Anda di halaman 1dari 8

1.

Pengertian

Metode-metode pembuangan tinja atau kotoran Manusia adalah cara pembuangan tinja
yang tidak mempergunakan sistem saluran air dan tempat pengolahan air kotor.

2. Macam Macam Metode Pembuangan Tinja

1. Service type (Conservancy System)


Cara pengumpulan dan pembuangan tinja dengan ember khusus oleh tenaga manusia
disebut service type atau conservancy system, kotoran diangkut dengan gerobak khusus
ke pembuangan akhir dan dimusnahkan dengan cara composting dan ditanam dalam
lobang yang dangkal. Service latrines ini,pernah dilakukan di negara Cina disebut sebagai
“Morning Pail” yang digunakan untuk pupuk tanaman terutama di daerah pedesaan. Cara
ini tidak efisien dan kemungkinan terjadi polusi pada tanah dan air sangat besar. Ember
dan wadahnya mudah terjadi korosi dan perlu sering diganti serta memerlukan banyak
tenaga kerja, sehingga sekarang tidak disarankan lagi oleh WHO dan dianjurkan
memakai sistem sanitary latrines.

2. Non Service Type of Latrines m (Sanitary Latrines)


A. Bore Hole Latrine
Bore hole latrine berupa lobang dengan diameter 30-40 cm digali secara vertikal ke
dalam tanah dengan alat khusus disebut auger sampai pada lapisan tanah liat dan berpasir
dengan kedalaman 4-8 m,dinding lobang dilapisi dengan susunan bambu agar tidak
longsor dan diatas lobang ditaruh lembaran Plat yang mempunyai lobang di tengah dan
tempat untuk berpijak.
Sistem ini diperuntukkan bagi keluarga yang terdiri dari 5-6 orang yang dapat dipakai
selama 1 tahun, bila isinya sudah mencapai 50 cm dari permukaan tanah platnya di
angkat dan lubangnya ditutup dengan tanah dan dibuat lubang baru dengan cara yang
sama. Kotoran tersebut akan dipurifikasi oleh bakteri anaerobik secara alamiah dan
dikonversi menjadi benda yang tidak berbahaya dan menularkan penyakit.
Keuntungan dari bore hole latrine ini antara lain:
- Tidak memerlukan pembersihan setiap hari untuk memindahkan tinja
- Lubangnya gelap dan tidak cocok bagi lalat untuk berkembang biak.
- Bila jarak lokasi sekitar 15 m dari sumber air, tidak akan menimbulkan polusi pada air.
Sekarang, sistem ini juga jarang digunakan atau tidak cocok lagi oleh karena beberapa
alasan :
- Lubang tersebut cepat penuh karena daya tampung kecil dan terbatas.
- Alat khusus (auger) yang dibutuhkan untuk membuat lubang tidak selalu tersedia.
- Tidak cocok pada tempat yang berair,pada permukaan tanah yang lebih tinggi dapat
terjadi pengotoran tanah permukaan meluap).

B. Dug Well Latrine


Merupakan pengembangan dari bore hole latrine, dengan cara membuat lubang kira-
kira berdiameter 75 cm dengan kedalaman 3-3,5 m. Pada tanah yang berpasir
kedalamannya cukup hanya 1,5 - 2 m. m Lubang dapat dilapisi dengan bambu untuk
mencegah runtuhnya tanah. Kemudian plat diletakkan diatas lubang dan ditutup dengan
super struktur (rumah-rumahan).
Keuntungan dari Dug well latrine ini adalah:
- Mudah dibuat dan tidak membutuhkan alat khusus seperti auger.
- Bisa digunakan lebih lama karena kapasitasnya lebih besar yaitu selama 5 tahun untuk
4-5 orang.
- Bila lubangnya penuh lubang baru dapat dibuat lubang baru.
- Kerja dug well latrine ini sama dengan bore hole latrine yaitu secara anaerob digestion.

C. Water Seal Type of Latrine


Water seal ini di desain secara khusus dengan tujuan atau berfungsi untuk :
1. Mencegah kontak dengan lalat.
2. Mencegah bau busuk.
Sistem ini lebih disenangi dan dapat diterima oleh masyarakat desa daripada bore hole
latrine. Keuntungan dari Water seal latrine :
- memenuhi persyaratan estetika
- dapat ditempatkan di dalam rumah karena tidak bau sehingga pemakaiannya lebih
praktis
- aman untuk anak-anak.
- lebih higienis dan mudah dibersihkan

Syarat-syarat sistem water seal latrine :


