Anda di halaman 1dari 9

Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROGRAM ;
PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM DAN
AIR LIMBAH

KEGIATAN ;
PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA AIR LIMBAH

PEKERJAAN ;
PERENCANAAN BELANJA MODAL PRASARANA DAN SARANA AIR LIMBAH

TAHUN ANGGARAN 2019

1. LATAR BELAKANG
Program Sanitasi dan Air Limbah merupakan salah satu Program utama dari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam rangka
mendukung peningkatan pencapaian target program 100- 0-100 (100% akses
air minum aman, 0% permukiman kumuh, 100% akses sanitasi air) melalui
pembangunan air Limbah, salah satunya upaya dilakukan adalah dengan
peningkatan kapasitas air baku. Hal tersebut diatas menciptakan
penyelenggaran sistem jaringan air bersih untuk menunjang prasarana air
limbah untuk masyarakat.

Secara umum limbah domestik yang berasal dari rumah tangga yang tidak
memiliki akses terhadap bangunan pengolahan merupakan sumber
pencemaran utama bagi lingkungan yang dapat menimbulkan dampak yang
serius karena dapat dengan mudah masuk ke badan air ataupun meresap ke
badan tanah. Fakta dilapangan menunjukkan, air limbah domestik ini
merupakan sumber utama pencemaran badan air lingkungan terutama di
daerah perkotaan.

Tanpa adanya sistem penataan dan pengelolaan yang baik terhadap air limbah
maka akan berdampak pada pencemaran dan menurunnya kualitas air
lingkungan secara makro dalam jangka panjang. Intrusi air limbah domestik
ke lingkungan tanpa melalui proses pengolahan dan pengelolaan akan
mengakibatkan menurunnya kualitas air di badan penerima air, seperti sungai,
waduk, situ dan lainnya. Hal ini akan menyebabkan beberapa masalah,
seperti kerusakan keseimbangan ekologi di aliran sungai, masalah
kesehatan penduduk yang memaanfaatkan air sungai secara langsung
sehingga dapat menurunkan derajat kesehatan masyarakat.

Kondisi saat ini menggambarkan bahwa sebagian besar rumah tangga masih
secara langsung membuang air limbah (grey water) ke halaman rumahnya
9
maupun ke saluran lingkungan, sedangkan untuk black water dilakukan
dengan sistem pengelolaan setempat. Belum adanya strategi pengelolaan air
limbah domestik, rendahnya partisipasi dan akses masyarakat terhadap
pengelolaan air limbah domestik yang layak dan aman, perilaku masyarakat
yang membuang air limbah mereka tanpa didahului dengan pengolahan, tidak
tersedianya regulasi lokal yang mengatur pengelolaan air limbah
domestik permukiman, serta tidak adanya struktur yang khusus mengelola
air limbah domestik pada instansi teknis yang untuk menangani
pengelolaan sanitasi yang menyebabkan pengelolaan air limbah domestik
belum tertangani secara baik.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) | Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah
Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah 2

2. REFERENSI HUKUM

2.1 UU No. 5 Tahun 1974. Mengenai Pokok-Pokok Pemerintahan Di daerah


2.2 UU No. 23 TH 1997 Tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup
2.3 UU No. 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang
2.4 PP No. 27 TH 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup
2.5 Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
2.6 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Perubahan Keempat
Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah
2.7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 214/PMK.07/2015 tentang
perubahan atas peraturan menteri keuangan nomor : 188/PMK.07/2012
tentang Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah.

3. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari kegiatan/pekerjaan sebagaimana tercantum dalam DPA SKPD Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman adalah melaksanakan
Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah. Adapun jasa
konsultasi ini di maksudkan untuk membantu Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Sukamara dalam rangka melaksanakan
Pekerjaan Perencanaan Prasarana dan sarana Air Limbah di Lingkungan
Kabupaten sukamara.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas
perencanaan.

Tujuan dari kegiatan/pekerjaan adalah menyiapkan Dokumen Perencanaan


Teknik Prasarana dan Sarana Air Limbah yang berwawasan lingkungan dalam
dokumen pelelangan, sesuai dengan rencana menggunakan standar prosedur
yang berlaku guna tersedianya Dokumen Perencanaan.
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai dengan KAK ini.

4. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan ini adalah :
a. Tersedianya Perencanaan Teknis Prasarana dan Sarana Air Limbah di
Wilayah Kabupaten Sukamara,
b. Tercapainya rencana mutu pelaksanaan, sehingga penanganan masalah
yang terkait dengan upaya meningkatkan pelayanan Air Limbah yang
diinginkan selama umur rencana dapat tercapai, 9
c. Tersedianya Dokumen Perencanaan Teknis Prasarana dan Sarana Air
Limbah.
d. Melaksanakan Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air
Limbah sebagaimana yang tercantum dalam DPA. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah :
d.1 Pembuatan Septictank Individual di Kecamatan Sukamara.
d.2 Pembuatan Septictank Individual di Kecamatan Jelai.

.
5. NAMA DAN ORGANISASI

Kerangka Acuan Kerja (KAK) | Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah
Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah 3

5.1 K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Sukamara


5.2 SKPD : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sukamara
5.3 Nama PA : H. Arif Rahman Hakim, SE
5.4 Nama PPK/KPA : Heru Setiawan, ST
5.5 Program : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah
5.6 Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah
5.7 Bidang : Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5.8 Alamat : Jl. Pemda 3 Telp. (0532) 2073004 / 2073005,
Sukamara 74174
5.9 Tahun Anggaran : 2019

6. SUMBER PENDANAAN
Biaya Perencanaan dalam Kegiatan Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Pekerjaan Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air
Limbah bersumber pada APBD II Kabupaten Sukamara dengan Nomor DPA
1.04.1.04.01.27.02.5.2.3.67.03 Tahun Anggaran 2019 dengan nilai HPS
Rp. 16.500.000,- (Enam Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Adapun rincian pekerjaan yang akan dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten
Sukamara melewati Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman di
Tahun Anggaran 2019 untuk Pekerjaan Perencanaan Belanja Modal Prasarana
dan Sarana Air Limbah untuk :

a. Biaya Langsung Personil

NAMA
NO. POSISI KUANTITAS
PERSONIL

1 Assistant Profesional Staff 1 Org


2 Surveyor/Estimator 1 Org
3 CAD/CAM Operator 1 Org
4 Site Office Manager/Administrator 1 Org

b. Biaya Langsung Non Personil

NO JENIS BIAYA URAIAN BIAYA SATUAN

1 Running Cost & 9


Biaya Akomodasi Lapangan 1/4 Org Bln/Org
Operasional
Biaya Transportasi Lapangan 1/4 Org Bln/Org
ATK,Fotokopy,dll 1 Ls
2 Biaya Produksi
Laporan Awal 3 Buku
Laporan
Laporan Akhir 3 Buku
Dokumentasi (flashdisk 16 Gb) 1 Bh

7. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

Kerangka Acuan Kerja (KAK) | Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah
Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah 4

7.1. RUANG LINGKUP


Lingkup jasa konsultansi berupa konsultansi teknik. Tanggung Jawab
Konsultan Perencanaan Belanja Hibah Prasaranan dan Sarana Air Limbah
adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan survey dan perencanaan teknis Prasarana dan Sarana Air
Limbah untuk pengguna jasa sesuai standar perencanaan;
b. Menyediakan perencanaan Teknis detail, Gambar detail, dan Perhitungan
Volume pekerjaan;
c. Melakukan revisi perencanaan teknis sesuai kebutuhan.
d. Konsultan juga harus berkoordinasi dengan pengguna jasa memberikan
rekomendasinya dan membantu penyediaan informasi sesuai kebutuhan.

7.2. LOKASI KEGIATAN


Lokasi Perencanaan pekerjaan oleh Konsultan Perencana dalam Program
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah serta
Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah pada Pekerjaan
Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah ini
dilaksanakan di Kelurahan, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan
Tengah.

Adapun pekerjaan yang akan dilakukan Perencanaan nantinya,


terdiri dari :
Pagu
No Pekerjaan Lokasi
(Rp)
Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah
Pembuatan Septictank Individual di
1 8.250.000 Kec. Sukamara
Kecamatan Sukamara
Pembuatan Septictank Individual di
2 8.250.000 Kec. Jelai
Kecamatan Jelai

7.3. FASILITAS PENUNJANG


Fasilitas dan peralatan yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan survey tersebut dapat diperoleh dengan cara sewa,pembelian, serta
milik sendiri yang menjadi kewajiban Konsultan Perencana terkecuali
Terencana di HPS
yang dicantumkan dalam dokumen kontrak antara lain :
a. Transportasi darat kendaraan roda empat dan Roda dua
b. Peralatan Kantor terdiri laptop, komputer, dan printer.
c. Peralatan Survey terdiri dari theodolite, meteran, alat laboratorium, dan
alat bantu lainnya diperoleh dengan cara menyewa.
d. Komunikasi, ATK dan Fotocopy.

