Anda di halaman 1dari 5

Laman:dari 20

septic tank Septic tank Pengertian Septic TankSeptic Tank atau sering disebut sebagai tangki septik
adalah bangunan pengolah dan pengurai kotoran tinja manusia cara setempat (onsite) dengan
menggunakan bantuan bakteri. Tangki ini dibuat kedap air sehingga air dalam tangki septik tidak dapat
meresap ke dalam tanah dan akan mengalir keluar melalui saluran yang disediakan. Septic tank (dengan
disertai bidang resapan) merupakan salah satu bentuk pengolahan limbah setempat yang umum
digunakan di Indonesia dan direkomendasikan sebagai pilihan teknologi yang relatif aman apabila
memenuhi persyaratan tertentu.Kerja bakteri dalam melakukan pengolahan limbah yang memadai
dalam tangki septik sangat bergantung pada pengoperasian dan perawatan yang benar yang dilakukan
oleh rumah tangga bersangkutan. Mengingat pentingnya peran bakteri tersebut maka perlu dihindari
masuknya bahan-bahan yang berbahaya bagi keberadaan bakteri ke dalam septic tank. Bahan-bahan itu
di antaranya adalah pemutih pakaian, bahan-bahan kimia, cat, maupun deterjen.Perawatan Septic
TankDalam perawatan septic tank, salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui bahwa tangki
septik memenuhi standar adalah dilakukan atau tidaknya pengurasan rutin terhadap lumpur tinja
(indikator ini digunakan dalam studi Environmental Health Risk Assessment – Penilaian Resiko
Kesehatan Lingkungan yang dilakukan Kabupaten/Kota dalam rangka penyusunan Buku Putih Sanitasi).
Septic Tank yang tidak pernah dikuras (ataupun memiliki periode pengurasan lumpur yang panjang)
mengindikasikan bangunan yang tidak standar dan berpotensi mencemari air tanah
setempat.Pengurasan lumpur dari septic tank secara teratur akan menjamin proses pengolahan air
limbah berjalan optimal. Lumpur yang berlebih akan mengurangi lamanya air limbah tinggal di dalam
septic tank sehingga mengurangi kinerja proses pengolahan. Waktu tinggal yang disyaratkan agar air
limbah mengalami proses pengolahan yang optimal di dalam septic tank adalah 1,5 hari.Standar
Nasional Indonesia (SNI) nomor 03-2398-2002 mengenai Perencanaan Septic Tank dengan sistem
resapan, memberikan pedoman mengenai ukuran (dimensi) septic tank dengan periode pengurasan tiga
tahun untuk digunakan bagi satu keluarga (terdiri atas 5 jiwa). Apabila ukuran (dimensi) septic tank telah
sesuai dengan apa yang terdapat dalam SNI, maka pengurasan dapat mengikuti periode yang disarankan
tersebut.Untuk septic tank yang tidak mengikuti ukuran standar maupun septic tank yang tidak
diketahui dimensinya, salah satu cara untuk mengetahui apakah tangki septik tersebut perlu dikuras
atau tidak adalah dengan melakukan pengecekan sederhana terhadap ketinggian lumpur. Pengecekan
ini sangat sederhana yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan perlu dilakukan secara teratur (sekitar 6
bulan sekali). Langkah-langkah pengecekan iniadalah sebagai berikut:• Gunakan tongkat panjang yang
dibungkus kain katun warna putih pada ujungnya• Selanjutnya ukur kedalaman lumpur• Apabila tinggi
lumpur sudah mencapai setengah dari kedalaman tangki, maka tangki septik sudah perlu untuk
dikuras.• Pengurasan lumpur dari tangki septik dapat dilakukan dengan bantuan mobil sedot tinja milik
pemerintah maupun dari pihak swasta.

