Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KOMPLEK KANTOR PEMDA KABUPATEN LOMBOK BARAT
Jl. Soekarno Hatta Giri Menang – Gerung Kode Pos 83363
email : dpu@lombokbaratkab.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROGRAM : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN

IRIGASI, RAWA DAN JARINGAN PENGAIRAN

LAINNYA

KEGIATAN : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI

PEKERJAAN : REHABILITASI SALURAN SEKUNDER DI. KERU (DAK

PENUGASAN)

LOKASI : DESA SEDAU, DESA KRAMAJAYA, DESA GOLONG,

DESA PRESAK, DESA TANAK BEAK

KECAMATAN NARMADA

TAHUN 2019

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat
Menuju Lombok Barat Bangkit
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI, RAWA DAN
JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA
KEGIATAN REHABILITASI/PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
PEKERJAAN :
REHABILITASI SALURAN SEKUNDER DI.KERU (DAK PENUGASAN)
BIDANG SUMBER DAYA AIR
DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LOMBOK BARAT
TAHUN ANGGARAN 2019

URAIAN PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Salah satu program utama Pemerintah yaitu peningkatan produksi pangan dalam rangka
ketahanan pangan nasional menjadi salah satu prioritas utama pembangunan di
Kabupaten Lombok Barat, mengingat Kabupaten Lombok Barat merupakan daerah
agraris dan salah satu daerah penyokong program pangan nasional tersebut.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi, ditekankan bahwa
fungsi irigasi adalah mendukung produktivitas usaha tani guna meningkatkan produksi
pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat,
khususnya petani, yang diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi, yakni
pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi.
Pelayanan di bidang Sumber Daya Air terutama di Kabupaten Lombok Barat sudah
berjalan cukup baik namun dengan banyaknya kendala yang dihadapi saat ini, pelayanan
terhadap masyarakat belum bisa dilakukan secara optimal. Beberapa hal yang masih
menjadi kendala kita dalam mengoptimalisasi penggunaan sumber daya air terutama
untuk irigasi di daerah kita antara lain:
a. Pengelolaan infrastruktur irigasi kita masih belum optimal karena disebabkan masih
banyak terjadi kerusakan fisik dan fungsi pada jaringan irigasi beserta
kelengkapannya khususnya pada Daerah Irigasi Teknis.
b. Masih banyaknya daerah irigasi teknis non teknis yang perlu ditingkatkan sarana dan
prasarananya menjadi irigasi teknis.

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat
Menuju Lombok Barat Bangkit
c. Minimnya dana pengelolaan irigasi yang berakibat pada kurang maksimalnya operasi
dan pengelolaan jaringan irigasi di Kabupaten Lombok Barat
Oleh karena itu untuk menjaga dan meningkatakan kondisi infrastruktur jaringan irigasi
diperlukan kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan daerah irigasi sehingga diharapkan dengan
meningkatnya kondisi jaringan irigasi di Kabupaten Lombok Barat maka meningkatkan
pelayanan irigasi dapat lebih optimal yang pada akhirnya produktivitas pertanian
masyarakat dapat meningkat .

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud:
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kondisi infratuktur jaringan irigasi
di Kabupaten Lombok Barat.
Tujuan:
Untuk Meningkatkan fungsi jaringan irigasi di Kabupaten Lombok barat sehingga dapat
dimanfaatkankan secara optimal guna peningkatan produktivitas pertanian

3. SASARAN:
a. Meningkatakan kondisi jaringan irigasi di beberapa daerah irigasi terutama saluran
primer dan sekunder, dari kondisi saluran tanah menjadi saluran permanen
(pasangan batu)
b. Memelihara dan memperbaiki Jaringan irigasi di beberapa daerah irigasi terutama
saluran primer, sekunder bahkan tersier, dari kondisi saluran rusak berat menjadi
saluran baik
c. Membangun prasarana irigasi lainnya yaitu beberapa bangunan pendukung pada
beberapa Daerah irigasi.

4. LOKASI PEKERJAAN
Daerah Irigasi Keru di Desa Sedau, Desa Krama jaya, Desa Golong, Desa Tanak Beak,
Desa Presak Kecamatan Lingsar

5. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan adalah dana DAK pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah) Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2019 dengan pagu dana
6.458.579.000 (Enam Milyar Empat Ratus Lima Puluh Delapan Juta Lima Ratus Tujuh
Puluh Sembilan Ribu Rupiah)
BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat
Menuju Lombok Barat Bangkit
6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Lalu Karyadi,ST.
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Barat
Alamat : Jl. Soekarno Hatta Giri Menang – Gerung,
Kabupaten Lombok Barat.