8. METODOLOGI
8.1. PERSIAPAN PELAKSANAAN DESAIN
9
8.1.1. Tujuan
Konsultan Perencana harus berusaha untuk mendapat informasi
umum mengenai kondisi Prasarana dan Sarana yang akan
Rencanakan, sehingga dapat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan
dalam pelaksanaan survey pada setiap Prasarana dan Sarana pada
Pekerjaan yang akan direncanakan.

8.1.2. Lingkup Pekerjaan

Kerangka Acuan Kerja (KAK) | Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah
Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah 5

Kegiatan pekerjaan ini meliputi :


a. Mengumpulkan data, status lain fungsi Prasarana dan Sarana
yang akan di desain;
b. Mempersiapkan peta-peta dasar berupa; (sesuai dengan jenispe
kerjaan);
1) Citra Satelit dan Foto udara (bila diperlukan terutama untuk
perencanaan baru).
2) Peta Topografi skala 1 : 250.000 s/d 1 : 25.000 atau yang lebih
besar.
c. Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi ataupun
pihak Desa terkait informasi serta harga satuan / upah pekerjaan
dan bahan dari standarisasi Kabupaten Sukamara;
d. Mengumpulkan dan mempelajari laporan- laporan yang berkaitan
dengan wilayah yang dipengaruhi atau mempengaruhi jalan yang
akan direncanakan;
e. Catatan historis penanganan Prasarana dan Sarana Air Limbah.

8.2. SURVEY DAN INVESTIGASI


Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan
data dilapangan sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan
memperhatikan beberapa faktor, seperti kondisi lapangan aktual yang ada
dan sasaran penanganan yang hendak dicapai. Konsultan Perencana
dengan persetujuan Pengguna Jasa harus menghindarkan suatu kondisi
bahwa informasi terlalu berlebihan atau terlalu minimal. Jenis-jenis survey
atau investigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung kepada jenis
pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan oleh Pelaksana Pekerjaan
kelak. Sebagai acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh Pengguna
Jasa pada saat review hasil Survey Pendahuluan, jenis-jenis survey dan
investigasi yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah
sebagai berikut :

8.2.1. Survey Pendahuluan


a. Tujuan
Sasaran Survey Pendahuluan adalah :
1. Pengumpulan informasi menyangkut Prasarana dan Sarana Air
Limbah, termasuk data sekunder dari berbagai sumber yang relevan,
untuk maksud menetapkan survey detail berikutnya yang diperlukan;
2. Pencatatan kondisi Prasarana dan Sarana secara umum dan
prakiraan penyebab kerusakan yang telah dan mungkin akan terjadi;
3. Perkiraan secara umum tentang penanganan yang diperlukan;
4. Identifikasi Prasarana dan Sarana Air Limbah, dan perkiraan
kebutuhan pembebasan lahan atau studi lingkungan (Amdal,
UKL/UPL), jika masing-masing diperlukan;
5. Penyiapan koordinasi dengan institusi-institusi yang berkaitan;
6. Identifikasi lokasi-lokasi yang memerlukan penanganan khusus.

b. Ruang Lingkup 9
Sebelum Survey Pendahuluan dilaksanakan, terlebih dahulu Tim harus
menyiapkan dan mempelajari data pendukung, yang meliputi antara
lain :
1. Dokumen studi-studi terdahulu (jika ada), seperti studi kelayakan
atau studi lingkungan;
2. Gambar Rencana Kerja dan Gambar akhir Pekerjaan di lokasi yang
bersangkutan dari pekerjaan penanganan sebelumnya (jika ada);
3. Peta-peta dasar yang relevan;

Kerangka Acuan Kerja (KAK) | Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah
Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah 6

4. Survey Pendahuluan dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan


transportasi serta berjalan kaki, sesuai dengan kebutuhan, untuk
memperoleh data atau informasi yang ditargetkan sebagaimana
ditentukan di dalam sasaran tersebut di atas pengambilan data
lapangan untuk maksud Survey Pendahuluan.

c. Keluaran
Keluaran dan/atau produk kegiatan ini adalah: Dokumen Tender
Perencanaan , yang berisi antara lain:
1. Surat Keterangan dari Aparat Desa/Kelurahan terkait masyarakat
penerima program;
2. KTP atau KK ;
3. Dokumen gambar rencana teknis rinci sesuai dengan kebutuhan
dilapangan;
4. Dokumen spesifikasi teknis sesuai dengan kebutuhan dilapangan;
5. Dokumen Bill Of Quantity (BOQ) dan / atau Engineer Estimate (EE)
sesuai dengan kebutuhan dilapangan;
6. Kerangka Acuan Kerja Fisik Pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
dilapangan.

