Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS SUMBER DAYA AIR


SUKU DINAS SUMBER DAYA AIR
KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEKERJAAN
JASA KONSULTANSI

Program : A.1.03.05 PROGRAM PENGELOLAAN DAN


PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH
Kegiatan : A.1.03.05.1.01 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem
Air Limbah Domestik Regional
Sub Kegiatan : A.1.03.05.1.01.01 Penyusunan Rencana, Kebijakan,
Strategi dan Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik dalam Daerah Kabupaten/Kota
Paket Kegiatan : Kajian Studi Kelayakan IPAL Pulau Pramuka
Pagu Kegiatan : Rp. 111.390.660,-

SUKU DINAS SUMBER DAYA AIR


KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU
TAHUN ANGGARAN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA
(TERM OF REFERENCE)

JASA KONSULTANSI
Kajian Studi Kelayakan IPAL Pulau Pramuka

A. LATAR BELAKANG

Pengelolaan air limbah domestik secara kawasan bertujuan untuk menciptakan


lingkungan permukiman yang sehat (hygienic) terhindar dari kontaminasi dengan
penyakit yang berada didalam air limbah (water born disesaes) dan kedua menjaga
kelestarian lingkungan kehidupan (ecosystem) dalam air dan tanah yang dapat
terganggu karena pencemaran oleh air limbah domestik yang dihasilkan baik limbah
cair dari kegiatan sehari-hari dan MCK. Menyadari bahwa lingkungan alam sebagai
sumber daya alam yang harus dilestarikan dan selalu ditingkatkan kualitas daya
dukungnya, maka Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik skala kawasan harus segera direalisasikan untuk menjaga kelestarian
lingkungan dan sumber daya alam eksisting.

Penyusunan Kajian Studi Kelayakan IPAL merupakan kajian kelayakan terhadap


suatu kegiatan pengembangan sebagian atau seluruh IPAL yang mempunyai
pengaruh atau dipengaruhi oleh perkembangan teknis dan lingkungan pada area
kajian. Kajian kelayakan ini mencakup Kajian Teknis dan Kajian Lingkungan
sehingga didapat rencana pelaksanaan kegiatan serta kesimpulan dan rekomendasi
yang dibutuhkan.

Dalam upaya penanganan tersebut, melalui Anggaran APBD yang tercantum dalam
Nomor 086/DPA/2022, tanggal 25 Januari 2022 maka Suku Dinas Sumber Daya Air
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu akan melaksanakan kegiatan Kajian
Studi Kelayakan melalui Penyedia Jasa Konsultansi Kajian Studi Kelayakan IPAL
Pulau Pramuka.
B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan


Perpajakan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
6. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta;
7. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 156 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sumber Daya Air;
8. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 454 tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 129 tahun
2020 tentang Kuasa Pengguna Anggaran pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah;
9. Keputusan Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Nomor 10
Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Sumber Daya
Air Nomor 179 Tahun 2021 Tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen
Pada Unit Kerja Di Lingkungan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Tahun Anggaran 2022;
10. Keputusan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu Nomor 645 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas
Keputusan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu Nomor 332 Tahun 2022 tentang Penunjukan /
Pengangkatan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Suku Dinas
Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Tahun Anggaran
2022;
11. Keputusan Kepala Dinas Sumber Daya Air Nomor 180 Tahun 2021 Tentang
Penetapan Pejabat Pengadaan Pada Unit Kerja di Lingkungan Dinas Sumber
Daya Air Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-
SKPD) Nomor 086/DPA/2022, tanggal 25 Januari 2022 Suku Dinas Sumber
Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu;
13. Keputusan Dewan Pengurus Nasional lkatan Nasional Konsultan Indonesia
(INKINDO) Nomor : 02/SK.DPN/I/2018 Tentang Pedoman Standar Minimal
Tahun 2018 Biaya Langsung Personil (Personil Remuneration) Dan Biaya
Langsung Non — Personil (Direct Reimbursabel Cost) Untuk Penyusunan
Rencana Anggaran Biaya dan Harga Perkiraan Sendiri Kegiatan Jasa
Konsultansi.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud Kegiatan
Maksud dilaksanakan pekerjaan Kajian Studi Kelayakan IPAL Pulau Pramuka
adalah sebagai berikut :
1. Membuat dokumen Kajian Studi Kelayakan IPAL Pulau Pramuka.
2. Memberikan masukan dalam pengambilan keputusan bagi Suku Dinas
Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terkait
lingkungan di sekitar bangunan IPAL.
3. Memberikan pedoman dalam upaya pencegahan, pengendalian dan
pemantauan dampak lingkungan hidup.
4. Memberikan informasi, data dan bantuan teknis perencanaan lainnya
yang dibutuhkan dalam Pengelolaan IPAL di Pulau Pramuka
5. Memberikan masukan terkait kelayakan terhadap kapasitas
penampungan untuk operasional IPAL eksisting.

2. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan Kajian Studi Kelayakan IPAL Pulau Pramuka yaitu sebagai
berikut :
1. Mengetahui dasar ketentuan kajian kelayakan IPAL di Pulau Pramuka.
2. Mengetahui sejak awal dampak positif dan dampak negatif akibat
kegiatan pengelolaan IPAL di Pulau Pramuka.
3. Mengetahui kelayakan kapasitas penampungan operasional IPAL
eksisting.

D. KELUARAN YANG DIINGINKAN (OUTPUT)

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan Kajian Studi Kelayakan ini adalah dapat
memberikan gambaran yang jelas atas manfaat, resiko dan sasaran kegiatan yang
dikelola, serta memberikan gambaran yang jelas atas kondisi lingkungan hidup
setempat baik kondisi sumber daya alam maupun kondisi teknis IPAL yang dikelola
dan juga dapat dijadikan sebagai bahan pengujian secara komprehensif atas
perencanaan kegiatan kedepannya sehingga dapat dijadikan acuan dalam
pekerjaan peningkatan kualitas maupun kapasitas IPAL bila diperlukan.

E. NAMA KEGIATAN DAN PAGU PELAKSANAAN

Program : A.1.03.05 PROGRAM PENGELOLAAN DAN


PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH
Kegiatan : A.1.03.05.1.01 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem
Air Limbah Domestik Regional
Sub Kegiatan : A.1.03.05.1.01.01 Penyusunan Rencana, Kebijakan,
Strategi dan Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik dalam Daerah Kabupaten/Kota
PASK : Kajian dan Perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
Paket Kegiatan : Kajian Studi Kelayakan IPAL Pulau Pramuka
Kode Rekening : 5.1.02.02.08.0008 Belanja Jasa Konsultansi
Perencanaan Rekayasa-Jasa Desain Rekayasa untuk
Pekerjaan Teknik Sipil Air
Pagu Pelaksanaan : Rp. 111.390.660,-
Metode Pengadaan : Pengadaan Langsung
Sistem Penilaian : Harga Terendah
Jenis Kontrak : Lumpsum
Sistem Pembayaran : Dibayarkan setelah Serah Terima Pekerjaan Pertama

F. SUMBER PENDANAAN

Kegiatan ini menggunakan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022
yang dialokasikan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Nomor 086/DPA/2022, tanggal 25 Januari 2022
Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

G. NAMA DAN ORGANISASI PENGADAAN BARANG JASA

1. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


Nama : Hendri
Jabatan : Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kab. Adm. Kepulauan Seribu
Alamat : Pulau Karya
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 454 tahun
2020.

2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Nama : Hendri
Jabatan : Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kab. Adm. Kepulauan Seribu
Alamat : Pulau Karya
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI
Jakarta Nomor 10 Tahun 2022.

3. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)


Nama : Alfan Widyastanto
Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten
Adm. Kepulauan Seribu
Alamat : Pulau Karya
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu Nomor 645 Tahun 2022.
4. Pejabat Pengadaan : Martua Luhut Natanael
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI
Jakarta Nomor 180 Tahun 2021.

H. LOKASI KEGIATAN

1. Pulau Pramuka

I. PEMBERI TUGAS

Pemberi Tugas adalah Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu selaku Pejabat Pembuat Komitmen.

J. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Data dasar Kajian Studi Kelayakan yang disesuaikan dengan kondisi eksisting
wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu antara lain adalah :
 Pelaksanaan Survei dalam Penyusunan Studi Kelayakan SPAL
Pencatatan data-data kondisi existing (data inventory-reconaisance survey)
untuk mencatat semua kondisi awal lokasi yang direncanakan baik bangunan,
fasilitas yang ada, kontur tanah, dan lain- lain yang akan berkaitan dengan
dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut. Pelaksanaan
survei ini mengacu pada Pedoman Teknis Penyusunan Studi Kelayakan SPAL
yang dikeluarkan pada tahun 2016 oleh Direktorat Jendral Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Tata Cara Pelaksanaan Survei :
1. Survei dan Pengkajian Wilayah Studi dan Wilayah Pelayanan
Ketentuan teknis survei dan pengkajian wilayah studi dan wilayah pelayanan
sebagai berikut:
a) Data teknis yang harus dikumpulkan meliputi:
a. Iklim;
b. Geografi;
c. Geologi dan hidrologi yang dilengkapi peta-peta;
d. Rencana Tata Ruang Wilayah;
e. Peta wilayah;
f. Gambar-gambar teknis yang ada;
g. Laporan teknis sistem pengelolaan air limbah jika ada;
h. Data sosial ekonomi;
i. Data kependudukan.
b) Peta-peta wilayah dengan ukuran skala sesuai ketentuan yang berlaku;
c) Survei antara lain badan air penerima hasil air limbah yang telah dikelola,
sosial, dan ekonomi harus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku;
d) Pemilihan alternatif jalur transmisi air limbah ditentukan berdasarkan hasil
kunjungan lapangan. Panjang pipa dan kondisi topografi diketahui
berdasarkan pembacaan peta;
e) Pengkajian bertujuan untuk mendapatkan batasan wilayah studi, wilayah
proyek dan wilayah pelayanan, badan air penerima dan jalur transmisi air
limbah, serta menjelaskan komponen-komponen yang terdapat di dalam
wilayah studi dan wilayah pelayanan secara terinci baik kondisi pada saat
ini maupun kondisi pada masa mendatang.
2. Survei dan Pengkajian Kualitas Air Limbah
Dalam pelaksanaan survei lapangan kualitas air limbah yang akan diolah
harus dipenuhi ketentuan-ketentuan teknis sebagai berikut:
a) Gambar-gambar sketsa lokasi, peta-peta dengan ukuran gambar sesuai
ketentuan yang berlaku;
b) Badan air penerima harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
- Kuantitas badan air penerima harus terjamin kontinuitasnya;
- Kualitas badan air penerima harus memenuhi ketentuan baku mutu
air yang berlaku (sesuai dengan golongannya);
3. Studi EHRA (Environment and Health Risks Assessment)
Studi EHRA adalah sebuah survey partisipatif di tingkat Kabupaten/Kota
untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku
masyarakat pada skala rumah tangga. EHRA adalah studi yang
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan dua teknik
pengumpulan data yaitu wawancara dan pengamatan.
Adapun tujuan dari studi EHRA adalah untuk mengumpulkan data primer
tentang gambaran situasi sanitasi dan perilaku yang berisiko terhadap
kesehatan lingkungan kabupaten/kota pada saat ini, secara khusus
tujuannya adalah sebagai berikut :
a. Mendapatkan gambar kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku yang berisiko
terhadap kesehatan lingkungan.
b. Memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan
sanitasi.
c. Menyediakan dasar informasi yang valid dalam penilaian risiko
kesehatan lingkungan.
Studi ini berfokus pada fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat, yang
masing-masing terdiri dari :
a. Fasilitas sanitasi Fasilitas sanitasi yang mencakup :
1) Sumber air minum.
2) Layanan pembuangan sampah.
3) Jamban.
4) Saluran pembuangan air limbah.
b. Perilaku masyarakat Perilaku masyarakat yang mencakup :
1) Buang air besar.
2) Cuci tangan pakai sabun.
3) Pengelolaan air minum rumah tangga.
4) Pengelolaan sampah dengan 3R.
5) Pengelolaan air limbah rumah tangga (drainase lingkungan).
c. Tahapan Studi EHRA
1) Pembentukan Tim Studi EHRA.
2) Penentuan Target Area Survei.
3) Pelatihan Enumerator dan Entri Data.
4) Pelaksanaan Survei dan Entri Data.
5) Analisis Hasil Studi EHRA.
4. Analisis Multikriteria
Analisis Multikriteria adalah perangkat pengambilan keputusan yang
dikembangkan untuk masalah-masalah kompleks. Analisis Multikriteria
menyediakan perangkat yang sesuai untuk mengatasi beberapa tantangan
ynag dihadapi dalam penilaian Kriteria dan Indikator (Faktor Penentu),
Tahapan ringkas analisis Multikriteria adalah sebagai berikut (Asafu-Adjaye,
2005):
a) Mengidentifikasi kondisi penanganan sampah.
b) Mengidentifikasi alternatif pengelolaan persampahan pada setiap
tahapan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan dan perencanaan
TPA.
c) Mengidentifikasi kriteria kelayakan untuk mengevaluasi alternatif yang
diusulkan.
d) Memberikan penilaian pada tiap alternatif yang ada berdasarkan kriteria
kelayakan dan menentukan indikator penilain setiap kriteria.
e) Menetapkan bobot atau peringkat pada tiap kriteria kelayakan.
f) Mengevaluasi setiap alternatif yang diusulkan.
g) Melaksanakan analisa sensitivitas dan/atau analisa resiko.
h) Memberikan rekomendasi rencana pengembangan berdasarkan
peringkat alternatif yang ada.
5. Kriteria Analisis Risiko Lingkungan
Kriteria yang dipergunakan sebagai pedoman dalam menentukan tingkatan
Resiko Lingkungan antara lain:
a) Emisi Atmosferik.
b) Bau.
c) Badan Air Penerima.
d) Penggunaan/Penyimpanan Bahan Kimia.
e) Flora.
f) Fauna.
g) Degradasi Tanah.
h) Hidrogeologi.
i) Peraturan dan Perijinan.
j) Kebisingan.
k) Kesehatan/Keselamatan Manusia.
l) Pemandangan/Bentang Alam.
m) Peninggalan Bersejarah.
n) Penggunaan Lahan Disekitarnya.
o) Sejarah Kawasan.
6. Tahap Penyusunan Akhir
a) Membuat laporan akhir Kajian Studi Kelayakan
b) Membuat layout pengelolaan IPAL eksisting
c) Memberikan rekomendasi teknis tentang kelayakan IPAL eksisting yang
tertuang didalam laporan akhir

K. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan selama 60 (Enam Puluh) hari kalender


terhitung sejak ditandatanganinya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).

L. PERSONIL

Tenaga kerja yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah sebagai
berikut :

Tabel 1. Personil
Daftar Kualifikasi Jumlah Pengalaman
No Keterangan
Personil Inti Minimal Personil Minimal
Tenaga Ahli

Tenaga Ahli
SKA Tenaga Ahli
Muda S1 Teknik / Ilmu
1 1 Orang 3 Tahun Muda Lingkungan
Lingkungan Lingkungan
(501)
(Team Leader)
SKA Tenaga Ahli
Tenaga Ahli
Muda Bidang
2 Muda Sumber S1 Teknik Sipil 1 Orang 2 Tahun
Sumber Daya Air
Daya Air
(211)

Tenaga Pendukung

1 Computer SMA / SMK / 1 Orang 2 Tahun


Operator / Sederajat
Daftar Kualifikasi Jumlah Pengalaman
No Keterangan
Personil Inti Minimal Personil Minimal
Typist

Konsultan harus menyediakan tenaga ahli menurut kualifikasi, klasifikasi dan


pengalaman sesuai dengan bidangnya serta tenaga ahli tersebut harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a) Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang
disamakan.
b) Membuat Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) yang harus ditulis dengan teliti dan
benar, ditanda tangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh Pimpinan
Perusahaan dan dilampiri foto copy ijazah.
c) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan, bermaterai dan
dilampirkan dalam usulan teknis.
d) Tidak boleh meninggalkan tempat dan tugas pekerjaan selama masa
penugasan sesuai apa yang tercantum dalam kontrak, kecuali atas
persetujuan/ijin pemberi kerja.
e) Tidak boleh terikat dengan kontrak lain dalam waktu yang bersamaan selama
masa penugasan sesuai kontrak.
f) Tenaga ahli dan tenaga pendukung harus sesuai dengan yang diajukan di
dalam dokumen penawaran selama masa penugasan sesuai kontrak, jika
terjadi pergantian personil dapat diusulkan ke pemberi kerja dan dilakukan
Addendum Kontrak/SPK.
Semua persyaratan tersebut diatas harus dilampirkan dalam dokumen penawaran.

M. KEBUTUHAN PERALATAN PENDUKUNG

Tabel 2. Peralatan yang dibutuhkan


NO JENIS PERALATAN JUMLAH KETERANGAN
1 Komputer/Laptop 1 Unit -
2 Printer 1 Unit -

1. Peralatan meliputi aspek jenis dan jumlah peralatan sesuai dengan tabel 2
diatas. Peralatan yang dinilai hanya terhadap penyedia yang memiliki
kemampuan menyediakan seluruh jenis peralatan termasuk kuantitas alat
tersebut sebagai satu kesatuan paket peralatan.
2. Penyedia wajib menyatakan untuk menyediakan kebutuhan seluruh peralatan
sesuai kriteria yang ditetapkan.

