Anda di halaman 1dari 20

AUDIT K3 PUSKESMAS KARANGPANDAN

Dosen Pembimbing : Maria Paskanita, S.KM.,M.Sc

Disusun oleh :

1. Gusti Pramestyca Sukma A. (R0219036)


2. Hafidz Yuwandinata F. (R0219037)
3. Hamidah Noor F. (R0219038)
4. Hestika Maherdani (R0219040)
5. Imam Muhsin Kamil (R0219042)
6. Indieva Miss A. Z. (R0219043)
7. Indri Ainun Nikmah (R0219044)
8. Irmawati (R0219045)
9. Ismail Marzuki (R0219046)
10. Isnaini Almar’atus Solikhah R. (R0219047)

D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2021
A. Latar belakang
Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas
baik upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan, dan mutu administrasi serta
manajemen maka Puskesmas memerlukan penilaian yang objektif terhadap kinerja yang telah
dilakukan.
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal. Dengan
adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan
untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada system pelayanan maupun sistem
manajemen.
Dari hasil audit internal maka diperoleh berbagai kesenjangan kegiatan baik meliputi
proses Penyusunan Perancangan Program, Pelaksanaan maupun capaian kinerja, sehingga hal
ini menjadi bahan masukan dalam perencanaan peningkatan mutu pelayanan Puskesmas di
masa yang akan dating.

B. Tujuan audit
1. Tujuan Umum
Memperoleh data secara objektif terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas
sebagai upaya dalam meningkatkan mutu organisasi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kesenjangan yang ada di Puskesmas
b. Menyelesaikan permasalahan yang ada di Puskesmas terkait pelayanan
c. Sebagai salah satu bahan acuan untuk menetapkan prioritas pelayanandan
pengembangan pelayanan

C. Lingkup audit
1. SMK3 di Fasyankes
2. Potensi Bahaya di lingkungan puskesmas
3. Penerapan kewaspadaan sekitar
4. Kebersihan sarana dan prasarana
5. Ketersediaan dan keadaan APD
6. Penerapan prinsip egonomi pada pekerja
7. Pelayanan dan Kesehatan Kerja Puskesmas
D. Objek audit
1. Pemenuhan terhadap Kebijakan atau SOP yang harus ada di Puskesmas
2. Kepatuhan terhadap SOP yang telah ditetapkan
3. Proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kinerja yang ditetapkan
4. Kesesuaian terhadap standar akreditasi
E. Standar/kriteria yang digunakan untuk melakukan audit
Audit ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52
Tahun 2018 yang berisi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
F. Auditor
1. Gusti Pramestyca Sukma Aji (R0219036)
2. Hafidz Yuwandinata Vieri (R0219037)
3. Hamidah Noor Fajriyah (R0219038)
4. Hestika Maherdani (R0219040)
5. Imam Muhsin Kamil (R0219042)
6. Indieva Miss Angela Zahrani (R0219043)
7. Indri Ainun Nikmah (R0219044)
8. Irmawati (R0219045)
9. Ismail Marzuki (R0219046)
10. Isnaini Almar’atus Solikhah R (R0219047)

G. Metode penilaian dan teknik pengambilan data


a. Penilaian audit
 Penilaian audit di puskesmas Karagpandan dilakukan dengan melihat data atau
dokumen yang menjadi pendukung terhadap elemen. Dengan mengisi ada atau
tidak nya kriteria di Puskesmas Karangpandan.
 Data atau dokumen dikumpulkan, dianalisis dan digunakan untuk meningkatkan
kinerja Puskesmas.
 Dilakukan audit internal terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja dalam
upaya mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.
 Ada laporan dan umpan balik hasil audit
 Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari hasil audit
internal.
b. Pengambilan data
Pengambilan data yang digunakan pada kegiatan audit fasyankes Puskesmas
Karangpandan yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 November 2021 menggunakan
3 metode, yakni dengan menggunakan metode observasi langsung guna melihat
fasilitas sarana prasarana yang ada di Puskesmas Karangpandan secara langsung seperti
pengecekan APAR (Alat Pemadam Api Ringan),tempat cuci tangan,tempat
pembuangan limbah. Metode kedua adalah review dokumen yakni dengan cara
meminjam dokumen yang berkaitan dengan kriteria yang di butuhkan (seperti dokumen
kasih nama dokumen nya) namun pada saat proses peminjaman dokumen masih ada
beberapa dokumen yang belum dipenuhi. Metode ketiga yakni wawancara yaitu
dengan bertanya kepada petugas yang yang bertanggung jawab mengenai hal-hal yang
berkatian dengan kriteria audit fasyankes Puskesmas Karangpandan

