KONSULTAN SUPERVISI
OPTIMALISASI SPAM PULAU LIMBO
KABUPATEN PULAU TALIABU
SATUAN KERJA
PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN ANGGARAN 2023 - 2024
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN
KONSULTAN SUPERVISI OPTIMALISASI SPAM PULAU LIMBO
KABUPATEN PULAU TALIABU
1. LATAR Air Minum merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam meningkatkan
BELAKANG kualitas kehidupan manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Untuk mendukung tujuan
Optimalisasi SPAM mengatasi kebocoran jaringan pipa dan meningkatkan pelayanan air bersih.
Pulau Limbo merupakan Pulau kecil dengan kepadatan yang tinggi, pulau ini merupakan pusat budi
daya perikanan di kabupaten Pulau Taliabu berada di wilayah kecamatan Taliabu Barat Laut. Di
pulau Limbo terdapat 2 desa yaitu Desa Limbo dan Desa Lohobubba dengan jumlah penduduk 1.874
jiwa. Pulau Limbo tidak terdapat potensi sumber air tawar seperti air tanah maupun air permukaan
sehingga masyarakat membuat tampungan air hujan dan tampungan air yang diambil dari sungai di
Desa Baringin dengan jarak sekitar 5 km menggunakan perahu nelayan untuk memenuhi kebutuhan
hari-hari, namun jika musim ombak maka warga harus mencari waktu yang tepat untuk mengambil
air.
Pada tahun 2019 Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Utara telah melakukan
Pembangunan SPAM di Pulau Limbo dengan mengambil sumber dari Desa Baringin dan masyarakat
Pulau Limbo telah menikmati air bersih selama 1 tahun, Namun pada bulan Maret 2021, sambungan
pipa bawah laut Pulau Limbo pada kedalaman 42 meter mengalami kerusakan diakibatkan oleh
kekuatan arus. Kerusakan tersebut telah diperbaiki namun jaringan perpipaan bawah laut putus
kembali pada bulan Agustus 2021.
Pada tahun 2022 Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku utara telah melakukan Kajian Teknis
Jaringan Perpipaan Bawah Laut Selat Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu sebelum dilakukan
Optimalisasi SPAM pulau Limbo Kabupaten Pulau Talibu. Dari hasil kajian tersebut dapat diketahui
sebagai berikut:
1. Kecepatan arus perairan hasil pengukuran snapshoot menunjukan 0,46 m/det sedangkan
berdasarkan pemodelan menunjukan kondisi arus muson barat dan muson timur memiliki
kecepatan sekitar 2,5 m/det sedangkan untuk kecepatan maksimum tahunan yang terdiri dari
arus muson, arus storm durge dan arus arlindo mencapai 3,5 m/det;
2. Ketinggian gelombang maksimum pada muson barat 0,5 – 2,0 meter dan muson timur 1,0 – 2,5
meter;
3. Kondisi bawah dasar permukaan dasar laut memperlihatkan lapisan sedimen bawah dasar laut
berkisar pada 0,6 – 6,4 meter dengan batuan dasar yang sangat keras berupa coral reef;
4. Dari hasil analisa kondisi eksisting penyaluran pipa maka dimensi pemberat pipa dibagi menjadi
2 ukuran untuk laut dangkal diasumsikan kurang dari 7 m dimensinya 1,75 x 1,2 x 0,6 meter dan
laut dalam 1,45 x 0,95 x 0,5 meter;
5. Pemasangan pipa bawah laut sesuai dengan hasil Kajian Teknis Jaringan Perpipaan Bawah Laut
Selat Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu TA. 2022.
Untuk mendukung kegiatan Optimalisasi SPAM Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu tersebut
diperlukan kegiatan konsultan supervisi sehingga keluaran hasil pelaksanaan Optimalisasi SPAM
Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu diharapkan dapat memenuhi syarat spesifikasi teknis. Untuk
itu Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan
pelaksanaan pekerjaan konsultan Supervisi Optimalisasi SPAM Pulau Limbo Kabupaten Pulau
Taliabu.
