Anda di halaman 1dari 107

PENERAPAN K3

DI FASYANKES

PUSKESMAS TAPOS
PENDAHULUAN
Dalam Undang - Undang No 1 Tahun 70 disebutkan bahwa pimpinan tempat kerja wajib melakukan
pembinaan terhadap karyawannya dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta
peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja serta dalam pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan.

Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tingkat pertama merupakan tempat kerja
dimana terdapat berbagai bahaya yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan, baik terhadap petugas,
pasien, pendamping pasien, pengunjung maupun masyarakat sekitar.

Petugas di puskesmas mempunyai hak atas kesehatan, mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
bekerja dalam lingkungan yang sehat. Oleh karena itu puskesmas wajib melaksanakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3). Sesuai dengan Permenkes No 52 Tahun 2018 tentang “Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan”
PENDAHULUAN
Perlu dilakukan evaluasi bagaimana penerapan K3 di puskesmas, baik secara internal melalui kegiatan
asesmen yang dilakukan oleh puskesmas sendiri dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun eksternal
melalui kegiatan akreditasi.

Asesmen merupakan elemen penting dalam penyusunan perencanaan program yang berkaitan dengan
pengembangan program. Asesmen adalah langkah- langkah strategis pertama yang harus dilakukan sebelum
mendesain sebuah program.

Kadang kala informasi yang baik belum tentu menghasilkan program yang baik. Apalagi jika informasi yang
tersedia sangat terbatas, hampir dipastikan hal tersebut menghasilkan program yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan yang diinginkan. Oleh karena itu perlu adanya acuan dan instrumen dalam melakukan asesmen
agar didapat informasi atau data yang baik dan akurat.
tujuan
Tujuan umum

Menjadi acuan dalam melakukan asesmen penerapan K3


di puskesmas
Tujuan khusus
● Terlaksananya asesmen tentang manajemen K3
● Terlaksananya asesmen tentang standar K3 di puskesmas
● Terlaksananya asesmen tentang Upaya Kesehatan Kerja di puskesmas
● Terlaksananya asesmen tentang K3 di puskesmas dalam masa pandemi
sasaran

1.Dinas Kesehatan Provinsi


2.Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
3.Penyelenggara fasyankes
Dasar hukum
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. PP No 50 Tahun 2012 tentang SMK3.
4. PP No 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja
5. Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
6. Permenkes No 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasyankes.
7. Permenkes No 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
8. Permenkes No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
9. Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasyankes
10. Permenkes no 41 tahun 2019 tentang penghapusan alkes bermerkuri
11. Permenkes no.27 tahun 2019 tentang Perubahan kedua atas peraturan menteri kesehatan Nomor 46 tahun
2015 tentang akreditasi puskesmas, Klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter dan dokter gigi
ASESMEN PENERAPAN K3 DI
PUSKESMAS
K3 di puskesmas
Upaya memberikan jaminan keselamatan, kesehatan dan peningkatan derajat
kesehatan pekerja di puskesmas dengan cara pencegaham kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi
Asesmen (penilaian)
AS Hornby, 1986
Asesmen adalah suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah

Suchman, 1961
Asesmen adalah sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan
untuk tercapainya tujuan

Eko Putro Widoyoko


Asesmen atau penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan
kriteria maupun aturan-aturan tertentu.
Asesmen (penilaian)
Asesmen adalah identifikasi atas sebuah analisis dari situasi tertentu yang menjadi landasan
bagi sebuah proyek, program, atau kegiatan.

Asesmen K3 di puskesmas adalah kegiatan menilai kondisi puskesmas terkait penerapan K3


untuk mendapatkan data/informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan program
manfaat
1. Bagi Dinas Kesehatan Provinsi
Sebagai bahan pembinaan tentang K3 di fasyankes
2. Bagi Dinas Kabupaten/Kota
- Sebagai bahan pembinaan K3 fasyankes
- Sebagai data dasar dalam penyusunan program K3 tahunan
3. Bagi puskesmas
- Sebagai data dasar untuk penyusunan program/kegiatan
- Menjamin pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman
- Menjamin kesehatan SDM di puskesmas
- Meningkatkan citra fasyankes
pelaksana
• Asesmen internal dilaksanakan oleh puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• Asesmen eksternal dapat dilaksanakan melalui kegiatan akreditasi oleh lembaga
akreditasi yang diakui oleh Kemenkes RI
metode

