PERAN LINTAS SEKTOR, ORMAS &

LINTAS PROGRAM DALAM

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
 0
5
10
15
20
25
30
35
40

KO SURABAYA
JEMBER
MALANG
SIDOARJO
PASURUAN
PROBOLINGGO
LUMAJANG
BOJONEGORO
BANYUWANGI
GRESIK
MOJOKERTO
BONDOWOSO
KEDIRI
BLITAR
JOMBANG
TULUNGAGUNG
SAMPANG

2016
BANGKALAN
LAMONGAN
SITUBONDO
TUBAN
2015
NGANJUK
Jawa Timur

NGAWI
TRENGGALEK
PONOROGO
KO MALANG
PAMEKASAN
SUMENEP
MAGETAN
PACITAN
Jumlah Kematian Ibu 2015 dan 2016

KO PASURUAN
MADIUN
2015 : 531
2016 : 534

KO BATU
KO PROBOLINGGO
KO KEDIRI
KO MOJOKERTO
KO BLITAR
KO MADIUN
 100
150
200
250
300

0
50
Batu (M)
Mojokerto (M)
Blitar (M)
Madiun (M)
Kediri (M)
Pasuruan (M)
Pamekasan
Sumenep
Pacitan
Trenggalek
Probolinggo (M)
Gresik
Magetan
Ngawi
2015 : 5134
2016 : 4870

Situbondo
Lamongan

2016 Madiun
Malang (M)
Bangkalan
Tulungagung
2015

Ponorogo
Banyuwangi
Bondowoso
Nganjuk
Blitar
Kediri
Mojokerto
Lumajang
Sampang
Pasuruan
Jombang
Tuban
Sidoarjo
Jumlah Kematian Bayi 2015 dan 2016 Jawa Timur

Probolinggo
Malang
Jember
Bojonegoro
Surabaya (M)
JUMLAH BALITA GIZI BURUK YANG DITEMUKAN DI JAWA TIMUR TAHUN
2016
DARI LAPORAN BULANAN LB3-GIZI (JUMLAH 5512 ANAK)
600 567

494
500

400 378
330
304 300
280 277
300 261 255
215 209
184
200
144 138
126 120
109 108
94
100 73 67 67 66 60
51 51 40
36 31
18 15 15 12 8 6 3 0
0
 Persentase Balita Gizi Buruk Usia 0 – 59 Bulan
Berdasarkan Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Th.2016
8 7.4
6.8
7 6.6

6 5.4 5.3
Target : 2,0 %
4.9
5 4.6
4.4
4.2 4.2 4.2 4.2 4.2
4
4 3.5 3.5 3.5 3.4 3.4
3.2 3.1 3.1
2.9 2.8
3 2.7 2.7 2.6 2.6
2.5
2.1 2 2 2 1.9 1.9
2 1.6 1.5

0.9
1
0
0
N O N O G N ER AN DO AN RO AN S IK IRI GO S O NG NG UR I A U N R RI G N G I O N O P K K G N R O
A LA E R T U A G G A N B A B AS N E T O G E E D O O A U M ANG BAY AT DIU ITA EDI AN UA AN AW ARJ ITA G G ENE ALE NJU JAN DIU ITA ERT
K K R IN P TU E M K O G G N G R K R W B G T I A B A B L K AL R A L G O C IN M G A A A B L K
U M J B E O O A W A M AS U M N ID PA OL SU
NG OJO AS OL SA E
M ITU MA JON AM TA N DO JOM NG WA YU S UR OT M S EN
G
NG LUM A M TA OJO
BA M A P ROB PA S O L KO PO ON U J A A N A K P T A O B
T R T KO A M
O T P B B UL B OT KO PR KO T
T K
K
O TA KO
K
 Persentase Balita Stunting Usia 0 – 59 Bulan
Berdasarkan Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Th.2016

44.3
45

39.2
40

35
34.6
33.2 32.7 32.5 Target : 27,2 %
32.1
30.6 30.1
29.4 29 28.7
30 28.1 28 28 27.6 27.5
26.726.7 26.3 26.1
25.725.7 25.3 25.2
24.1
25 23.2 23 22.9 22.7
22.4 22.1 21.9
19.7 19.2
20 17.6
14.7
15 13
11.9

