Anda di halaman 1dari 11

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAY A AI R

BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN IV SAMARINDA


SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR KALIMANTAN IV
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


TERM OF REFERENCE (TOR)

A. KEMENTERIAN NEGARA / KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


:
LEMBAGA RAKYAT / DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

B. NAMA KEGIATAN / PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI D.I. KAUBUN


:
PEKERJAAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

C. LOKASI : KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR


D. PELAKSANA :
KALIMANTAN IV PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

E. PAGU DANA : Rp. 4.000.000.000,-

F. SUMBER DANA : DIPA APBN TAHUN ANGGARAN 2021

TAHUN ANGGARAN 2021

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


TERM OF REFERENCE (TOR)
PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI D.I. KAUBUN
KABUPATEN KUTAI TIMUR

Kementerian/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Program : Pengelolaan Sumber Daya Air
Sasaran Program : Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air
Satker : SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Kalimantan
IV Provinsi Kalimantan Timur
Unit : Irigasi dan Rawa I
Kegiatan : Pembangunan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan,
Rawa dan Tambak
Indikator Kinerja Kegiatan : Jaringan Irigasi Permukaan Kewenangan Pusat yang
Dilaksanakan Konstruksinya
Jenis Keluaran (Output) : Jaringan Irigasi Permukaan Kewenangan Pusat yang
Dilaksanakan Konstruksinya
Volume Keluaran (Output) : 0,98 (Luas Baku 2.890 Ha)
Satuan Ukur (Output) : Km

1. LATAR BELAKANG
Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Kaubun Kabupaten Kutai Timur. Dalam rangka
mendukung misi pemantapan swasembada beras nasional, khususnya untuk keperluan
konsumsi lokal dan mengimbangi peningkatan jumlah penduduk Kalimantan Timur,
mendukung upaya-upaya pemerintah dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani,
penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas lingkungan hidup khususnya di daerah
pedesaan dan pengentasan kemiskinan.

Dengan adanya Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Kaubun Kabupaten Kutai Timur, nantinya
dapat meningkatkan produksi hasil pertanian terutama padi dan palawija, dari non teknis
menjadi jaringan irigasi teknis, sehingga dapat meningkatkan swasembada pangan,
khususnya di Desa Bumi Rapak dan Bumi Jaya, Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai
Timur pada umumnya, maka dilakukan peningkatan fungsi dan kondisi jaringan irigasi yang
ada seluas 116 ha.
2. DASAR HUKUM
Dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini, referensi hukum kegiatan tersebut di atas meliputi, tetapi tidak terbatas
pada :
a) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
b) Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
c) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan;
d) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2010 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
e) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
f) Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
g) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
h) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/daerah;
i) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 71 tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem
Gambut;
j) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah;
k) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
l) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah;
m) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 11 tahun 2015
tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa Pasang Surut;
n) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 tahun 2015
tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Rawa Lebak;
o) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29 tahun 2015
Tentang Rawa;
p) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 tahun 2016
tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
q) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 tahun 2020
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
r) Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 22/SE/M/2020 Tentang Persyaratan Pemilihan dan Evaluasi Dokumen
Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi Sesuai.
s) Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 11 tahun
2019 tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.
t) Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 tahun 2019
tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
u) Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor 19 tahun 2017 tentang
Pedoman Peningkatan Jaringan Irigasi Rawa Pasang Surut;
v) Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor 20 tahun 2017 tentang
Pedoman Peningkatan Jaringan Irigasi Rawa Lebak;

3. GAMBARAN UMUM WILAYAH


Daerah Irigasi (D.I.) Kaubun merupakan daerah irigasi yang memiliki luas baku sebesar
2.890 ha. D.I. Kaubun terletak di Desa Bumi Jaya dan Bumi Rapak Kecamatan Kaubun
Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur.

