SATUAN PROSES
“ SEPTIC TANK “
Septic tank, adalah bak untuk menampung air limbah yang digelontorkan dari WC
(water closet), konstruksi septictank ada disekat dengan dinding bata dan diatasnya diberi
penutup dengan pelat beton dilengkapi penutup control dan diberi pipa hawa T dengan
diameter ø1 ½ “, sebagai hubungan agar ada udara / oksigen ke dalam septictank sehingga
bakteri - bakteri menjadi subur. Sebagai pemusnah kotoran - kotoran atau tinja yang
masuk ke dalam bak penampungannya.
Keuntungan dari septic tank adalah murah, konstruksinya scderhana dan dengan
operasi yang baik umur teknis nya amat panjang.Tetapi kelemahan dari septic tank adalah
treatment efficiency yang relatif rendah (15% – 40% BOD) dan effluent yang dihasilkan
masih berbau karena mengandung bahan yang belum terdekomposisi sempurna.
Sebagai penampungan air limbah & proses penghancuran kotoran - kotoran yang
masuk, air limbah ini akan mengalir ke rembesan/ sumur peresapan yang jaraknya
tidak jauh dari septic tank, begitu juga penempatan septic tank tidak terlalu jauh dari
WC (water closet)
Hubungan septic tank dan rembesan, berupa pipa paralon yang diujungnya diberi
lubang - lubang agar aliran air limbah dapat merata pada lubang rembesannya.
Tidak semua saluran air kotor dialirkan ke arah bak septic tank, jadi aliran air limbah
yang masuk ke septic tank hanya dari WC saja.
C. Jenis – Jenis Septic Tank
Beberapa jenis septic tank dan cara kerjanya yang dapat menjadi pertimbangan anda
adalah sebagai berikut:
1. SepticTankKonvensional
Septic tank model ini menampung dan mengendapkan limbah dan
membiarkannya terurai oleh bakteri. Cairan hasil akhir dari tangki akan
diendapkan ke tanah memalui resapan khusus. Secara berkala (5 tahun) septic tank
ini akan penuh dan harus disedot.
2.SepticTankBiologis
Pada septic tank biologis, limbah akan terurai sampai aman untuk dimanfaatkan
kembali. Saat ini ada beberapa jenis septic tank biologis yaitu:
a.Septictankberbahanfiberglass
Septic tank jenis ini terdiri 3 bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Air
limbah yang masuk ke septic tank ini akan masuk pada bagian pertama,
kemudian disaring dan dialirkan ke bagian kedua. Pada bagian kedua limbah
diurai oleh bakteri dan dialirka ke bagian ketiga untuk diurai lebih lanjut. Sisa
pengeluaran dari bagian ketiga akan dialirkan ke luar melalui saluran drainase
umum setelah melalui tabung disenfektan yang membersihkan hama limbah
sehingga aman terhadap lingkungan.
b.Septic tank berbahan Beton
Septic tank jenis ini terbuat dari beton yang juga terdiri dari beberapa bagian
tapi dengan proses yang sedikit berbeda dengan septic tank berbahan
fiberglass. Pada septic tank jenis ini limbah yang masuk bagian pertama akan
disaring untuk memisahkan kotoran dengan air. Limbah padat diendapkan
yang secara berkala diperlukan penyedotan untuk mengambil endapan limbah
tersebut. Sedangkan air/cairannya dialirkan ke bagian kedua untuk diproses
oleh mikroorganisme. Kemudian dialirkan kembali ke bagian selanjutnya
begitu seterusnya hingga pada bagian akhir yang berisi filter berupa batuan
vulcano, kemudian siap dialirkan ke drainase kota dengan aman. Pada septic
tank ini setiap bagian atasnya diberi mainhole yang dapat dibuka pada saat
perawatan atau penyedot limbah padatnya.
Keterangan:
A =
Inlet
B =
Outlet
C =
Penahan
D =
Busa yang mengapung
E =
Lumpur
F =
Ruang bebas busa
G =
Ruang bebas lumpur
H =
Kedalaman air dalam tangki
I =
Ruang kosong
J =
Kedalaman pemasukan penahan
K =
Jarak penahan ke dinding, 20-30 cm
L =
Sisi atas penahan 2,5 cm di bawah
dinding atas tangki
M = Tutup tangki, biasanya bulat
N = Permukaan tanah, kurang dari 30
cm di atas tangki (jika kurang,
naikkan tutup tangki ke permukaan
tanah)