H. Proses audit
Kegiatan audit yang dilaksanakan di Puskesmas Karangpandan dilaksanakan pada
Kamis, 25 November 2021. Proses audit di damping oleh pembimbing magang di puskesmas.
Audit dilaksanakan dengan pengecekan dokumen mandiri dikarenakan belum adanya petugas
yang menangungi langsung bidang K3 di puskesmas. Petugas yang biasanya menangani hal-
hal yang berhubungan dengan K3 yaitu petugas PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)
namun dalam keberjalanannya juga di bantu dengan petugas-petugas yang lain, dapat dilihat
dengan ketersediaan dokumen yang tidak berada di satu petugas namun terpencar di beberapa
petugas yang lain. Kegiatan audit dilanjutkan dengen pengecekan kelengkapan APAR (Alat
Pemadam Api Ringan), tempat cuci tangan, tempat pembuangan limbah, dokumentasi dan lain
sebagainya. Proses audit di Puskesmas Karangpandan dapat diselesaikan pada hari itu juga dan
kelengkapan dokumen belum lengkap karena masih ada dokumen yang belum tersedia

I. Hasil dan analisis hasil audit

LAPORAN TAHUNAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Nama Fasyankes : Puskesmas Jumlah SDM


Karangpandan Fasyankes : 62
Alamat : Jl. Raya Karangpandan
Matesih, Doplang, Kec.
Karangpandan, Kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah
57791
Kab/Kota : Karanganyar
Provinsi : Jawa Tengah
Tahun Pelaporan : 25 November 2021

No Uraian Keterangan Penjelasan Perbaikan


.
1. SMK3 di Fasyankes Ada/ Tidak Puskesmas Sebaiknya dalam
a. Ada komitmen/kebijakan Karangpandan belum komitmen dan
memiliki kebijakan kebijakan dituliskan
atau dokumen yang apa saja komitmen
menyatakan yang akan dicapai
komitmennya dan bagaimana cara
terhadap K3 menyampaikannya
puskesmas dan telah
Hanya ada Dokumen ditandatangani oleh
SK Penetapan Tim kepala puskesmas.
PPI ( Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi)
yang berisi struktur
dan tugas PPI
b. Dokumentasi rencana Ada/ Tidak Puskesmas
kegiatan K3 Tidak terdapat Karangpandan perlu
dokumentasi rencana membuat rencana
kegiatan K3 di dan dokumentasi
Puskesmas rencana kegiatan K3
Karangpandan yang dapat
mencegah
kecelakaan dan
penyakit akibat
kerja.

c. Ada Tim K3/Pengelola K3 Ada/ Tidak Puskesmas


Belum terdapat Karangpandan perlu
pengelola atau tim K3 membentuk tim K3
di Puskesmas serta melibatkan
Karangpandan pekerja puskesmas
sebagai bagian dari
tim K3 dan
menyatakannya
secara tertulis dalam
struktur K3
puskesmas
2. Pengenalan Potensi Bahaya dan Ada/ Tidak Puskesmas Perlu dilakukan
Pengendalian Risiko Karangpandan sudah kegiatan
a. Identifikasi potensi bahaya terdapat dokumen indentifikasi ulang
IBPR (identifikasi potensi bahaya pada
bahaya dan penilaian lingkungan
resiko) akan tetapi puskesmas oleh
hanya berupa pihak K3 dari setiap
laporan/jurnal kegiatan mulai dari
proses kerja, tempat
kerja, cara kerja,
mesin dan
peralatannya. Untuk
mencegah adanya
bahaya K3 di
puskesmas
Puskesmas Setelah dilakukan
b. Penilaian risiko Ada/ Tidak Karangpandan sudah identifikasi ulang,
terdapat dokumen Puskesmas perlu
IBPR (identifikasi melakukan penilaian
bahaya dan penilaian risiko ulang bahaya
resiko) akan tetapi oleh pihak K3 agar
hanya berupa dapat menentukan
laporan/jurnal prioritas bahaya
yang segera dicegah
atau diperbaiki