2. MAKSUD DAN a. Maksud
TUJUAN Maksud dari pelaksanaan kegiatan Konsultan Supervisi ini adalah tersedianya layanan jasa
supervisi konstruksi serta dalam rangka mengendalikan pelaksanaan pengawasan Optimalisasi
SPAM Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu.
b. Tujuan
Tersedianya jumlah tenaga yang sesuai;
Tersedianya tenaga yang berkompeten;
Terselenggaranya pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara efektif dan efisien;
Membantu PPK dengan memberikan laporan secara detail tentang pelaksanaan kegiatan
Optimalisasi SPAM Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu TA. 2023-2024 sehingga
pekerjaan Optimalisasi SPAM Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu dapat diselesaikan
sesuai dengan spesifikasi teknis serta jadwal yang telah ditentukan.
Membantu PPK dalam penyelesaian permasalahan yang timbul di lokasi baik teknis maupun
non teknis (termasuk perizinan).
3. SASARAN Sasaran pekerjaan Supervisi Optimalisasi SPAM Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu adalah
terlaksananya pengawasan pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi Optimalisasi SPAM Pulau Limbo
Kabupaten Pulau Taliabu dengan tepat/tertib administrasi, tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran
dan tepat manfaat.
B. JENIS KONTRAK
Pengadaan Jasa Konsultansi ini menggunakan Jenis Kontrak Berdasarkan Waktu
Penugasan.
D. PERSETUJUAN MULTIYEARS
Pelaksanaan kontrak setelah adanya surat persetujuan Multiyears dari Kementerian
Keuangan. Apabila dana dalam dokumen anggaran beserta revisinya yang telah disahkan
tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA Tahun Anggaran 2023-2024 maka
pengadaan pekerjaan jasa konsultansi dapat dibatalkan dan penyedia jasa tidak dapat
menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
6. NAMA Nama Pejabat Pembuatan : Sitti Halija Efendi, ST
ORGANISASI Komitmen
PENGADAAN Jabatan : PPK Air Minum
BARANG DAN Unit Organisasi : Direktorat Jenderal Cipta Karya
JASA Unit Kerja : BPPW Maluku Utara
Satuan Kerja : Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi Maluku Utara
Alamat : Jl. Belakang Kedaton Kel. Soa
Kota Ternate
Maluku Utara
DATA PENUNJANG
7. DATA DASAR a. Hasil Kajian Teknis Pipa Bawah Laut Selat Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu TA. 2022;
b. Spesifikasi Teknis;
c. DED
Selain dari data dasar Hasil Kajian Teknis Pipa Bawah Laut Selat Pulau Limbo Kabupaten Pulau
Taliabu TA. 2022, konsultan supervisi berkewajiban menyediakan data dasar berupa:
a. Data prakiraan cuaca setiap bulannya selama pelaksanaan pekerjaan pemasangan.
c. SEMEN
Semen yang digunakan adalah semen dengan mutu standar SNI 15-7064-2004.
d. AGREGAT
Agregat halus berdasarkan SNI 03-2461-1991;
e. BAJA TULANGAN
Tulangan mengacu pada SNI 2052:2014.
f. AIR
Air yang digunakan dalam pencampuran beton mengacu pada SNI 7974:2013.
9. STUDI – STUDI Hasil Kajian Teknis Pipa Bawah Laut Selat Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu TA. 2022.
TERDAHULU
RUANG LINGKUP
11. LINGKUP A. Kegiatan Persiapan
PEKERJAAN 1. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka persiapan pelaksanaan
kegiatan konstruksi di lapangan termasuk penyelesaian seluruh perizinan dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan Optimalisasi SPAM Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu.
2. Membantu pengurusan dokumen perizinan;
3. Review Desain
Meneliti dan memberikan masukan tentang kesesuaian desain dengan keadaan lapangan
kepada PPK.
4. Membuat time schedule pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan:
a. Sosialisasi masyarakat
b. Kesiapan material pabrikasi;
c. Kesiapan peralatan utama pemasangan dan peralatan pendukung;
d. Kesiapan lahan kerja;
e. Kesiapan masyarakat dan tenaga kerja;
f. Kesiapan data cuaca;
g. Kesiapan komponen K3.