Asesmen dilakukan dengan melakukan wawancara baik


individu maupun kelompok dan melihat dokumen
pendukung serta melakukan pengamatan menggunakan
instrumen penilaian dan didukung dengan foto kegiatan atau
melihat situasi yang ada
Elemen
Setiap elemen dinilai dan diberi nilai 0, 5, 10

NILAI

Nilai 0 Nilai 5 Nilai 10

Bila kegiatan belum /tidak Bila kegiatan sebagian sudah Bila kegiatan sudah dilaksanakan
dilaksanakan, tidak tersedia dilaksanakan sesuai standar, sumber sesuai standar, tersedia sumber
sumber daya dan tidak ada daya tersedia sebagian dan ada daya sesuai standar dan ada
dokumen pendukung dokumen pendukung dokumen pendukung
Elemen yang dinilai
1. Manajemen K3 di puskesmas
2. Standar K3 di fasyankes
a. Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3
b. Penerapan kewaspadaan standar
c. Penerapan prinsip ergonomi
d. Pemeriksaan kesehatan berkala
e. Pemberian imunisasi
f. Pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di puskesmas
g. Pengelolaan sarana dan prasarana di fasyankes dari aspek K3
h. Pengelolaan peralatan medis dari aspek K3
i. Kesiapsiagaan menghadapai kondisi darurat dan bencana termasuk kebakaran
j. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbah B3
k. Pengelolaan limbah domestik
Elemen yang dinilai
3. Upaya Kesehatan Kerja di Puskesmas
a. Upaya promotif
b. Upaya preventif
c. Upaya kuratif
d. Upaya rehabilitative
4.K3 dalam masa pandemi covid-19
Langkah - langkah
ASESMEN
Langkah asesmen
1. Sebelum Pelaksanaan
a. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
1) Memberikan informasi kepada puskesmas untuk melaksanakan asesmen internal dan
pelaksanaan validasi serta pembinaan oleh Dinas Kesehatan
2) Menyiapkan formulir untuk asesmen
3) Mengirimkan formulir asesmen ke puskesmas

b. Puskesmas
1) Pimpinan puskesmas menentukan pelaksanaan dilakukan asesmen
2) Puskesmas membentuk tim yang bertugas melakukan asesmen dan menyiapkan instrumen
untuk asesmen
3) Menginformasikan kepada seluruh staf tentang akan dilaksanakannya asesmen, sehingga
dapat dipersiapkan data-data/informasi yang diperlukan
Langkah asesmen
2. Saat Pelaksanaan
a. Puskesmas melakukan asesmen pada tanggal yang sudah ditentukan dan dilakukan oleh
SDM yang berkompeten menggunakan instrumen yang telah disiapkan
b. Asesmen dilakukan dengan melihat langsung kegiatan atau kondisi puskesmas,
melakukan wawancara dengan 1 (satu) atau beberapa petugas, menelaah dokumen-
dokumen yang ada serta mengambil gambar/foto yang dibutuhkan
c. Mengisi intrumen sesuai hasil yang didapat
Langkah asesmen
3. Setelah Melakukan Asesmen/penilaian
a. Puskesmas
1) Melakukan analisa hasil penilaian
2) Menindaklanjuti permasalahan yang ditemukan sesuai kemampuan puskesmas
3) Membuat laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota dengan melampirkan instumen
yang telah diisi ke Dinas Kesehatan beserta usulan tindak lanjut yang memerlukan
dukungan dan kebijakan Dinas Kesehatan.

b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


1) Menelaah hasil asesmen yang dikirim oleh puskesmas
2) Melakukan validasi data/dokumen dan melakukan pembinaan ke puskesmas serta
memberikan saran untuk tindak lanjut yang dapat dilakukan segera
3) Menyusun rencana program tahunan berdasarkan hasil asesmen
Peran dinas
kesehatan
Penerapan K3 di puskesmas memerlukan
peran berbagai program dan sektor lain
serta organisasi profesi terkait
Dinas kesehatan kabupaten/kota
1. Sebagai pembina kegiatan K3 di puskesmas dengan melakukan :
• Pemantauan kegiatan K3 dengan secara langsung turun kelapangan (onsite) atau on line meeting
• Evaluasi 1 tahun sekali
• Peningkatan kapasitas SDM
2. Penyediaan sumber daya (anggaran, sarana prasarana, peralatan, SDM)
3. Menyajikan data capaian penerapan K3 di puskesmas sebagai data benchmarking/kaji banding
perbaikan puskesmas di tingkat Kabupaten/Kota
Dinas kesehatan provinsi
1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam membina kegiatan K3 di
puskesmas
2. Memberi dukungan dalam peningkatan SDM
3. Memberikan dukungan sumberdaya yang diperlukan berdasarkan prioritas kebutuhan
4. Menyajikan data capaian rata-rata penerapan K3 Puskesmas tiap Kabupaten/Kota sebagai data
benchmarking/kaji banding perbaikan puskesmas di tingkat provinsi
Definisi
operasional
Upaya memberikan jaminan keselamatan,
kesehatan dan peningkatan derajat kesehatan
pekerja dengan cara pencegaham kecelakaan