8.2.2. Pengukuran Topografi


pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data
koordinat dan ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana di dalam
koridor untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1:1000 yang akan
digunakan untuk perencanaan geometrik.

9. WAKTU PELAKSANAAN
Dalam Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
dengan Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah pada Pekerjaan
Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah di Kelurahan
Padang Kabupaten Sukamara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) II melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman pada
Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tahun Anggaran 2019,
maka Konsultan Perencana akan melaksanan Jadwal Pelaksanaan Pengawasan
Pekerjaan dengan jangka waktu selama 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender dan
sampai dengan selesai.

BULAN
NO KEGIATAN
1

1 Persiapan

2 Pengumbulan Data
3 Analisa
9
Perumusan dan
4
Rekomendasi
Pelaporan
Laporan
1
Pendahuluan
2 Laporan Akhir

Kerangka Acuan Kerja (KAK) | Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah
Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah 7

10. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN


a. Tenaga Sub Profesional :
1. Assistant Profesional Staff
Pendidikan (S1) Sarjana Teknik Sipil/Arsitektur/Lingkungan dengan
pengalaman kerja dalam minimal 1 Tahun, mempunyai sub Bidang Jasa
Konsultasi yang terkait dengan Prasarana dan Sarana Air Limbah.
Pengalaman dalam bidang Assisten Profesional Staff bertujuan bertugas
membantu Direktur atau karyawan lain yang memiliki jabatan lebih
tinggi untuk menyelesaikan pekerjaannya. Assisten Profesional Staff
memiliki banyak tanggung jawab, dan pekerjaan ini membutuhkan
keterampilan kepemimpinan yang bagus dikarenakan Assisten
Profesional Staff merupakan perpanjangan tangan antara Direktur
dengan staf di perusahaan maupun Direktur dengan pengguna jasa
konsultasi.

2. Surveyor/Estimator
Pendidikan Diploma 3 (D3)-Teknik Sipil/Arsitektur dengan pengalaman
kerja dalam minimal 3 Tahun. Atau Sarjana Teknik Sipil (S1)/Sarjana
Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja selama 1 Tahun, yang
mempunyai sub Bidang Jasa Konsultasi yang terkait dengan Prasarana
dan sarana Air Limbah.
Pengalaman dalam bidang Surveyor bertujuan mengumpulkan semua
data yang dibutuhkan dari survei lapangan dan Pengukuran tempat-
tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan mayor
item, mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan
sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi
dan pencegahannya serta bertanggug jawab atas ketelitian hasil yang
didapat secara umum tugas dan tangung jawabnya adalah
mempersiapkan analisa kuantitas dan teori lapangan beserta laporannya.

3. Cad/Cam Operator
Pendidikan Diploma 3 (D3)-Teknik Sipil/Arsitektur dengan pengalaman
kerja minimal 5 Tahun Atau Sarjana Teknik Sipil (S1)/Sarjana Teknik
Arsitektur dengan pengalaman kerja selama 1 Tahun, yang dibutuhkan
adalah sebanyak 1 (satu) orang.
Mempunyai pengalaman dalam bidang pembuatan gambar-gambar teknik
sipil khususnya gambar-gambar dibidang Prasarana dan Sarana Air
Limbah dengan spesialisasi CAD.

4. Site Office Manager/Administrator


Bertugas untuk mengurus hal-hal tentang administrasi atas kegiatan
pada pekerjaan yang dilakukan Perencana.
Site Office Manager/Administrator yang dipersyaratkan adalah seorang
dengan pendidikan SLTA/Sederajat/(D3) Ekonomi yang dibutuhkan
adalah sebanyak 1 (satu) orang. 9

11. BIAYA TEKNIS


1. Biaya Komunikasi
Biaya Komunikasi dihitung hanya untuk Surveyor, Inspektor dan Cad/Cam Operator
dalam waktu pelaksanaan Perencanaan yang ada, serta jumlah personil sesuai
pembayaran yang tertuang dalam Biaya Langsung Personil dengan standar pembayaran
serta koefesien pembayaran yang dibuat oleh PPK.

