Anda di halaman 1dari 46

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

OLEH:
Dr. H. H A M Z A H, M. Kes.
NIDN : 0904076001

DISAJIKAN PADA PESERTA PEMBEKALAN KEPANITERAAN KLINIK IKMKK


MAHASISWA PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI, 2020
1
Ruang lingkup:
1) Penyediaan Sarana Air Bersih dan air
minum
2) Pembuangan kotoran (jamban)
3) Pembuangan air limbah
4) Pembuangan sampah
5) Penggunaan bahan bakar untuk
memasak
6) Sanitasi perumahan
7) Lingkungan sekitar rumah
INDIKATOR ACUAN AIR:

1) Sumber air/akses (MDGs):


a) Perpipaan
b) Sumber terlindung (total) – perpipaan
dan non-perpipaan terlindung
c) Sumber tidak terlindung (total) – semua
jenis sarana non perpipaan

2) Akses air minum (WHO/Unicef):


a) Pemakaian air (>=20 lt/org/hari)
b) Jenis sarana air (improved)
c) Jarak rumah ke sumber air (<=1 km) or
d) Waktu tempuh ke sumber air (<30 mnt)
3) Kualitas air (Kepmenkes):
a) Fisik (kekeruhan, warna, rasa, bau,
busa)
b) Kimia
c) Bakteriologik

INDIKATOR ACUAN SANITASI:


4) Sanitasi (MDGs):
a) Pemakaian jamban (sendiri)
b) Jenis jamban
5) Akses sanitasi (WHO/Unicef):
a) Buang air besar di jamban
b) Pemakaian (sendiri)
c) Jenis jamban (latrin)
d) Tempat pembuangan tinja (tangki septik)

INDIKATOR RUMAH SEHAT:


6) Rumah sehat (Kepmenkes):
a) Kepadatan hunian (>=8m2/org)
b) Bahan lantai terluas (bkn tanah)
c) Ketersediaan ventilasi
d) Penerangan
SUMBER UTAMA AIR
1. Air ledeng/PDAM: dari perusahaan air minum yang dialirkan
langsung ke rumah dengan beberapa titik kran,

biasanya menggunakan meteran.


2. Air ledeng eceran/membeli: dari perusahaan, lembaga atau
penjual eceran, baik dengan cara dialirkan
langsung ke rumah atau dikirim menggunakan
drum/jerigen
3. Sumur bor/pompa: menggunakan pompa sebagai alat untuk
menaikkan airnya, baik pompa listrik maupun pompa
tangan. Sumur bor ini dapat berupa sumur pompa
dalam (>=30 meter dalam tanah) atau sumur pompa
dangkal (<30 meter).
4. Sumur gali terlindung: digali secara manual berbentuk bulat
atau persegi, yang untuk menaikkan airnya menggunakan
ember/timba dengan cara ditarik, menggunakan kerekan, tim-
bangan bambu atau pompa. Dikatakan sumur gali terlindung
bila sumur tsb dilengkapi ‘bibir’ sumur minimal setinggi 60 cm
dari permukaan tanah

5. Sumur gali tidak terlindung. Bila sumur gali yang ada tidak
dilengkapi dengan ‘bibir’ sumur, permukaan di sekeliling sumur
berupa tanah atau batu-batuan atau retak, atau sekeliling
sumur terdapat genangan air
6. Mata air terlindung:
Mata air yang dilengkapi dengan bak semen tertutup
sehingga air terhindar dari pencemaran.

7. Mata air tidak terlindung:


Mata air yang dibiarkan seadanya, tidak dilengkapi bak
semen tertutup sehingga kemungkinan air tercemar.

terlindung tidak terlindung


8. Penampungan air hujan:
Penampungan dalam bentuk drum, bak atau tabung yang
menampung air hujan dari talang rumah, baik yang
digunakan sendiri maupun bersama.

9. Air sungai/danau/irigasi:
Air yg diperoleh dari sungai, danau, irigasi, kali, atau parit.

air sungai penampungan air hujan


SUMBER UTAMA AIR LAIN (MINUM)
1. Air kemasan: Air dalam bentuk kemasan buatan pabrik, baik
botol, gelas atau gallon.

