Anda di halaman 1dari 24

Kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

(GERMAS)
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Kementerian PPN/Bappenas
9 September 2021
Outline Paparan
Overview Inpres No. 1 Tahun 2017 tentang
1
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam


2 RPJMN 2020-2024

3 Penguatan GERMAS di Instansi Pemerintah

4 Pedoman Pelaksanaan GERMAS


Overview Inpres No. 1 Tahun 2017 tentang
1
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
GERMAS sangat relevan untuk Menurunkan Risiko
Pandemi Covid-19
Menjaga Kebersihan
Lingkungan 05 01 Mencuci Tangan

02 Beraktivitas Fisik

Mengkonsumsi 04
Makanan Sehat dan
Bergizi Seimbang
03
Tidak Merokok
INPRES GERMAS – No. 1 Tahun 2017

Germas merupakan gerakan lintas sektor


untuk:
▪ Sinergi promotif preventif lintas K/L
1 ▪ Meningkatkan produktivitas penduduk
▪ Menurunkan beban pembiayaan pelayanan
kesehatan

2 Enam (6) kegiatan pokok Germas didukung oleh


lintas K/L Pusat dan Daerah

Pelibatan sektor non-Pemerintah dan Bisnis


3 serta Akademisi menjadi kunci dalam
keberhasilan penggerakan masyarakat
GERMAS SEBAGAI PROGRAM LINTAS SEKTOR

Aktivitas Fisik Perilaku Sehat


Kemenkes, Kemenpora, Kemendagri, Kemendikbud,
Kemenhub, Kemen PUPR, Kemenkes, Kemenag, Kemendag,
Kemenaker, Kemendikbud Kemenaker

Lingkungan Sehat Deteksi Dini


Kemenkes, Kemen LHK, Kemen Kemenkes, BPJS Kesehatan,
PUPR, Kemensos , Kemenpar, Kemenhan, TNI, POLRI,
Kemenag Kemenaker

Edukasi Hidup Sehat Pangan Sehat


Kemen PAN-RB, Kemenag, Kemenkes, Kementan, BPOM,
Kemendikbud, Kemenkominfo, KKP, Kemendag
Kemenkes, Kemendes

Germas merupakan upaya peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup
sehat terintegrasi lintas sektor
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam
2
RPJMN 2020-2024
Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan
pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif
dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi

Peningkatan Penguatan
kesehatan ibu, anak,
KB, dan kesehatan Percepatan perbaikan Peningkatan Pembudayaan sistem kesehatan &
pengawasan
reproduksi gizi masyarakat pengendalian Gerakan obat dan makanan
penyakit Masyarakat
Penurunan Stunting Penguatan pelayanan kesehatan
Penurunan Kematian Hidup Sehat dasar dan rujukan
Ibu dan Bayi Pengendalian (Germas) Pemenuhan dan peningkatan
Penyakit Menular
kompetensi tenaga kesehatan
Peningkatan KB dan
Pengembangan Pemenuhan dan peningkatan daya
Kesehatan Reproduksi Pengendalian
lingkungan sehat saing sediaan farmasi dan alat
Penyakit Tidak kesehatan
Menular Penguatan Peningkatan efektivitas pengawasan
promosi Germas obat dan makanan
Penguatan tata kelola, pembiayaan,
penelitian dan pengembangan
kesehatan
Strategi RPJMN 2020-2024 : Pembudayaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)

Pengembangan kawasan sehat


antara lain:
Penyediaan ruang terbuka publik,
▪1 kabupaten/kota sehat,
transportasi masal dan konektivitas
2▪ pasar sehat, untuk mendorong aktivitas fisik
3▪ upaya kesehatan sekolah (UKS) masyarakat dan lingkungan sehat
4▪ lingkungan kerja/pendidikan serta penurunan polusi udara.
sehat
Strategi RPJMN 2020-2024 : Pembudayaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)

