Disusun oleh :
SEKOLAH VOKASI
2021
A. Latar belakang
Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas
baik upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan, dan mutu administrasi serta
manajemen maka Puskesmas memerlukan penilaian yang objektif terhadap kinerja yang telah
dilakukan.
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal. Dengan
adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan
untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada system pelayanan maupun sistem
manajemen.
Dari hasil audit internal maka diperoleh berbagai kesenjangan kegiatan baik meliputi
proses Penyusunan Perancangan Program, Pelaksanaan maupun capaian kinerja, sehingga hal
ini menjadi bahan masukan dalam perencanaan peningkatan mutu pelayanan Puskesmas di
masa yang akan dating.
B. Tujuan audit
1. Tujuan Umum
Memperoleh data secara objektif terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas
sebagai upaya dalam meningkatkan mutu organisasi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kesenjangan yang ada di Puskesmas
b. Menyelesaikan permasalahan yang ada di Puskesmas terkait pelayanan
c. Sebagai salah satu bahan acuan untuk menetapkan prioritas pelayanandan
pengembangan pelayanan
C. Lingkup audit
1. SMK3 di Fasyankes
2. Potensi Bahaya di lingkungan puskesmas
3. Penerapan kewaspadaan sekitar
4. Kebersihan sarana dan prasarana
5. Ketersediaan dan keadaan APD
6. Penerapan prinsip egonomi pada pekerja
7. Pelayanan dan Kesehatan Kerja Puskesmas
D. Objek audit
1. Pemenuhan terhadap Kebijakan atau SOP yang harus ada di Puskesmas
2. Kepatuhan terhadap SOP yang telah ditetapkan
3. Proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kinerja yang ditetapkan
4. Kesesuaian terhadap standar akreditasi
E. Standar/kriteria yang digunakan untuk melakukan audit
Audit ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52
Tahun 2018 yang berisi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
F. Auditor
1. Gusti Pramestyca Sukma Aji (R0219036)
2. Hafidz Yuwandinata Vieri (R0219037)
3. Hamidah Noor Fajriyah (R0219038)
4. Hestika Maherdani (R0219040)
5. Imam Muhsin Kamil (R0219042)
6. Indieva Miss Angela Zahrani (R0219043)
7. Indri Ainun Nikmah (R0219044)
8. Irmawati (R0219045)
9. Ismail Marzuki (R0219046)
10. Isnaini Almar’atus Solikhah R (R0219047)
H. Proses audit
Kegiatan audit yang dilaksanakan di Puskesmas Karangpandan dilaksanakan pada
Kamis, 25 November 2021. Proses audit di damping oleh pembimbing magang di puskesmas.
Audit dilaksanakan dengan pengecekan dokumen mandiri dikarenakan belum adanya petugas
yang menangungi langsung bidang K3 di puskesmas. Petugas yang biasanya menangani hal-
hal yang berhubungan dengan K3 yaitu petugas PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)
namun dalam keberjalanannya juga di bantu dengan petugas-petugas yang lain, dapat dilihat
dengan ketersediaan dokumen yang tidak berada di satu petugas namun terpencar di beberapa
petugas yang lain. Kegiatan audit dilanjutkan dengen pengecekan kelengkapan APAR (Alat
Pemadam Api Ringan), tempat cuci tangan, tempat pembuangan limbah, dokumentasi dan lain
sebagainya. Proses audit di Puskesmas Karangpandan dapat diselesaikan pada hari itu juga dan
kelengkapan dokumen belum lengkap karena masih ada dokumen yang belum tersedia
b. Pengaturan shift kerja Ada/ Tidak Terdapat pengaturan Pengaturan jam kerja
shift kerja pada pada Puskesmas
Puskesmas Karangpandan telah
Karangpandan. baik dan sesuai
Terdapat dokumen
mengenai jadwal shift
kerja.