c. Pengendalian risiko Ada/ Tidak Puskesmas Setelah dilakukan

Karangpandan sudah identifikasi dan

terdapat dokumen penilaian ulang

IBPR (identifikasi risiko, maka segera

bahaya dan penilaian dilakukan

resiko) akan tetapi pengendalian ulang

hanya berupa risiko bahaya oleh

laporan/jurnal pihak K3 yang ada


di Puskesmas
Karangpandan untuk
mencegah adanya
Kecelakaan Akibat
Kerja (KAK) dan
Penyakit Akibat
Kerja (PAK).
3. Penerapan Kewaspadaan Standar Ada/ Tidak Puskesmas Penerapan sarana
a. Sarana dan prasarana Karangpandan telah dan prasarana
kebersihan tangan memiliki sarana dan kebersihan tangan
prasarana kebersihan Puskesmas
tangan untuk pekerja Karangpandan telah
dan pengunjung baik dan sesuai
puskesmas berupa
hand sanitizer pada
titik-titik tertentu di
puskesmas dan
tempat cuci tangan
lengkap dengan sabun
dan air yang mengalir
Sudah ada juga
dokumentasi
mengenai sarana dan
prasarana kebersihan
tangan.

b. Penyediaan APD Ada/ Tidak Perlu di buat


Puskesmas dokumen tertulis
Karangpandan telah mengenai daftar
menyediakan APD APD pada
kesehatan yang sesuai puskesmas serta
standar. penjelasan /bukti
kelayakannya dan
ruang khusus
sebagai tempat
penyimpanan APD

c. Pengelolaan jarum dan alat Ada/ Tidak Pengelolaan jarum


tajam Pengelolaan jarum dan alat tajam pada
dan alat tajam pada Puskesmas
Puskesmas Karangpadandan
Karangpandan telah telah baik dan
masuk pada sesuai.
penanganan B3.
Pengelolaanya berupa
disediakan safety box
dan tempat khusus
untuk sampah
lainnya, terdapat
petugas khusus yang
telah menangani
limbah medis mulai
dari pemisahan dan
pengumpulan. Untuk
pengelolaan
selanjutnya,
puskesmas telah
bekerjasama dengan
PT. ARAH (pihak
ketiga). Bukti
dokumen dapat
dilihat pada SK
tentang Penanganan
Dan Pembuangan
Bahan Berbahaya
beserta Lampiran
Keputusan Kepala
UPT Puskesmas
Karangpandan

d. Dekontaminasi peralatan Ada/ Tidak Puskesmas Penerapan


Karangpadandan dekontaminasi
telah melakukan peralatan pada
dekontaminasi Puskesmas
peralatan oleh Karangpadandan
penanggung jawab telah baik dan sesuai
mulai dari
memisahkan alat
yang bersih dan
kotor, melakukan
sterilisasi peralatan,
melakukan perawatan
lebih lanjut pada
peralatan khusus dan
peralatan yang
membutuhkan
persyaratan khusus
untuk peletakannya.

Telah terdapat Surat


Keputusan Kepala
UPT Puskesmas
Karangpandan Nomor
449.1/175 Tahun
2017.
4. Penerapan prinsip Ergonomi Ada/ Tidak Tidak terdapat SOP Puskesmas
pada : maupun dokumen karangpandan perlu
a. Angkat angkut (pasien, lain mengenai angkat membuat SOP pada
barang, dan lain – lain), postur angkut secara proses angkat angkut
lengkap. Puskesmas pasien, barang dan
hanya memiliki SOP peralatan, dan juga
transportasi rujukan postur tubuh pekerja.
yang berisi SOP
proses pengangkutan
pasien dari
puskesmas menuju
tempat rujukan

b. Pengaturan shift kerja Ada/ Tidak Terdapat pengaturan Pengaturan jam kerja
shift kerja pada pada Puskesmas
Puskesmas Karangpandan telah
Karangpandan. baik dan sesuai

Terdapat dokumen
mengenai jadwal shift
kerja.

Terdapat denah yang


c. Pengaturan tata ruang kerja Ada/ Tidak Puskesmas
dibuat dengan jelas
Karangpandan telah
untuk menunjukkan
memiliki tata ruang
pengaturan tata ruang
kerja yang baik
pada Puskesmas
Karangpandan

5. Pelayanan Kesehatan Kerja dan Ada/ Tidak Puskesmas Perlu dibuat


Imunisasi Karangpandan telah dokumen tertulis
Pemeriksaan kesehatan SDM melakukan yang dapat
Fasyankes pemeriksaan membuktikan telah
a. Fasyankes melakukan kesehatan berkala diadakannya
pemeriksaan kesehatan pada tanggal tertentu pemeriksaan
berkala disetiap bulannya. kesehatan secara
berkala.