Manajemen k3 dan penyakit akibat kerja, promosi kesehatan,


pengobatan dan rehabilitasi
Merupakan bagian dari sistem manajemen di
puskesmas yang mencakup struktur
organisasi, perencanaan, penerapan, prosedur,
dan sumberdaya. Dibutuhkan bagi
pengembangan K3 dalam rangka
pengendalikan risiko yang berkaitan dengan
Sistem Manajemen pekerjaan untuk terciptanya tempat kerja
k3 yang aman, sehat dan produktif.
Penerapan SMK3 meliputi : penetapan
tujuan, penetapan kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan rencana, pemantauan dan
evaluasi kinerja, peninjauan dan peningkatan
kinerja.
NILAI
Terdapat pengelola K3 puskesmas
Nilai 0 Nilai 10

Pengelola K3 puskesmas dapat penanggung jawab Bila tidak ada pengelola K3 Bila ada pengelola K3
yang ditunjuk atau berupa tim yang dibuktikan
dengan adanya surat keputusan pimpinan puskesmas
Terdapat tugas dan tanggung jawabnya NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Pengelola K3 atau tim K3 mempunyai tugas dan Bila tidak ada lampiran Bila ada lampiran uraian
tanggungjawab yang jelas terhadap ruang lingkup uraian tugas dan tugas dan tangungjawab

kegiatan meliputi keselamatan kerja, kesehatan kerja tangungjawab dalam SK dalam SK Pengelola K3
pengelola K3
dan lingkungan kerja. Dibuktikan dengan lampiran
dari SK pengelola berisi uraian tugas dan
tanggungjawabnya
NILAI
Organisasi K3 di puskesmas
Nilai 0 Nilai 10

Tim atau penanggungjawab yang ditetapkan oleh Tim / penanggungjawab Tim / penanggungjawab
pimpinan puskesmas dengan surat keputusan dan yang ditunjuk tidak yang ditunjuk terdapat
terdapat dalam struktur organisasi puskesmas terdapat dalam dalam struktur organisasi
struktur organisasi puskesmas
puskesmas
NILAI
Sumber Daya Manusia (SDM) K3
Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Meliputi dokter yang menguasai diagnosis penyakit Bila belum ada Bila hanya ada 1 Tersedia 2 jenis
akibat kerja; dokter, perawat dan sarjana kesehatan SDM K3 jenis tenaga tenaga atau lebih

masyarakat lainnya yang mempunyai kompetensi di (dokter dan tenaga

bidang K3 melalui pendidikan atau pelatihan dan K3 lainnya)

administrator.
Sarana prasarana untuk Kesehatan kerja NILAI
Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Yang dibutuhkan antara lain berupa tempat Bila belum ada Bila tersedia Bila tersedia
pelayanan kesehatan bagi SDM (dapat menjadi satu sebagian lengkap dan ada
dengan tempat pelayanan bagi masyarakat), pencatatan
peralatan untuk pemeriksaan kesehatan, P3K kit, kegiatan kesehatan

APD, media penyuluhan, buku pencatatan kerja

pelaporan, dll.
Sarana untuk untuk keselamatan kerja NILAI
Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Yang dibutuhkan antara lain APD, karet anti slip, Bila belum ada Bila tersedia Bila tersedia
rambu-rambu/ simbol-simbol, alat proteksi sebagian lengkap dan ada
kebakaran, APAR, dll pencatatan
kegiatan kesehatan
kerja
Sarana untuk untuk keselamatan kerja NILAI
Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Yang dibutuhkan antara lain APD, karet anti slip, Belum ada sarana Tersedia sebagian Tersedia lengkap
rambu-rambu/ simbol-simbol, alat proteksi untuk keselamatan sarana untuk sarana untuk
kebakaran, APAR, dll. kerja keselamatan kerja keselamatan kerja
NILAI
Alat lingkungan kerja
Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Antara lain sound level meter, lux meter , pengukur Tidak ada alat Hanya ada Tersedia lengkap
suhu dan kelembaban serta peralatan lain berupa lingkungan kerja sebagian, minimal alat lingkungan
IPAL, alert/simbol-simbol, SDS (safety data sheet) 3 (tiga) alat kerja
untuk bahan berbahaya, Spil kit, dll. lingkungan kerja
Tersedia anggaran untuk kegiatan K3 NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Anggaran untuk kegiatan K3 di puskesmas yang Tidak tersedia anggaran Tersedia anggaran
berasal dari APBN, APBD atau swadaya puskesmas.
Perencanaan program K3 NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Terdapat perencanaan program tahunan dengan Tidak ada perencanaan Ada perencanaan program
disertai penetapan skala prioritas, penetapan sumber program
daya yang dibutuhkan, penetapan jangka waktu
pencapaian yang terintegrasi dalam perencanaan
puskesmas secara keseluruhan.
Terdapat inventarisasi kegiatan K3 NILAI
Nilai 0 Nilai 10

