PROGRAM
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
KEGIATAN
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN
AIR MINUM (SPAM) DI DAERAH KABUPATEN/KOTA
SUB KEGIATAN
PEMBANGUNAN SPAM JARINGAN PERPIPAAN
DI KAWASAN PERKOTAAN
PEKERJAAN
PENGAWASAN PEMBANGUNAN WTP 50 LTR/DET
SPAM SEI MERDEKA BESERTA PRASARANANYA
LOKASI
KECAMATAN SAMBOJA BARAT
SUMBER DANA
APBD KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
TAHUN ANGGARAN
2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGAWASAN PEMBANGUNAN WTP 50 LTR/DET
SPAM SEI MERDEKA BESERTA PRASARANANYA
2. Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan dari pekerjaan Pengawasan adalah :
1. Melakukan PENGAWASAN PEMBANGUNAN WTP 50
LTR/DET SPAM SEI MERDEKA BESERTA PRASARANANYA
sehingga sesuai dengan kriteria teknis dan standar yang
ada.
2. Memberi bantuan teknis berupa :
a. Melakukan pengawasan pekerjaan fisik.
b. Menyiapkan Laporan.
c. Melakukan kegiatan pengetesan bila diperlukan.
d. Menyiapkan rencana tindak lanjut kegiatan.
3. Alih teknologi
Tujuan lebih lanjut dari pekerjaan adalah menyiapkan dan
melaksanakan prosedur untuk menjamin pekerjaan dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan schedule yang
ditetapkan.
7. Data Dasar Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan (Dokumen pekerjaan fisik).
12. Peralatan, Material, Penyediaan Data dan fasilitas yang disediakan oleh PPK yang
Personil dan dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
Fasilitas dari a) Laporan dan Data
Pejabat Pembuat Peta Lokasi.
Komitmen Gambar dan data teknis pelaksanaan pekerjaan.
14. Lingkup Konsultan harus bertanggung jawab penuh atas hasil pekerjaan
Kewenangan PENGAWASAN PEMBANGUNAN WTP 50 LTR/DET SPAM SEI
Penyedia Jasa MERDEKA BESERTA PRASARANANYA sampai dengan selesai
dan selama masa pemeliharaan.
Konsultan akan mengikuti standar pelaksanaan yang
dikeluarkan oleh Kementerian PUPR dan Standar Nasional
Indonesia (SNI). Setiap penyimpangan dari standar tersebut
harus periksa, dikaji dan dibahas terlebih dahulu sebelum
disetujui oleh Direksi.
Pihak Konsultan Pengawasan bertugas membantu PPK Kegiatan
agar pekerjaan konstruksi dapat dilaksanakan dengan baik,
benar sesuai desain dan spesifikasi teknis serta schedulling
tepat waktu serta bertanggung jawab secara profesional atas
jasa konsultansi pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan
dan kode tata laku profesi yang berlaku .
Dalam hal pengawasan dijelaskan sebagai berikut :
1. Umum.
Pekerjaan Pengawasan dimaksud untuk menjamin
terlaksananya pekerjaan sesuai dengan rencana (Desain
yang ada) baik menyangkut kualitas/kuantitas pekerjaan,
waktu dan biaya yang telah ditentukan. Untuk itu
diperlukan managemen pengawasan yang meliputi tenaga
professional, tenaga pendukung, peralatan dan fasilitas
penunjang lainnya guna kelancaran tugas pengawasan
tersebut.
2. Pemeriksaan dan Persetujuan terhadap gambar
Pelaksanaan.
Konsultan harus mengadakan penelitian secara teliti
terhadap jadwal pelaksanaan, gambar-gambar, hasil survey
yang disampaikan kontraktor sebelum pelaksanaan
pekerjaan dimulai.
3. Usulan Perubahan Desain.
Konsultan memberikan saran dan justifikasi teknis terhadap
usulan perubahan spesifikasi setiap pekerjaan oleh
kontraktor setelah mengadakan penelitian lapangan
bersama kontraktor dan pihak proyek yang dituangkan
dalam memo justifikasi lengkap dengan perhitungan harga,
spesifikasi teknis, dan analisa perencanaan dan biaya.
4. Pemeriksaan Bahan Material, Alat dan Tenaga Kerja.
Konsultan pengawas diwajibkan mengadakan pemeriksaan
dan memberikan rekomendasi terhadap bahan material, alat
dan tenaga kerja yang akan digunakan kontraktor
berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam
dokumen pengadaan.
5. Berita acara kemajuan fisik pekerjaan.
Konsultan wajib melaksanakan tugas untuk mengevaluasi
progress mingguan, bulanan yang diajukan kontraktor dan
menyiapkan berita acara kemajuan fisik pekerjaan untuk
dasar pembayaran progres proyek.
6. Berita Acara Hasil Pelaksanaan Pekerjaan.
Konsultan menyiapkan Berita Acara Hasil Pelaksanaan
Pekerjaan untuk memeriksa dan menyetujui setiap
pelaporan kontraktor sebelum mendapatkan persetujuan
Direksi Kegiatan terhadap seluruh bagian pekerjaan proyek
yang telah selesai di pasang dan telah sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditentukan setelah diadakan inspeksi
bersama antara konsultan, kontraktor dan direksi.
7. Meningkatkan pengendalian terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) yang mencakup antara lain upaya
untuk mencegah dan mengendalikan kecelakaan kerja,
kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja di tempat
kerja konstruksi.
8. Pelaporan.
Konsultan wajib membuat semua laporan yang diminta oleh
pemberi tugas, termasuk laporan bulanan (harian dan
mingguan), laporan hasil pelaksanaan pekerjaan, rencana
pelaksanaan pekerjaan tahap selanjutnya, serta laporan
lainnya yang diminta oleh pemberi tugas.
15. Jangka Waktu Jangka Waktu Pelaksanaan pekerjaan selama 6 (Enam) Bulan.
Penyelesaian Pelaksanaan pekerjaan harus sudah dimulai sejak
Pekerjaan dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) mengikuti
pelaksanaan pekerjaan fisik. Konsultan harus menyusun
rencana kerja termasuk jadwal penyediaan peralatan dan
personilnya dengan jelas pada awal pekerjaan.
23. Copy File Dalam Memuat secara keseluruhan lingkup kegiatan dari Konsultan
Bentuk Plasdisk Pengawas selama Kontrak kerja berlangsung berupa Laporan
Bulanan, Laporan Akhir, Laporan K3, Laporan Back Up Invoice,
dll yang di simpan dalam Plasdisk kapasitas 32 GB sebanyak 2
buah.
24. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.