Ada/ Tidak Puskesmas


Vaksinasi
b. Fasyankes melakukan Karangpandan telah
Puskesmas
imunisasi pada SDM melakukan vaksinasi
Karangpandan telah
Fasyankes yang berisiko Covid-19 pada setiap
dilakukan dengan
tenaga kerjanya
baik
6. Pembudayaan PHBS Ada/ Tidak Ada sosialisasi Untuk selanjutnya
a. Melakukan sosialisasi PHBS, tetapi sebaiknya pihak
sosialisasi PHBS puskesmas dapat
tersebut tidak membuat jadwal
memiliki jadwal yang jelas dan
tertentu dan hanya kegiatan dapat
dilakukan pada saat berdiri sendiri
terdapat acara di
puskesmas. Untuk selanjutnya
kegiatan sosialisasi
Tidak terdapat juga PHBS tersebut dapat
dokumentasi kegiatan dilakukan
mengenai sosialisasi dokumentasi
yang dilakukan di
puskesmas
Karangpandan.

b. Media KIE Ada/ Tidak Sebaiknya


Puskesmas
Media KIE yang Karangpandan bisa
dipublikasikan di melakukan adanya
Puskesmas inovasi terkait
Karangpandan berupa penyebaran media
poster-poster edukasi KIE dengan
kesehatan termasuk memanfaatkan
Covid-19 teknologi yang serba
online sehingga
selain penyebaran
publikasi di ruangan-
ruangan puskesmas,
dapat juga dilakukan
penyebaran
informasi KIE
melalui media sosial
yang ada sehingga
cakupannya bisa
lebih luas.
7. Aspek Keselamatan dan Ada/ Tidak Terdapat Dokumen Sudah baik dan
Kesehatan Kerja pada mengenai Daftar dilakukan sesuai
Pengelolaan Bahan Beracun dan Inventaris B3 yaitu prosedur
Berbahaya (B3) dan Limbah Dokumen Surat
Domestik Keputusan Kepala
a. Daftar inventaris B3 UPT Puskesmas
Karangpandan Nomor
449.1/155 Tahun
2017 Tentang
Penanganan dan
Pembuangan Bahan
Berbahaya Di UPT
Puskesmas
Karangpandan.
Terdapat juga
Lampiran mengenai
SK tersebut.

b. SPO Penggunaan B3 Ada/ Tidak Sudah baik dan


Terdapat Dokumen dilakukan sesuai
mengenai SOP prosedur
Penggunaan B3 yaitu
Dokumen Surat
Keputusan Kepala
UPT Puskesmas
Karangpandan Nomor
449.1/155 Tahun
2017 Tentang
Penanganan dan
Pembuangan Bahan
Berbahaya Di UPT
Puskesmas
Karangpandan.
Terdapat juga
Lampiran mengenai
SK tersebut.

c. Penyimpanan dan Ada/ Tidak


Pembuangan limbah B3 Sudah baik dan
dan domestik sesuai dilakukan sesuai
Terdapat Dokumen
persyaratan prosedur
mengenai
Penyimpanan dan
Pembuangan limbah
B3 dan domestik
yaitu Dokumen Surat
Keputusan Kepala
UPT Puskesmas
Karangpandan Nomor
449.1/155 Tahun
2017 Tentang
Penanganan dan
Pembuangan Bahan
Berbahaya Di UPT
Puskesmas
Karangpandan.
Terdapat juga
Lampiran mengenai
SK tersebut
8. Pengelolaan Sarana dan Ada/ Tidak - Belum terdapat Sebaiknya
Prasarana dari Aspek K3 dokumen Puskesmas
a. Pengukuran pencahayaan, Pengukuran Karangpandan perlu
kualitas air, kualitas pencahayaan di mengadakan
udara UPT Puskesmas pengukuran terhadap
Karangpandan pencahayaan, dan
- Pengukuran kualitas udara, lalu
kualitas air diharapkan untuk
dibuktikan dengan selanjutnya Tim
adanya data yang bertugas dalam
pengukuran dari K3 di Puskesmas
sampel air yang Karangpandan dapat
dikirim ke melakukan kegiatan
laboratorium. rutin terhadap
- Kualitas Udara pengukuran pada
dibuktikan dengan bagian pencahayaan,
Dokumen SOP kualitas air, dan
Pemantauan kualitas udara, lalu
Ventilasi, akan dapat dicatat untuk
tetapi belum dijadikan evaluasi
terdapat dokumen dan perbaikan.
pengukuran
terhadap kualitas
udara
b. Pemeliharaan Kebersihan Ada/ Tidak Pemeliharaan Tidak memerlukan
Bangunan kebersihan bangunan Perbaikan
pada Puskesmas
Karangpandan
dibuktikan dengan
adanya
- SOP Pemantauan
Lingkungan Fisik
Puskesmas
- Jadwal
Pemeliharaan
Lingkungan
Sarana dan
Prasarana UPT
Puskesmas
Karangpandan
Tahun 2017
- Surat Keputusan
Kepala UPT
Puskesmas
Karangpandan
Nomor 449.1/173
Tahun 2017
Tentang
Pemantauan,
Pemeliharaan dan
Perbaikan
Lingkungan Fisik,
Sarana dan
Peralatan
Puskesmas
beserta
Lampirannya
- SOP Pemantauan
Pemeliharaan
Perbaikan Sarana
dan Peralatan
- Checklist
Kebersihan
Lingkungan
- Dokumentasi
Pemantauan,
Pengelolaan, dan
Pemeliharaan
Lingkungan Fisik
UPT Puskesmas
Karangpandan