inventarisasi kegiatan K3 dibuktikan dengan adanya Tidak dilakukan Ada inventarisasi kegiatan
dokumen data inventaris kegiatan K3. inventarisasi kegiatan K3 K3
Terdapat jadwal kegiatan NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Terdapat jadwal kegiatan dalam 1 tahun yang Tidak ada jadwal kegiatan Ada jadwal kegiatan yang
disusun yang disusun disusun
Terdapat indikator kinerja NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Terdapat indikator kinerja yang ditetapkan dengan Belum ada indikator kinerja Ada indikator kinerja
target yang disepakati.
Monitoring K3 di puskesmas NILAI
dilaksanakan
Nilai 0 Nilai 10

Monitoring K3 di puskesmas dilaksanakan dengan Belum dilakukan monitoring Telah dilakukan monitoring
melakukan pemeriksaan, pengujian dan pengukuran kegiatan K3 kegiatan K3
dan dilaksanakan sesuai prosedur.yang dibuktikan
dengan adanya dokumen hasil monitoring.
Terdapat dokumen kegiatan K3 NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Terdapat dokumen kegiatan K3 berupa pencatatan Tidak ada dokumen kegiatan Terdapat dokumen kegiatan
atau laporan setiap kegiatan yang telah dilakukan. K3 K3
NILAI
Nilai 0
Laporan K3 di fasyankes Nilai 5 Nilai 10

Bila ada aplikasi Tidak ada aplikasi Bila ada aplikasi

Laporan bulanan tentang data penyakit dan data SITKO tetapi tidak SITKO, ada SITKO dan

SDM yang sakit atau cedera melalui aplikasi SITKO dilakukan pelaporan secara dilakukan
pelaporan, tidak manual pelaporan
ada aplikasi dan
tidak ada pelaporan
Laporan K3 di fasyankes NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Laporan semesteran , meliputi laporan data penyakit Bila tidak ada laporan yang Bila ada laporan yang dibuat
terbanyak/cedera, jumlah SDM yang sakit, jumlah dibuat
kasus penyakit umum pada SDM fasyankes, jumlah
kasus PAK/dugaan PAK pada SDM fasyankes,
jumlah kasus KAK pada SDM fasyankes, jumlah
kasus hampir celaka (nearmiss) pada SDM
fasyankes
Laporan K3 di fasyankes NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Laporan tahunan berupa pelaksanaan K3 Bila tidak ada laporan yang Bila ada laporan yang
keseluruhan dalam 1 (satu) tahun anggaran dibuat tahunan
NILAI
Prosedur pencatatan pelaporan insiden kecelakaan
kerja, keduratan medis, kerusakan sarana dan Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10
prasarana, kondisi tidak aman
Bila tidak ada Bila ada SOP dan Bila terdapat SOP

Meliputi apa yang dilaporkan, siapa yang Standar tidak ada form dan terdapat form