10

0
R P I I I R I A K K R K R
A NG BE OS O S AN ATU NE LAN ANG ORO DIR ITAN UAN UAN AW B AN G GO RTO IUN DIR OG O U UNG NG GG O GAN ANG AY NDO ANG JU ALE TAN RJO ITA ANG ES I IUN ITA R TO
P EM W KA B M E KA J G KE C R R G U N KE AD KE R IM G A N N L B O AL AN G GE OA BL B R A D L KE
A N T L I T I A A G M B
SA
M J O E TA U G
S AN LUM JON
E PA AS U ASU JO M TA NO A G A YUW OL MO M UR TUB M NG NG MA SID JO
M
A OTA OJ
O
O ND PAM KO B P P O BO MO KO PO AW UN N OB LA TA S SI R E T M
O TA J L BA PR A T KO K
B B PR TU KO OT TA
KO T A K KO
KO
 10 NEGARA PASIEN KUSTA PER PROVINSI DI INDONESIA
PENYUMBANG KUSTA DI DUNIA DAN TAHUN 2014
ASEAN TAHUN 2014
No NEGARA KASUS BARU
JATIM
PERINGKAT 1
1 India 127.295
2 Brasil 33.955
3 Indonesia 18.994
4 Bangladesh 3.970
5 Congo 3.949
6 Nepal 3.184
7 Myanmar 3.082
8 Srilangka 2.178
9 Philipina 2.936
10 South Sudan 1.799
Peta Prevalensi Rate per 10.000 Penduduk Tahun 2014
Total (%) 201.293
(91,9 %)
Total GLOBAL 219.075
 SITUASI KUSTA DI JAWA TIMUR

PETA PREVALENSI RATE PER 10.000 PENDUDUK

Prev. Rate Tinggi >2 : 13 Kab/Kota

Prev. Rate Sedang (1 - < 2) : 8 Kab/Kota
Prev. Rate Rendah (< 1) : 16 Kab/Kota
Prevalensi Tahun 2015 8
DISTRIBUSI KUMULATIF KASUS HIV
DI JAWA TIMUR s/d SEPT 2016

Tinggi : 9 Kab/Kota
Sedang : 12 Kab/Kota
Rendah : 17 Kab/Kota
9
 SITUASI TB PROVINSI JAWA TIMUR

JUMLAH KASUS TB YANG DITEMUKAN

JUMLAH KASUS TB KEBAL OBAT (TB MDR)
DAN DIOBATI TAHUN 2016 S.D TB III
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009 SD 2016

250 217 214 237

194
200
150 112
100 86
50
50
5
0
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

< 70% 70-99% =>100%

 PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN FAKTOR
PERILAKU
• Tahun 1990: PENYAKIT INFEKSI (ISPA, TB, Diare) menjadi penyebab kematian dan kesakitan
• Sejak Tahun 2010: PENYAKIT TIDAK MENULAR (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes)
menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan

Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015

1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke

2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin

3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik

4 Stroke 4 Diare 4 Kanker

5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus

6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis

7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA

8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi

13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran

16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis

13
Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
 Produk Susu di Puskesmas Asap Kendaraan

KTR yang jelas

Petugas masih merokok

Alat Kes Berantakan

Buang Sampah Sembarangan

Toilet Puskesmas Kotor

Warung sponsor rokok

14
 Suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup

15
Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki hidup

sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit.

Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4 warna yang

berbeda, menggambarkan kerjasama serta komitmen

kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi Masyarakat dan akademisi

dalam menciptakan masyarakat sehat.

Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna-warna

DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017 16
 RUANG LINGKUP
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

Peningkatan Peningkatan Peningkatan Penyediaan Peningkatan Peningkatan

Edukasi Kualitas Pencegahan Pangan Sehat Perilaku Aktivitas Fisik
Hidup Sehat Lingkungan dan Deteksi dan Percepatan Hidup Sehat
Dini Penyakit Perbaikan Gizi

17
 TUJUAN
AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
SEHINGGA BERDAMPAK PADA :

Kesehatan Biaya untuk

Terjaga Lingkungan
berobat
Produktif Bersih
berkurang

18
 FOKUS KEGIATAN TAHUN 2017

MELAKUKAN MENGONSUMSI BUAH DAN MEMERIKSAKAN

AKTIVITAS FISIK SAYUR KESEHATAN
CEK
TEKANAN
DARAH

CEK KADAR
GULA
DARAH

CEK
KOLESTEROL

DETEKSI DINI
KANKER
LEHER
RAHIM (untuk
perempuan)