Regulasi pembangunan berwawasan ▪ Promosi perilaku hidup sehat yang inovatif


Kesehatan: dan pemberdayaan masyarakat termasuk
▪ Peningkatan cukai rokok, pelarangan revitalisasi posyandu, dan
iklan rokok, dan cukai produk yang
▪ Upaya kesehatan bersumberdaya
berisiko tinggi terhadap kesehatan dan
pengaturan kandungan gula, garam dan masyarakat lainnya serta penggerakan
lemak masyarakat madani untuk hidup sehat;
Strategi RPJMN 2020-2024 : Pembudayaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)

Peningkatan penyediaan pilihan pangan


sehat termasuk penerapan label pangan
dan perluasan akses terhadap buah dan
sayur
3 Evaluasi dan Penguatan GERMAS
EVALUASI PELAKSANAAN GERMAS 2017 – 2020

Germas masih terkesan aktivitas unit- Pelaksanaan Germas oleh Pemerintah


sektoral Kesehatan Daerah belum optimal
▪ Branding Germas masih kurang dilakukan oleh ▪ 3 provinsi dan 263 Kab/Kota belum memiliki regulasi
sektor non-Kesehatan ▪ Tahun 2019 hanya 20 provinsi yang melakukan
▪ Peran dan keterlibatan lintas sektor masih pelaporan Germas
kurang (Sumber: Kemendagri, Bappenas, Kemenkes, 2019)

Pelaksanaan Germas di internal


Instansi Pemerintah belum Konsisten Mekanisme monev dan penilaian kinerja
▪ Baru sekitar 17% Instansi Pusat dan 41 (9- daerah belum optimal
10%) Instansi Pemerintah di daerah yang ▪ Belum ada sistem insentif/ disinsentif untuk menilai
melaporkan pelaksanaan Germas di instansinya kinerja daerah
(Sumber: PAN-RB, 2019) ▪ Sebagian besar pemerintah provinsi belum
melakukan monev ke Kabupaten/Kota dan OPD
secara rutin
Belum ada mekanisme penilaian
kinerja Germas tingkat K/L
Keterlibatan Sektor Non-Pemerintah
▪ Indikator Germas dalam Inpres belum masih Rendah
diterjemahkan secara utuh oleh K/L, ditemukan
kegiatan yang kurang relevan dengan tujuan ▪ Belum juklak/juknis, alur pelaporan, dokumentasi
Germas pelaksanaan Germas oleh sector non-pemerintah
ASN/TNI/POLRI = Kelompok Paling
Berisiko PTM
PREVALENSI KANKER BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER PREVALENSI DM BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER, 2018
4,1 (PER MIL), 2018
3.5

2.4
2.1
Permil (‰)

1.9
1.7 1.5
1.3

0.4

PNS/TNI/Polri/ Tidak kerja Lainnya Wiraswasta Petani/buruh tani Nelayan P.SWASTA Buruh/sopir/ Sekolah

PREVALENSI HIPERTENSI (DIAGNOSIS DOKTER) PADA PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN DIAGNOSIS
PENDUDUK UMUR > 18 TAHUN MENURUT KARAKTERISTIK, 2018 DOKTER, 2018
Persen (%)
Tantangan dan Evaluasi di Birokrasi
▪ SE Menteri PAN-RB No 57/2017 tentang Germas di lingkungan Instansi Pemerintah. Belum ada mekanisme
kontrol pengendalian dan monev.
▪ Perusahaan swasta wajib memfasilitasi dan melaksanakan K3 di perkantoran (UU 1/1970 ttg Keselamatan
Kerja; UU 13/2003 ttg Ketenagakerjaan; Permen Nakertrans 2/1980 ttg Pemeriksaan Kesehatan)
▪ Bagaimana dengan Instansi Pemerintah?
▪ Riskesdas 2018: PNS/TNI/POLRI/BUMN/BUMD merupakan kelompok dengan prevalensi Penyakit Tidak
Menular (PTM) yang tertinggi.

