RS PERMATA BEKASI
TAHUN 2019
i
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
2. LATAR BELAKANG......................................................................................................................... 2
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS ...................................................................................... 2
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN................................................................................ 3
A Inventsrisasi B3 serta limbahnya............................................................................................. 3
B Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan B3 serta limbahnya......................................... 5
C Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) .................................................................................... 6
D Pemberian Label/Rambu-rambu pada B3 dan limbahnya....................................................... 6
E Pelaporan dan investigasi ........................................................................................................ 7
F Dokumentasi ............................................................................................................................ 7
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN .............................................................................................. 8
6. SASARAN....................................................................................................................................... 9
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................................. 9
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN............................................................... 10
9. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN............................................................... 10
ii
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
PROGRAM PENGELOLAAN
BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3) DAN LIMBAHNYA
RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI
TAHUN 2018
1. PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, disebutkan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sebagai sebuah institusi pelayanan
kesehatan, rumah saklt berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Dalam
interaksinya dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, rumah sakit berkewajiban untuk
meminimalkan terjadinya pencemaran yang merupakan Implikasi dari berbagai kegiatan
yang dllakukan oleh rumah sakit dalam rangka menjaga dan melestarlkan fungsi lingkungan
hidup. Pencemaran tersebut antara lain meliputi pencemaran yang berasal dari air limbah,
emisi sumber tidak bergerak (misalnya cerobong asap), emisi sumber bergerak, kebisingan,
limbah B3, limbah padat dan polusi yang diakibatkan oleh asap rokok. Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 66 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, disebutkan bahwa lingkungan kerja adalah kondisi
lingkungan tempat kerja yang meliputi faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psioksosial
yang mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Sebagai sebuah tempat di
mana orang melakukan pekerjaan terkait dengan pelayanan kesehatan, rumah sakit
bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas kerja yang memenuhi standar Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat kerja (PAK) dan
kecelakaan akibat kerja (KAK) bagi karyawannya atau pekerja lain yang berada di rumah sakit
tersebut. Selain itu, fasilitas yang ada di rumah saklt juga harus dikelola dengan baik agar
tidak menimbulkan dampak buruk bagi keselamatan dan kesehatan pasien dan pengunjung.
Upaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk memberikan jaminan
keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para karyawan dengan cara pencegahan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi
kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, rumah sakit perlu menyusun
dan menerapkan suatu program kerja yang meliputi upaya-upaya pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun (B3) dan pengelolaan limbah B3. Program Pengelolaan Bahan
Berbahaya & Beracun (B3) dan Limbahnya diterapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
c. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
d. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun
e. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 04 tahun 1987 Tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
1
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
g. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit
i. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 58 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah
Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit
j. Peraturan Menterl Kesehatan Nomor 472 tahun 1996 tentang Pengamanan Bahan
Berbahaya Bagi Kesehatan
k. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2002 tentang Kawasan Tanpa Rokok di
Tempat Kerja dan Sarana Kesehatan.
l. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204 tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
m. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1087 tahun 2010 tentang Standar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
2. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mencapai Visi RS Permata Bekasi: ''Menjadi pusat pelayanan
kesehatan yang prima dengan suasana kekeluargaan pada tahun 2020", telah ditetapkan
pula Misi RS Permata Bekasi, yaitu "Memberikan pelayanan kesehatan prima dengan
suasana kekeluargaan, Meningkatkan nilai bagi steak holder secara terus, Meningkatkan
kompetensi dan kesejahteraan sumber daya manusia secara berkelanjutan". Untuk
melaksanakan misi tersebut, RS Permata Bekasi menyusun Program Pengelolaan Bahan
Beracun & Berbahaya (B3) dan Limbahnya yang antara lain berisi kebijakan dan langkah -
langkah yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat baik bagi karyawan
maupun bagi pasien, pengunjung, dan karyawan lain, serta pengendalian kesehatan
lingkungan dengan meminimalkan pencemaran yang terjadi. Program tersebut hanya akan
tercapai apabila seluruh jajaran manajemen dan karyawan RS Permata Bekasi bersinergi dan
mempunyai komitmen yang tinggi untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya program
yang telah ditetapkan.
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meminimalkan pencemaran dari sumber-sumber pencemaran yang ada sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mewujudkan lingkungan kerja yang
sehat bagi karyawan, pasien, pengunjung, dan karyawan yang berada di RS Permata
Bekasi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.
b. Tujuan Khusus
1) Melakukan penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan berbahaya dan
beracun (B3) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Melakukan penanganan, penyimpanan sementara dan pembuangan limbah
bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3) Melalukan pengadaan/pembelian B3 dan MSDS sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4) Melakukan pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 dan Limbahnya.
5) Melakukan pelaporan dan investigasi dari tumpahan B3.
6) Meningkatkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bila terjadi tumpahan B3
yang belum terealisasi 100% di tahun 2018.
7) Melakukan pelatihan pengelolaan B3 dan limbahnya.