Daerah Irigasi Kaubun terletak di Desa Bumi Jaya dan Bumi Rapak, berada 01° 00’
52.159” LU - 117° 52’ 44.797” BT Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur dan berjarak
± 287 km dari Ibukota Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda. Untuk mencapai lokasi
pekerjaan / proyek dapat ditempuh :
 Kota Samarinda – Kabupaten Kutai Timur (Sangatta) lewat darat dengan waktu tempuh
± 5 (satu) jam.
 Kabupaten Kutai Timur (Sangatta) – Lokasi Pekerjaan (Kecamatan Kaubun) lewat darat
dengan waktu tempuh ± 3 (satu) jam.

Secara pengelolaan daerah irigasi Kaubun berada pada Wilayah Sungai (WS)
Mahakam dan DAS Rapak. Terdapat aliran sungai yang melewati D.I. Kaubun yaitu
Sungai Rapak.

Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Kaubun


Kabupaten Kutai Timut ini sesuai dengan desain, spesifikasi teknis dan ketentuan dalam
dokumen kontrak konstruksi, serta selesai tepat waktu, tepat mutu dan biaya, maka
diperlukan kegiatan pengawasan dan supervisi konstruksi dari tahun 2021. Jadwal
pelaksanaan pekerjaan pada D.I. Kaubun ditampilkan pada Tabel 3.1.

No. Nama Jadwal Pelaksanaan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Peningkatan Jaringan Irigasi D.I.
1.
Kaubun Kabupaten Kutai Timur

2. Administrasi Kegiatan

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Kaubun Kabupaten Kutai Timur

LOKASI D.I. KAUBUN


Gambar 3.1. Lokasi D.I. Kaubun pada peta wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Timur

4. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan Tujuan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Kaubun Kabupaten Kutai Timur yaitu
memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal dimana Sungai Rapak sebagai
sumber air yang potensi dan memenuhi syarat untuk mengairi persawahan baik ditinjau
dari segi volume air maupun luasan daerah genangan yang ada. Adapun tujuan dari
Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Kaubun Kabupaten Kutai Timur, yaitu :
 Mengembangkan sistem Irigasi non teknis (tadah hujan) menjadi sistem irigasi teknis.
 Meningkatkan swasembada pangan khususnya Desa Bumi Rapak dan Bumi Jaya
Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur pada umumnya.
 Meningkatkan lahan pertanian yang kurang produktif menjadi lahan pertanian yang
produktif.

5. SASARAN
Terlaksananya kegiatan pekerjaan konstruksi untuk Paket Pekerjaan Peningkatan
Jaringan Irigasi D.I. Kaubun Kabupaten Kutai Timur dengan kualitas, waktu pelaksanaan
dan biaya yang telah ditetapkan, serta pelaksanaan sesuai desain, spesifikasi teknis dan
dokumen kontrak, dengan lingkup kegiatan konstruksi sebagai berikut:

a. Nama Paket Pekerjaan Konstruksi “Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I.


Kaubun Kabupaten Kutai Timur”.
b. Waktu pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Kaubun Kabupaten
Kutai Timur adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender dan masa pemeliharaan 180
(seratus delapan puluh) hari kalender.
c. Ruang Lingkup Pekerjaan Konstruksi
Kegiatan pekerjaan konstruksi ini dilakukan untuk Pekerjaan Peningkatan Jaringan
Irigasi D.I. Kaubun Kabupaten Kutai Timur dengan kualitas, waktu pelaksanaan dan
biaya yang telah ditetapkan, serta pelaksanaan sesuai desain, spesifikasi teknis dan
dokumen kontrak.

6. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana kegiatan ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Tahun Anggaran 2021 senilai Rp 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) termasuk PPn
10%.

7. RENCANA PENGADAAN
Perencanaan Pengadaan Barang / Jasa dilaksanakan dengan cara Pelelangan Umum,
Kontrak Tahun Tunggal (SYC) dengan Sistem Pascakualifikasi, Satu File dan Harga
Satuan.

8. NAMA DAN ORGANISASI


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) : PPK Irigasi dan Rawa I
Satuan Kerja : SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan
Air Kalimantan IV Provinsi Kalimantan Timur.

