Gambar
Desain.

13. Peralatan, Material, Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat
Personil dan Fasilitas Pelaksana Teknis Kegiatan yang dapat digunakan dan harus
dari Pejabat dipelihara oleh penyedia jasa :
PelaksanaTeknis a). Laporan dan Data
Kegiatan Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu
serta fotografi (bila ada) dapat dipakai sebagai referensi
oleh penyedia jasa.
b). Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh
Pengguna Jasa dan harus disediakan oleh penyedia jasa
sendiri dengan cara sewa.
c). Staf Pengawas/Pendamping
Pengguna Jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya
yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping dalam
rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
d). Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat
digunakan oleh penyedia jasa
- Dukungan administrasi dan surat menyurat.
- Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait
atau direksi pekerjaan, penyedia jasa dapat
menggunakan ruang rapat yang ada pada kantor Bidang
Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Kalimantan Timur dengan catatan ruang rapat tersebut
sedang tidak dipergunakan.

14. Peralatan dan Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Material dari Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua
Penyedia Jasa fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
Konsultansi pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
1. Kantor beserta fasilitasnya (sewa).
2. Komputer, printer, plotter (sewa).
3. Kendaraan Operasional (sewa).
- Peralatan survei dan investigasi (sewa).

15. Lingkup Kewenangan 1. Penyedia jasa berwenang untuk melaksanakan jasa


Penyedia Jasa konsultansi maupun mengadakan barang yang sesuai
dengan kontrak.
2. Penyedia jasa berwenang untuk tidak melakukan kegiatan
yang akan menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict
of interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas
penyedia
3. Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang
mengatur mengenai apabila penyedia adalah sebuah joint
venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia,
anggota joint venture tersebut memberi kuasa kepada salah
satu anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili
hak-hak dan kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap
Pengguna Jasa.

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 5 (lima)
Penyelesaian bulan atau 150 (seratus lima puluh) hari kalender, terhitung
sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditanda tangani.
Kegiatan
17. Personil Sehubungan dengan lingkup pekerjaan seperti tersebut
diatas, maka Penyedia Jasa diminta untuk menggunakan
tenaga-tenaga ahli yang cukup berpengalaman dibidangnya
masing-masing, adapun kebutuhan tenaga ahli adalah sebagai
berikut :

Kualifikasi

Posisi Jumlah Orang


Status
Bulan
Tingkat Tenaga Ahli
Jurusan Keahlian Pengalaman
Pendidikan

Tenaga Ahli

Ahli Teknik 1 orang


Sarjana 1 Tahun
Sumber
S1 Teknik Perencanaa Tetap/ Tidak 5 Bulan
Ketua Tim Daya Air
Sipil/ bidang keairan tetap
(Ahli
Pengairan
Madya)

Sarjana Ahli 1 Tahun 1 orang


S1 Perencanaa Tetap/ Tidak
Ahli Geodesi Teknik Geodesi
tetap 2 Bulan
Geodesi (Ahli Muda) bidang keairan

Sarjana 1 Tahun 1 orang


Ahli
Ahli S1 Teknik Perencanaa Tetap/ Tidak
Geoteknik 1 Bulan
Geoteknik Sipil/ tetap
(Ahli Muda) bidang keairan
Geologi
Sarjana 1 Tahun 1 orang
Ahli K3
Ahli K3 S1 Teknik Perencanaa Tetap/ Tidak
Konstruksi 1 Bulan
Konstruksi Sipil/ tetap
(Ahli Muda) bidang keairan
Pengairan

18. Jadwal /Tahapan Penyedia Jasa harus membuat Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan/
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan yang antara lain paling sedikit memuat :
1. Jenis/butir-butir pekerjaan yang dilakukan
2. Diagram batang yang menunjukkan waktu pelaksanaan
tiap jenis pekerjaan jenis pekerjaan dengan satuan kolom
waktu mingguan)
3. Lengkung-S mulai awal pekerjaan (kemajuan pekerjaan 0
%) sampai dengan akhir pekerjaan (kemajuan pekerjaan
100 %).
Pembagian waktu kerja harus dibuat mingguan dan setiap
bulan dibagi dalam empat minggu.

