Anda di halaman 1dari 26

REFLEKSI HASIL

VERIFIKASI KKS TINGKAT NASIONAL

WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR


TAHUN 2015

DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN


DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POKOK BAHASAN
• INDONESIA SEHAT
• GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
• REGULASI KKS
• PENGHARGAAN KKS
• REFLEKSI KKS JATIM
• PEMBINAAN KKS
• KEMENKES DALAM PEMBINAAN TEKNIS
PENYELENGGARAAN KKS TAHUN 2016
MENUJU INDONESIA SEHAT

DESA/KELURAHAN SEHAT KECAMATAN KAB/ PROP INDONESIA


KELUARGA SEHAT SEHAT KOTASEHA SEHAT
T SEHAT

3
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Perencanaan Terintegrasi
A
LEVEL 1 Kemenkes, Kemenhub, POLRI, Kemendikbud, Kemenag,
KemenPP danPA, Kemen PAN dan RB, Kemendes dan
PDTT, Kemenkeu, Kemenakertrans, BKKBN, Kemenag, TNI, PRIORITAS
POLRI, BNN, KemenBUMN, Kementan, Kemenperin,
Kemendag, KemenkoUKM, Kemenhub, KemenPU dan NASIONAL
PERA, KemenPORA, Kemenpar, KemenLHK, KemenATR,
Kemensos, Kemendikbud, Kemenristek DIKTI, KemenPAN
dan RB, Kemendagri, BPOM

Kemenkes, Kemensos,
D B KemenkoPMK, BPOM,
Kemenperin,
BKKBN, Kemendagri, BPS, Kemendag, LIPI,
Kemenkes, BPOM, BPJS, KemenristekDikti, BPPT,
KemenPU, Kemenag, KemendesPDTT, KemenESDM,
Kemendikbud, Kemensos BNPB, Kemenkominfo, BPS,
KemenPAN dan RB

Kemenkes, Kementan, KKP, Kemenakertrans,


PROGRAM Kemenperin, Kemensos, Kemendag, Kemendikbud,
PRIORITAS Kemenag, Kemendes PDTT, Kemen PPPA,
Kemenpora, BPOM, Kemen PU dan Pera, BKKBN,
Kemenkominfo

Slide - 4
Penguatan Promotif dan Preventif “Gerakan Masyarakat Sehat”
(Kegiatan Germas sedang dalam proses finalisasi pembahasan dengan K/L terkait)
PENURUNAN STRESS DAN KESELAMATAN ADVOKASI REGULASI GERAKAN MASYARAKAT SEHAT
BERKENDARA
LEVEL 2 •Kampanye dan law enforcement •Sosialisasi Germas di instansi pemerintah (Kemen PAN dan RB)
keselamatan berkendara (Kemenhub, •Pedoman dana desa (Kemendes dan PDTT)
PROGRAM POLRI) •Kajian skema insentif daerah Germas (Kemenkeu)
PRIORITAS •Sekolah ramah anak (Kemendikbud, •Regulasi pelaksanaan Germas di daerah (Kemendagri)
Kemenag,KemenPP danPA)
KAMPANYE HIDUP SEHAT
KAWASAN TANPA ROKOK, NARKOBA DAN MINUMAN KERAS
•Kampanye hidup sehat (Kemenkes)
•Peningkatan cukai rokok (Kemenkeu dan Kemendag)
•Sosialisasi K3 (Kemenakertrans), KEMENKES
•Kawasan tanpa rokok (Kemendikbud, Kemenristek DIKTI) •Penyuluhan kesehatan (Kemenkes, BKKBN)
•Sekolah, kampus, pesantren, lingkungan kerja bebas narkoba A •Kursus calon pengantin, pesantren sehat (Kemenag)
(Kemdikbud, Kemenristek DIKTI, Kemenag, KemPAN dan RB) •Posyandu aktif (Kemenkes, Kemendes dan PDTT)
Penguatan •Riset PTM (Kemenkes)
•Akses pembelian alkohol (Kemendag)
Promotif dan •Riset dan KIE hidup sehat (BNN)
Preventif:
LINGKUNGAN SEHAT “Gerakan PENCEGAHAN PENYAKIT DAN DETEKSI DINI
•Air bersih dan sanitasi (Kemen PU dan Pera, Kemenag)
Masyarakat •Deteksi dini PTM dan menular (Kemenkes, TNI, POLRI,
•Pencegahan kebakaran hutan, pengolahan sampah, pengendalian •Pemeriksaan kesehatan berkala bagi pegawai (Kemen
pencemaran dan penegakan hukum (Kemen LHK)
Sehat”
BUMN, Kemenakertrans)
•Ruang terbuka hijau (Kemen ATR, Kemen PU dan Pera) •UKS, poskestren, klinik konsultasi remaja (Kemendikbud,
•Rehab rumah tidak layak huni (Kemensos) Kemenag, BNN)
•Penanganan kawasan kumuh (Kemen PU dan Pera)