2. Air isi ulang: dari perusahaan air isi ulang, biasanya tidak
bermerk dan dalam ukuran gallon air.
Jumlah pemakaian air

• Definisi:
jumlah/volume air rata-rata yang digunakan
untuk keperluan rumah tangga bagi seluruh
penghuni rumah dalam satuan liter yang
diukur sesuai dengan wadah air yang
digunakan
Cara penghitungan jumlah pemakaian air:

 Tanyakan berapa liter biasanya mereka gunakan air


dalam sehari semalam untuk seluruh keperluan
rumahtangga. Bila tidak bisa menyebutkan dalam
liter, gunakan konversi terhadap alat yang dipakai.

 Bila menggunakan sumber air dari PDAM, tanyakan


berapa meter kubik pemakaian air dalam sebulan
sesuai dengan yang tertera dalam rekening tagihan
(kwitansi pembayaran), dibagi jumlah hari dalam
sebulan (30 hari). Untuk sumber air lain seperti sumur
pompa, sumur gali, penghitungan jumlah pemakaian
air menggunakan ukuran tempat penampungan air
yang dikonversi ke dalam liter.
• Bila menggunakan tangki air, tanyakan berapa volume tangki
air tersebut dan berapa kali dalam sehari semalam mengisi
tangki air. Karena pada waktu pengisian tangki biasanya
masih tersedia sisa air sekitar 20% dari volume tangki, maka
penghitungan pemakaian air : volume x frekuensi pengisian x
80%.

• Bila menggunakan shower (untuk mandi) yang airnya langsung


dari sumur pompa (tanpa menggunakan tangki air), perkiraan
jumlah pemakaian air didasarkan pada lamanya aktifitas
(mandi) dalam menit dikalikan rata-rata jumlah air per menit
(20 liter/menit).
Beberapa contoh konversi ukuran tempat air:

• Ember kecil/timba (10 liter)


• Ember plastik sedang (15 liter)
• Ember plastik besar (24 liter)
• Jerigen plastik kecil (1,2, 5 liter)
• Jerigen plastik sedang (10 liter)
• Jerigen plastik besar (20 liter)
• Galon air kemasan (19 liter) Jika semua kegiatan dilakukan di
sungai/danau/laut, pemakaian air
ditulis sama dengan jumlah
pemakaian air untuk minum
• 1 m3 = 1000 liter

10 ltr 15 ltr 24 ltr


JARAK DAN LAMA MEMPEROLEH AIR

• Tujuan untuk menilai akses masyarakat terhadap air


minum, dimana syarat kelayakan jarak maksimum 1
km atau lama waktu 30 menit

• Definisi:
- Jarak tempuh dari rumah dengan sumber air utama
dalam satuan meter
- Waktu perjalanan yang diperlukan untuk
memperoleh air dari sumber air utama pulang pergi,
termasuk waktu untuk menunggu/ mengantri/
membeli sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan
dalam satuan menit
• Jarak:

Sumber air utama terletak dalam (bangunan)


rumah dan PDAM dianggap tidak ada jarak
(dalam rumah).

Sumber air terletak di pekarangan atau di luar


rumah maka pengisian jawaban disesuaikan
dengan jaraknya
KUALITAS FISIK AIR MINUM
• Definisi:
Keadaan air minum yang dapat
dilihat, dirasa, dan dibaui oleh panca
indra

• Cara pengecekan adalah dengan


mengambil 1 gelas air untuk diamati,
dilihat, dibaui, dan ‘dicicipi’.
KUALITAS FISIK AIR MINUM

a. Keruh, tdk bening karena terdapat partikel


terlarut dalam air atau ada endapan
b. Berwarna, kuning/coklat/dll, tidak termasuk
karena warna buatan atau sengaja diberi
warna
c. Berasa, asin/anta/dll, tidak termasuk rasa
buatan atau sengaja diberi rasa
d. Berbusa, bila digoyang mengeluarkan busa
dan atau berlendir
e. Berbau, bau karena logam, asam, belerang,
busuk dan lain-lain
CARA PENGOLAHAN AIR

• Definisi:
Upaya/teknologi yang digunakan oleh rumah
tangga untuk memperbaiki kualitas air
minum baik secara fisik, bakteriologik
maupun kimiawi
Teknologi pengolahan air
-Klorinasi
NaOCl NaCl + [O] aktif

Oksigen aktif berperan dalam


membasmi kuman.