N. URAIAN TUGAS PERSONIL

 Tenaga Ahli
a. Membuat Program Kerja dan Rencana Kerja.
b. Memahami laporan studi terdahulu tentang sistem pengelolaan air limbah
dan tata ruang kota yang tersedia.
c. Dilakukan pembahasan dengan pihak terkait guna mendapatkan
kesepakatan dan rekomendasi terhadap lingkup wilayah studi dan wilayah
pelayanan.
d. Melakukan survey lapangan dan mengumpulkan data.
e. Melakukan inventarisasi data dan Membuat analisa untuk Melaksanakan
analisa sensitivitas dan/atau analisa resiko .
f. Menentukan kriteria analisis risiko lingkungan yang dipergunakan sebagai
pedoman dalam menentukan tingkatan Resiko Lingkungan.
g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan.
h. Memberikan rekomendasi kepada Suku Dinas Sumber Daya Air
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mengenai rencana
pengembangan berdasarkan peringkat alternatif yang ada.
i. Membuat estimasi tingkat kerusakan lingkungan serta menghitung
kebutuhan lainnya sesuai dengan design yang ada.
j. Memberikan usulan teknis kepada PPK dan membuat Justifikasi terhadap
usulan perubahan tersebut.
k. Menyusun Laporan – laporan pekerjaan.
l. Bertanggungjawab atas terlaksananya seluruh pekerjaan sesuai dengan
persyaratan teknis dan gambar yang telah ditentukan.
 Computer Operator / Typist
a. Melaksanakan sistem administrasi proyek mulai dari pengaturan surat-
menyurat sampai dengan administrasi keuangan proyek;
b. Bertanggung jawab atas keamanan data-data proyek dan kerahasiaanya
serta memelihara semua peralatan kantor yang ada diproyek;

O. LAPORAN

Didalam melaksanakan pekerjaan, pihak penyedia barang/jasa harus membuat


laporan yang memuat keseluruhan hasil pekerjaan dan dokumentasi seluruh
pekerjaan serta melakukan konsultasi mengenai pekerjaannya dengan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

P. KEPEMILIKAN DATA DAN LAPORAN

Semua bentuk dokumen, dokumentasi foto, dan dokumen lainnya selama pekerjaan
dengan terbitnya kontrak tersebut menjadi hak milik Pengguna Jasa. Pihak
Penyedia Jasa (Konsultan) juga diwajibkan menyerahkan laporan sesuai dengan
yang sudah ditentukan, serta data yang terkait dengan substansi pekerjaan
didokumentasikan dan disimpan dalam bentuk file asli (softcopy) dan file PDF.

Q. PERSYARATAN KUALIFIKASI

1. Memiliki Izin Usaha berupa IUJK Konsultansi untuk usaha kecil.


2. Memiliki bidang pekerjaan dengan kode KL401, Jasa Konsultansi Lingkungan
yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.
3. Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
4. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak.
5. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar,
tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa.
6. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang
dibuktikan dengan:
a) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
b) Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c) Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila
dikuasakan); dan
d) Kartu Tanda Penduduk.
7. Menyetujui Pakta Integritas yang berisi:
a) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan/atau Nepotisme;
b) Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya praktik Korupsi,
Kolusi, dan/atau Nepotisme dalam proses pengadaan ini;
c) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
d) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf a), b) dan/atau c)
maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
8. Menyetujui surat pernyataan yang ditandatangani/disetujui Peserta yang berisi:
a) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
b) Badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
c) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi daftar hitam lain;
d) Keikutsertaan yang bersangkutan tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan;
e) Yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
f) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan pengurus
badan usaha sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan Negara; dan
g) Pernyataan bahwa data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran
yang disampaikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka
Peserta bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksipencantuman dalam
daftar hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
R. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk digunakan sebagai pedoman
teknis dalam Pengadaan Jasa Konsultansi Kajian Studi Kelayakan IPAL Pulau
Pramuka. Dengan mempelajari Kerangka Acuan Kerja ini, peserta Pengadaan
Barang/Jasa diharapkan dapat menyusun dan mengajukan usulan teknis dan
biaya pelaksanaan pekerjaan sebagai bahan untuk menyampaikan dokumen
penawaran.

Jakarta, 2022

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air


Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Selaku,
Pejabat Pembuat Komitmen

Hendri
NIP. 196806301998031004

Anda mungkin juga menyukai