LAPORAN

19. Laporan Laporan Pendahuluan/Inception, memuat :


Pendahuluan 1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh (antara
lain persiapan meliputi mobilisasi personil, penyediaan
kantor lapangan, peralatan kantor, peralatan survei,
kendaraan operasional, dll.)
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung Iainnya.
3). Jadwal kegiatan penyedia jasa.
4). Jadwal penugasan personil dan peralatan.
5). Hasil kesimpulan sementara hasil pengumpulan data,
gambar/peta dan laporan hasil kegiatan terdahulu yang
terkait (bila ada), tinjauan lapangan, identifikasi
permasalahan dan evaluasi permasalahan.
6). Membuat/menyusun matrik kerangka pikir logis (Logical
Frame) untuk kegiatan perencanaan bangunan irigasi.
7). Penyusunan rencana kerja bulan berikutnya
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan
sejak SPMK diterbitkan.
Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil
pembahasan Laporan Pendahuluan dimasukkan dalam
Laporan Antara.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.
20. Rencana Mutu Rencana Mutu Kontrak (Quality Assurance), memuat :
Kontrak (RMK) Pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk
menjamin mutu proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
didapatkan keluaran yang diharapkan sesuai Kerangka Acuan
Kerja (KAK).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga)
minggu sejak SPMK diterbitkan.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

21. Laporan Bulanan Laporan Bulanan, memuat :


1). Hasil kemajuan pekerjaan yang telah dicapai selama satu
bulan dilengkapi lengkung-S kemajuan kerja.
2). Penjelasan program berikutnya baik teknis maupun
administratif dan permasalahannya.
Laporan harus diserahkan selama 6 bulan, selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setiap awal bulan berikutnya.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku / bulan

22. Laporan Akhir Laporan Akhir Sementara, memuat :


Sementara 1). Rangkuman sementara hasil pekerjaan secara
keseluruhan.
2). Semua hasil analisa baik dari segi hidrologi, topografi,
geoteknik, desain bangunan utama & pelengkap,
alokasi air dan rencana anggaran biaya.
3). Kesimpulan sementara hasil optimasi dan
pengembangan sumber daya air yang bersangkutan.
Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil
pembahasan Laporan Akhir Sementara dimasukkan dalam
Laporan Akhir.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (limabelas)
hari sebelum kontrak berakhir.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

23. Laporan Akhir Laporan Akhir terdiri dari :


 Laporan Utama, memuat :
1). Rangkuman akhir (final) hasil pekerjaan secara
keseluruhan.
2). Kesimpulan akhir hasil pekerjaan.
Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan atau bentuk
akhir dari Laporan Akhir Sementara yang telah dibahas
dalam diskusi bersama dengan memperbaiki isi laporan
sesuai dengan masukan dan rekomendasi dari hasil diskusi
Laporan Akhir Sementara, harus diserahkan selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak SPMK diterbitkan.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

 Laporan Ringkas, memuat ringkasan atau sari dari


Laporan Akhir yang dibahas secara ringkas. Mengingat
lingkup peruntukan laporan, maka penyajian laporan harus
dapat menjelaskan pokok-pokok kesimpulan dan saran dari
penanggulangan masalah yang terjadi, dilengkapi dengan
gambar dan tabel yang relevan. Laporan diserahkan pada
tahap akhir pelaksanaan pekerjaan. Jumlah laporan yang
diserahkan : 5 (lima) buku.

 Sebelum menyerahkan Laporan Pendahuluan, Interm dan


Akhir diharuskan untuk melakukan assistensi kepada
Direksi/Pengawas yang telah ditunjuk.

 Laporan Penunjang, Memuat :


a. Laporan Pengukuran Topografi diserahkan
sebanyak 5 (lima) buku.

b. Buku Deskripsi Bench Mark dan Data Ukur


diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.

c. Laporan Mekanika Tanah dan Geologi , laporan


ini, memuat : Uraian dan analisa, serta penjelasan
tentang semua aspek yang terkait dengan kajian
geologi/mekanika tanah di lokasi pekerjaan dan hasil
test laboratorium, terutama parameter-parameter yang
akan dipakai dalam perencanaan. Laporan dilengkapi
Matrik kerangka pikir logis (logikal frame) analisa
geoteknik terkait perencanaan bendungan. Jumlah
laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

d. Laporan Sosial, Ekonomi dan Budaya, laporan ini,


memuat uraian dan analisa serta penjelasan tentang
kondisi sosial ekonomi budaya masyarakat serta
dampak positif maupun negatif kegiatan pelaksanaan
kegiatan fisik. Juga diuraikan analisis terhadap
persepsi masyarakat yang terkena dampak maupun
masyarakat pengguna terhadap rencana pembangunan.
Analisa data hasil survai sosekbud juga harus
disampaikan disini termasuk metode
pelaksanaannya.Jumlah laporan yang diserahkan: 5
(lima) buku

e. Laporan Nota Perhitungan / Desain, Laporan ini


berisi analisis perencanaan bendungan dan bangunan
pelengkapnya, berupa perhitungan desain struktur
bangunan utama dan semua bangunan pelengkap serta
perhitungan stabilitas struktur yang diuraikan beserta
konsep dasar perencanaannya dilengkapi pula referensi
yang menunjukkan semua metoda, rumus, dan
pedoman yang digunakan. Laporan dilengkapi dengan
matrik kerangka pikir logis (logikal frame) kajian
desain terkait perencanaan bendungan. Jumlah
laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

f. Laporan Hidrologi, memuat :


