Anda di halaman 1dari 18

SANITASI LINGKUNGAN

DI KELUARGA
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta mampu memahami
Sanitasi Lingkungan (air bersih dan air minum serta jamban sehat) di
keluarga.

• Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti materi ini peserta dapat :
1. Menjelaskan sarana air bersih dan air minum.
2. Menjelaskan jamban sehat.
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Catatan:
Dpt ditambahkan Indikator Lokal sesuai kebutuhan setempat 3
A. Pengertian
Air bersih adalah Air yang digunakan untuk keperluan
sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

Air minum adalah Air yang melalui proses pengolahan


atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan langsung dapat diminum.
B. Ciri – Ciri
Air bersih  PerMenKes Nomor 416 / 1990
• Untuk keperluan higiene perorangan
• Memenuhi persyaratan fisik, kimia, mikrobiologi & radioaktif

Air minum  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010,


Permenkes Nomor 736 Tahun 2010
• Untuk dikonsumsi
• Pemeriksaan parameter wajib (fisik, kimia, dan mikrobiologi) secara
internal maupun eksternal secara rutin
• Pemeriksaan parameter tambahan sesuai dengan kondisi wilayah
masing-masing (kimia dan radioaktif)
Indikator Kinerja Kegiatan
Pengawasan Kualitas Air Minum

• Definisi operasional :
Persentase sarana air minum yang diawasi kualitas hasil produksinya secara eksternal
oleh Dinas Kabupaten/Kota dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang dibuktikan
dengan hasil pemeriksaan kualitas air minum untuk parameter fisik, kimia dan
mikrobiologi dalam tahun berjalan.
• Sarana air minum :
1. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) / Badan Penyelenggara Air Minum (BPAM) /
Perusahaan swasta bidang air minum yang terdaftar di Persatuan Penyelenggara Air
Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) dan sarana air minum perpipaan bukan PDAM
2. Depot Air Minum (DAM)
3. Sarana air minum komunal bukan jaringan perpipaan : sumur gali, sumur pompa
tangan, sumur bor dengan pompa, mata air, mobil tangki/terminal air, Perlindungan
Mata Air (PMA), Penampungan Air Hujan (PAH )
C. Manfaat
• Keperluan rumah tangga 
memenuhi persyaratan air
bersih dan air minum
• Industri
• Perdagangan
• Pertanian
• peternakan, dan lain-lain
Jenis sarana air bersih
• Perpipaan (PAM/Ledeng)
• Sumur gali
• Sumur bor dengan pompa tangan/pompa mesin
• Mata air terlindung
• Penampungan air hujan (PAH)
• Tangki air/Kran Umum
6

Penyakit yang dapat ditularkan melalui air dapat


dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu :
• Water borne diseases, adalah penyakit yang ditularkan langsung melalui air
minum yang mengandung patogen.
Contoh penyakit: kolera, demam tifoid, hepatitis, disentri, gastroenteritis.
• Water washed diseases, adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air
untuk pemeliharaan higiene perorangan (cuci tangan, mandi, mencuci, gosok gigi, dll).
Contoh : kolera, demam tifoid, hepatitis, disentri, dan gastroenteritis, infeksi jamur
dan konjungtivitis (trachoma), scabies.
• Water based diseases, adalah penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang
sebagian siklus hidupnya di air.
Contoh : Schistosomiasis
• Water related insect vector diseases, adalah penyakit yang ditularkan melalui
vektor yang hidupnya tergantung pada air.
Contoh : malaria, demam berdarah, filariasis, yellow feve
“Jamban Sehat “
Adalah Jamban yang memenuhi standar dan memenuhi
persyaratan kesehatan yaitu :