Septic tank yang berfungsi dengan benar dapat menurunkan potensi pencemaran air tanah dangkal yang
masih menjadi salah satu sumber air utama bagi rumah tangga di Indonesia. (Majalah Percik Edisi
PPSP)Sistem Septic TankAda beberapa macam limbah domestik atau limbah rumah, antara lain limbah
air kotor, kotoran (yang berasal dari WC), dan sampah. Limbah rumah tangga diolah atau diatur dengan
sistem pengolahan limbah seperti septic tank dan sistem sanitasi air (got, gorong-gorong, peresapan air).
Masalah yang ditimbulkan oleh limbah rumah tangga dalam skala kecil rumah tangga mungkin tidak
menyebabkan masalah yang serius. Dari rumah tangga, dapat dihasilkan limbah berupa air kotor, limbah
organik maupun sampah. Biasanya, air kotor dan sampah dapat langsung dibuang melalui riol kota
ataupun bak sampah yang akan diangkut. Namun dalam skala perkotaan, kadangkala karena berbagai
keterbatasan, air limbah maupun limbah organik langsung dibuang begitu saja melalui riol kota ataupun
sungai. Hal ini sangatlah tidak sehat dan dapat menyebabkan pencemaran serta polusi air dan tanah.
Karenanya penting untuk mendesain hunian dengan pengaturan sanitasi yang baik. Peranan septic tank
adalah sangat penting. Dalam septic tank, limbah organik dipisahkan antara bentuk padat dan bentuk
cairnya, kemudian air limbah yang terpisah dialirkan ke sumur resapan. Meskipun sebagian besar zat-zat
kimia berbahaya telah diserap dan dinetralisir oleh tanah, sebenarnya masih juga tersisa zat-zat
berbahaya yang dapat merugikan kesehatan bila mencapai air sumur yang diminum, karenanya
sebaiknya terdapat jarak yangcukup lebar antara septic tank dan sumur resapan, dengan sumur
penghasil air bersih. Kotoran yang berasal dari WC dialirkan ke septic tank, didalam septic tank kotoran
tersebutdiolah menjadi lebih ‘ramah lingkungan’ dengan menjadikannya lebih cair, sehingga siap untuk
dialirkan ke sumur resapan. Air kotor diresapkan melalui sumur resapan ini, sehingga bisa terserap
dalam tanah. Bila sumur resapan penuh, barulah air kotor tersebut dialirkan ke riol kota. Permasalahan
yang dapat terjadi dari sistem septic tank hunian rumah tinggal antara lain;1. Sistem dalam septic tank
tidak berjalan sebagaimana mestinya, misalnya ada kebuntuan saluran, berhenti mengalir2. Tidak
adanya lubang-lubang angin yang bisa menyebabkan sistem tersumbat3. Septic tank telah penuh4.
Sumur resapan terlalu dekat dengan sumur air bersih, atau septic tank bocor sehingga mencemari air
bersih yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari5. Air buangan tercemar oleh zat-zat kimia yang dapat
membunuh organisme pengurai dalam septic tank seperti air sabun, deterjen, minyak bumi (bensin,
minyak gas), thinner, pestisida6. Terlalu banyak septic tank yang berdekatan 7. Sistem septic tank
digunakan oleh terlalu banyak orang, atau digunakan untuk membuang sampah lain atau limbah yang
tidak semestinya dibuang lewat sistem ini http://rahma93.blogspot.com/2011/06/septic-tank_10.html

Septic Tank adalah bangunan pengolah dan pengurai kotoran tinja manusia cara setempat, tangki ini
dibuat dengan bahan yang kedap air sehingga air dalam tangki septik tidak dapat meresap ketanah dan
akan mengalir keluar melalui saluran yang disediakan. Air yang keluar dari tangki septik ini masih tidak
aman bagi manusia dan lingkungan, oleh karena itu masih diperlukan unit pengolahan lainnya yang pada
umumnya berupa :1.Bidang Resapan.2.Sumur Resapan.3.Filter Aliran ke atas dengan pasir dan
kerikil.I.Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Perencanaan Dan KontruksiA.Septik tankBisa digunakan
secara individu maupun bersama (komunal ) sampai dengan 5 (lima) rumah, jika menggunakan sumur
resapan / bidang resapan tergantung dari ketersediaan lahan, jika digunakan untuk pemakaian lebih dari
5 (lima) rumah bidang resapan yang diperlukan akan memerlukan lahan yang cukup luas, untuk
mengatasi kebutuhan lahan yang luas ini di bangun suatu Filter untuk menggantikan fungsi bidang
resapan.Dibuat pada lahan yang memudahkan untuk dilakukan pengurasanUkuran dan volume hanya
dipengaruhi oleh :1.Jumlah pemakai2.Periode pengurasan yang direncanakan3.Asumsi jumlah kotoran
manusia/tahun yang masuk dan diolah tangki septikUkuran dan Volume tangki septik tidak dipengaruhi
oleh jenis tanah, daya serap tanah, maupun tinggi muka air tanahAir yang keluar dari tangki septik
masih harus diolah dalam bidang resapan , sumur resapan atau filter.B. Bidang Resapan / Sumur
Resapan