KEGIATAN AKTIVITAS FISIK DAN KONEKTIVITAS ANTARMODA


PRIORITAS TRANSPORTASI
•Jalur sepeda dan pejalan kaki (Kemenhub, Kemen PU dan
PERA)
•Olahraga rekreasi (Kemenpora)
•Lomba olahraga (Kemenpora, Kemendikbud, Kemenag)
•Event olahraga (Kemenpar, Kemenpora)
Slide - 5
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
PERLUASAN KEPESERTAAN JKN/KIS DAN
PEMBIAYAAN KSEHATAN
LEVEL 2
•Peningkatan Kepesertaan PBI JKN/KIS
(Kemenkes)
•Verifikasi dan validasi PBI (Kemensos)
PROGRAM
•Monev terpadu JKN (Kemenko PMK)
PRIORITAS
•Pengembangan skema PPP di bidang
PENYEDIAAN, DISTRIBUSI, DAN MUTU SEDIAAN FARMASI,
kesehatan (Kemenkes)
ALKES DAN MAKANAN
PENYEDIAAN, PERSEBARAN DAN KUALITAS SDM
•Pengadaan dan distribusi obat dan vaksin ke puskesmas
KESEHATAN
(Kemenkes)
•Peningkatan jumlah, jenis dan kualitas lulusan B •Sistem informasi logistik farmasi dan alkes (Kemenkes)
•Pengawasan keamanan, kemanfaatan dan mutu obat dan
tenaga kesehatan (Kemenristek dan DIKTI)
•Penempatan (peningkatan jumlah formasi nakes,
Peningkatan makanan, vaksin dan alkes (BPOM, Kemenkes)
Akses dan •Penelitian di bidang bahan baku obat (Kemenkes, Kemeristek
team based) (KemenPAN&RB, Kemenkes)
DIKTI, LIPI, BPPT)
•Pelaksanaan Internship (Kemenkes) Mutu •Kemandirian bahan baku obat dan perlindungan industri bahan
•Insentif nakes (Kemenkes)
Pelayanan baku obat dalam negeri (Kemenkes, Kemenperin, Kemendag,
Kesehatan BPOM)

PENYEDIAAN FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN YANG


BERKUALITAS
PENGUATAN SISTEM INFORMASI, MANAJEMEN DAN
LITBANG KESEHATAN •Akreditasi RS dan Puskesmas (Kemenkes)
•Penguatan sistem rujukan (Kemenkes)
•Pengembangan pelayanan kesehatan berbasis teknologi •Pemenuhan fasyankes di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan
informasi (rujukan online-Revolusi Mental, rekam medis, termasuk pembangunan RS Pratama (Kemenkes) KEGIATAN
telemedicine,ijin edar produk (Kemenkes, Kemenkominfo, •Peningkatan sarpras fasyankes (Kemenkes) PRIORITAS
•Penguatan poskesdes dan polindes di daerah transmigrasi dan
BPOM)
tertinggal melalui dana desa (Kemendes dan PDTT)
•Sistem pelaporan data kesehatan prioritas (Kemenkes, BPS)
•Pasokan listrik untuk puskesmas (KemenESDM)
•Litbang di bidang tanaman obat dan obat tradisional •RS dan puskesmas yang aman bencana (BNPB)
(Kemenkes, BPOM, LIPI, BPPT) •Peningkatan responsivitas yankes (waktu tunggu dan info yang
memadai)  Revolusi Mental
Slide - 6
Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
PROGRAM
PRIORITAS
LEVEL 2

