Anda di halaman 1dari 23

RESUME INDIVIDU

GREASE TRAP
Grease trap adalah alat perangkap
grease atau minyak dan oli. Alat ini
membantu untuk memisahkan minyak
dari air, sehingga minyak tidak
menggumpal dan membeku di pipa
pembuangan dan membuat pipa
tersumbat
JENIS GREASE TRAP
PASIF GREASE TRAP

Grease trap pasif, yaitu titik


perangkat sederhana yang
digunakan di bawah kompartemen
bak cuci dalam dapur. Grease trap
ini membatasi aliran dan
menghapus 85-90% dari lemak dan
minyak yang masuk. Makanan
padat bersama dengan lemak,
minyak, dan gemuk akan terjebak
dan disimpan dalam perangkat ini.
TANGKI IN GROUND

Tangki in-ground berukuran besar, yang


biasanya 500-2000 galon. Unit-unit ini
dibangun dari beton, fiberglass, atau baja.
Dengan sifat ukuran lebih besar, perangkat
ini memiliki kapasitas penyimpanan lemak
dan limbah padat yang lebih besar untuk
aplikasi aliran limbah yang tinggi seperti
pada restoran atau rumah sakit. Trap ini
biasa disebut pencegat gravitasi (gravity
interceptors). Pencegat / trap memerlukan
waktu retensi dari 30 menit untuk
memungkinkan lemak, minyak, gemuk dan
limbah padat makanan untuk menetap di
tangki.
GREASE TRAP SYSTEM
SEPTICTANK
Tangki septik (bahasa inggris: Septic Tank) adalah suatu kolam atau bak bersekat-sekat sehingga
terbagi-bagi dalam beberapa ruang, biasanya terdapat di bawah tanah. Tangki septik merupakan tempat
pembuangan yang dibuat tangki ini dibuat dengan bahan yang kedap air sehingga air dalam tangki septik tidak
dapat meresap ke tanah.
Tangki septik berguna untuk pembuangan kotoran, tinja, dan sebagainya, yang tidak boleh disalurkan ke
saluran pembuangan umum karena kekotorannya, dimaksudkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan
lingkungan.
Dalam tangki septik, air pembuangan dan bahan padat yang ikut diberi kesempatan membusuk dan
musnah secara alamiah. Air yang keluar karena berlebih dibuang ke sumur septik yang dapat meneruskannya
ke air tanah tanpa mengganggu kebersihan air tanah. Jika tidak diguyur dengan obat pembasmi renik, untuk
jangka waktu lama, tangki septik tidak perlu dikuras.

Gambar tangki septik yang sebelum


ditutup tanah
Tangki septik digunakan untuk mengolah limbah cair rumah tangga skala individual. Tangki septik
terdiri dari bak pengendap, ditambah dengan suatu filter yang diisi kerikil atau pecahan batu untuk
menguraikan limbah. Penguraian zat organik dalam limbah cair atau tinja dilakukan oleh bakteri
anaerobik. Bak pengendap biasanya terdiri dari dua ruangang, yang pertama berfungsi sebagai bak
pengendap pertama, pengurai lumpur (sludge digestion) dan penampung lumpur.] Sedangkan ruang
kedua berfungsi sebagai pengendap kedua dan penampung lumpur yang tidak terendapkan di ruang
pertama dan luapan iar dari bak pengendap dialirkan ke media filter dengan arah aliran dari bawah ke
atas.

Pembuatan tangki septik berfungsi untuk mencegah timbulnya penyakit perut menular sepert tifus,
kolera, disentri dan sebagainya, yang menyebar melalui tinja/feses atau kotoran manusia. Karenanya,
pengelolaan kotoran tersebut harus dilakukan secara baik dan berencana, agar hasilnya tidak
berpengaruh negatif terhadap kesehatan, kebersihan dan estetika lingkungan.
Ukuran dan volume hanya dipengaruhi oleh :

Jumlah pemakai dan Waktu putar pengurasan yang direncanakan

Asumsi jumlah kotoran manusia/tahun yang masuk dan diolah tangki septik. Ukuran dan volume
tangki septik tak dipengaruhi oleh jenis tanah, daya serap tanah, maupun tinggi muka air tanah. Air
yang keluar dari septic tank masih harus diolah dalam bidang resapan , sumur resapan atau filter.
Untuk membuat tangki penampung limbah kotoran tersebut, ada
beberapa syarat teknis yang perlu Anda perhatikan.