1. Larutan 1.25% sodium hypochlorite,


tersedia dalam kemasan botol dan sachet
tinggal tambahkan sesuai takaran, kocok dan
tunggu 30 menit, air siap diminum

2. Tablet klorin effervescent (mencair sendiri) :


sodium dichloros- triazine trione
Tablet klorin dimasukkan ke dalam bejana
penyimpanan air hingga 30 menit sebelum
digunakan. Tablet tidak dihancurkan
- Penyinaran
1. Matahari: Solar desinfection (SODIS):
UV-A merusak struktur sel bakteri.
UV-A (panjang gelombang 320-400
nm) bereaksi dg oksigen terlarut
dalam air dan menghasilkan oksigen
sangat reaktif (oksigen radikal bebas dan hidrogen perok-
sida), juga merusak mikroorganisme patogen. Inframerah
radiasi memanaskan air. Jika suhu air naik di atas 50° C,
meningkatkan proses desinfeksi 3 x lebih cepat
2. Lampu UV
Lampu khusus yang memancarkan radiasi UV yg dpt meng
hancurkan bakteri 250 nm dan 270 nm. Sinar UV
gelombang
pendek (185 nm) cukup kuat untuk menghasilkan ozon,
hidroksil radikal bebas lain yg dpt menghancurkan bakteri
-Penyaringan/filtrasi

Menggunakan pasir, keramik berpori, kertas saring


atau gabungan beberapa media tersebut

- Dispenser

saringan/filtrasi
JENIS TEMPAT PENYIMPANAN AIR MINUM

Teko kendi
Dispenser

Panci
SANITASI (penggunaan, jenis kloset dan pemb.
akhir tinja)
 PENGGUNAAN
1. Milik sendiri, milik sendiri, digunakan hanya
untuk 1 keluarga atau rumahtangga
2. Milik bersama, milik bersama atau milik
sendiri tetapi digunakan bersama 2-10 rumah
tangga
3. Umum, milik umum yg biasanya disediakan
oleh pemerintah/lembaga/swasta/kelp.masy/
dll, digunakan untuk umum (bayar/gratis)
4. Tidak ada, bila sebagian besar ART BAB
sembarangan, tidak di jamban
• JENIS KLOSET

Cemplung

Leher angsa

Plengsengan
• TEMPAT PENAMPUNGAN AKHIR TINJA

Lubang tanah

Parit Kolam
TEMPAT PENAMPUNGAN AIR LIMBAH KAMAR
MANDI/DAPUR/CUCI

• Definisi:
Sarana/tempat yang dapat menampung air limbah dari
dapur, cuci, dan mandi berupa tanah yg digali atau
bangunan yg ditanam di bawah permukaan tanah.
Sarana yang memenuhi syarat adalah bangunan
dilengkapi dengan saringan kerikil, ijuk dan penutup
untuk mengurangi kadar polutan dan memberi waktu
purifikasi
SPAL, sarana penampungan
air limbah yang konstruksinya
berupa kolam/sumur dengan
dinding beton/plesteran semen
yg dilengkapi dengan saringan
berupa batu kerikil dan atau
sabut/bahan saringan sejenis
Yang berfungsi menyaring air limbah agar tidak
mencemari air tanah.
Penampungan tertutup di
di pekarangan utk menampung
air limbah yg konstruksinya
berupa kolam/sumur tanpa
dinding beton/plesteran
semen dan saringan

Tanpa penampungan,
menggenang di atas tanah
PENGGUNAAN SPAL

Sendiri/rumahtangga, bila sarana pembuangan air


limbah hanya digunakan untuk rumahtangga itu
sendiri

Bersama/komunal, sarana pembuangan air limbah


yang ada digunakan oleh lebih dari satu
rumahtangga atau dialirkan ke sarana
pembuangan air limbah kota milik pemerintah
daerah.

Sistem
Komunal
PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Dibakar...