melaporkan, kapan dilaporkan, kepada siapa Operasional pencatatan pencatatan


Prosedur (SOP) pelaporan, bila pelaporan
dilaporkan dan menggunakan formulir yang
dan tidak ada Form tidak ada SOP
tersedia.
pencatatan tetapi ada form
pelaporan pencatatan
pelaporan
Pertemuan evaluasi NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Dilakukan setahun sekali untuk melihat hasil Bila tidak dilakukan Bila dilakukan evaluasi
kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sesuai pertemuan evaluasi
dengan rencana dan target yang ingin dicapai dan
hambatan atau masalah yang ada. Dibuktikan
dengan adanya dokumen pelaksanaan kegiatan
evaluasi (undangan, daftar hadir, notulen, hasil
pertemua.n)
Tinjauan dan peningkatan kinerja NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Dilakukan setiap tahun untuk menjamin kesesuaian dan efektifitas Tidak dilakukan pertemuan Dilakukan pertemuan
penyelenggaraan K3 (terhadap rencana kegiatan yang mengacu
tinjauan kinerja tinjauan kinerja
perundang-undangan dan standar yang ada) dan peninjauan ulang
terhadap penerapan SMK3 (penetapan kebijakan, pelaksanaan
rencana, pemantauan dan evaluasi) dengan mempertimbangkan
adanya perubahan peratutan perundang-undangan, perkembangan
ilmu pengetahuan, dan hasil kajian penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja. Dibuktikan dengan adanya dokumen pelaksanaan
(undangan, daftar hadir, notulen, hasil pertemuan).
STANDAR
K3
Pengenalan potensi bahaya dan NILAI
pengendalian risiko
Nilai 0 Nilai 10

Identifikasi potensi bahaya dilakukan di setiap ruangan Tidak dilakukan identifikasi Ada hasil dilakukan
kerja dengan melakukan inspeksi melalui survei jalan identifikasi
sepintas, melakukan konsultasi dan diskusi dan melakukan
peninjauan terhadap informasi yang ada. Dibuktikan
dengan adanya dokumen hasil identifikasi
Pengenalan potensi bahaya dan NILAI
pengendalian risiko
Nilai 0 Nilai 10

Dilakukan sosialisasi potensi bahaya yang ditemukan Tidak dilakukan sosialisasi Dilakukan sosialisasi
kepada seluruh SDM yang ada agar mereka mengetahui
bahaya di tempat kerja masing-masing. Dibuktikan dengan
adanya bukti pertemuan sosialisasi atau dengan
menanyakan kepada petugas yang ada.
Pengenalan potensi bahaya dan NILAI
pengendalian risiko
Nilai 0 Nilai 10

Dilakukan penilaian risiko meliputi identifikasi risiko, Tidak dilakukan penilaian Dilakukan penilaian risiko
analisis risiko dan evaluasi risiko untuk menentukan risiko
tingkat risiko. Dibutikan dengan adanya dokumen
penilaian risiko.
NILAI
Pengenalan potensi bahaya dan Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10
pengendalian risiko
Bila tidak Bila sudah ada Bila sudah
dilakukan rencana dilakukan
Pengendalian risiko merupakan tahapan terakhir dari pengendalian risiko pengendalian risiko pengendalian risiko
manajemen risiko dilakukan setelah ada penentuan sesuai rencana
prioritas risiko dan metode pengendaliannya.
Dibuktikan dengan adanya dokumen hasil
PENERAPAN KWASPADAAN
STANDAR
Tersedia untuk cuci tangan dengan air mengalir dan
sabun cuci tangan

NILAI
Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10
Penerapan Kebersihan tangan
Bila tidak tersedia Bila tersedia Bila tersedia
fasilitas cuci fasilitas cuci fasilitas cuci
tangan dengan air tangan dengan air tangan dengan air
Penerapan Kebersihan tangan dengan menyediakan
mengalir di mengalir tidak di mengalir di setiap
sarana dan prasarananya dan tersedia prosedur cuci
setiap ruangan setiap ruangan ruangan yang
tangan disetiap ruangan yang berisiko, yang berisiko berisiko
atau tersedia
tempat cuci tangan
tidak dengan air
mengalir
Terdapat prosedur (SOP) cuci tangan dan tersedia di
setiap ruangan.

Penerapan Kebersihan tangan NILAI


Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Penerapan Kebersihan tangan dengan menyediakan Tidak tersedia SOP Tersedia SOP tidak Tersedia SOP cuci
sarana dan prasarananya dan tersedia prosedur cuci cuci tangan disetiap ruangan tangan disetiap
tangan disetiap ruangan ruangan
Terdapat prosedur penggunaan APD

NILAI
Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Penggunaan APD Tidak terdapat SOP Terdapat SOP Terdapat SOP


