YtfK 1. 6l t
TAHUN 2OI9
PROGRAM KERJA
KESELAMATAN DAN KEAMANAN FASILITAS FISIK
I. PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dalam bidang keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3RS), maka perlu dilakukan upaya - upaya dalam rangka
menyediakan fasilitas keselamatan dan keamanan bagi pasien, pengunj ung dan karyawan
di rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Sampang sebagai suatu area umum tempat banyak
orang berkumpul untuk suatu keperlun tertentu. Banyak orang ini tentunya memerlukan
suatu fasilitas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup sebagai
manusia. Sebagai suatu publik area Rumah Sakit Umum Daerah Kab.Sampang
melakukan upaya menyediakan suatu fasilatas keamanan yang memenuhi standar
keamanan yang tertinggi guna memenuhi kebutuhan ketersediaan perlengkapan
keamanan untuk para karyawan, pasien, keluarga dan pengunj ung rumah sakit.
Untuk mewujudkan upaya tersebut dan dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
menghasilkan upaya yang memberikan kepuasan bagi semua pengguna sarana fasilitas
maka dibuatlah Program Keselamatan dan Keamanan Pasien, Keluarga, Pengunjung dan
Karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah Kab.Sampang.
TII. TUJUAII
1. TIMUM
Tersedianya fasilitas fisik yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga" staf
dan pengunjung.
KHUSUS
- Mencegah kecelakaan dan cidera.
- Menjaga kondisi bagi keselamatan dan keamanan pasien, keluarga, s6f rlan
pengunj ung.
i
TV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Adapun kegiatan pokoknya adalah sebagai berikut :
mengurangi bahaya dan resiko serta mempertahankan kondisi aman bagi pasien,
keluarga, staf dan pengunjung.Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehensif (
mencatat semua perabot yang tajam dan rusak, fasilitas yang perlu perbaikan dll )
Pencatatan dan pelaporan insiden/ cidera akibat hasilitas yang tidak memberikan
keamanan dan keselamatan.
milik pribadi.
f. Pemasangan CCTV dan menempatkan satpam di area yang beresiko keamanan dan
keselamatannya.
g. Menyediakan fasilitas yang aman sesuai dengan peraturan dan perundangan ( setiap
tangga ada pegangannya, lantai tidak licin. Meyediakan angg.ran untuk mengganti
sistem, perbaikan fasiitas yang rusak, dll )
h. Monitoring kepatuhan unit independen ( penyewa lahan ) terhadap keselamatan dan
keamanan ( catatan MOU penyewa lahan dengan RS harus ada klausal bahwa penyewa
c. Memberikan papan atau sejenisnya di areal yang di maksud yang bertuliskan " Maaf,
sedang ada kegiatan proyek pembangunan atau renovasi "
d. Memberikan batas pengaman berupa kayu, triplek, tereppal atau sejenisnya
ditempatkan pada diantara lokasi yang sedang dilakukan proyek dengan yang tidak
dilakukan.
e. Membuat jadwal Asesmen.
f Laporan hasil asesmen
3. Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehensif ( mencatat semua perabot yang tajam
dan rusak, fasilitas yang perlu perbaikan dll )
a. Dilakukan secara rutin oleh petugas dan teknisi.
4. Pemberian identitas pada semua staf, pengunj ung, pedagang, / vendor dengan
b. Pemasangan CCTV dan menempatkan satpam di area yang beresiko keamanan daa
keselamatarmya.
c. Memasang tulisan di areal tertentu terutama areal yang sering terjadi kehilangan yang
berisi himbauan untuk menjaga dan melindungi bararg milik pribadi dari kehilangan.
a. Pembuatan analisa kebutuhan
6. Melakukan monitoring pada daerah tefuatas seperti ruang bayi, kamar operasi, ruang
anak, ruang isolasi, daerah terpencil serta ruang tunggu pasien.
rusak, dll
b. Mengajukan anggaran untuk menggantu sistem, pemeliharaan fasilias fisik yang
perlu perbaikan
7. Pencatatan dan pelaporan insiden/ cidera akibat fasilitas yang tidak memberikan
keamanan dan keselamatan.
b. Membuat Pencatatan dan pelaporan insiden/ cidera akibat fasilitas yang tidak
memberikan keamanan dan keselamatan
8. Monitoring kepatuhan unit independen ( penyewa lahan ) terhadap keselamatan dan
keamanan ( catatan MOU penyewa lahan dengan RS harus ada klausal bahwa penyewa
a. Membuat laporan pelaksanaan dan rencana tindak lanjut oleh petugas dan teknisi.
4. Dapat Melakukan asesmen resiko keamanan dan keselamatan selama setiap ada
pembangunan dan renovasi
7. Adanya Pencatatan dan pelaporan insiden/ cidera akibat fasilitas yang tidak
memberikan keamanan dan keselamatan.
8. Adanya Monitoring kepatuhan unit independen ( penyewa lahan ) terhadap
keselamatan dan keamanan ( catatan MOU penyewa lahan dengan RS harus ada
11. Perbaikan fasilitas yang beresiko menimbulkan cedera dilaksanakan sesuai proritas
kebutuhan dan kemampuan anggaran
keselamatan di RS.
keselamatan di RS
b.Mengajukan pengadaan
pemasangan CCTV dan
menempatkan satpam di area
c. Mengajukan anggaran
d. Melalrukan pemasangan
CCTV
J Pemberian identitas pada semua
staf, pengunjung, pedagang, /
vendor dengan memasang
v v
V V l/ t/ (/ (/
badgename sementara atau tetap
b. Mengajukan pengadaan
c. Melakukan pemasangan
badgename
b. Menganalisa kebutuhan
Alat Pelindung Diri (
atausejenisnya di areal
yang di maksud yang
bertuliskan" Maaf, sedang
ada kegiatan proyek
pembangunan atau
renovasi"
d. Memberikan batas
pengaman berupa kayu, triplek,
tereppal dll ditempatkan pada
diantara lokasi yang sedang
b. Membuat jadwal
pemeriksaan fasilitas fisik
secara komprehensif ( mencatat
c.Membuat jadwal
pemeliharaan fasilitas fisik
yang perlu perbaikan dll.
d. Mengajukan anggaran
pemeliharaan fasilitas fisik
yang perlu perbaikan.
a.Menginventarisasi MOU
penyewa lahan dengan RS.
a. Membuat laporan
pelaksanaan dan rencana
tindak lanjut oleh petugas dan
teknisi
b. Menginventarisasi rencana
tindak lanjut
c. Menyiapkan perlengkapan,
tempat,serta perlengkapan
lainnya terkait dengan
keselamatan dan keamanan
c.Mengajukan anggaran
Evaluasi terhadap pelaksanaannya yang akan dilkukan setiap 6 ( enanm ) bulan sekali.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pada akhir masa progmm dilkukan evaluasi Program tahun 2018 oleh Ketua Panitia K3
Rumah Sakit dan dibuatkan laporannya untuk disampaikan kepada Direktur RSUD Kab.
Sampang..