5. Pengukuran
a. Pengecekan alat ukur yang telah dikalibrasi sebelum digunakan;
b. Melaksanakan survei lapangan dalam rangka perhitungan Mutual Chek (pengukuran,
perhitungan volume beserta backupnya, penyiapan berita acara) bersama penyedia
jasa konstruksi;
c. Memeriksa data elevasi dan koordinat pada jalur pipa;
d. Memeriksa penerapan seluruh data elevasi dan posisi jalur serta meodel desain gambar
pelaksanaan (shop drawing) ke situasi sesungguhnya.
e. Memeriksa secara cermat dan menyetujui semua hasil pengukuran dan perhitungan
volume dalam rangka pembayaran/termin pekerjaan.
f. Memeriksa dan mengawasi pengukuran hasil pelaksanaan konstruksi untuk dituangkan
dalam as built drawing
g. Menyiapkan laporan selama kegiatan pengukuran.
6. Mempelajari penawaran penyedia jasa konstruksi untuk membuat nilai bobot dan membuat
rencana kegiatan pelaksanaan yang tertuang dalam rencana laporan harian, mingguan dan
bulanan serta membuat berita acara perubahan-perubahan dalam pelaksanaan konstruksi
(jika terdapat perubahan).
7. Memeriksa perlengkapan dan persiapan berbagai hal yang berkenaan dengan Penyedia
Jasa
8. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi (dokumen dan
gambar-gambar perencanaan dan dokumen pelaksanaan (shop drawing) yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
B. Kegiatan Pengawasan
1. Pekerjaan yang akan dilakukan pengawasan adalah pekerjaan konstruksi yang ada di
Satuan Kerja Pelaksanan Prasarana Permukiman Provinsi Maluku Utara yaitu Optimalisasi
SPAM Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu.
2. Melakukan pengendalian, pengawasan, dan koordinasi semua kegiatan pelaksanaan fisik
yang dilaksanakan oleh kontraktor dengan berpedoman kepada dokumen kontrak yang
disiapkan dalam aspek mutu hasil pekerjaan, volume dan ketepatan waktu.
3. Menyusun Standar Operasi Prosedur (SOP) pelaksanaan konstruksi.
4. Memeriksa/mengesahkan Shop Drawing/ Construction Drawing yang dibuat oleh Penyedia
Jasa Konstruksi / Pemborongan, untuk kemudian diajukan kepada Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan.
5. Memeriksa/mengoreksi metode dan jadual pelaksanaan time schedule yang dibuat
Penyedia Jasa Konstruksi.
6. Membantu penyedia jasa konstruksi mengecek dan menyetujui perhitungan volume untuk
MC 0%;
7. Memeriksa dan mengesahkan laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan yang
dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi;
8. Memberi masukan lisan/tertulis secara pro aktif, akurat dan tepat kepada Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan, dalam rangka memperoleh efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan;
9. Mengevaluasi program harian, mingguan Penyedia Jasa Konstruksi serta memberikan izin
lingkup pekerjaan per minggu sesuai jadwal pelaksanaan;
10. Memberikan izin pengecoran beton setelah terlebih dahulu melakukan pemeriksaan
bekisting, material (semen, pasir, krikil, besi tulangan, air), peralatan dan tenaga kerja;
11. Melaksanakan test campuran beton berupa Slump test, sesuai dengan job mix formula
campuran beton
12. Membuat laporan kemajuan (progres) pekerjaan lapangan.
13. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan di lapangan dan memberikan jalan
penyelesaian.
14. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala (rapat progres/kemajuan pekerjaan
setiap bulan); membuat laporan bulanan dan laporan akhir; serta melakukan pekerjaan
pengawasan dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, dan laporan
mingguan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh kontraktor.
15. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (as-builtdrawing) sebelum
serah terima pertama.
16. Membuat foto-foto kegiatan fisik yang menunjukkan kemajuan pekerjaan pada prestasi 0%,
25%, 50%, 75% dan 100%.
17. Membantu PPK terutama dalam hal mendapatkan data lapangan yang lengkap serta
membantu melaksanakan tes yang diperlukan.
18. Melaksanakan tugas supervisi sesuai dengan standar prosedur pengawasan yang berlaku,
dan telah dijabarkan dalam RMK Konsultan.