penggunaan APD pengunaan APD penggunaan APD
tidak untuk semua untuk semua jenis
Penggunaan APD dilakukan sesuai prosedur, mulai APD
dari memakai, melepas dan menempatkan pada
tempat penyimpanan sementara dan dilakukan
pemantauan APD apakah sesuai standar
Pengelolaan peralatan medis NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Pengelolaan peralatan dilakukan oleh penanggung jawab Tidak ada penanggungjawab Terdapat penanggungjawab
yang ditunjuk oleh pimpinan puskesmas dengan surat yang ditunjuk yang ditunjuk
keputusan
Pengelolaan peralatan medis NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Dilakukan inventarisasi peralatan medis yang ada di Tidak dilakukan Ada data inventaris peralatan
puskesmas oleh penangungjawab peralatan, dibuktikan inventarisasi peralatan medis
dengan adanya daftar inventaris yang ada
Pengelolaan peralatan medis NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Dilakukan identifikikasi risiko penggunaan peralatan yang Tidak ada bukti dilakukan Ada laporan hasil
dampaknya bisa terjadi baik terhadap SDM, pasien, identifikasi risiko identifikasi risiko
infrastruktur, bisnis maupun terjadinya KTD (kejadian
yang tidak diharapkan). Dibuktikan dengan adanya laporan
hasil identifikasi.
Pengelolaan peralatan medis NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Peralatan medis dikelola sesuai prosedur mulai dari Tidak ada SOP pengelolaan Terdapat SOP pengelolaan
identifikasi, penandaan pada peralatan yang digunakan dan peralatan medis peralatan medis
tidak digunakan, pemeliharaan dan penyimpan.
NILAI
Nilai 0
Pengelolaan peralatan medis Nilai 5 Nilai 10

Tidak ada jadwal Ada jadwal, tidak Terdapat jadwal


pemeliharaan ada laporan dan laporan
Dilakukan pemeliharaan peralatan dibuktikan peralatan medis pelaksanaan pelaksanaan
adanya jadwal pemeliharaan untuk 1 (satu) tahun pemeliharaan pemeliharaan
dan laporan kegiatan pemeliharaan. peralatan medis peralatan medis
Pengelolaan peralatan medis NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Dilakukan uji fungsi dan ujicoba peralatan, dibuktikan Tidak ada pengujian Terdapat bukti dilakukan
dengan adanya laporan pengujian peralatan pengujian peralatan
NILAI
Nilai 0
Pengelolaan peralatan medis Nilai 5 Nilai 10

Tidak terdapat SOP Terdapat SOP Terdapat SOP


penggunaan pengunaan, tetapi penggunaan untuk
Semua peralatan yang ada harus terdapat prosedur peralatan medis belum untuk semua semua peralatan
penggunaannya agar tidak menimbulkan risiko peralatan medis medis yang ada
terhadap petugas/SDM yang ada
Pengelolaan peralatan medis NILAI
Nilai 0 Nilai 5

Peralatan disimpan sesuai prosedur dan karakteristik alat Tidak terdapat SOP Terdapat SOP penyimpanan
agar tidak menimbulkan risiko baik terhadap petugas ppenyimpanan peralatan peralatan medis
maupun pasien medis
Pengelolaan peralatan medis NILAI
Nilai 0 Nilai 5

Peralatan medis yang telah digunakan harus disterilisasi Tidak terdapat SOP Terdapat SOP sterilisasi
sesuai prosedur, agar tidak menimbulkan risiko baik sterilisasi peralatan medis peralatan medis
terhadap petugas maupun pasien.
Pengendalian
lingkungan
Pengendalian lingkungan NILAI
Nilai 0 Nilai 5

Terdapat penanggung jawab yang ditetapkan oleh pimpinan Tidak terdapat Terdapat penanggungjawab
puskesmas penanggungjawab yang
ditetapkan oleh
pimpinan
NILAI
Nilai 0
Pengendalian lingkungan Nilai 5 Nilai 10

Tidak ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal


pemantauan/pemer pemantauan / pemantauan dan
Terdapat jadwal pemeriksaan/pemantauan
iksaan pemeriksaan, ada bukti
lingkungan dan dilakukan pemantauan/pemeriksaan
tetapi tidak ada pemantauan /
baik secara rutin maupun berkala bukti pelaksanaan pemeriksaan
NILAI
Nilai 0
Pengendalian lingkungan Nilai 5 Nilai 10

Bila tidak ada Bila ada rencana, Bila ada rencana


rencana dan tetapi tidak ada dan ada bukti
Dilakukan upaya pengendalian lingkungan,
pelaksanaan bukti pelaksanaan pelaksanaan
dibuktikan dengan adanya rencana dan laporan
kegiatan
kegiatan pengendalian
lingkungan
Penanganan
linen
Terdapat prosedur penanganan linen yang
dilaksanakan mulai dari tempat digunakan,
penyortiran, pencucian, pengeringan sampai
penyimpanan

Penanganan linen NILAI


Nilai 0 Nilai 10

Penanganan linen untuk fasyankes dengan rawat inap. Tidak ada SOP pengelolaan Ada SOP pengelolaan linen
Mulai dari penyotiran setelah digunakan, pengangkutan, linen
penyucian, dan penyimpanaan. Untuk puskesmas yang
tidak ada pengelolaan linen (non rawat inap) diberi nilai 10
Tersedia APD untuk petugas yang menangani linen
sesuai pajanan yang dihadapi, antara lain bahan kimia
dari deterjen, cairan tubuh yang mengkontaminasi
linen. misal sarung tangan, apron.