19
 SIAPA YANG MELAKSANAKAN ?
Seluruh lapisan masyarakat

Mempraktekkan pola hidup

sehat sehari-hari

Individu Keluarga Masyarakat

Menggerakkan institusi dan
organisasi masing-masing

Menyediakan : kurikulum Akademisi/Legislasi Dunia Usaha Organisasi Masyarakat

pendidikan, fasilitas olahraga,
sayur dan buah, fasilitas
kesehatan, transportasi, Pemerintah
Kawasan Tanpa Rokok, taman Pusat dan
untuk beraktivitas, Iklan Daerah
Layanan Masyarakat, car free
day, dsb
ANUNG untuk FKM UNAIR 2017 21
 Instansi pemerintah pst &
TUGAS SEKTOR DALAM GERMAS
daerah menyediakan sarana Koord & Fasilitasi Pemda
aktivitas fisik, OR, deteksi dini
rutin, ruang ASI, KTR, mkn
sayur buat pd rapat
PAN & DAGRI PP & Partisipasi perempuan untuk
RB deteksi dini PTM, KIE
Perusahaan melalukan deteksi dini
PA
NAKER
penyakit pada pekerja, ruang ASI,
OR di tpt kerja, KTR
PORA Kampanye Gemar OR,
Sarana OR
Mengendalikan pencemaran
air, penghapusan bahan bekas LHK Keamanan PJAS, Keamanan
tambang berbahaya, bank
POM
mutu pangan olahan
sampah

Gerakan Memasyarakatkan LAUT & UKS, Sekolah Ramah Anak,

Makan Ikan
IKAN DIKBUD Aktivitas Fisik

Promosi makan sayur Konseling pra nikah,

dan buah dalam negeri PERDAG Poskestren
ANGAN AGAMA
Jalur sepeda dan Keamanan dan mutu
pejalan kaki pangan segar
PERHUB
Sarana aktivitas fisik di UNGAN PERTA Cukai dan pajak rokok,
pemukiman dan TTU, Ruang NIAN minuman beralkohol
terbuka hijau KEUA
PU PERA NGAN
BPJS
KOMI ILM hidup sehat,
Meningkatkan
NFO2017
SOSIALISASI GERMAS pengawasan iklan/tayangan
22
pelayanan Promprev
KEGIATAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

ANUNG untuk FKM UNAIR 2017 23

ANUNG untuk FKM UNAIR 2017 24
ANUNG untuk FKM UNAIR 2017 25
ANUNG untuk FKM UNAIR 2017 26
ANUNG untuk FKM UNAIR 2017 27
ORMAS : PKK, FATAYAT, AISYIAH

KEGIATAN :
• Meningkatkan peran kader PKK, Fatayat & Aisyiah dlm
mendukung Germas
• Mengintegrasikan Germas dlm 10 Program Pokok PKK,
Program Kegiatan Fatayat & Aisyiah
• Mengembangkan Desa Binaan/Dasawisma Binaan
 DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN BERBASIS
MASYARAKAT UNTUK AKSES KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

