K No.Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal terbit : Halaman :
UPTD dr.Titis Indri wahyuni
PUSKESMAS NIP.198006052005012 IMOGIRI I 015
1.Pengertian Penanggulangan suatu keadaaan yang terjadi dalam waktu yang
singkat dengan jumlah korban yang melebihi keadaanbiasa, sehingga diperlukan penanganan khusus 2. Tujuan Sebagai pedoman penerapan langkah-langkah dalam penanggulangan bencana massal 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No… 4. Referensi Permenkes No 75 tahun 2019 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan. 5. Prosedur / 1. Ketika terjadi bencana petugas UGD yang saat itu berjaga Langkah membunyikan sirine bencana. langkah 2. Semua karyawan dan pengunjung Puskesmas mengamankan di area aman. 3. Petugas jaga UGD membunyikan peluit tanda evakuasi ke titik kumpul. 4. Masing-masing penanggung jawab unit layanan melakukan pengecekan kelengkapan personil dan melaporkan kepada kepala TU atau PJ yang ada saat itu. 5. PJ layanan UGD memimpin evakuasi jika ada korban di ruangan. 6. PJ layanan menghubungi koordinator TGC 7. Koordinator TGC melaporkan kepada kepala Puskesmas 8.Kepala Puskesmas mengaktifkan tim PHDPC dan semua kluster mulai aktif melakukan fungsinya: Logistik, data dan informasi, promosi kesehatan, pelayanan kesehatan saat bencana, pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi dan kesehatan jiwa. 9.Koordinator kluster pelayanan bencana melakukan penentuan tingkat bencana menurut banyaknya korban bersama kepala instansi. Lakukan prosedur ketentuan tingkat bencana sebagai berikut : - Siaga I; jumlah korban datang 10 orang. Tenaga dokter dan perawat masih dapat dipenuhi oleh tenaga yang sedang bertugas. - Siaga II; jumlah korban antara 10-20 orang. Diperlukan tenaga perawat tambahan dari unit lain. - Siaga III; jumlah korban lebih dari 20 orang. Diperlukan tambahan bantuan tenaga dari Puskesmas atau institusi lain. 10.Lakukan penanggulangan penderita oleh dokter dan tenaga dari unit pelayanan lain yang terkait sesuai dengan kasus. Klasifikasi penderita dalam 5 (lima) golongan yaitu : - Label merah; penderita memerlukan tindakan cepat, life saving sehingga terhindar dari kecacatan atau kematian. - Label kuning; penderita dengan trauma ringan atau hanya memerlukan tindakan bedah minor. Untuk selanjutnya penderita diperbolehkan pulang. - Label hijau; penderita yang tidak mengalami luka dan jika dibiarkan tidak berbahaya. - Label hitam: korban meninggal 7. Unit Terkait a. Kepala Puskesmas b. Tim Gerak Cepat (TGC) 6. Bagan Alir -