- Membuat kerangka pikir logis (logikal frame) analisa
hidrologi terkait perencanaan bangunan irigasi.
- Analisa karakteristik DAS dan model persungaiannya
- Analisa Hujan Rencana dan Hujan andalan daerah
- Analisa Debit Banjir Rancangan dengan berbagai kala
ulang dengan beberapa metode.
- Analisa Ketersediaan dan Kebutuhan air
- Hasil Analisis Sedimentasi.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

g. Laporan Hasil Analisa Sedimentasi & Kualitas Air,


diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.

h. Laporan Metode Pelaksanaan, diserahkan sebanyak


5 (lima) buku

i. Laporan Rencana Operasi & Pemeliharaan,


laporan ini berisi penjelasan rencana operasi dan
pemeliharaan bangunan yang telah ada dan yang
sedang direncanakan. Diserahkan sebanyak 5 (lima)
buku

j. Dokumen Lelang, Berupa Laporan Bill of Quantity


(BOQ) & Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebanyak 5
(lima) buku dan Laporan Spesifikasi Teknik sebanyak
5 (lima) buku
k. Album Gambar Desain (A3) Asli, diserahkan
sebanyak 1 (satu) set / buku.

l. Album Gambar Desain (A3) Copy, diserahkan


sebanyak 3 (tiga) set / buku.

m. Dokumentasi Kegiatan Lapangan (Album Foto),


diserahkan sebanyak 5 (lima) set / buku.

n. Dokumentasi Seluruh Laporan & Gambar dalam


Hardisk Eksternal 1000 GB, diserahkan sebanyak 1
(satu) unit.

24. Penyimpanan Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa


Dokumentasi Indonesia sesuai format (bentuk) laporan yang berlaku di
lingkungan Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi
Kalimantan Timur dan Standar /Kriteria Perencanaan (KP)
yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Sumber DayaAir.
Untuk istilah-istilah dalam bahasa asing, agar ditulis dalam
format huruf miring.Disamping itu berkas komputer
(computer files) seluruh hasil pekerjaan di simpan (backup)
dalam sebuah External Harddisk kapasitas 1000GB
Jumlah harddisk yang diserahkan : 1 (satu) buah.

25. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Dalam Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam KAK, dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

26. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain


Kerjasama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi.
1. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub-penyedia
harus diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu
oleh PPK.
2. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub-
penyedia harus megacu kepada harga yang tercantum
dalam kontrak serta menganut sistem penyetaraan.
3. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan
yang dikerjakan oleh sub-penyedia.
4. Masing-masing anggota KSO akan melakukan
pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan.

27. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengumpulan dengan mengacu pada SNI atau Standar lainnya yang berlaku.
Data Lapangan

28. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada :
- Staf Pejabat Pembuat Komitmen
- Staf Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi
Kalimantan Timur yang berkompeten di bidang yang
dimaksud.

30. Keselamatan dan 1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia


Kesehatan Kerja jasa wajib menerapkan sistem manajemen K3 dan
menyusun Rencana Kesela-matan dan Kesehatan Kerja
Kontrak (RK3K).
2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi
harus mencakup aspek-aspek K3.

Jenis Laporan, Judul, Satuan dan Jumlah


BANYAK
No. JENIS LAPORAN
Satuan Jumlah

1 Laporan Pendahuluan Buku 5

2 Rencana Mutu Kontrak (RMK) Buku 5

3 Laporan Bulanan (Bulan I s.d. Bulan V) Buku 3 x 5 = 15

4 Konsep Laporan Akhir Buku 5

5 Laporan Akhir/Final Report

- Laporan Utama Buku 5

- Laporan Ringkas Buku 5

- Laporan Penunjang

a. Laporan Pengukuran dan Topografi Buku 5

b. Buku Deskripsi Bench Mark dan Data Ukur Buku 5


c. Laporan Mekanika Tanah dan Geologi Buku 5

d. Laporan Sosial, Ekonomi, dan Budaya Buku 5

e. Laporan Nota Perhitungan / Desain Buku 5

f. Laporan Hidrologi Buku 5


g. Laporan Hasil Analisa Sedimentasi & Kualitas
Buku 5
Air
h. Laporan Metode Pelaksanaan Buku 5

i. Laporan Rencana Operasi & Pemeliharaan Buku 5

j. Dokumen Lelang :
Buku 5
- Bill of Quantity & Rencana Anggaran Biaya
- Spesifikasi Teknik
Buku 5
k. Album Gambar desain (A3) Asli (Dimasukan Set /
1
Dalam Tabung) Buku
Set /
l. Album Gambar Desain (A3) Copy 3
Buku
Set /
m. Dokumentasi Kegiatan Lapangan (Album Foto) 5
Buku
n. Dokumentasi Seluruh Laporan & Gambar dalam Set /
1
Hardisk Eksternal 1000 GB Buku

Samarinda, 09 Juni 2022


Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Anda mungkin juga menyukai