Sumber: PAN-RB, 2019


Integrasi Germas ke dalam SAKIP

Direkomendasikan agar indikator pelaksanaan


Germas di internal Instansi Pemerintah terintegrasi Area Perubahan Reformasi Birokrasi*
01 kedalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)

Kemenkes dapat mendukung dengan menyusun


02 rancangan indikator SAKIP terkait Germas dan
menjadi calon indikator generik Eselon 1 pada SAKIP

Akan dilakukan pertemuan untuk pembahasan


03 tahap lanjut
*Permen PAN-RB 25/2020
INTEGRASI
Pelaksanaan Germas dan Kabupaten/kota sehat
10 Tatanan Penyelenggaraan KKS
(RPerpres)
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Pemukiman dan sarana sehat
(Germas)
Kehidupan Masyarakat Sehat
dan Ketahanan Pangan dan Gizi
Edukasi Hidup Sehat Pembudayaan Germas
melalui Tatanan Pasar Sehat
Penyelenggaraan KKS
Perilaku Hidup Sehat Tatanan Pendidikan

PRINSIP GERMAS Kehidupan sosial sehat dan


Peningkatan Aktivitas Fisik kesiapsiagaan bencana
TERCAKUP Transportasi massal dan tertib
jalan raya
Lingkungan Sehat
Penyelenggaraan KKS Tatanan Tempat Ibadah Sehat
untuk memotret aktivitas
Germas (bagian dari Kawasan Perkantoran,
Pencegahan dan Deteksi Dini
monev Germas) Perindustrian (IKM) dan UKM

Tatanan Pariwisata Sehat


Pangan Sehat dan Bergizi

Smart City
4 Pedoman Pelaksanaan GERMAS
TAHAPAN KEGIATAN GERMAS

Pedoman Pelaksanaan GERMAS


dapat di unduh: https://bit.ly/germaspedum
Tahapan Pelaksanaan Germas

Identifikasi Identifikasi
Perumusan
Penanggung Jawab Kegiatan Utama
Indikator Kunci
Sektor Pendukung Germas pada Setiap
Setiap Sektor
Germas Sektor

Perumusan Legal
Penajaman Target Penetapan dan
Aspek
Kegiatan Sosialisasi Regulasi
(Draft Regulasi)
Tahapan Pelaksanaan Germas

Pemantauan Evaluasi

Waktu: 6 bulan sekali Waktu: setiap akhir tahun

Informasi yang dikumpulkan:


1. kegiatan, indikator, target dan
alokasi pendanaan kegiatan
Evaluasi dilakukan terhadap:
2. perkembangan capaian • Indikator kegiatan utama
output dan realisasi anggaran dalam lampiran Inpres Nomor
3. permasalahan dan kendala 1/2017
pelaksanaan • Indikator keluaran lain yang
4. langkah tindak lanjut dianggap penting dan relevan

Hasil pemantauan menjadi


bahan masukan untuk Evaluasi dapat melibatkan
melakukan evaluasi. pemangku kepentingan terkait.

Hasil pemantauan menjadi


bahan masukan untuk
perbaikan pelaksanaan Germas
dan untuk penyempurnaan
kegiatan dan indikator.
ALUR PELAPORAN GERMAS
SISTEMATIKA LAPORAN GERMAS DAERAH

Ringkasan Eksekutif
Bab I Pendahuluan
• Gambaran umum
• Kebijakan Germas di daerah
Bab II Rincian Kegiatan dan Hasil Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
• Rincian/daftar kegiatan lintas sektor yang berkontribusi pada Germas
• Evaluasi capaian dan perkembangan kegiatan
• Tantangan pelaksanaan Germas
Bab III Langkah Tindak Lanjut Yang Diperlukan
• Rekomendasi secara umum
• Langkah tindak lanjut yang diperlukan
TERIMA KASIH

kgm@bappenas.go.id

database-kesehatan.bappenas.go.id

kgm.bappenas

kesehatan dan gizi masyarakat


bappenas

kesehatan dan gizi masyarakat


bappenas

Gedung TS 2A, Lantai 3


Jl. Taman Suropati No. 2, Menteng Telp: (021) 31934379
Jakarta Pusat 10310 Fax: (021) 3926603

Anda mungkin juga menyukai