1. Lokasi
Jarak lokasi sekitar 15 M dari sumber air dan sebaiknya berada pada daerah yang lebih
rendah untuk mencegah terjadinya pencemaran pada sumber air.
2. Tempat Jongkok
Terbuat dari bahan yang mudah dibersih dan cepat kering berupa beton/semen dengan
ukuran 90 X 90 X5 cm dan agak miring kearah lobang untuk memudahkan aliran air
masuk kedalam wadah penanpungan.
3. Wadah Penampungan
Ukuran Panjang 42,5 cm, lebar pada bagian depan 12,5 cm dengan bagian yang
terlebar adalah 20 cm.
4. Perangkap (trap)
Berupa pipa dengan diameter 7,5 cm yang dihubungkan dengan wadah penampungan
yang berfungsi menyimpan air atau water seal.
- Water seal adalah jarak antara tingginya air didalam perangkap dan titik terbawah pada
permukaan atas perangkap. Kedalaman water seal pada RCA latrine adalah 2 cm yang
berfungsi mencegah hubungan dengan lalat dan mencegah bau.
Bila lubang yang digali jauh dari plat tempat jongkok, trap dihubungkan dengan lubang
dengan pipa penghubung yang diameternya 7,5 cm dan panjangnya sekurang-kurangnya
1 meter dengan ujungnya bengkok. Tipe ini disebut tipe indirect (tak langsung).
Tipe langsung cocok pada daerah yang tanahnya keras dan tidak mudah runtuh,lebih
murah dan mudah dibuat serta memerlukan ruangan yang kecil. Kelebihan dari tipe yang
tidak langsung bila lubang nya telah penuh, lubang kedua dapat dibuat hanya dengan
mengubah arah pipa penghubung sehingga tipe indirect lebih disukai.
D. Septik tank
Merupakan cara yang memuaskan untuk individu atau rumah tangga dan lembaga
yang memiliki suplai air yang cukup tapi tidak memiliki hubungan dengan sistem
penyaluran kotoran masyarakat. Desain utama dari septik tank untuk keperluan rumah
tangga adalah sebagai berikut:
1. Ukuran kapasitas septik tank tergantung pada jumlah orang pemakai dengan standar
kapasitas 20-30 galon/orang, untuk keperluan rumah tangga kapasitas minimal adalah
500 galon dan tidak dianjurkan untuk masyarakat umum.
2. Panjangnya biasanya 2 kali lebar.
3. Kedalaman lobang antara 1,5 - 2 meter.
4. Kedalaman cairan dianjurkan hanya 1,2 m
5. Ruangan udara minimal 30 cm antara tingginya cairan di dalam tank dengan
permukaan bawah penutup.
6. Dasar dibuat miring kearah lubang pengeluaran
7. Ada lubang air masuk dan keluar(pipa masuk dan keluar).
8. Dinding septik tank dilapisi dengan papan yang baik dan tebalnya sama.
9. Periode retensi septik tank dirancang untuk memberikan periode retensi 24 jam.
Mekanisme Kerja Septik Tank :
Benda-benda padat dihancurkan oleh bakteri anaerob dan jamur diuraikan menjadi
senyawa kimia yang sederhana yang disebut anaerobic digestion. cairan yang keluar
melalui pipa pengeluaran disebut affluent yang mengendung bakteri, kista, telur cacing
dan bahan-bahan organik dalam bentuk cair atau suspensi. Bahan-bahan organik
dioksidasi menjadi hasil akhir yang stabil seperti nitrat, dan air. pada stadium ini
dinamakan stadium okxidation anaerobic. Kedua stadium ini terjadi didalam septik tank
Hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Penggunaan air sabun dan desinfektan seperti fenol dihindarkan karena dapat
membunuh flora bakteri di dalam septik tank.
2. Penumpukan endapan lumpur akan mengurangi kapasitas septik tank dan harus
dibersihkan sekurang-kurangnya sekali setahun.
3. Penggunaan septik tank baru, diisi air sampai saluran pengeluaran, kemudian dilapisi
dengan lumpur dari septik tank lama / lain agar memudahkan proses dekomposisi oleh
bakteri.
Model Double Chambers Septic Tank : Model Septik tank Double Chamber lebih baik
dibandingkan dengan septik biasa karena air kotor tidak langsung dialirkan keselokan
tetapi masuk kedalam ruangan II dan mengalami proses purifikasi secara alamiah,dapat
bertahan sampai 10 – 15 tahun serta tidak mencemar sumur yang ada disekitarnya.