Penanganan linen

NILAI
Penanganan linen untuk fasyankes dengan rawat inap.
Nilai 0 Nilai 10
Mulai dari penyotiran setelah digunakan, pengangkutan,
penyucian, dan penyimpanaan. Untuk puskesmas yang Tidak tersedia APD Tersedia APD
tidak ada pengelolaan linen (non rawat inap) diberi nilai 10
Penanganan limbah
benda tajam
NILAI
Penanganan limbah benda tajam
Nilai 0 Nilai 10

Limbah benda tajam ditangani oleh petugas yang ditunjuk Tidak terdapat petugas Terdapat petugas pengelola

oleh pimpinan pengelola limbah benda limbah benda tajam


tajam
NILAI
Penanganan limbah benda tajam
Nilai 0 Nilai 10

Penangan limbah benda tajam dilaksanakan dari mulai Tidak tersedia SOP Tersedia SOP penanganan

tempat digunakan, penyimpanan sementara sampai penanganan limbah benda limbah benda tajam
tajam
pembuangan sesuai prosedur yang ada (SOP)
NILAI
Penanganan limbah benda tajam
Nilai 0 Nilai 10

Tersedia peralatan untuk limbah benda tajam yang Tidak tersedia tempat Tersedia tempat

infeksius dan tempat untuk menyimpan sementara sebelum penyimpanan penyimpanan

dibuang atau dimusnahkan


NILAI
Penanganan limbah benda tajam
Nilai 0 Nilai 10

Tersedia APD yang sesuai untuk petugas yang menangani Tidak tersedia APD Tersedia APD

limbah benda tajam


Perlindungan kesehatan karyawan
NILAI
Perlindungan kesehatan karyawan Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Tidak tersedia APD Tersedia APD Tersedia APD

Tersedia APD dalam jumlah cukup untuk kurang dari 50% dalam jumlah 50- dalam jumlah lebih
kebutuhan 80% kebutuhan dari 80%
melindungai SDM sesuai pajanan yang ada,
kebutuhan
dibuktikan dengan adanya perencanaan penyediaan
APD dan ketersediaan APD dibandingkan kegiatan
yang ada dan jumlah SDM yang ada
NILAI
Perlindungan kesehatan karyawan Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Tidak ada program Ada program yang Ada program yang

Ada program pemeriksaan kesehatan sesuai pajanan untuk pemeriksaan disusun, belum ada disusun, sudah ada
kesehatan implementasinya implementasinya
yang dihadapi (berkala, pemeriksaan khusus) yang
berisikan jumlah SDM yang akan dilakukan
pemeriksaan kesehatan, jenis pemeriksaan yang
akan dilakukan dan petugas yang akan
melaksanakan, peralatan yang dibutuhkan, kapan
dilaksanakan, biaya yang dibutuhkan dan tempat
pemeriksaan)
Perlindungan kesehatan karyawan NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Terdapat pemberian makanan tambahan bagi pekerja yang Tidak ada pemberian Ada pemberian makanan

berisiko, seperti pekerja shift malam pada puskesmas makanan tambahan tambahan

perawatan (untuk puskesmas non perawatan diberi nilai


10), pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, dan lain-lain
Perlindungan kesehatan karyawan NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Terdapat pengaturan jam kerja pada puskesmas yang buka Tidak ada pengaturan jam Ada pengaturan jam kerja

24 jam kerja
Perlindungan kesehatan karyawan NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Terdapat prosedur penanganan petugas yang tertusuk Tidak ada SOP penanganan Terdapat SOP penanganan

jarum/ tertusuk benda tajam yang terkontaminasi tertusuk jarum/benda tajam tertusuk jarum
Perlindungan kesehatan karyawan NILAI
Nilai 0 Nilai 10

Terdapat prosedur penanganan pajanan infeksius yang Tidak ada SOP penanganan Terdapat SOP penanganan

mengenai kulit yang luka, selaput mukosa (mata, hidung, pajanan infeksius pajanan infeksius

mulut) seperti darah dan cairan tubuh pasien


NILAI
Perlindungan kesehatan karyawan Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Tidak ada SOP dan Ada SOP, tidak Ada program yang