Tidak memerlukan
c. Ketersediaan air dan Ada/ Tidak Pada Puskesmas Perbaikan
listrik Karangpandan air dan
listrik tersedia dengan
baik, dibuktikan
dengan adanya
- SOP Pemantauan
Instalasi Air
- SOP Pemantauan
Instalasi Listrik
- Dokumen
Checklist
Pemeliharaan
Instalasi Air
- Dokumen
Checklist
Pemeliharaan
Instalasi Listrik

Toilet pada
d. Ketersediaan toilet sesuai Ada/ Tidak - Toilet pada Puskesmas
standar Puskesmas Karangpandan sudah
Karangpandan tergolong terawat
termasuk pada namun sebaiknya
golongan toilet masih perlu adanya
yang terawat peningkatan
karena terdapat kebersihan yang ada
petugas khusus disana. Untuk
yang kelengkapan
membersihkan dokumen dapat
toilet dilampirkan daftar
- Terdapat toilet nama pegawai yang
khusus untuk bertanggung jawab
pekerja/karyawan, pada bidang tersebut
pasien/pengunjun
g, dan
penyandang
disabilitas
- Terdapat
dokumentasi
mengenai kondisi
toilet di
Puskesmas
Karangpandan
9. Pengelolaan Peralatan Medis dari Ada/ Tidak Adanya pemeliharaan Tidak memerlukan
Aspek K3 pada peralatan medis Perbaikan
di Puskesmas
- Pemeliharaan pada peralatan Karangpandan dapat
medis dilihat dalam
- Dokumen SOP
Memisahkan Alat
Bersih dan Alat
Kotor,
- Dokumen
Sterilisasi Alat
Medis Dengan
Cara Di Rebus,
- Dokumen Surat
Keputusan Kepala
UPT Puskesmas
Karangpandan
No. 449.1/176
Tahun 2017
Tentang
Penanggung
Jawab Sterilisasi
Alat Medis
beserta
Lampirannya,
- SOP Penanganan
Bantuan
Peralatan.
10. Kesiapsiagaan menghadapi Ada/ Tidak Puskesmas Sebaiknya
kondisi darurat/bencana Karangpandan Puskesmas
a. SPO Penanganan Kondisi memiliki SOP dan Karangpandan
Darurat / Bencana Prosedur ketika segera membuat
terjadi kebakaran. dokumen prosedur
Akan tetapi belum penanganan kondisi
terdapat Dokumen darurat/bencana
SOP Prosedur ketika gempa, longsor, dan
terjadi bencana yang lainnya.
gempa bumi, longsor,
ataupun yang lainnya.