9. STRATEGI KELUARAN PENCAPAIAN


Tahapan Pelaksanaan adalah sebagai berikut:
 Persiapan Lelang berupa penyiapan dokumen seperti Rencana Anggaran Biaya (RAB),
Kerangka Acuan Kerja (KAK), Detail Desain Pekerjaan, Spesifikasi Teknis, Rancangan
Kontrak dan lainnya yang diperlukan (Terlampir dokumen persiapan pelaksanaan).
 Pelelangan direncanakan dengan metode Tender Pascakualifikasi, Satu File dan Harga
Satuan.
 Pelaksanaan Pekerjaan
 PHO, Masa pemeliharaan, FHO.

10. TAHAPAN PELAKSANAAN


Tahapan Kegiatan / indikator keluarannya adalah terselenggarannya Pekerjaan
Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Kaubun Kabupaten Kutai Timur yang terdiri dari :
I. Pekerjaan Persiapan
1. Mobilisasi
2. Demobilisasi
3. Pekerjaan Pengukuran
4. Penyelegaraan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Konstruksi (SMK3)

II. Pekerjaan Pelaksanaan


1. Pekerjaan Pembuatan Bangunan Box Bagi Sadap : 1,00 Buah
2. Pekerjaan Pembuatan Bangunan Talang : 1,00 Buah
3. Pekerjaan Pembuatan Saluran Sekunder : 980,00 M
4. Pekerjaan Peningkatan Saluran Sekunder : 980,00 M

11. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL SERTA FASILITASI


Peralatan, material, personil dan fasilitas yang harus tersedia :
a. Laporan dan Data.
Studi terdahulu dan data pendukung lainnya yang ada di Balai Wilayah Sungai
Kalimantan IV Samarinda
b. Akomodasi dan ruang kantor.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak menyediakan akomodasi dan ruangan kantor
serta perlengkapannya sehingga penyedia jasa perlu menyediakan sendiri.
c. Staf Direksi Pekerjaan/Pendamping
 Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk pejabat / petugas selaku Direksi
Pekerjaan dan Tenaga Ahli pada Supervisi.
 Pekerjaan yang akan mendampingi dan mengawasi secara langsung pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.
d. Peralatan dan Material dari Penyedia Pekerjaan Konstruksi
Penyedia Jasa menyediakan peralatan dan material pengukuran maupun peralatan /
instrumen lain yang memenuhi standar ketelitian untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan. Peralatan dan material tersebut harus sesuai dengan yang tercantum dalam
Dokumen Penawaran, serta harus disetujui dan direkomendasikan oleh Direksi
Pekerjaan.

12. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain terdiri dari:
a. Kantor/Studio (Kantor Direksi, Kantor Penyedia dan Tempat Tinggal Direksi Pekerjaan
dan Staf Penyedia), lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan seperti : peralatan gambar, peralatan tulis dan barang-barang yang habis
pakai lainnya serta perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Kantor/Studio harus beralamat / berdomisili di lokasi pekerjaan;
b. Biaya akomodasi, perjalanan Dinas serta penginapan untuk pengawasan lapangan;
c. Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor roda 4 (empat) dan roda 2 (dua)
yang layak untuk inspeksi lapangan beserta pengemudinya;
d. Biaya untuk staf pembantu pada bagian administrasi proyek;
e. Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pekerjaan lapangan di lokasi Proyek,
dimana Penyedia Jasa berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan
Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan, dan memerintahkan Personilnya
untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja dan menyediakan perlengkapan
keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
f. Penyedia Jasa harus menyediakan tempat tinggal/base camp/barak untuk pekerja,
dekat lokasi pekerjaan/proyek selama pelaksanaan kontrak, termasuk didalamnya
fasilitas air bersih dan kamar mandi yang dilengkapi dengan sanitasi.

13. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal tahapan pelaksanaan selama 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender terhitung
sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Masa
Pemeliharaan berlaku selama 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender terhitung
sejak tanggal penyerahan pertama (PHO) pekerjaan.