KEGIATAN
PRIORITAS

A
C

Perbaikan
gizi

Slide - 7
Peningkatan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
K/L UPAYA
K/L UPAYA
BKKBN/ 1. Penyediaan alokon
BKKBN/ 1. Penyerasian kebijakan pembangunan KKB SKPDKB 2. Penyediaan sarpras pelayanan KB melalui DAK
SKPD KB 2. Penyediaan data dan informasi KKB (Pendataan 3. Pendistribusian alokon ke faskes (BOKB)
keluarga, statistik rutin KB, mini survei KB)
Kemenkes/ Dinkes 1. Penyediaan pelayanan medis pemasangan alokon
3. Fasilitasi pembentukan SKPD KB
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas Bidan dan
Dokter
Kemendagri Penguatan regulasi kepada pemda tentang kebijakan, Peningkatan 3. Penyediaan faskes pelayanan KB
anggaran dan kelembagaan KB. pelayanan KB BPOM Pengawasan mutu alokon
BPJS Jaminan Pelayanan KB di Faskes (provider)
Pemda 1.Pembentukan SKPD KB
2.Perumusan kebijkan KKB dalam RPJMD/RKPD PU/ Dinas PU Penyediaan akses jalan untuk menjangkau fasilitas
3.Dukungan anggaran KB melalui APBD kesehatan

BPS penyediaan data dan informasi KKB yang bersumber


dari sensus dan survei. K/L UPAYA
BKKBN/ 1. Advokasi, KIE, dan Penggerakan melalui
Penguatan
Penguatan SKPD KB Media dan Petugas
Advokasi dan 2. Peningkatan kuantitas dan kualitas lini
regulasi,
Pengendalian KIE KB lapangan
kelembagaan, 3. Penyediaan sarpras penyuluhan KB
serta data dan Jumlah melalui DAK
informasi 4. Dukungan operasional BPKB (BOKB)

KEGIATAN Penduduk Kemenkes Promosi kesehatan reproduksidan keluarga


berencana
PRIORITAS (TFR/
Kemenag Penyuluhan Program KB dengan Bahasa
kelahiran) Agama

Pembangunan Pembinaan K/L UPAYA


Keluarga 1. Peningkatan pembinaan PIKKRR
Remaja BKKBN
2. Peningkatan pembinaan BKR

1. Peningkatan wajib belajar 12 tahun


(untukpendewasaan usi perkawinan)
Kemendikbud/
K/L UPAYA Dinas
2. Peningkatan kualitas pendidikan
(khususnya untuk memahami
pendidikan
BKKBN/ Pemberdayaan dan ketahanan keluarga melalui kesehatan reproduksi dan penyiapan
kehidupan ber keluarga)
SKPD KB BKB, BKR, BKL, UPPKS
PROGRAM
Kemensos Program keluarga harapan PRIORITAS Kemenag Penyuluhan agama dengan muatan
Kemendikbud PAUD keluarga sakinah dan pendewasaan usia
kawin Slide - 8
LANDASAN HUKUM

UU NO. 25 TAHUN 2004


UU NO. 36 TAHUN 2009 UU No. 26 Th. 2007 tentang
TTG SISTM. PERENC.
TENTANG PENATAAN RUANG
PEMB. NAS
KESEHATAN

UU NO. 23 TAHUN RPJMN


OTONOMI DAERAH
2014 2015-2019
TENTANG PEMERIN-
TAHAN DAERAH
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
YANG BERTANGGUNG JAWAB &
MENCIPTAKAN TEMPAT HIDUP YG AMAN,
NYAMAN, BERSIH & SEHAT

Dukungan kualitas lingkungan fisik, sosial, per-


ubahan perilaku masy. Melalui peranserta aktif
Masy, swasta, Per. Tinggi serta pemerintah pusat
& pemerintah daerah (stake holders) secara terarah,
terpadu terkoordinasi & berkesinambungan 9
Regulasi Penghargaan Kab/Kota Sehat
PASAL 1
(5) Swastisaba adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat
melalui Bupati/Walikota atas keberhasilan dalam menyelenggarakan Kabupaten/Kota
Sehat.

Peraturan Bersama PASAL 10


Kementerian (1) Kabupaten/Kota Sehat diberikan penghargaan Swastisaba;
Dalam Negeri dan (2) Penghargaan Swastisaba sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
Kementerian a. Padapa untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi
Kesehatan pemantapan.
Nomor 34 Tahun b. Wiwerda untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi
2005 Pembinaan.
c. Wistara untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi
Pengembangan.
PASAL 11
(1) Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat dilaksanakan setiap 2 tahun sekali;
(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan oleh Pemerintah pada
bulan November dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Perhu
Ke hu