19. Konsultan harus berdomisili tetap di lokasi pelaksanaan selama kegiatan berlangsung dan
menyediakan kantor dan fasilitasnya untuk kepentingan supervisi.
20. Menyiapkan rekomendasi untuk perintah dan konsep perubahan kontrak/Addendum terkait
dengan adanya Change Order/ Variation Order, bilamana diperlukan untuk menjamin
penyelesaian pekerjaan yang secara teknis dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai
dengan anggaran yang tersedia.
21. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus – menerus sehubungan dengan
pengendalian mutu dan volume pekerjaan serta menandatangani laporan bulanan, apabila
pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
22. Melaporkan kepada PPK masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk
keterlambatan pencapain target fisik, serta mengusulkan upaya penanggulangan dan tindak
turun tangan yang diperlukan, dan membantu PPK menyiapkan konsep teguran terhadap
Penyedia Jasa Konstruksi/ Pemborongan
23. Membantu PPK dalam pelaksanaan penyerahan pertama pekerjaan/Provisional Hand Over
(PHO).
13. PERALATAN Adapun Peralatan, Material, Personil, dan Fasilitas dari PPK pada saat pekerjaan ini adalah:
MATERIAL, a. Ruang rapat di BPPW Maluku Utara;
PERSONIL DAN b. Data Hasil Kajian Teknis Jaringan Perpipaan Bawah Laut Selat Pulau Limbo Kabupaten Pulau
FASILITAS DARI Taliabu TA. 2022.
PPK
14. PERALATAN DAN Peralatan minimal yang harus dimiliki penyedia jasa konsultan diluar dari peralatan yang masuk
MATERIAL DARI dalam biaya langsung non personil adalah sebagai berikut:
PENYEDIA JASA 1. Digital Kamera;
KONSULTANSI 2. Laptop/Komputer;
3. Printer Color A4;
4. Global positioning sistem (GPS);
5. Roll meter 100 meter dan 5 meter.
6. Penerapan SMKK, dengan rincian sebagai berikut:
a. Topi Pelindung (Sefety Helmet) 4 Bh
b. Pelindung mata (googles, spectacles) 4 Bh
c. Sarung tangan (Safety Gloves) 4 Psg
d. Sepatu Keselamatan (Safety Shoes) 4 Psg
e. Rompi Keselamatan (Safety Vest) 4 Bh
f. Pelampung (Life Jacket) 4 Bh
16. JANGKA WAKTU Jangka waktu Penyelesaian kegiatan ini adalah 9 (Sembilan) bulan atau 270 (Dua Ratus Tujuh Puluh)
PENYELESAIAN Hari kalender terhitung sejak di keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
PEKERJAAN
17. PERSONIL 17.1. Tenaga Ahli yang diperlukan melaksanakan pekerjaan adalah:
NO JABATAN BIDANG PENDIDIKAN PENGALAMAN SERTIFIKAT KEAHLIAN JUMLAH WAKTU
DALAM TIM KEAHLIAN PENUGASAN
2 Supervision Geodesi S1 Geodesi/ 3 Tahun Ahli Muda Geodesi (217) 1 orang 9 bulan
Engineer Teknik atau Ahli Muda Survei
Geomatika Terestris (SIP.16.001.7)
3 Quantity Teknik Sipil S1 Teknik 3 Tahun Ahli Muda Teknik Air 1 orang 9 bulan
Engineer Lingkungan Minum (504) atau Ahli
Muda Teknik Air Minum
(TTL.01.001.7)
4 HSE/Ahli K3 Teknik Sipil S1 Sipil 3 Tahun Ahli Muda K3 Konstruksi 1 orang 9 bulan
Konstruksi (603) atau Ahli Muda K3
Konstruksi
(MPK.01.001.7)
C. QUANTITY ENGINEER:
Quantity Engineer merupakan pihak yang bertanggung jawab kepada Team Leader dan
berkedudukan di lokasi Pekerjaan. Quantity Engineer bertanggung jawab terutama untuk
melakukan pemeriksaan kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan dan pengendalian
keluaran hasil pekerjaan yang sesuai dengan yang telah ditentukan dalam Dokumen
Kontrak.