14. PERSONIL DAN PERALATAN


a. Personil
Penyedia Jasa mengajukan struktur organisasi pelaksanaan lapangan kepada
pengguna Jasa yang didalamnya tercantum beberapa tenaga inti Penyedia Jasa
dengan posisi seperti berikut :

Jabatan dalam
Pengalaman Kerja
No pekerjaan yang akan Sertifikat Kompetensi Kerja
Profesional (Tahun)
dilaksanakan
Manajer Pelaksanaan /
SKA Ahli Madya Manajemen
1 Proyek Minimal 5 Tahun
Proyek
(1 Orang)
Manajer Teknik SKA Ahli Madya Teknik
2 Minimal 3 Tahun
(1 Orang) Sumber Daya AIr
Manajer Keuangan
3 Minimal 3 Tahun -
(1 Orang)
Ahli K3 Konstruksi SKA Ahli Madya K3
4 Minimal 3 Tahun
(1 Orang) Konstruksi

b. Peralatan
Penyedia Jasa mengajukan jenis dan jumlah peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan
kepada pengguna Jasa yang didalamnya tercantum beberapa peralatan inti dari
Penyedia Jasa dengan jenis seperti berikut :
No. Jenis Kapasitas Minimal Jumlah Minimal

1 Excavator 0,8 M3 1

2 Bulldozer 105 HP 1

3 Vibro Roller 8 Ton 1

4 Dump Truck 3,5 Ton 3

5 Water Tank Truck 4.000 Liter 1

6 Concrete Mixer 0.3 M3 3

Jumlah peralatan yang diperlukan di lapangan adalah :

Kapasitas Jumlah
No. Jenis Alat Kepemilikan/Status
Minimal (Unit)
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
1. Excavator 0,8 M3 1
Beli
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
2. Vibro Roller 8 Ton 1
Beli
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
3. Dump Truck 3,5 Ton 4
Beli
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
4. Bulldozer 105 HP 1
Beli
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
5. Water Tank Truck 4.000 Liter 1
Beli
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
6. Concrete Mixer 0.3 M3 3
Beli
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
7. Concrete Vibrator 2 HP 3
Beli
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
8. Theodolit Min. 20 M 1
Beli
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
9. Water Pass Min. 10 M 1
Beli

15. LAPORAN HASIL PEKERJAAN


Penyedia Jasa harus membuat laporan harian atas kegiatan harian, laporan mingguan
untuk progres fisik dan bahan serta peralatan, serta membuat laporan bulanan fisik,
tenaga kerja dan cuaca. Semua laporan harus diperiksa oleh Direksi Pekerjaan
sebelum diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

16. DOKUMENTASI KEMAJUAN PELAKSANAAN


Penyedia Jasa akan melengkapi laporan kemajuan pelaksanaan dengan dokumentasi
berbentuk foto maupun video pada lokasi-lokasi yang pekerjaan selama periode Kontrak.
Dokumentasi diambil pada masing-masing titik yang sama pada awal pekerjaan, sebelum
pekerjaan dimulai, selama pekerjaan berlangsung dan tahap pelaksanaan pekerjaan
selesai (0%, 50%, 100%) dengan menggunakan kamera agar kualitas foto maupun
video terlihat bagus.

17. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan pekerjaan konstruksi berdasarkan KAK ini dilakukan dalam wilayah
negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK ini dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri. Preferensi harga produk dalam negeri untuk
barang sebesar 25% berdasarkan Permen BUMN No.08/MBU/12/2019

18. ALIH PENGETAHUAN (JIKA DIPERLUKAN)


Jika diperlukan Penyedia Jasa pekerjaan konstruksi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
staf PPK Irigasi dan Rawa I dan Satuan Kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan
Air Kalimantan IV Provinsi Kalimantan Timur, Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV
Samarinda.

19. TOTAL BIAYA


Total biaya untuk kegiatan Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Kaubun
Kabupaten Kutai Timur adalah sebesar Rp. 4.000.000.000,00,- (Empat Milyar Rupiah).

Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Samarinda, Mei 2021

Anda mungkin juga menyukai