E. Aqua Privy (Cubluk Berair)


Fungsi aqua privy sama dengan septik tank dan telah banyak digunakan di berbagai
negara. Kakus ini terdiri dari bak yang kedap air . Bentuk tanknya sirkuler atau
rektanguler. dibuat dengan jalan membuat lubang ke dalam tanah dengan diameter 80-
120 cm sedalam 2,5-8 meter, dindingnya diperkuat dengan batu atau bata dan dapat
disemen agar tidak mudah ambruk. Lama pemakaian 5-15 tahun. Bila tinja sudah
mencapai 50 cm dari permukaan tanah dianggap cubluk sudah penuh. Cubluk yang sudah
penuh ditimbun dengan tanah, ditunggu 9-12 bulan, isinya dapat digali kembali untuk
pupuk serta lubangnya dapat dipergunakan kembali. Sementara cubluk yang penuh
ditimbun dapat dibuat cubluk yang baru.
Tinja mengalami proses purifikasi berupa anaerobik disgestion dan mengeluarkan gas
kotor maka perlu dibuat ventilasi untuk mengeluarkannya. Air yang keluar dari saluran
pengeluaran berbahaya, karena mengandung bahan-bahan tinja berbentuk suspensi yang
dapat berisi agen-agen parasit atau infeksi
Hal - hal yang perlu diperhatikan:
- Jangan diberi desinfektan karena mengganggu proses pembusukan sehingga cubluk
cepat penuh.
- Untuk mencegah bertelurnya nyamuk tiap minggu diberi minyak tanah.
- Agar tidak terlalu bau dapat diberi kapur barus.Kakus semacam ini hanya baik dibuat di
tempat yang banyak mengandung air.
F. Chemical closet
Closet ini terdiri dari tank metal yang berisi cairan desinfektan yaitu kaustik soda,
ditambah juga dengan bahan penghilang bau. Tempat duduk diletakkan langsung diatas
tank. Tak ada yang boleh dimasukkan kedalam kloset kecuali kertas toilet. Bila air
dimasukkan ke dalam kloset maka cairan kimia mengalami pengenceran dan kloset tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Tinja akan dicairkan dan disterilisasi oleh bahan-bahan
kimia. Setelah beberapa bulan bahan-bahan kimia berserta isinya dibuang dan diganti
dengan yang baru. Chemical closet ini biasanya dipergunakan di kereta api dan pesawat
terbang.
3. latrine suitable for camps and temporary use
Dipergunakan untuk keperluan sementara seperti tempat perkemahan dan tempat
pengungsian
A. Shallow Trench Latrine
Lebarnya 30 cm dan dalamnya 90-150 cm. Panjangnya tergantung jumlah
pemakai,panjang 3-3,5 m untuk 100 orang. Saluran yang terpisah harus dibuat untuk laki-
laki dan perempuan. Tanah harus diletakkan di sisinya.karena setiap menggunakan kakus
ini pemakai harus menutup tinjanya dengan tanah. Kakus ini dibuat untuk waktu singkat.
Bila saluran berisi sampai 30 cm dibawah permukaan tanah harus ditutup. Bila perlu
dibuat saluran baru lagi.
B. Deep Trench Latrine
Kakus ini digunakan dalam jangka waktu lebih lama yaitu beberapa minggu sampai
beberapa bulan. Dalam 1,8-2,5 m, lebarnya 75-90 cm. Tergantung pada kebiasaan lokal
disediakan tempat jongkok. Dibuat rumah kakus untuk privasi dan proteksi.
Metode Sewered Areas
Sistem pembuangan limbah cair dengan mempergunakan water carriage system atau
sewerage system artinya pengumpulan dan pengangkutan ekskreta dan air limbah dari
rumah, daerah industri dan perdagangan dengan cara jaringan pipa dibawah tanah yang
disebut sewers ke tampat pembuangan akhir yang biasanya dibangun di ujung kota dan
jauh dari tempat permukiman penduduk. Merupakan metode pilihan yang memenuhi
persyaratan sanitasi dalam cara mengumpulkan dan mengangkut kotoran dari kota - kota
yang penduduknya padat.
Jenis System Sewered Areas
a. Sistem kombinasi (Combined Sewer)
pada sistem kombinasi sewer membawa air permukaan dan air limbah dari rumah tangga
dan lainnya dalam satu saluran.
b Sistem terpisah (Seperated Sewer).
Sistem sewer terpisah dimana air permukaan tidak masuk kedalam sewer. sistem terpisah
dianjurkan dan merupakan pilihan dewasa ini. masalahnya adalah mahal biaya
pembuatan.
Cara pembuangan tinja mempergunakan sistem saluran air(water carriage system) dan
pemgolahan limbah (sewage treatment). sistem ini merupakan perwujudan persyaratan
sanitasi yang harus dipenuhi dalam pembuangan tinja yaitu:
1. Tidak mengotori tanah,air dan udara.
2. Kotoran atau tinja harus tertutup dan tidak boleh terbukam sehingga tidak dapat
dicapai oleh lalat atau binatang.
3. Tidak berbau dan mengganggu pemandangan.
4. Penerapan teknologi tepat guna.
- Penggunaan mudah
- Konstruksi murah
- Pemeliharaan mudah
DAFTAR PUSTAKA

http://wardana-sl.blogspot.co.id/2012/07/metode-metode-pembuangan-kotoran-
manusia.html

Anda mungkin juga menyukai