Pertama, septic tank merupakan fasilitas yang wajib ada untuk setiap jamban rumah tangga sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2014.
Sedangkan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017, septic tank harus kedap air,
memiliki lubang kontrol, ventilasi, pipa keluar masuk, dan dikuras secara regular.
Selanjutnya, SNI 2398:2017 mengatur agar septic tank dilengkapi penampungan dan pengolahan
air limbah yang memiliki kecepatan aliran lambat.
Sementara, jarak ideal antara sumur resapan dengan sumur air bersih minimal 10 meter, jarak
dengan bangunan minimal 1,5 meter, dan jarak dengan sumur resapan air hujan 5 meter.
Terakhir, ada juga standar bentuk dan ukuran septic tank menurut SNI 2398:2017 seperti:
Cara membuat septic tank resapan yang pertama bisa dimulai dari proses penggalian tanah.
Merujuk pada SNI 2398:2017, tinggi septic tank minimal adalah 1,5 meter sehingga galian tanah
yang harus Anda buat minimal 2 meter.
Selanjutnya, buatlah sekat pembatas antara wadah pembuangan dan sumur resapan.
Anda bisa membuat sekat dengan batu bata dan beton agar lebih kokoh dan awet.
Setelah itu, jangan lupa buat saluran penghubung di dalam sekat untuk menghubungkan kedua
wadah.
Pipa yang digunakan harus kedap air, anti korosi, dan sebisa mungkin tanpa sambungan. Kemudian
pipa tersebut dihubungkan dengan sambungan T di saluran keluar tangki.
Pastikan pipa juga berposisi miring dari toilet hingga ke pembuangan. Contohnya, jika ketinggian
paralon 80, maka sekatnya 75, dan paralon pembuangan 70.
Dinding septic tank harus dibuat sekokoh mungkin agar tak mudah roboh dan bocor.
Anda bisa menggunakan bata merah dengan lapisan penutup plester khusus.
Cara membuat septic tank resapan yang terakhir yaitu tahap finishing dengan membuat lapisan
tembok di bawah septic tank.
Terakhir, buatlah lubang ventilasi pada bagian penutup septic tank agar sirkulasinya lancar dan
septic tank tak meledak.
Ukuran septic tank sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah. Semakin banyak
penghuni, semakin besar pula septic tanknya.
Jika sepiteng terlalu kecil, maka akan mudah pampat dan Anda pun harus sering memanggil tukang
sedot WC untuk mengosongkannya.
Jika Anda mengikuti cara membuat septic tank resapan sesuai panduan, pasti masalah ini bisa
dihindari.
Kesalahan pembuatan septic tank kedua yang sering terjadi yaitu strukturnya kurang kokoh, alhasil
sepiteng rawan roboh dan bocor.
Untuk itu, buatlah dinding sepiteng dengan material yang kokoh seperti batako untuk dinding dan
pelat beton untuk bagian penutupnya.
Anda tak ingin kan sumur sebagai sumber air bersih utama tercemari limbah septic tank?
Oleh karena itu, pastikan jarak septic tank tidak terlalu dekat dengan sumur air bersih ya!
Ingat, menurut SNI 2398:2017, jarak septic tank dengan sumur air bersih minimal 10 meter.
Jadi, pastikan Anda mengikuti cara membuat septic tank resapan yang sesuai standar ya!