Diangkut petugas

Dibuang ke sungai/
laut/badan air
Dibuang sembarangan

Diolah jadi kompos


SUMBER PENERANGAN

Petromaks
Listrik:
• PLN
• Non PLN
Lampu teplok, pelita,
sentir
BAHAN BAKAR/ENERGI UNTUK MEMASAK

 Definisi:
Listrik: gunakan listrik untuk mengoperasikannya
Gas/elpiji: gunakan gas atau elpiji, baik yang berasal
dari Pertamina, perusahaan swasta, atau produk
lain
Arang/briket/batok kelapa: Jenis bahan bakar arang,
batok kelapa atau briket batubara
Kayu bakar: kayu, batang atau ranting pohon
PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MEMASAK
Arang/briket/batok kelapa

Gas elpiji

Minyak tanah
Kayu bakar
PERUMAHAN

Jenis bangunan:
1. Rumah bukan panggung:
Bangunan rumah berdiri langsung di atas tanah, lantai rumah
langsung menapak pada tanah.
Jenis bangunan:

2. Rumah panggung:
Lantai bangunan rumah tidak
secara langsung menapak
pada permukaan tanah atau air, tetapi
ditopang oleh tiang beton, besi, kayu
atau bambu.

3. Rumah terapung.
Bangunan rumah berada di atas air dan
dapat berpindah-pindah.
Jenis lantai:

Papan/bambu/
anyaman bambu/
rotan

Keramik/ubin/mar
mer/semen

Semen plesteran
retak

tanah
PERUMAHAN

Luas lantai:

• Luas lantai dihitung dalam satuan meter persegi


(m2), dengan cara menanyakan/menghitung berapa
panjang dan lebar bangunan rumah yang ditempati
responden, bukan panjang dan lebar tanah.

• Bila bangunan tersebut bertingkat, maka luas lantai


bangunan adalah penjumlahan dari luas lantai
bagian bawah ditambah luas lantai bagian atas.

• Nilai luas lantai dilakukan ‘pembulatan’


Ruangan dalam rumah:

Ruangan adalah ruang


dalam rumah yang
dibatasi oleh minimal 3
dinding/sekat permanen.
Jenis ruangan dapat
berupa ruang keluarga,
ruang tidur (kamar), ruang
kerja, ruang makan, dapur,
musholla, dan lain-lain
KEADAAN RUANG RUMAH

1. Kebersihan:
Suatu keadaan kebersihan dilihat dari keberadaan
sampah, debu, becek, lalat, tikus atau kecoa.
Kotor/tidak bersih bila terdapat lebih dari 1 keadaan.

2. Ketersediaan jendela:
Bila ada jendela tetapi jarang atau tidak pernah
dibuka, maka dikategorikan
2 (ada, jarang dibuka).
3. Ventilasi:
Lubang angin terbuka yang biasanya berada di atas
jendela/pintu. Bila ada tetapi tertutup, maka dikategorikan tidak
ada. Penghitungan luas ventilasi : membagi jumlah luas lubang
ventilasi dalam ruangan dibagi luas lantai ruangan tersebut. Bila
ruangan tersebut dilengkapi AC dan dioperasikan/digunakan
setiap hari atau mekanik lain seperti exchaust van, maka
ventilasi di ruangan tersebut dimasukan kategori ‘ada, luas
≥10% luas lantai’.
4. Pencahayaan alami:

Pencahayaan yang berasal dari sinar matahari yang


masuk melalui jendela, ventilasi atau pintu rumah.
Dikatakan cukup bila petugas pada saat pendataan
siang hari dapat membaca dengan jelas tanpa
bantuan pencahayaan buatan.
LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH

Sungai

Rawa Hutan
SEKITAR
RUMAH =
Dalam radius
krg dari 200m
Gunung atau dalam BS
ybs.

Sawah

Padat Pnddk

Perkebunan
KONDISI LINGKUNGAN RUMAH
 Definisi:
Kekumuhan bukan dilihat dari kondisi rumah respon-
den, tetapi lebih ke lingkungan di luar/sekitar rumah
responden. Termasuk kumuh bila di sekitar tempat
tinggal kondisinya becek, tidak tersedia SPAL, sebagian
besar rumah tidak dilengkapi sarana BAB, kotor,
berserakan sampah, jarak antar rumah berdekatan.
Daerah kumuh

Anda mungkin juga menyukai