Jika Anda ingin memiliki rumah dan


lingkungan yang sehat, maka melengkapi rumah
dengan septic tank yang benar dan sesuai dengan
standar lingkungan hidup adalah suatu keharusan.
Septic tank yang buruk konstruksinya bisa
menyebabkan limbah kotor merembas dan masuk
ke dalam tanah. Akibatnya, air tanah menjadi
tercemar dan tidak layak untuk dikonsumsi. Jika
sampai dikonsumsi, maka manusia tersebut bisa
terkena diare dan aneka macam penyakit lainnya.
Septic tank berguna untuk menampung kotoran
manusia (fases dan urin) dari kloset, mencegah bau
tidak sedap dan memproses peresapan kotoran ke
dalam tanah. Septic tank harus disedot secara rutin
agar tidak terlalu penuh dan keluar mencemari air
tanah.
Konstruksi Septic Tank yang Baik dan Aman Bagi
Lingkungan

Membuat konstruksi septic tank yang baik adalah hal


yang wajib dilakukan oleh setiap pemilih bangunan, baik
perumahan, hotel, apartemen, perkantoran dan lain
sebagainya. Karena fasilitas pembuangan limbah cair
domestik ini harus disesuaikan dengan standar lingkungan
dan kesehatan agar masyarakat terhindar dari berbagai
macam penyakit. Septic tank diletakkan di sekitar bangungan
baik bagian depan maupun belakang. Biasanya septic tank ini
disimpan di bawah tanah dan ditutupi dengan rerumputan
agar tidak begitu terlihat.
Jenis Septic Tank Terbuka

Sebelum membahas mengenai konstruksi septic


tank yang baik, perlu Anda ketahui bahwa septic tank
sebenarnya memiliki dua jenis sesuai dengan anjurannya
yakni jenis terbuka dan jenis tertutup. Septic tank terbuka
adalah bak penampungan air limbah yang bagian atas
yang dijadikan sebagai ruang resapannya tidak ditutup
menggunakan cor beton sehingga dibiarkan terbuka
terkecuali untuk limbah padat. Biasanya, septic tank jenis
terbuka dipakai di perkampungan yang masih banyak
memiliki lahan yang sangat luas di area sekitar rumah.
Jenis Septic Tank Tertutup

Sementara septic tank tertutup adalah bak


penampungan kotoran yang bagian atasnya
ditutup secara keseluruhan menggunakan cor
beton bertulang lalu di lantai dengan semen dan
keramik kecuali untuk bagian ruang peresapan.
Jenis septic tank tertutup ini lebih cocok
diterapkan pada rumah yang memiliki lahan
sempit seperti perumahan. Setelah memahami
jenis-jenis septic tank, berikut ini adalah beberapa
hal penting yang harus Anda perhatikan dalam
membuat konstruksi septic tank yang baik.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pembuatan

Ukuran

Pertama, pastikan bahwa septic tank yang akan dibuat sesuai ukurannya
dengan kapasitas penghuni rumah. Hitung berapa potensi limbah cair
setiap penghuni dalam rumah dengan cara asumsi. Setelah angka
potensi limbah didapatkan, Anda kalikan angka tersebut dengan jumlah
penghuni rumah. Sehingga akan diketahui besaran potensi limbah cair
domestik yang harus ditampung. Dengan begitu, Anda bisa
memperkirakan berapa ukuran septic tank yang sebaiknya dipilih. Karena
semakin banyak penghuni rumah maka semakin besar pula septic tank
yang disiapkan. Ukuran adalah aspek yang sangat penting dalam
rancangan konstruksi septic tank yang baik agar septic tank yang
dipasang bisa tahan lama dan tidak mudah penuh.
Ukuran pipa

Untuk membuat Konstruksi septic tank yang baik, Anda harus menggunakan WC dengan ukuran pipa yang besar sehingga
tidak ada masalah limbah yang tersumbat. Setidaknya, ukuran pipa yang dipakai adalah 4 inchi. Selain itu, jangan membuat
pipa yang terlalu banyak belokan. Hal ini dilakukan agar kotoran dapat mengalir tanpa hambatan. Selain itu, pipa
pembuangan yang dipakai juga harus memiliki kemiringan dan elevasi yang mencukupi sehingga limbah dapat mengalir
dengan cepat ke septic tank.