29
 TUGAS SEKTOR KESEHATAN
DALAM GERMAS

ADVOKASI dan PENGGALANGAN KAMPANYE DETEKSI DINI MENYEDIAKAN

PEMBINAAN KEMITRAAN DAN GERMAS DAN PENYAKIT FASILTAS
PERWUJUDAN PERAN SERTA EDUKASI MENULAR PELAYANAN
KAWASAN SEHAT MASYARAKAT MASYARAKAT DAN YANG BERMUTU
TIDAK MENULAR
30
 PERAN PROVINSI
PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUASI
1. MEMBUAT KONSEP DESAIN GERMAS 1. PENYEBARLUASAN INFORMASI 1. MELAKUKAN PEMBINAAN
DENGAN MENGINVENTARISIR RESOURCHES MELALUI MEDIA ADVOKASI DAN MEMBERIKAN
YANG DIMILIKI OLEH PROVINSI DAN SOSIALISASI KE SETIAP KONSELING KE JEJARING
2. MENYIAPKAN SARANA DAN PRASARANA JAJARAN SKPD DI KAB/KOTA INSTANSI KAB/KOTA
YANG MENDUKUNG GERMAS, CONTOH : 2. MEMPROMOSIKAN PROGRAM UNTUK MEMASTIKAN
KURIKULUM PENDIDIKAN UKS, FASILITAS GERMAS DENGAN KONSEP GERMAS
OLAH RAGA, SAYUR DAN BUAH, IKAN, MENGGANDENG MITRA KERJA DILAKUKAN DI KAB/KOTA
FASILITAS KESEHATAN, TRANSPORTASI, 2. MENYUSUN INSTRUMENT
DAN MITRA USAHA DI
KAWASAN TANPA ROKOK (KTR), TAMAN PEMANTAUAN DAN
TINGKAT PROVINSI
KOTA UNTUK BERAKTIVITAS WARGA,
3. MENGGERAKKAN SETIAP EVALUASI TERKAIT
DUKUNGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT,
ELEMEN SKPD, AKADEMISI PELAKSANAAN GERMAS
CAR FREE DAY, DSB
3. MENGKOORDINASIKAN SKEMA PERSIAPAN DAN ORMAS SERTA DUNIA 3. MEMBERIKAN UMPAN
GERMAS DENGAN SKPD LAINNYA DAN USAHA DI TINGKAT PROVINSI BALIK KE KAB/KOTA
ORGANISASI MASYARAKAT, DUNIA USAHA UNTUK BERSAMA-SAMA TERKAIT HASIL EVALUASI
SERTA AKADEMISI DI TINGKAT PROVINSI MEMPRAKTEKKAN POLA PELAKSANAAN GERMAS
HIDUP SEHAT SEHARI-HARI 31
 PERAN KABUPATEN / KOTA
PERSIAPAN
1. MENYUSUN DESAIN PELAKSANAAN
TEKNIS GERMAS SESUAI DENGAN
ARAHAN PROVINSI DAN MASUKAN
PEMDA
2. MENYIAPKAN SARANA DAN
PRASARANA YANG MENDUKUNG
GERMAS SECARA TERPADU
BEKERJASAMA DENGAN PROVINSI
3. MENGKOORDINASIKAN SKEMA
PERSIAPAN GERMAS DENGAN SKPD
LAINNYA DAN ORGANISASI
MASYARAKAT, DUNIA USAHA SERTA
AKADEMISI DI TINGKAT KAB/KOTA
PELAKSANAAN
1. PENYEBARLUASAN INFORMASI
MELALUI MEDIA ADVOKASI DAN
SOSIALISASI KE SETIAP JAJARAN
FASYANKES PRIMER SERTA
JARINGAN UKBMNYA
2. MEMPROMOSIKAN PROGRAM
GERMAS DENGAN
MENGGANDENG MITRA KERJA
DAN MITRA USAHA DI TINGKAT
KAB/KOTA
3. MENGGERAKKAN SETIAP
ELEMEN SKPD, AKADEMISI DAN
ORMAS SERTA DUNIA USAHA DI
TINGKAT KAB/KOTA UNTUK
BERSAMA-SAMA
MEMPRAKTEKKAN POLA HIDUP
SEHAT SEHARI-HARI
EVALUASI
1. MELAKUKAN PEMBINAAN DAN
MEMBERIKAN KONSELING KE
JEJARING FASYANKES PRIMER DAN
SELURUH JARINGAN UKBMNYA
UNTUK MEMASTIKAN PROGRAM
GERMAS TERLAKSANA
2. MELAPORKAN HASIL PELAKSANAAN
GERMAS KE DALAM INSTRUMENT
PEMANTAUAN DAN EVALUASI YANG
TELAH DISUSUN OLEH PROVINSI
3. MEMBERIKAN UMPAN BALIK KE
JEJARING FASYANKES PRIMER DAN
SELURUH JARINGAN UKBMNYA
TERKAIT HASIL EVALUASI
DUKUNGAN PELAKSANAAN GERMAS
32
 PERAN PUSKESMAS DAN JARINGAN UKBM
PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUASI

1. MENYUSUN PERENCANAAN PROGRAM 1. MEMPROMOSIKAN GERMAS 1.MELAPORKAN HASIL

DAN ANGGARAN OPERASIONAL DALAM UKM PELAKSANAAN
GERMAS KE DALAM POA PUSKESMAS PENGEMBANGAN GERMAS KE TINGKAT
2. MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN PUSKESMAS DAN FASILITAS KAB/KOTA
JEJARING UKBM YANG ADA UNTUK UKBM TERKAIT
2.MENYUSUN TINDAK
MENGAKOMODIR PELAKSANAAN 2. MELAKSANAKAN AGENDA
GERMAS GERMAS DENGAN
LANJUT TERKAIT
3. MENYEDIAKAN SARANA DAN MELIBATKAN MASYARAKAT DENGAN
PRASARANA SERTA ALAT PENDUKUNG MELALUI KEGIATAN KEARIFAN PELAKSANAAN
DI PUSKESMAS (PROFIL KESEHATAN LOKAL DAERAH, MISALKAN GERMAS BERIKUTNYA
KELUARGA, ALAT PERAGA, MEDIA DISISIPKAN DALAM KEGIATAN
KOMUNIKASI, CONTOH VIDEO / KASET RUTIN DI SEKOLAH, KANTOR,
PELAKSANAAN AKTIVITAS FISIK DAN PKK, DASAWISMA, DSB
PROMOSI KONSUMSI BUAH DAN
SAYUR, DLL)
33
 SWASTA LSM

MASYARAKAT
PEMERIN KEMITRAAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
SEHAT
TAH
MANDIRI

Ormas
OP
Ayo hidup sehat...
TERIMA KASIH

35