Oleh :
BAKHTIAR
Pengertian MCK
Menurut Pengembangan Prasarana Pedesaan (P2D, 2002). MCK
singkatan dari Mandi, Cuci dan Kakus adalah salah satu sarana fasilitas
umum yang digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk
keperluan mandi, mencuci dan buang air di lokasi permukiman tertentu
yang dinilai berpenduduk cukup padat dan tingkat kemampuan ekonomi
rendah MCK komunal/umum adalah sarana umum yang digunakan
bersama oleh beberapa keluarga untuk mandi, mencuci dan buang air di
lokasi pemukiman yang berpenduduk dengan kepadatan sedang sampai
tinggi (300-500 orang/Ha) (Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman, 2001).
Toilet/Jamban
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008
tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat menjelaskan “jamban sehat adalah
fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit”.
Selanjutnya Pemendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah
Pendidikan menyatakan bahwa “jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil”.
Selanjutnya dijelaskan pula standar jamban SD/MI, sebagai berikut:
a. Jamban berfungsi sebagai tempat buang air besar dan/atau kecil.
b. Minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 60 peserta didik pria, 1 unit jamban untuk
setiap 50 orang peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk guru.
c. Luas minimum 1 unit jamban yakni 2 meter persegi.
d. Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan.
e. Tersedia air bersih di setiap unit jamban.
f. Jamban dilengkapi sarana seperti kloset jongkok, tempat air, gayung, gantungan pakaian, dan
tempat sampah.
Jenis Jenis
Kloset
Jenis-Jenis kloset
tempat buang air
kecil
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1429/MENKES/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan Sekolah terkait fasilitas sanitasi sekolah menjelaskan bahwa, persyaratan
toilet sekolah, sebagai berikut:
a. Letak toilet harus terpisah dari kelas, ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS),
ruang guru, perpustakaan, dan ruang bimbingan dan konseling.
b. Tersedia toilet yang terpisah antara laki-laki dan perempuan.
c. Proporsi jumlah toilet adalah 1 toilet untuk setiap 40 siswa laki-laki dan 1 toilet
untuk setiap 25 siswa perempuan.
d. Toilet harus selalu dalam keadaan bersih.
e. Lantai toilet tidak ada genangan air.
f. Tersedia lubang penghawaan yang langsung berhubungan dengan udara luar.
g. Bak penampung air harus tidak menjadi perindukan nyamuk.
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1429/MENKES/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah
menjelaskan sarana pembuangan air limbah sekolah, sebagai berikut:
a. Tersedia saluran pembuangan air limbah yang terpisah dengan saluran penuntasan air hujan.
b. Saluran pembuangan air limbah harus terbuat dari bahan kedap air dan tertutup.
SEBELUM SESUDAH
SEBELUM SESUDAH
MENYEDIAKAN SABUN CUCI TANGAN
DAFTAR PIKET KAMAR MANDI PER KELAS
Tempat Penampungan Akhir DI MIN 05
Pembuangan Pembuangan
PVC
uPVC
Saluran air bekas dan air buangan
Air bekas adalah air limbah yang dihasilkan dari keperluan mandi dan cuci.
Kadang ada yang menggunakan air bekas cuci untuk menyiram tanaman. Air
buangan adalah air limpasan air hujan yang dialirkan dari talang air.