Pemasangan

Cara memasang konstruksi septic tank yang baik sebenarnya sangat mudah. Pertama, buat galian di dalam tanah terlebih
dahulu dengan kedalaman 1,5 meter, panjang 2,2 meter dan lebar 1,3 meter. Cari lokasi galian yang tegak lurus sehingga
proses pemasangan dinding nantinya tidak akan begitu sulit. Apabila kondisi air tanah cukup deras, umumnya Anda akan
kesulitan untuk menggalinya. Tidak perlu khawatir, Anda tetap bisa menggali tanah.

Hanya saja, siapkan terlebih dahulu beberapa ember plastik agar air bisa dibuang melalui galian bawah tanah. Apabila
galian selesai, cepat pasang dinding baru agar septic tank bisa segera ditanamkan. Plester lantai dan dinding septic tank
kecuali bagian ruang resapan. Selanjutnya, cor beton permukaan tanah sekitar 12 cm untuk mencegah limbah merembas.
Lakukan konstruksi septic tank yang baik sesuai dengan anjuran pemerintah terkait dengan instalasi septic tank berstandar
SNI.
SUMUR RESAPAN
Pengertian
suatu teknik konservasi tanah dan air
yang memiliki prinsip utama untuk
memperluas bidang penyerapan sehingga
aliran permukaan berkurang dengan
optimal.Konservasi air merupakan
merupakan upaya memasukkan air ke
dalam tanah baik secara buatan maupun
alami dengan tujuan meningkatkan
besarnya laju infiltrasi pada suatu daerah
dalam rangka pengisian air tanah.
Manfaat

1. Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air


2. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan
air tanah
3. Mengurangi atau menahan terjadinya intrusi air laut bagi daerah yang
berdekatan dengan wilayah pantai
4. Mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat
pengambilan air tanah yang berlebihan
5. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah
Cara kerja sumur resapan
Konsep dasar sumur resapan adalah
memberikan kesempatan dan jalan
pada air hujan yang jatuh di atap atau
lahan yang kedap air untuk meresap
ke dalam tanah dengan jalan
menampung air tersebut pada suatu
sistem resapan dan sumur resapan
dalam kondisi yang kosong dalam
tanah dengan kapasitas tampung
yang cukup besar sebelum air
meresap ke dalam tanah.
BAK KONTROL
PENGERTIAN

Bak kontrol merupakan bak berlubang


lengkap dengan tutup di atasnya yang
umumnya perlu ditempatkan pada belokan
saluran atau pada saluran tertutup setiap
panjang sekian meter. Fungsi dari bak
kontrol adalah untuk untuk mempermudah
perawatan dan mencegah terjadinya
sumbatan pada saluran air. Dengan adanya
bak kontrol kita akan dengan mudah
mengetahui bagian mana saluran yang
tersumbat dan dapat segera mengatasinya.
Bak kontrol umumnya dibuat dengan dimensi
50 x 50 cm dengan kedalaman 50 cm sampai
60 cm. Tetapi ukuran tersebut tentu saja bukan
suatu acuan yang pasti karena tergantung
juga dari ukuran saluran yang dihubungkan
dan beberapa hal lain sesuai kebutuhan.
Kadang ada juga bak kontrol yang ukurannya
sampai 1 x 1 m. Yang pasti tidak mungkin bak
kontrol berukuran lebih kecil dari saluran yang
dihubungkannya. Misalnya saluran dengan
lebar 60 cm tentunya tidak mungkin
menggunakan bak kontrol dengan lebar 40 cm,
minimal sama dengan lebar salurannya yaitu
60 cm.

Anda mungkin juga menyukai