Tidak memerlukan
c. Ketersediaan air dan Ada/ Tidak Pada Puskesmas Perbaikan
listrik Karangpandan air dan
listrik tersedia dengan
baik, dibuktikan
dengan adanya
- SOP Pemantauan
Instalasi Air
- SOP Pemantauan
Instalasi Listrik
- Dokumen
Checklist
Pemeliharaan
Instalasi Air
- Dokumen
Checklist
Pemeliharaan
Instalasi Listrik
Toilet pada
d. Ketersediaan toilet sesuai Ada/ Tidak - Toilet pada Puskesmas
standar Puskesmas Karangpandan sudah
Karangpandan tergolong terawat
termasuk pada namun sebaiknya
golongan toilet masih perlu adanya
yang terawat peningkatan
karena terdapat kebersihan yang ada
petugas khusus disana. Untuk
yang kelengkapan
membersihkan dokumen dapat
toilet dilampirkan daftar
- Terdapat toilet nama pegawai yang
khusus untuk bertanggung jawab
pekerja/karyawan, pada bidang tersebut
pasien/pengunjun
g, dan
penyandang
disabilitas
- Terdapat
dokumentasi
mengenai kondisi
toilet di
Puskesmas
Karangpandan
9. Pengelolaan Peralatan Medis dari Ada/ Tidak Adanya pemeliharaan Tidak memerlukan
Aspek K3 pada peralatan medis Perbaikan
di Puskesmas
- Pemeliharaan pada peralatan Karangpandan dapat
medis dilihat dalam
- Dokumen SOP
Memisahkan Alat
Bersih dan Alat
Kotor,
- Dokumen
Sterilisasi Alat
Medis Dengan
Cara Di Rebus,
- Dokumen Surat
Keputusan Kepala
UPT Puskesmas
Karangpandan
No. 449.1/176
Tahun 2017
Tentang
Penanggung
Jawab Sterilisasi
Alat Medis
beserta
Lampirannya,
- SOP Penanganan
Bantuan
Peralatan.
10. Kesiapsiagaan menghadapi Ada/ Tidak Puskesmas Sebaiknya
kondisi darurat/bencana Karangpandan Puskesmas
a. SPO Penanganan Kondisi memiliki SOP dan Karangpandan
Darurat / Bencana Prosedur ketika segera membuat
terjadi kebakaran. dokumen prosedur
Akan tetapi belum penanganan kondisi
terdapat Dokumen darurat/bencana
SOP Prosedur ketika gempa, longsor, dan
terjadi bencana yang lainnya.
gempa bumi, longsor,
ataupun yang lainnya.
b. Proteksi Kebakaran
- Aktif (Jumlah APAR Puskesmas - Penempatan APAR
dan Alat pemadam Ada/ Tidak Karangpandan Puskesmas
lainnya) memiliki dokumen, Karangpandan
Terdapat 9 yaitu seharusnya
APAR SOP Ketersediaan disesuaikan dengan
APAR Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan
- Pasif (pintu dan tangga Transmigrasi No :
darurat, jalur evakuasi) Ada tetapi Sudah terdapat PER.04/MEN/1980
tidak Proteksi Kebakaran Tentang Syarat-
Diketahui (Pasif) akan tetapi syarat Pemasangan
Jumlahnya belum Terdapat dan Pemeliharaan
dokumen SOP Alat Pemadam Api
Ketersediaan Ringan dimana
Peralatan Proteksi APAR harus
Kebakaran (Pasif) dipasang pada
dinding, minimal
15 cm dari atas
lantai atau idealnya
125 cm dari atas
lantai dan
dilengkapi dengan
tanda APAR yang
dapat dipasang
tepat di atas
APAR.
- Sebaiknya
Puskesmas
Karangpandan
melengkapi
proteksi kebakaran
aktif lainnya
seperti alarm
kebakaran, hydrant
(apabila
diperlukan) dan
sistem sprinkler
untuk
kesiapsiagaan
dalam menghadapi
kondisi
darurat/bencana
kebakaran.
- Sebaiknya
Puskesmas
Karangpandan
membuat dokumen
mengenai SOP
Ketersediaan
sarana evakuasi
dan alat bantu
evakuasi.
c. Simulasi :
- Darurat Bencana Ada/ Tidak Terdapat Dokumen Tidak memerlukan
SOP Jika Terjadi perbaikan
Kebakaran
Puskesmas
Karangpandan rutin
melakukan simulasi
darurat bencana di
setiap tahunnya
Terdapat dokumentasi
kegiatan simulasi
darurat bencana
- Penggunaan APAR
Ada/ Tidak - Terdapat Tidak memerlukan
Dokumen SOP perbaikan
Penggunaan APAR
- Simulasi
penggunaan APAR di
Puskesmas
Karangpandan juga
rutin dilaksanakan
setiap tahun.
- Terdapat
dokumentasi Simulasi
Penggunaan APAR
11. Pelatihan
SDM Fasyankes terlatih K3 Ada/ Tidak Di Puskesmas Selanjutnya
a. SDM Fasyankes yang Karangpandan Puskesmas
terlatih K3 pernah diadakan Karangpandan dapat
pelatihan SDM mengadakan
Fasyankes mengenai simulasi tanggap
K3 yaitu simulasi bencana lain seperti
tanggap bencana bencana gempa
kebakaran. bumi, tanah longsor,
Simulasi tersebut dan sebagainya.
ditujukan untuk
seluruh karyawan
Puskesmas
K. Kesimpulan