2. Biaya Akomodasi dan Tranfortasi Lapangan

Kerangka Acuan Kerja (KAK) | Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah
Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah 8

Untuk Biaya Akomodasi dan Tranfortasi Lapangan akan dibayar sesuai dengan jarak
Perencanaan/lokasi pekerjaan yang dihitung perbulan untuk tiap jumlah personil yang
ditetapkan dengan standar pembayaran serta koefisien pembayaran yang dibuat oleh PPK.
3. ATK, Fotocopy dll
Untuk ATK, Fotocopy dll akan dihitung secara lump sum dari jumlah pekerjaan fisik yang
tertuang dalam lingkup kegiatan, untuk kelengkapan data acuan dalam Perencanaan fisik
pekerjaan.

12. BIAYA LAPORAN


Konsultan harus membuat laporan yang baik untuk kegiatan pekerjaan maupun
hasil pekerjaan yang harus disusun dalam Bahasa Indonesia, yang meliputi:
a. Laporan Awal
Laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan yang berisi
tentang gambaran umum, maksud dan tujuan, lokasi dan jenis kegiatan,
sketsa gambar lokasi, pelaksanaan, rencana dan realisasi pelaksanaan, hingga
permasalahan dan cara pemecahan masalah yang terjadi pada saat sebelum
dimulainya pelaksanaan Perencanaan Pekerjaan dalam tiap pekerjaan yang
dilaksanakan dalam lingkup kegiatan yang dibuat dalam bentuk Buku
sebanyak 3 (Tiga) rangkap.
b. Laporan Akhir
Berisi laporan mingguan sebagai resume dari pelaksanaan perkerjaan harian
yang berisi kemajuan pelaksanaan pekerjaan setiap minggu serta
menyampaikan kendala/permasalahan yang dihadapi dilapangan sebagai
bahan rapat diskusi dengan PPTK/KPA kemudian membuat laporan bulanan
sebagai resume dari laporan mingguan yang dibuat dalam bentuk Buku
sebanyak 3 (Tiga) rangkap.
c. Dokumentasi
Berisikan Dokumen laporan pendahuluan dan laporan akhir secara
menyeluruh sesuai lingkup kegiatan serta Foto pekerjaan sebelum dimulainya
pelaksanaan, yang sedang dilaksanakan dan telah dilaksanakan untuk
masing-masing pekerjaan yang rencanakan dan tersimpan serta tersusun rapi
dalam Plasdisk 16 Gb sebanyak 1 (satu) buah.

Laporan dibuat dalam format A4 dan F4 dan untuk Gambar dan Peta
menggunakan format A3.

13. LAPORAN-LAPORAN
Jenis laporan berbentuk buku yang harus diserahkan kepada pengguna jasa
adalah :
a. Laporan Awal jumlah 3 Buku, berisi :
1). Laporan Pekerjaan yang direncanakan
2). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
3). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
4). Jadwal kegiatan penyedia jasa; 9
5). Data hasil survey;
6). Sketsa lapangan;
7). Dokumentasi.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (Lima Belas) hari sejak
SPMK diterbitkan

b. Laporan Akhir 2 Paket x 3 Buku = 6 buku, berisi :


1). Gambar rencana dan detail per pekerjaan.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) | Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah
Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah 9

2). Rencana Anggaran Biaya (RAB) per pekerjaan.


3). Perhitungan volume per pekerjaan.
4). Spesifikasi Teknis per pekerjaan.
5). Kerangka Acuan Kerja (KAK) per Pekerjaan.

14. TANGGUNG JAWAB PERENCANA


A. Konsultan Perencana bertanggug jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.

B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah :


1. Hasil karya perencana yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil perencana yang berlaku.
2. Hasil karya perencana yang dihasilkan harus mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh penyedia jasa termasuk melalui KAK ini,
seperti dari segi pembiayaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar, dan pedoman teknis yang berlaku untuk konstruksi
dan geometrik pada umumnya dan untuk sarana dan prasarana secara
khusus.

15. PENUTUP
A. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan perencana
hendaknya memeriksa semua bahan masukan lain yang dibutuhkan.
B. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan perencana agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan pemimpin kegiatan.

Sukamara, Januari 2019

Di Syahkan Oleh :

Kepala Bidang
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Sukamara Tahun Anggaran 2019

HERU SETIAWAN, ST
NIP. 19820724 200501 1 005

Kerangka Acuan Kerja (KAK) | Perencanaan Belanja Modal Prasarana dan Sarana Air Limbah

Anda mungkin juga menyukai