Quantity Engineer memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap mutu proses dan hasil
pekerjaan, material dan peralatan sesuai dengan gambar, spesifikasi dan dokumen
perubahannya;
b Melakukan pengawasan atas pemasangan, pengaturan dan penempatan alat ukur dan
alat uji sebelum dan saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
c Melakukan survei yang diperlukan untuk memeriksa pekerjaan dan volume pekerjaan
yang telah dilaksanakan;
d Membuat catatan/ laporan harian tentang kemajuan pekerjaan di lapangan, serta selalu
memberikan informasi tentang rincian pekerjaan kepada Team Leader;
e Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
f Mengikuti petunjuk teknis dari Team Leader setiap saat dalam melaksanakan tugas-
tugasnya serta bekerjasama dengan Quantity Engineer untuk menyesuaikan metode
pelaksanaan di lapangan;
g Melakukan pengawasan di lapangan secara terus-menerus pada lokasi pekerjaan
konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada Team
Leader tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi atau yang tidak sesuai dengan
dokumen kontrak;
h Melaporkan secara tertulis semua hasil pengamatan tersebut kepada Team Leader
pada hari itu juga;
i Mengawasi secara terus menerus, membuat catatan dan memeriksa semua hasil
pengukuran, perhitungan kuantitas dan bukti pembayaran serta menjamin bahwa
pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen kontrak;
j Membuat ringkasan/ risalah bersama kontraktor setiap hari tentang kegiatan
konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja,
peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di
lapangan, kejadian-kejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir
laporan standar (Laporan Harian) yang harus diserahkan/ dikirim kepada Team Leader
dan PPK setiap hari setelah selesai kerja;
k Melakukan pengawasan di lapangan secara terus-menerus terhadap semua pekerjaan
(day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-
bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut;
l Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh kontraktor dan evaluasi hasil
pekerjaan (performa pekerjaan) di lapangan;
m Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan;
n Melaporkan semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut secara tertulis kepada Team
Leader sebagai bahan masukan yang disampaikan kepada PPK;
o Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan, perhitungan bobot
pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran
terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentaun dalam Dokumen
Kontrak; dan
Membantu Team Leader mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari
bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat
LAPORAN
18. PROGRAM 18.1. Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan
MUTU pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh Pejabat Penandatangan Kontrak;
19. LAPORAN Berisi laporan pekerjaan persiapan yang dilakukan oleh konsultan supervise yang berisi tentang
PENDAHULUAN rencana/pola kerja yang akan dilakukan secara detail.
Laporan Pendahuluan Memuat:
1. Latar belakang;
2. Ruang lingkup;
3. Persiapan pelaksanaan pekerjaan;
4. Rencana Pengumpulan data;
5. Rencana kerja detail dari bulan ke-1 sampai dengan bulan ke-9;
6. Jadwal kegiatan.
Laporan pendahuluan diserahkan 30 (Tiga Puluh) hari setelah diterbitkan SPMK. Setelah dilakukan
diskusi dan pembahasan laporan pendahuluan dapat diterima setelah mendapatkan persetujuan dari
pihak PPK dengan lampiran Berita Acara Pembahasan (BAP). Laporan pendahuluan yang disetujui
dibuat dalam 3 (tiga) rangkap.
20. LAPORAN Laporan Bulanan berisi tentang laporan pelaksanaan kegiatan konsultan, dan laporan pelaksanaan
BULANAN kegiatan konstruksi berupa laporan harian, laporan mingguan, yang kemudian direkap menjadi satu
laporan bulanan.
Laporan Bulanan memuat antara lain:
Bulan ke-1:
a. Mobilisasi
b. Kemajuan progress fisik dan keuangan
c. Review desain terhadap rencana jaringan perpipaan bawah laut (memastikan kembali titik-titik
koordinat pemasangan pipa termasuk pengecekan elevasi) dan pekerjaan sipil;
d. Kesepakatan hasil review desain (jika ada perubahan);
e. Mengevaluasi rencana kerja pelaksanaan pekerjaan di lapangan oleh kontraktor secara
menyeluruh;
f. Mengevaluasi rencana kerja pelaksanaan pekerjaan di lapangan oleh kontraktor pada bulan ke-
1;
g. Penyesuaian rencana kerja bulan berikutnya (jika ada perubahan rencana kerja);
h. Prakiraan cuaca selama pekerjaan pemasangan pipa.
i. Dalam setiap laporan harus dilengkapi dengan daftar hadir personil yang terlibat Laporan ini
dibuat rangkap 3 (tiga) eksemplar diserahkan 30 (tiga puluh hari setelah SPMK.
