Anda di halaman 1dari 2

RSUD MUARA BELITI

KAB. MUSI RAWAS


PENANGANAN STAF YANG TERPAPAR
PENYAKIT INFEKSIUS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
17/03/14 0 1/2

Ditetapkan
Standar Prosedur Tanggal Terbit Direktur RSUD Muara Beliti
Operasional 22 Februari 2019

dr. RENY SYARTIKA., M.Ec.Dev


NIP 19720117 200212 2 006
Pengertian Prosedur yang dilakukan bila terdapat staf rumah sakit yang
terpapar penyakit infeksius.
Tujuan 1. Memelihara kesehatan petugas kesehatan
2. Mengurangi resiko terjadinya infeksi silang antar petugas
kesehatan dengan pasien
3. Mencegah terjadinya KLB
Kebijakan Permenkes Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit
Prosedur Bila staf yang terpapar adalah staf pelayanan medis:
1. Siapapun yang mengetahui staf pelayanan medis yang
sedang terpapar penyakit infeksius (TB Paru, Hepatitis B,
Hepatitis C, HIV, Konjungtivitis viral, Influenza, Morbili dan
penyakit lainnya yang infeksius) maka wajib melaporkan
staf tersebut kepada pihak Sub Bagian Umum Kepegawaian
RSUD Muara Beliti
2. Staf yang terpapar penyakit infeksius tidak diperbolehkan
melakukan pelayanan medis selama masa infeksius
penyakitnya masih ada.
3. Staf tersebut dipindah tugaskan kebagian administrasi
ataupun bagian lain yang tidak menangani pelayanan medis
untuk sementara.
4. Bila masa penularan penyakit telah terlewati ataupun
penyakit tersebut sudah sembuh maka staf tersebut
diperbolehkan kembali melakukan pelayanan medis.
RSUD MUARA BELITI
KAB. MUSI RAWAS
PENANGANAN STAF YANG TERPAPAR
PENYAKIT INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


17/03/14 0 2/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


Standar Prosedur
Direktur RSUD Muara Beliti
22 Februari 2019
Operasional

dr. RENY SYARTIKA., M.Ec.Dev


NIP 19720117 200212 2 006
Bila staf yang terpapar bukan merupakan staf pelayanan
medis:
1. Staf yang terpapar penyakit infeksius harus melakukan
kewaspadaan universal dan isolasi termasuk etika
batuk, cuci tangan, dan penggunaan alat pelindung diri.
Unit Terkait Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Anda mungkin juga menyukai