Terdapat prosedur propilaksis pasca pajanan dan tidak ada obat tersedia obat atau disusun, sudah ada
untuk propilaksis tersedia obat tetapi implementasinya
tersedia obat propilaksis
pasca pajanan tidak ada SOP
NILAI
Perlindungan kesehatan karyawan Nilai 0
Nilai 5 Nilai 10

Tidak ada Terdapat Terdapat

Ada pencatatan dan pelaporan kegiatan pencatatan dan pencatatan dan pencatatan dan
pelaporan pelaporan beberapa pelaporan semua
perlindungan SDM fasyankes
kegiatan kegiatan yang
dilakukan.
Our business model

Marketing
Neptune is far
away from us
Technology
Saturn is the
ringed planet

Training
Mercury is a
Assessment small planet
Venus has a
nice name
Our team

Lyssa Turner Peter Rose John Dublin


You can replace the You can replace the You can replace the
image on the screen image on the screen image on the screen
with your own with your own with your own
Them Us
Mercury is the closest planet to the Venus has a beautiful name and is
Sun and the smallest one in the the second planet from the Sun. It’s
Solar System. Mercury’s name has terribly hot—even hotter than
nothing to do with the liquid metal Mercury. It’s extremely poisonous
An image is worth a
thousand words
Images reveal large amounts of data, so remember:
use an image instead of a long text
Strengths Opportunities
Despite being red, Mars is actually Jupiter is a gas giant
a very cold place. It’s full of iron and the biggest planet
oxide dust in the Solar System

SWOT

Weaknesses Threats
Mercury is the closest planet Saturn is a gas giant,
to the Sun and the smallest composed mostly of
one in the Solar System hydrogen and helium
Our services

Planning Photography
Venus is the second planet Saturn is a gas giant and has
from the Sun several rings
Our plans

Basic Pro Premium


Despite being red, Mars is Saturn is composed mostly of Jupiter is a gas giant and the
actually cold place hydrogen and helium biggest planet
Trend
People
Mercury is a 90% 458K
small planet
85% Neptune is an ice giant

Sales
$7,520,000
Mars is a very
cold place Uranus is an ice giant

Market 10% 86%


Jupiter is a gas Mars is a very cold place
giant
Follow the link in the graph to modify its data and then paste the new one here. For more info, click here
Product demo

Insert your multimedia content here


Case study

Challenge Results Solution


Despite being red, Mars is Jupiter is a gas giant and Venus has a beautiful name
a cold place. It’s full of the biggest planet in the and is the second planet
iron oxide dust Solar System from the Sun
Reviews

Helena James Jenna Doe John Smith


Mercury is the smallest Venus has a very Despite being red,
planet beautiful name Mars is cold

Jessica Jones Peter Harris Maria Wilson


Jupiter is the biggest Saturn is a gas giant Neptune is far away
planet of them all with several rings from Earth
2020 awards

Mercury Venus Mars


Mercury is the closest Venus has a beautiful name Despite being red, Mars is
planet to the Sun and the and is the second planet actually a cold place. It’s full
smallest one from the Sun of iron oxide dust
Our target

Job Age
Interior 50-60
Designer

Gender Salary
Female $15,000

Interests Average spent


Shopping $80,00
Reading
Trends
Competitors

Mars Jupiter Saturn


Despite being red, Jupiter is a gas giant Saturn is composed
Mars is actually a cold and the biggest planet mostly of hydrogen
place of them all and helium
Predicted growth

20,000 100 500


Expected customers New employees Upcoming projects
Investment

45% Mercury
Mercury is the closest
planet to the Sun

10% Mars
Despite being red, Mars
is a cold place

45% Jupiter
Jupiter is the biggest To modify this graph, click on it, follow the link, change the data
planet of them all and paste the new graph here
Thanks Do you have any questions?
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


Resources
● Man with black jacket talking on a phone and drinking
● Woman jumping and using her camera photo
● Alluring woman posing in yellow top
● African american man copy space
● Man posing with arms crossed
● Woman holding a camera photo
● Side view of male photographer
● African american man writing
● Man with black jacket talking on the phone
● African american man front view
● Young girl speaking on the phone in the office
● Young man wearing eyeglasses using laptop on kitchen counter
● Mid shot woman talking on phone at table
Resources
● Front view of older woman working with pen
● Stylish model pointing at phone
● Studio shot of woman posing
● Guy sitting on a chair and holding a digital tablet
● Portrait freelance woman working from home
● Front view of businesswoman working with laptop and notebook

Anda mungkin juga menyukai