2
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
3
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
Semua limbah B3 yang di hasilkan RS Jakarta harus teridentifikasl dan terkelola dengan
baik. Jenis limbah B3 tersebut adalah :
a. Sampah Infeksius
Sampah infeksius terdiri dari:
- Semua materi atau bahan yang terpapar dengan tubuh pasien / cairan tubuh pasien
- Mikroorganisme sisa biakan laboratorium
- Sisa jarlngan tubuh dan spesimen
b. Sampah Infeksius Benda Tajam, misalnya jarum, pisau, ampul bekas
c. Limbah Cair Infeksius
d. Lumpur yang berasai dari endapan sumpit/sewage
e. Oli Bekas
f. Accu / Baterai Bekas
g. Lampu TL Bekas
Kegiatan pendataan dan identifikasi B3 dilakukan oleh unit Kesehatan Lingkungan yang
bekerjasama dengan Tim K3RS dan unit-unit kerja di rumah sakit yang menggunakan B3.
Daftar B3 yang digunakan di RS Permata Bekasi berikut alokasi distribusi B3 ke unit-unit
kerja yang menggunakan B3.
No Unit B3
1. UGD Alkohol 70%
H2O2
2. Poliklinik THT H2O2
3. Gudang Farmasi H2O2
Alkohol 70%
Alkohol 96%
Formalin
4. Laboratorium Alkohol 70 %
Aquadest
Chlorine
NaCl Fisiologis
Spirtus
Imersi Oil
Reagen
5. Radiologi Fixer
Dexeloper
6. ICU Alkohol 96%
H2O2
7. OK Alkohol 70%
H2O2
Formalin
8. Gudang Lampu
Baterai
Tinta
Chlorin
9. Ranap Lantai 3 Alkohol 70 %
10. Ranap Lantai 4 Alkohol 70 %
11. Ranap lanati 5 Alkohol 70 %
4
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
5
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
6
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
7
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
Izin TPS B3 RS Permata Bekasi dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi dengan masa berlaku 5 tahun terhitung
dari tanggal 6 Desember 2017 sampai dengan 1 April 2024.
2) MOU Pengelolaan Limbah B3 dengan Pihak ketiga
MOU pengelolaan llmbah B3 dengan pihak ketiga MOU pengelolaan limbah B3 RS
Permata Bekasi bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu PT. Wastec International.
G. Pengadaan / Pembelian B3 dan MSDS
Behkut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan terkait dengan pengadaan dan
penerlmaan B3 :
1) Staf gudang farmasi menerima, memeriksa, dan menyetujui permintaan B3 dari unit-
unit kerja.
2) Staf gudang farmasi menyiapkan setiap item B3 yang diminta setiap unit.
3) Sebelum dilakukan pendistribusian, staf gudang wajib memeriksa kesesuaian merk,
jenis,dan jumlah B3 yang akan didistribusikan.
4) Penyimpanan B3 diikelompokkan sesuai dengan jenis barang dan suhu penyimpanan
dan disimpan di lemari khusus penyimpanan bahan berbahaya dan beracun (B3).
5) Lemari khusus penyimpanan B3 berada di ruang khusus penyimpanan B3, terpisah
dari penyimpanan obat-obatan.
6) Unit farmasi bertanggung jawab terhadap pemesanan B3.
7) Tidak diperkenankan memesan B3 yang terlarang berdasarkan PP No. 74 tahun 2001
tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
8) Pada saat diserahkan, B3 harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a) Diserahkan dalam bentuk kemasan yang kompak (utuh)
b) Wadah kemasan tidak bocor
c) Tidak berkarat
d) Tidak rusak
8
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
dilaksanakan setelah laporan pengujian diterima. Evakuasi tahunan akan dilakukan pada
akhir tahun untuk melihat pencapaian program kerja selama satu tahun sekaligus
menyusun program kerja untuk tahun berikutnya.
6. SASARAN
Sasaran Program Pengelolaan B3 dan Kesehatan Lingkungan RS Permata Bekasi adalah
sebagai berikut:
a. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) beserta limbahnya dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
b. Proses penerimaan, pengemasan, penyimpanan, dan pembuangan limbah bahan
berbahaya dan beracun telah dilakukan dengan benar dan tidak membahayakan
lingkungan hidup
c. Terwujudnya sanitasi dan lingkungan kerja yang sehat di lingkungan RS Permata Bekasi
d. Keberadaan hama / vektor penyakit di rumah sakit diminimalkan
2 Inventarisasi B3 beserta V V V V V V V V V V V V
limbahnya
3 Penanganan, V V V V V V V V V V V V
penyimpanan dan
penggunaan B3 beserta
limbahnya
4 Penggunaan Alat V V V V V V V V V V V V
Pelindung Diri
7 Pelaporan dan V V V V V V V V V V V
investigasi
8 Penyusunan laporan V V V V
tahun 2018
9 Pelatihan V V V V
9
Lampiran
SK Direktur Rumah Sakit Permata Bekasi
Nomor : 036/SK–DIR/UMUM/RSPB/XII/2018
Tentang Pemberlakuan Program Penanggulangan B3 dan Limbahnya2019
Tanggal : 28 Desember 2018
Ditetapkan di : Bekasi
Tanggal : 27 Desember 2017
RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI
10