• Tidak mengakibatkan terjadinya penyebaran bahan-


bahan yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan
kotoran manusia.
• Dapat mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan
penyakit pada pemakai dan lingkungan sekitarnya.
Jamban sehat harus dibangun, dimiliki, dan digunakan oleh keluarga
dengan penempatan (di dalam atau di luar rumah) yang terjangkau oleh
penghuni rumah.
Jenis Jamban Dan Bagian Bangunannya
( Permenkes Nomor 3 Tahun 2014 tentang STBM)
Jamban Sehat Jamban Sehat
Bagian Bangunan
Permanen Semi Permanen
Bangunan atas Atap dan dinding merupakan Tanpa atap, atap jerami
bangunan permanen Tanpa dinding, dinding dari bilik

- Lubang leher angsa - Landasan kayu


- Lantai jamban terbuat dari bahan - Landasan semen dengan tutup
kedap air, tidak licin, dan - Landasan bata
Bangunan tengah mempunyai saluran untuk - Landasan semen dengan
pembuangan air bekas ke Sistem plengsengan
Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Bangunan bawah Tangki septik / septic tank Cubluk


Hubungan Air Bersih Dengan Jamban Keluarga

• Jamban tidak sehat dapat mencemari sumber air.


• Jamban memerlukan air bersih untuk cebok, cuci tangan dan menjaga
kebersihan jamban.
• Air tercemar perlu ongkos/biaya untuk mengolahnya, semakin besar
pencemaran air semakin besar pula biaya pengolahannya.

TANGKI SEPTIK

> 10 M

Resapan
Tangki Septik
10

DISKUSI KELOMPOK :
• Peserta dibagi menjadi 3 kelompok
IDENTIFIKASI SARANA AIR BERSIH :
- SEHAT
- KURANG SEHAT
- TIDAK SEHAT
• Beri Alasan yang tepat ? Mengapa ?
14
BLOK II. KETERANGAN KELUARGA

3. Apa tersedia sarana air bersih dilingkungan rumah: 1. Ya 2. Tidak


4. Bila Ya, apa jenis sumber airnya terlindung ?
1. Ya, (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung, mata air terlindung
2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll)

Keluarga mempunyai akses sarana air bersih  jika keluarga tersebut memiliki akses dan menggunakan air bersih
untuk keperluan sehari-hari yang bersumber dari :
• PAM/Ledeng
• Sumur pompa (memiliki lantai kedap air dengan saluran pembuangan, jauh dari sumber pencemar)
• Sumur gali (memiliki bibir sumur, cincin, lantai kedap air, bertutup, tali dan ember tidak di lantai, jauh dari sumber
pencemar)
• Mata air terlindung (terindungi bangunan tertutup, tidak retak/bocor, jauh dari sumber pencemar)
• Penampungan air hujan (PAH) (tidak retak, tertutup, atap bersih, ada penyaring, kran tidak rusak/bocor)
• Kran Umum (kran tidak bocor, bersih)
• Tangki air/Terminal Air (tertutup, pipa/slang dan kran tidak bocor atau rusak, tangki bersih)
15

BLOK II. KETERANGAN KELUARGA

5. Apakah tersedia jamban keluarga ? 1. Ya 2. Tidak


6. Bila Ya, apakah jenis jambannya saniter ?
1. Ya (kloset/leher angsa/plengsengan) 2. Tidak (cemplung)

Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat  jika keluarga


tersebut memiliki akses dan menggunakan sarana untuk buang air besar berupa:
• kloset leher angsa
• kloset plengsengan dengan tutup
• Kloset cemplung dengan tutup
dan pembuangan akhir tinja tidak mencemari sumber air dan tidak dapat diakses
oleh vektor :
• Jarak resapan dengan sumur > 10 meter
• Tidak dibuang ke sungai/selokan/got/drainase
• Disalurkan ke saluran pembuangan limbah kota
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk Anggota Keluarga berumur < 15 tahun
3 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban ?

1. Ya 2. Tidak

Berlaku untuk Anggota Keluarga berumur < 15 tahun


4 Apakah Saudara biasa menggunakan air bersih ?

1. Ya 2. Tidak
HATUR NUHUN

Assalamu’aalaikum.. Wr.... Wbr........

Anda mungkin juga menyukai