DATA PENUNJANG

7. STANDAR TEKNIS
 Permen PU No. 11/PRT/M/ 2013 Tentang Pedoman Analisa harga Satuan
pekerjaan (AHSP)
 Permen PU No. 28/PRT/M/2016 Tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum
 SNI 03-2415,Tata Cara Perhitungan Debit Banjir.
 SNI No. 03-1724-1989: Tata Cara Perencanaan Umum, Analisis Hidrologi dan
Hidrolik untuk Desain Bangunan di Sungai
 SNI No. 03-2415-1991: Metode Perhitungan Debit Banjir,
 SNI No. 03-2822-1992: Metode Pembuatan Lengkung Debit dan Tabel
Sungai/Saluran dengan Analisis Grafis,
 Pd T-10-2004-A, Tentang Pengukuran dan Pemetaan Teristris Sungai,
 Keputusan DirJend Pengairan No. 176/KPTS/A/1987; tentang Petunjuk
Pelaksanaan Ketentuan Pengamanan Sungai Dalam Hubungan Dengan
Penambangan Bahan Galian Golongan C
 Pedoman Umum OP Sungai
 Pedoman Pengendalian Banjir Volume I, II dan III tahun 1996 yang dikeluarkanoleh
Direktorat Jenderal Pengairan Departemen PekerjaanUmum, 1996
 Jurnal teknik sipil/pengairan yang dipublikasikan oleh Perguruan Tinggi di tanah air
dan penerbit luar negeri.
 NSPM Kimpraswil Pedoman/petunjuk Teknik dan Manual oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan.

8. STUDI-STUDI TERDAHULU
9. REFERENSI HUKUM
 UU No. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat
Menuju Lombok Barat Bangkit
 UU No. 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah
 PP No. 20 tahun 2006 , tentang irigasi
 PP No 42 Tahun 2008, tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
 UU No. 23 Tahun 1997, tentang Ketentuan- ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup
 UU No. 24 Tahun 1992, tentang Arahan Pemanfaatan Ruang Daerah Aliran Sungai
(DAS)
 PP No. 35 Tahun 1991; Tentang Pemberdayaan Sungai &Pemeliharaan Sungai.
 PP No. 32 Tahun 1969; tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 11 Tahun 1967
kuasa pertambangan untuk melaksanakan usaha pertambangan bahan galian
golongan A dan B diberikan oleh Menteri, sedangkan golongan C diberikan oleh
Gubernur Kepala Daerah Tingkat
 Perrmen PU PERA NO. 6/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan
Sumber Air dan Bangunan Pengairan
 Perda No. 2 Tahun 2010 Kabupaten Lombok Barat, tentang irigasi
 SK Bupati Lombok Barat No 580A/645/Adm.Pemb&LPBJ/2018 Tentang Standar
Harga Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019

LINGKUP KEGIATAN
RUANG LINGKUP
10. LINGKUP KEGIATAN
Perbaikan Saluran Irigasi DI. Keru
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam Perbaikan saluran Irigasi Daerah
Irigasi Keru adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan Perbaikan Jaringan Irigasi
b. Pekerjaan Perbaikan Rumah Jaga

Diharapkan bila pekerjaan tersebut di atas sudah selesai maka kondisi jaringan irigasi
pada daerah irigasi tersebut akan semakin baik sehingga dapat menjamin suplai air
irigasi sehingga pola tanam pada masing-masing daerah irigasi dapat ditingkatkan dan
akan mempercepat dan meningkatkan taraf kehidupan petani penerima manfaat
dengan bertambahnya produksi pertanian. Efek berganda lainnya untuk ekonomi
sekitarnya melalui sektor pertanian berhubungan erat dengan perdagangan dan
transportasi jelas dapat meningkat.

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat
Menuju Lombok Barat Bangkit
11. KELUARAN.
Dari semua kegiatan yang dilakukan, diharapkanakan memberikan peningkatan kondisi
jaringan irigasi dari kondisi rusak berat menjadi kondisi baik dan mantap.

12. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT


KOMITMEN
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok
Barat yang dapat digunakan oleh Rekanan adalah :
a. Laporan dan Data
Pemberi kerja akan menyediakan dokumen – dokumen, gambar – gambar, data,
laporan dan informasi lain yang berhubungan dengan pekerjaan.
b. Staff Pengawas/ Pendamping
Pemberi Kerja akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai
Direksi Pekerjaan dan Pengawas dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan ini
sampai selesai.
c. Konsultan Pengawas
Pihak Pemberi Kerja akan mengangkat Konsultan Pengawas yang bertanggung
jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan ini sampai
selesai.

13. PERALATANDAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSTRUKSI


a. Peralatan kerja dan Tenaga kerja dan Bahan (tercantum dalam RKS dan RAB)
harus disediakan oleh penyedia jasa.
b. Rekanan harus memelihara dan menjaga semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan sehingga tidak menggangu fasilitas dan kepantingan Masyarakat
umum.

14. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Lingkup kewenangan penyedia jasa sebagai berikut : Kewenangan penyedia jasa
adalah ketentuan yang mengatur mengenai apabila penyedia jasa adalah sebuah joint
venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota joint venture tersebut
member kuasa kepada salah satu anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili
hak-hak dan kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap PPK.

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat
Menuju Lombok Barat Bangkit
15. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 210 (Dua Ratus Sepuluh) hari
kalender yang secara efektif terhitung seperti tertuang dalam Surat Perintah Mulai
Kerja.

16. JADWAL DAN TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Perincian kegiatan dibuatkan schedule pelaksanaan yang disusun oleh pihak Penyedia
berdasarkan penjelasan dalam KAK ini dan berdasarkan pengalaman inovasi penyedia
untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan jangka waktu pelaksanaan yang ditentukan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini yang menjadi faktor utama adalah bagaimana cara
mengatur waktu pelaksanaan pekerjaaan terhadap pola pembagian air dan
pengaturan air sehingga nantinya dalam pelaksanaanya tidak mengganggu
kepentingan petani dalam memanfaatkan air.
Pada Daerah irigasi Keru pola pengaturan air digunakan pola 5 (lima) hari kering
(saluran dikeringkan/air tidak dialirkan) dan 3 (tiga) hari basah (air dialirkan untuk
kebutuhan petani).

17. PERSONIL DAN PERALATAN


Tenaga Ahli
No Posisi Pendidikan/ Pengamala Sertifikat Keahlian Jumlah
Jurusan n minimal minimal Orang
(th)
1. Kepala S1 Sipil/S1 5 Tahun SKT Pelaksana 1
Pelaksana Pengairan Saluran Irigasi
(TS031)/ SKT
Pelaksana Pekerjaan
Jaringan Irigasi
(TS030)

2. Pelaksana STM/SMA 3 Tahun SKT Pelaksana 3


Saluran Saluran Irigasi
Irigasi (TS031)/ SKT
Pelaksana Pekerjaan
Jaringan Irigasi
BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat
Menuju Lombok Barat Bangkit
(TS030)
3. Petugas K3 STM/SMA 3 Tahun Sertifikat pelatihan 1
K3

Teknisi STM/SMA 3 Tahun SKT Tekhnisi 1


4 Laboratorium Laboratorium Beton
(TS006)

5 Quantity STM/SMA 3 Tahun Tekhnisi Perhitungan 1


Engineer Kuantitas Pekerjaan
SDA (TS035)
6. Surveyor STM/SMA 3 Tahun SKT Juru Ukur 1
(TS004)

7. Pelaksana STM/SMA 3 Tahun SKT Tukang Las 1


Pek. Pintu Air Listrik
(TM051)
8. Pelaksana STM/SMA 3 Tahun SKT Pelaksana 1
Bangunan Bangunan Gedung
Geudng (TA 022)
9. Pelaksana STM/SMA 3 Tahun SKT Tekhnisi 1
Instalasi Instalasi Penerangan
Listrik dan daya phase 1
(TE021)
10 Juru Gambar STM/SMA 3 Tahun SKT Juru 1
. Gambar/Draftman
(TS003)

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat
Menuju Lombok Barat Bangkit
Peralatan Minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

No Alat Kapasitas Jumlah


1. Excavator 1 m3 1 Unit

2. Dump Truk 4 m3 5 Unit


3. Concreate Mixer/Beton Molen 6 Unit
4. Stamper 3 Unit
5. Pompa Air 3 Unit
6. Alat Ukur 1 Unit
(Teodolite/Waterpass)

HAL-HAL LAIN

18. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konstruksi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam Wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

19. PERSYARATAN KERJASAMA


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konstruksi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konstruksi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi.
1) Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus diatur dalam kontrak
dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
2) Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub
penyedia.
3) Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia harus mengacu
kepada harga yang tercantum dalam Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat
Menuju Lombok Barat Bangkit
20. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konstruksi, penyedia jasa wajib menerapkan
system manajemen K3 dengan menyusun Rencana Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Kontrak (RK3K)
2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konstruksi harus mencakup aspek-aspek K3

Gerung Januari 2019


Pejabat Pembuat Komitmen Pada Kegiatan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi Bidang Sumber Daya
Air Lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2019

Lalu Karyadi,ST.
NIP.19720202 200801 1 021

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat
Menuju Lombok Barat Bangkit

Anda mungkin juga menyukai