21. LAPORAN AKHIR Sebelum berakhir tugas konsultan akan membuat laporan yang berisi uraian proyek, desain,
pelaksanaan, dan segera mencatat penting tentang proyek dan diserahkan sesuai jadwal
pelaksanaan. Dalam laporan akhir juga mencakup laporan pengawasan konstruksi yang berisi uraian
tahapan pelaksanaan pemasangan pipa bawah laut, pekerjaan talud dan pekerjaan pemasangan SR,
serta perhitungan desaian pemberat beton pipa bawah laut.
Laporan akhir berisikan penyempuarnaan konsep laporan akhir berdasarkan hasil diskusi dan
pembahasan disertai dengan hasil paparan pembahasan laporan serta dokumentasi lainnya.
Laporan akhir harus merangkum tanggapan dan perubahan yang disepakati antara Konsultan
Supervisi dan PPK, meliputi:
a. Kesimpulan dan saran;
b. Bagian pokok yang memuat uraian dan hasil pelaksannnya;
c. Laporan ini juga harus mencakup fakta dan dokumen yang menggambarkan pendekatan dan
metodelogi yang dipilih konsultan dalam memberikan jasa pengawasan;
d. Time Schedule pelaksanaan pekerjaan yang dibuat oleh kontraktor dan disetujui oleh Konsultan
supervisi dan direksi teknis;
e. Kumpulan Laporan Bulanan dari bulan ke-1 s/d bulan terakhir lengkap dengan perubahannya
sesuai spesifikasi teknis dan kontraktual;
f. Mengevaluasi serta tanggapan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor
selama penyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan kontraktual.
g. Gambar-gambar pelaksanaan serta perubahannya dan as built drawing (yang dibuat oleh
kontraktor) yang telah disetujui oleh konsultan supervisi dan direksi teknis.
h. Dokumentasi foto dan video dari seluruh kegiatan mulai dari awal hingga akhir kegiatan dan
sesuai dengan kemajuan pekerjaan pada prestasi 0%, 25 %, 50 %, 75 % dan 100 %;
i. Hasil pengujian air baku dan air hasil pengolahan. Hasil pengujian menjadi satu kesatuan dengan
Laporan Akhir;
j. SOP untuk pemeliharaan IPA dan jaringan pipa bawah laut;
k. Laporan Akhir termasuk didalamnya Laporan Commisioning Test, yang merupakan laporan uji
alir dari IPA hingga ke Pulau Limbo, dikumpulkan paling lambat pada akhir masa kontrak
sebanyak 3 eksemplar;
l. Buku Profil, berisi tentang proses pelaksanaan pekerjaan mulai dari awal hingga akhir, buku profil
dicetak dalam ukuran A5 dengan ketebalan kertas 100 gsm, sebanyak 37 Eksemplar dan
diserahkan paling lambat pada akhir masa kontrak;
m. Hardisk yang berisi sofcopy seluruh hasil laporan (harian, mingguan, bulanan) yang sudah
disetujui bersama dan ditandatangani, presentasi, gambar – gambar (Shoop drawing, As Built
Drawing dalam bentuk file CAD), dokumentasi (foto maupun video) serta data dukung lainnya
dalam bentuk file pdf. File-file tersebut discan dalam bentuk pdf dan disimpan dalam eksternal
Hardisk berkapasitas 1 TR sebanyak 1 unit, diserahkan paling lambat 7 (tujuh) hari dari masa
berakhir kontrak.
22. PRODUK DALAM Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
NEGERI Republik Indonesia.
25. ALIH Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
PENGETAHUAN dalam rangka alih pengetahuan kepada personel Satuan Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen yang
ditunjuk atau tim teknis.