Keme ngann
Kem iwisa
Ke ert

me tan
Ke
me an

Par
Ke So

ent ta
nt an
m si

nt ian

bu
nteri
er
en al

er

eria
ian
te

ian
ria

a
n
n
Kem
Dal ente
am ri
Neg an
eri 9 Tatanan Kab./Kota Sehat
Pemukiman,
1. Pemukiman,Sarana,
Sarana,dan
danPrasarana
PrasaranaUmum
Umum

2.Sarana
SaranaLalu
LaluLintas
LintasTertib
Tertibdan
danPelayanan
Pelayanan
Transportasi
Indikator Penyelenggaraan 
3.Pertambangan
PertambanganSehat
Sehat
Kab./Kota Sehat Hutan
4. HutanSehat
Sehat

5.Industri
Industridan
danPerkantoran
PerkantoranSehat
Sehat

6.Pariwisata
PariwisataSehat
Sehat
Ketahanan Pangan dan Gizi
7.Ketahanan
 KehidupanMasyarakat
8Kehidupan MasyarakatSehat
SehatYang
Yang Mandiri
Mandiri
e n t e rian
Kem tan
 Kehidupan Sosial Yang Sehat
9.Kehidupan
a
Ke se h ir an
ian ian nte
e r r e
e nt nt e g an m PU
Kem ESDM e me gan Ke
K rda
e
Grafik Jumlah Pemberian Swastisaba
Tahun 2005 – 2015
Usulan Penerima Penghargaan
Swastisaba Kab/Kota Sehat Tahun
2015
Usulan Penerima Penghargaan
Swastisaba Kab/Kota Sehat Tahun
2015
• Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan Kab/Kota Sehat
Tahun 2015 sebanyak 147 Kab/Kota di 23 Provinsi.
• Setelah proses verifikasi, usulan Kab/Kota yang mendapatkan
Swastisaba Kab/Kota Sehat Tahun 2015 sebanyak 135
Kab/Kota, terdiri dari :
a. Padapa 58 Kab/Kota
b. Wiwerda 41 Kab/Kota
c. Wistara 36 Kab/Kota
Usulan Penerima Penghargaan
Tim Pembina Provinsi Tahun 2015
• Diberikannya usulan penghargaan ke 3 Tim Pembina Provinsi yaitu
Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Sumatera Barat.
• Kategori penghargaan Tim Pembina Provinsi :
1.Ada usulan dari provinsi;
2.Kab/Kota yang mendapatkan Penghargaan Kab/Kota Sehat lebih dari 50%;
3.Kab/Kota yang mendapatkan penghargaan tidak turun dari kategori
Swastisaba sebelumnya;
4.Bobot berdasarkan kriteria penghargaan yang diterima oleh Kab/Kota :
• Padapa = 20
• Wiwerda = 30
• Wistara = 50
PROGRESS PELAKSANAAN KAB/KOTA SEHAT
DI JAWA TIMUR 2015
No Jawa Timur  Usulan  Penghargaan  Keterangan
1 KOTA MALANG Wistara WISTARA TETAP
2 KOTA PROBOLINGGO Wistara WISTARA TETAP
3 KAB. MAGETAN Wistara WISTARA MENINGKAT
4 KAB. PACITAN Wistara WISTARA MENINGKAT
5 KOTA PASURUAN Wistara WIWERDA TETAP
6 KAB. NGAWI Wiwerda WIWERDA MENINGKAT
7 KOTA KEDIRI Wistara WISTARA TETAP
8 KAB. LUMAJANG Wistara WISTARA TETAP
9 KOTA BLITAR Wiwerda WIWERDA MENINGKAT
10 KAB. PONOROGO Padapa PADAPA MENINGKAT
11 KAB. TRENGGALEK Padapa PADAPA MENINGKAT
12 KAB.KEDIRI Padapa PADAPA MENINGKAT
13 KAB. BLITAR Padapa PADAPA MENINGKAT
PROGRESS PELAKSANAAN KAB/KOTA SEHAT
DI JAWA TIMUR 2015
No Jawa Timur  Usulan  Penghargaan Keterangan 
14 KAB PROBOLINGGO Padapa PADAPA MENINGKAT
15 KAB PASURUAN Padapa PADAPA MENINGKAT
16 KAB. BANYUWANGI Padapa PADAPA MENINGKAT
17 KAB. BONDOWOSO Padapa PADAPA MENINGKAT
18 KAB. SITUBONDO Padapa PADAPA MENINGKAT
19 KOTA MADIUN Padapa PADAPA MENINGKAT
20 KAB. JOMBANG Padapa PADAPA MENINGKAT
21 KAB. MADIUN Wiwerda WIWERDA MENINGKAT
22 KOTA SURABAYA Wiwerda WIWERDA MENINGKAT
23 KAB. BOJONEGORO Padapa PADAPA MENINGKAT
24 KAB. GRESIK Padapa PADAPA MENINGKAT
25 KAB. SAMPANG Wiwerda PADAPA TETAP
26 KAB. LAMONGAN Wiwerda WIWERDA MENINGKAT
REFLEKSI DALAM EVALUASI KELEMBAGAAN
(1)