b. Proteksi Kebakaran
- Aktif (Jumlah APAR Puskesmas - Penempatan APAR
dan Alat pemadam Ada/ Tidak Karangpandan Puskesmas
lainnya) memiliki dokumen, Karangpandan
Terdapat 9 yaitu seharusnya
APAR SOP Ketersediaan disesuaikan dengan
APAR Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan
- Pasif (pintu dan tangga Transmigrasi No :
darurat, jalur evakuasi) Ada tetapi Sudah terdapat PER.04/MEN/1980
tidak Proteksi Kebakaran Tentang Syarat-
Diketahui (Pasif) akan tetapi syarat Pemasangan
Jumlahnya belum Terdapat dan Pemeliharaan
dokumen SOP Alat Pemadam Api
Ketersediaan Ringan dimana
Peralatan Proteksi APAR harus
Kebakaran (Pasif) dipasang pada
dinding, minimal
15 cm dari atas
lantai atau idealnya
125 cm dari atas
lantai dan
dilengkapi dengan
tanda APAR yang
dapat dipasang
tepat di atas
APAR.
- Sebaiknya
Puskesmas
Karangpandan
melengkapi
proteksi kebakaran
aktif lainnya
seperti alarm
kebakaran, hydrant
(apabila
diperlukan) dan
sistem sprinkler
untuk
kesiapsiagaan
dalam menghadapi
kondisi
darurat/bencana
kebakaran.
- Sebaiknya
Puskesmas
Karangpandan
membuat dokumen
mengenai SOP
Ketersediaan
sarana evakuasi
dan alat bantu
evakuasi.

c. Simulasi :
- Darurat Bencana Ada/ Tidak Terdapat Dokumen Tidak memerlukan
SOP Jika Terjadi perbaikan
Kebakaran

Puskesmas
Karangpandan rutin
melakukan simulasi
darurat bencana di
setiap tahunnya

Terdapat dokumentasi
kegiatan simulasi
darurat bencana
- Penggunaan APAR
Ada/ Tidak - Terdapat Tidak memerlukan
Dokumen SOP perbaikan
Penggunaan APAR
- Simulasi
penggunaan APAR di
Puskesmas
Karangpandan juga
rutin dilaksanakan
setiap tahun.
- Terdapat
dokumentasi Simulasi
Penggunaan APAR
11. Pelatihan
SDM Fasyankes terlatih K3 Ada/ Tidak Di Puskesmas Selanjutnya
a. SDM Fasyankes yang Karangpandan Puskesmas
terlatih K3 pernah diadakan Karangpandan dapat
pelatihan SDM mengadakan
Fasyankes mengenai simulasi tanggap
K3 yaitu simulasi bencana lain seperti
tanggap bencana bencana gempa
kebakaran. bumi, tanah longsor,
Simulasi tersebut dan sebagainya.
ditujukan untuk
seluruh karyawan
Puskesmas

b. Jumlah SDM Fasyankes Tidak terdapat Selanjutnya


yang terlatih K3 dokumen mengenai diharapkan
jumlah atau daftar Puskesmas
hadir peserta Karangpandan
pelatihan tanggap melengkapi
bencana tersebut dokumen mengenai
jumlah SDM
Fasyankes yang
terlatih K3 melalui
daftar hadir peserta
pelatihan atau yang
lainnya.
Mengetahui,

Kepala UPT.Puskesmas Karangpandan Ketua/Pengelola K3 Fasyankes

dr. Wahyu Purwadi Rahmat ,M.Kes Yayuk Yuliana,A.Md.KL


NIP. 1972041420002121007 NIP. 196606241988032007
J. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati oleh auditee
1. Memberi motivasi kepada Fasyankes oleh kepala atau pimpinan Puskesmas
Karangpandan agar termotivasi untuk selalu menerapkan sikap dan perilaku K3
di tempat kerja dan sebagai upaya untk meningkatkan mutu institusi.
2. Meningkatkan kemampuan SDM pada bidang K3 di Puskesmas Karangpandan
dan sebaiknya dibentuk secara struktural khusus untuk menangani K3 di
Puskesmas Karangpandan.
3. Memberikan sosialisasi, pelatihan dan pengecekan K3 rutin di Puskesmas
Karangpandan sebagai bentuk pencegahan terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja maupun penularan infeksi di tempat kerja.
4. Melakukan tindak lanjut secara tegas bila perlu diberikan batas waktu untuk
meningkatkan mutu khususnya pada bidang K3 di Puskesmas Karangpandan.
5. Diharapkan seluruh pegawai di Puskesmas Karangpandan terus berupaya
mengimplementasikan pola kerja berdasarkan standar dari K3 pada Fasyankes.

K. Kesimpulan

Dari audit yang dilakukan di Puseksmas Karangpandan, ditemukan


beberapa penemuan dan masih belum lengkapnya dokumen yang
dibutuhkan. Dengan adanya beberapa rekomendasi di atas, diharapkan
dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi perbaikan dan
peningkatan dalam penyelenggaraan kegiatan audit pada periode
berikutnya serta Puskesmas Karangpandan juga dapat meningkatan mutu
khususnya pada bidang K3.

Anda mungkin juga menyukai