Anda di halaman 1dari 14

IPAL KOMUNAL SOLUSI UNTUK

MASALAH SANITASI
APAKAH IPAL KOMUNAL ITU?
• IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah sarana untuk mengolah limbah cair
(limbah dari WC, dari air cuci/kamar mandi). Yang akrab bagi  masyarakat adalah IPAL
untuk limbah WC lebih dikenal dengan sebutan septik tank.
• IPAL bisa dibangun secara pribadi atau digunakan untuk satu keluarga/bangunan dan
dioperasikan sendiri. Bisa juga satu IPAL digunakan bersama-sama atau komunal
• Komponen IPAL Komunal terdiri dari unit pengolah limbah, jaringan perpipaan (bak
kontrol & lubang perawatan) dan sambungan rumah tangga.  Unit pengolah limbah ada
yang terletak jauh dari lokasi warga pengguna IPAL Komunal ada juga yang berlokasi di
lokasi pemukiman warga.
MENGAPA HARUS ADA IPAL ?
• Selama manusia hidup & beraktivitas, maka akan menghasilkan kotoran/limbah, yaitu:
1. Limbah padat atau sampah
2. Limbah cair: air limbah dari wc atau kamar mandi & cucian.

• Air limbah atau air buangan tidak bisa dibuang begitu saja, seperti halnya limbah padat
atau sampah yang juga tidak bisa dibuang sembarangan. Meskipun kelihatannya air
limbah bisa langsung meresap ke dalam tanah atau mengalir di sungai, air limbah rumah
tangga sebenarnya juga merupakan limbah yang merusak lingkungan hidup.
• Air limbah yang seharusnya diolah dulu sebelum dibuang ke sungai atau air tanah
meliputi:  limbah wc, limbah cuci, dan limbah khusus misalnya industri rumah tangga
(tahu, tempe, sablon, dll) atau ternak (sapi, kambing, babi dll).
APA AKIBATNYA BILA TIDAK ADA IPAL ?
• Dampak Dari Segi Kesehatan, Air limbah yang berasal WC mengandung bakteri
E.Colli yang menyebabkan penyakit perut seperti typhus, diare, kolera. Bila tidak
diolah secara memadai, limbah WC bisa merembes ke dalam sumur (apalagi bila
jarak sumur dan septik tank dekat, seperti yang terjadi di daerah padat). Bila air
sumur tersebut dimasak, bakteri akan mati – tetapi bakteri tetap dapat menyebar
melalui proses cuci piring, mandi, gosok gigi, wudhu yang menggunakan air sumur
tanpa dimasak.
• Bila limbah dibuang langsung ke sungai, air sungai yang mengandung bakteri akan
menyebar lebih luas lagi. Limbah cucian atau limbah industri yang dibuang begitu
saja dapat menjadi sarang nyamuk DB, lalat dan lainnya.
• Dampak Dari Segi Lingkungan, Jenis limbah tertentu, seperti limbah cuci
mengandung bahan kimia deterjen yang dapat mempengaruhi keasaman/pH tanah.
Limbah dengan kandungan bahan kimia yang dibuang ke sungai dapat mematikan
tumbuhan dan hewan tertentu di sungai. Dalam jangka waktu panjang dapat
merusak ekologi sungai secara keseluruhan.
• Dampak Dari Segi Estetika, Seperti hal-nya limbah padat, air limbah yang tidak
diolah dapat menimbulkan masalah bau dan pemandangan tidak sedap.
BAGAIMANA MENGOLAH LIMBAH ?
Dulu jumlah penduduk dunia tidak sebanyak sekarang sehingga jarak antar rumah tidak
terlalu berdekatan. Begitu pula jarak antara sumur dan WC. Limbah kimia juga nyaris tidak
ada. Sehingga air sumur bahkan cukup aman untuk diminum langsung. Saat ini  bumi kita
sudah tidak mampu lagi mengolah kotoran/limbah yang sudah bermacam jenisnya
(terkontaminasi bahan kimia) dan jumlahnya banyak. Diperlukan upaya manusia untuk
mengolah air limbah dengan benar sehingga tdak mencemari air tanah dan lingkungan.

Mengolah air limbah bisa dilakukan dengan cara:


• Sendiri/individual sehingga  perlu septik tank sendiri. Konsekuensinya adalah biaya
sendiri dan lahan harus luas karena tidak bisa dekat dengan sumur)
• Bersama-sama/komunal. Biaya ditanggung bersama dan lebih ringan, menghemat lahan
serta septik tank yang dibangun bersama akan ditanggung bersama untuk pemeliharaan
ataupun jika ada kerusakan
IPAL KOMUNAL YANG SEPERTI APA ?
Yang tepat guna: hemat biaya, hemat lahan, mudah dioperasikan, hemat perawatan, hasil
buangan tidak mencemari lingkungan.

IPAL Komunal seperti itu bisa dibangun jika:


• Ada kebutuhan masyarakat
• Ada kemauan serta komitmen untuk membangun & merawat IPAL (kemauan seperti
butuh IPAL karena ingin lingkungan sekitar sehat serta adanya komitmen untuk
biaya/tenaga ketika membangun dan merawat IPAL yang telah di bangun)
• Ada pihak luar yang memberikan dukungan. Dalam hal ini pemerintah memberikan
dukungan moral serta dana. Sementara dari lembaga swadaya masyarakat bisa
memberikan dukungan teknis, dukungan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
dimulai dari tahap perencanaan, pembiayaan, pembangunan, operasi serta perawatan
BAGAIMANA PROSES MEMBANGUN IPAL ?
• Ada persetujuan & komitmen masyarakat untuk membangun IPAL Komunal dan
menanggung konsekuensi biaya & perawatan
• Survey teknis dan survey sosial
• Sosialisasi kepada warga antara lain untuk memilih jenis IPAL Komunal yang akan
dibangun
• Membangun konstruksi IPAL
• Pelatihan untuk perawatan IPAL
• IPAL siap dioperasikan
CONTOH ATAS BANGUNAN IPAL
PEMBANGUNAN SANIMAS KAB. PEMBANGUNAN SANIMAS KOTA
MAGELANG MAGELANG

PEMBANGUNAN SANIMAS KOTA PEMBANGUNAN SANIMAS KAB.


PEKALONGAN TEMANGGUNG
IPAL KOMUNAL

Bantul
Bali Sragen

Manado

Parepare
BANGUNAN IPAL SANIMAS 2014

Bangunan IPAL komunal Sistem Perpipaan Sanimas di


Kelurahan Nanga Bulik
Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau

Anda mungkin juga menyukai