jamban dan sumber air.Banyak faktor yangmempengaruhi perpindahanbakteri melalui air tanah,seperti
tingkat kemiringan,tinggi permukaan air tanah,serta permeabilitas tanah.Yang terpenting
harusdiperhatikan adalah bahwajamban atau kolampembuangan (cesspool) harusditempatkan lebih
rendah, atau sekurang-kurangnya sama tinggi dengan sumber air bersih. Apabila memungkinka,
harusdihindari penempatan langsung di bagian yang lebih tinggi dari sumur. Jika penempatan di bagian
yang lebih tinggi tidak dapat dihindarkan, jarak 15 m akan mencegah pencemaran bakteriologis ke
sumur. Penempatan jamban di sebelah kananatau kiri akan mengurangi kemungkinan kontaminasi air
tanah yang mencapai sumur. Pada tanah pasir, jamban dapat ditempatkan pada jarak 7,5 m dari sumur
apabila tidak ada kemungkinan untuk menempatkannya pada jarak yang lebih jauh.Pada tanah yang
homogen, kemungkinan pencemaran air tanah sebenarnya nol apabila dasar lubang jamban berjarak
lebih dari 1,5 m di atas permukaan air tanah, atau apabila dasar kolam pembuangan berjarak lebih dari 3
m di atas permukaan air tanah.2.Penyelidikan yang seksama harus dilakukan sebelum membuat jamban
cubluk (pit privy), kakus bor (bored-hole latrine), kolam pembuangan, dan sumur resapan di daerah yang
mengandung lapisan batu karang atau batu kapur. Hal ini dikarenakan pencemaan dapat terjadi secara
langsung melalui saluran dalam tanah tanpa filtrasi alami ke sumur yang jauh atau sumber penyediaan
air minum lainnya.Secara teknis desain atau konstruksi utama septic tank sebagai berikut :

a. Pipa ventilasi. Pipa ventilasi secarafungsi dan teknis dapat dijelaskansebagai berikut :
1.Mikroorganisme dapat terjaminkelangsungan hidupnya denganadanya pipa ventilasi ini,
karenaoksigen yang dibutuhkan untukkelangsungan hidupnya dapatmasuk ke dalam bak
pembusuk,selain itu juga berguna untukmengalirkan gas yang terjadikarena adanya prosespembusukan.
Untuk menghindaribau gas dari septick tank maka sebaiknya pipa pelepas dipasang lebih tinggi agar bau
gas dapat langsung terlepas di udara bebas (Daryanto, 2005).2.Panjang pipa ventilasi 2 meter dengan
diameter pipa 175 mmdan pada lubang hawanya diberi kawat kasa (Machfoedz, 2004).b. Dinding septic
tank:1.Dinding septic tank dapat terbuat dari batu bata dengan plesteran semen
(Machfoedz,2004)2.Dinding septic tank harus dibuat rapat air (Daryanto, 2005)3.Pelapis septic tank
terbuat dari papan yang kuat dengan tebalyang sama (Chandra, 2007).c. Pipa penghubung:1.Septic tank
harus mempunyai pipa tempat masuk dan keluarnya air (Chandra, 2007).2.Pipa penghubung terbuat
dari pipa PVC dengan diameter 10 atau 15 cm (Daryanto, 2005)d. Tutup septic tank:

http://the-forexjournal.rhcloud.com/link/makalah-tentang-septic-tank/Pengertian Septic Tank Septic


Tank Adalah tempat penampungan limbah tinja. Banyak orangberanggapan bahwa sistem Septic
Tank tidaklah penting. Itu semua salahbesar, karena Septic Tank sangatlah penting dalam pengolahan
limbahdomestik. Akan tetapi banyak orang keliru dalam membuat Septic Tank.Yang banyak digunakan
banyak orang biasanya hanya dibuat dengan Beton,Septic Tank yang dibuat dengan beton hanya
mengendapkan tinja ke dalamtanah tanpa diolah terlebih dahulu.

Contoh Gambar Septic Tank Biasa / KonvensionalSeperti terlihat pada gambar diatas, Tinja / Sludge yang
menumpuk akanmeresap ke dalam tanah dan akan mencemari debit air dalam tanah.Air yang tercemar
oleh limbah domestik mengandung bakteri berbahaya,dan zat - zat tambahan lain yang mengakibatkan
berkurangnya kualitas Air,sehingga air tidak layak lagi dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari -
hari.http://biogreen-frp.blogspot.com/2014/02/pengertian-septic-tank.htmlPokok Bahasan: Pengertian
Septictank Sub. Pokok Bahasan: - Fungsi septictank - Resapan air kotor/ rembesan • Septictank, adalah
bak untuk menampung air limbah yang digelontorkan dari WC (water closet), konstruksi septictank ada
disekat dengan dinding bata dan diatasnya diberi penutup dengan pelat beton dilengkapi penutup
control dan diberi

pipa hawa T dengan diameter ø1 ½ “, sebagai hubungan agar ada udara /oksigen ke dalam septictank
sehingga bakteri – bakteri menjadi subur. Sebagai pemusnah kotoran – kotoran atau tinja yang masuk ke
dalam bak penampungannya. • Fungsi Septictank; - Sebagai penampungan air limbah & proses
penghancuran kotoran – kotoran yang masuk, air limbah ini akan mengalir ke rembesan/ sumur
peresapan yang jaraknya tidak jauh dari septictank, begitu juga penempatan septictank tidak terlalu jauh
dari WC (water closet) - Hubungan septictank dan rembesan, berupa pipa paralon yang diujungnya
diberi lubang – lubang agar aliran air limbah dapat merata pada lubang rembesannya. - Tidak semua
saluran air kotor dialirkan ke arah bak septictank, jadi aliranair limbah yang masuk ke septictank hanya
dari WC saja. - Hal yang penting menghitung volume septictank perlu untuk perencanaan: Misalkan
jumlah penghuni 10 orang. Diperhitungkan setiap orang membuang air sebanyak 25 l/hari. Diperkirakan
kotoran akan hancur habis dimakan oleh bakteri dalam waktu 3 hari. Berarti volume air buangan
dihitung waktu 3 hari, jadi banyaknya air

buangan yang harus ditampung oleh bak septictank = 10 x 25 x 3 = 750 l. Dipakai ukuran luas bak = 1,20
x 0,80= 0,96 m2 tinggi air diambil = 1 m,jadi volume air yang dapat ditampung= 0,96 x 1= 0,96 m3 →960
l> 750 l. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA Untuk
ruang hawa diambil tinggi ± 1/3 tinggi airnya = 1/3 x 1 m= 0,35 m, Jadi volume total septictank= (tinggi
air + tinggi ruang hawa) x luas bak = 1,35 m x 0,96 m2= 1,296 m3 ~ 1,3 m3 Ukuran ini adalah ukuran
ruang dalam septictank. • Resapan air kotor/ rembesan; - Rembesan adalah lubang yang berdekatan
dengan septictank, gunanya mendapatkan aliran air limbah dari septictank. - Konstruksi rembesan terdiri
dari pelapisan dari macam – macam bahan dari pasir, diatasnya dipasangkan ijuk, kemudian
dipasangkan krikil atau split dipasangkan lagi ijuk diatasnya diberi pasangan batu karang yang berongga
diberi ijuk lagi dan pasir kembali dan seterusnya, yang perlu diperhatikan sekeliling lubang diberi ijuk. -
Pipa paralon ø 2 ½ “ yang di dalam rembesan diberi berlubang – lubang untuk memudahkan penyebaran
air limbah yang mengalir dari septictank ke rembesan.

- Jika akan memasang sumur pompa atau jet pump agar dipasang lebih dari 10m’. dari penempatan
septictank dan rembesan, untuk menghindari infiltrasi air limbah dari rembesan. • Pengertian Bak
Kontrol; - Bak kontrol merupakan bak kecil yang terpasang diantara pasangan saluran air kotor, gunanya
sebagai pengontrol setiap saat jika saluran air kotor terjadihambatan atau terjadi genangan ait yang
tidak kita inginkan. - Bak kontrol menggunakan penutup dari cor – coran beton tulang dilengkapi dengan
besi pengangan untuk membuka. - Dasar bak kontrol harus lebih dalam dari dasar saluran air kotor yang
ada dimaksudkan agar endapan yang terjadi mudah dibersihkan. - Penempatan bak kontrol ada juga
ditempatkan pada penutup septictank disamping sebagai pengontrol dapat juga untuk memasukkan
slang penyedot air limbah di septictank. - Konstruksi bak control dibuat dari pasangan bata ½ batu
dengan kedap air 1 Pc: 3 Ps. https://www.google.com/url?q=http://kk.mercubuana.ac.id/elearning/
files_modul/11003-13

https://docuri.com/download/septic-tank_59c1cb39f581710b2860d749_pdf

Anda mungkin juga menyukai