• Tim Pembina Provinsi sudah cukup optimal dalam pembinaanya,


tetapi harus melakukan pembinaaan terus menerus ke Kab Kota terkait
penyelenggaraan KKS
• Di beberapa tempat masih ada yang di dominasi oleh Dinas Kesehatan
sedangkan sektor lain belum terlibat (hanya Dinas Kesehatan dan
BAPPEDA saja yang terlibat)
• Masih ada Forum di tingkat kabupaten dan kota hanya memenuhi SK
saja tidak terlibat pembinaan nya sampai ke bawah
REFLEKSI DALAM EVALUASI
KELEMBAGAAN (2)
• Masih ada Kab/Kota Peran Forum KKS dalam hal ini yang mewakili
masyarakat belum terlihat dalam proses pembangunan di daerah
• Masih ada Kab/Kota Peran Forum KKS belum terlihat dalam tatanan
yang diambil
• Masih ada Kab/Kota Komitmen Bupati atau walikota kurang
• Masih ada anggota forum KKS yang anggotanya SKPD
REFLEKSI DALAM EVALUASI
KELEMBAGAAN (3)

• Masih ada Forum KKS yang jarang duduk bersama dengan SKPD
• Masih ada sekretariat KKS yang data kegiatan kurang disajikan
dengan bagus dan informatif :
- Hanya berupa foto-foto saja
- Data indikator capaian tidak ada
- Yang menggambarkan cakupan kegiatan
di seluruh kecamatan kurang disajikan
dengan bagus.
REFLEKSI DALAM EVALUASI TATANAN
(1)
• Masih ada Kab/Kota yang salah memilih tatanan
• Kegiatannya tidak berbasis masyarakat
• Cakupan kegiatan pertatanan hanya di satu lokus saja
• Banyak tatanan didominasi oleh posyandu
• Salah mempersepsikan tatanan permukiman
(Ditunjukkan rumah yg dibangun developer )
• Salah mempersepsikan tatanan perindustrian
• (misal ditunjukkan perusahaan yang besar yang punya ISO)
• Salah mempersiapkan tatanan tertib lalu lintas
REFLEKSI DALAM EVALUASI TATANAN
(1)
• Memilih banyak kegiatan dalam tatanannya tapi tidak fokus
• Didominasi oleh sekolah dari TK sampai SMA
• Kurang bisa membedakan tatanan sosial dan sehat mandiri
• Cakupan kegiatan hanya di satu locus saja tidak tersebar dalam
presentasi kecamatan
• Untuk tatanan wiwerda atau wistara locusnya ditunjukkan pada
locus yang sama di tahun lalu
PEMBINAAN KKS

 Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan Umum


penyelenggaraan Kab/kota sehat

 Menteri Kesehatan melakukan pembinaan teknis penyelenggaraan


kab/kota sehat

 PemProv. Melakukan pembinaan terhadap pemerintah Kab/kota


yang menyelenggarakan kab/kota sehat

 Pem Kab/kota melakukan pembinaan operasional penyelenggaraan


kab/kota sehat 23
Kemenkes dalam Pembinaan Teknis
Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat
Tahun 2016

• Memberikan Dana Dekonsentrasi khusus untuk Kegiatan


Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat di 34 Provinsi seluruh Indonesia
• Menyelenggarakan Lokakarya Nasional tentang Evaluasi
Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat
• Membangun Website KKS khusus tentang Penyelenggaraan Kab
Kota Sehat
• Menyusun Regulasi peningkatan dari Peraturan bersama Mendagri
dan Menkes menjadi PERPRES
• Menyusun Juknis dari setiap tatanan
• Memberikan bimbingan langsung bagi Tim Pembina Provinsi
maupun Kab/Kota yang melaksanakan Konsultasi teknis ke Pusat
Penghargaan SwastiSaba
Tahun 2015
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai