Anda di halaman 1dari 38

PERANGKAP DAN PENANGKAP

PERANGKAP
Syaratsyaratperangkap Kedalaman air penyekat berkisar antara 50 100 mm. Konstruksi perangkap harus sedemikian rupasehingga tak terjadi pengendapan atau tertahannya kotoran dalam perangkap. Konstruksi perangkap harus sederhana sehingga mudah diperbaiki bila ada kerusakan dan dari bahan tak berkarat. Tidak ada bagian bergerak atau bersudut dalam perangkap yang dapat menghambat aliranair.

Jenis perangkap
dikelompokkan menjadi: a. Perangkap yang dipasang Pada alat plambing dan pipa pembuangan.

b. Perangkap yang menjadi satu dengan alat plambing

Contoh dari mangkuk kloset jenis sifon bagi orang barat

Contoh bak peturasan pria (digantung didinding)

c. Perangkapyang dipasangdiluargedung

Penangkap(interceptor)
Syarat penangkap Penangkap yang sesuai harus dipasang dekat alat plambing yang dilayaninya, dengan maksud agar pipa pembuangan yang mungkin mengalami gangguan sependek mungkin. Konstruksinya harus mudah dibersihkan, dilengkapi dengan tutup yang mudah dibuka dan letak dari penangkap dalam ruang sedemikian rupa sehingga sampah dari penangkap mudah dibuang keluar ruang. Konstruksinya harus mampu secara efektif memisahkan minyak, lemak dan sebagainya dari air buangan. Konstruksi penangkap umumnya juga mrpk perangkap, karena itu bila telah dipasang penangkap dilarang memasang perangkap, dapat terjadi perangkap ganda

Jenispenangkap
Penangkap lemak

Penangkap bahan bakar , minyak bengkel

Penangkap pasir
Digunakan pada tempat cuci kaki dikolam renang atau tempat mandi dipantai, dimana air buangannya mengandung tanah atau pasir. Penangkap pasir atau tanah ini juga dipasang pada saluran terbuka air hujan diluar gedung. Prinsip kerjanya adalah mengendapkan tanah atau pasir, karena itu mulut dari pipa pembuangan dari penangkap terletak dimuka air dalam penangkap seperti konstruksi over flow.

Perangkap plastik, rambut dll

Tangkiseptic danrembesan
Tangki septic dengan bak penampungan air kotor, yg ditujukan untuk menampung air kotor buangan dari bangunan. Prinsip kerja dari tangki septik adalah mengolah dan memisahkan antara air dengan kotoran dengan cara pengendapan. Pengolahan oleh bakteri anaerobic yang merubah kotoran baku menjadi Lumpur. Air hasil pemisahan (70% lebih bersih) diresapkan ketanah, dan hasil endapan (Lumpur) dibuang secara berkala dengan layanan mobil tangki air

Tangkiseptic biasanya terletak diluar bangungan (mudah dicapai mobil tangki) dan tidak ada peralatan pompa yang dipasangkan

Sistem pembuangan dengan tangki septik Komponen sistem pembuangan

Syarat jarak komponen sistem tangki septik

SISTIM PEMADAM KEBAKARAN

PENGERTIAN
Pemadam kebakaran adalah salah satu unit dari mekanikal dan elektrikaldari sistem plambing yang bertujuan untuk melindungi bangunan gedung dari bahaya kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Sedangkan bahaya kebakaran adalah bahaya yang ditimbulkan oleh adanya nyala api yang tak terkendali, sehingga dapat mengancam keselamatan jiwa manusia maupun harta benda Nyala api merupakan reaksi dari bahan bakar, panas dan oksigen (O2)

BAHAN BAHAN YANG MUDAH TERBAKAR


1. Benda padat : kayu, kertas, plastik dan sebagainya 2. Benda cair : bensin, spiritus, dan sebagainya 3. Gas : asetelin, LNG dan sebagainya

SUMBER PANAS YANG DAPAT MENIMBULKAN KEBAKARAN


1. Sinar matahari, dapat menyebabkan kebakaran hutan 2. Listrik, karena korsleting 3. Panas yang berasal dari energi mekanik, karena gesekan benda-benda sehingga terjadi loncatan bunga api 4. Panas yang berasal dari reaksi kimia, di gudanggudang bahan kimia

TEKNIK PEMADAMAN API


1. Dengan penguraian, yaitu memisahkan atau menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar 2. Dengan pendinginan, yaitu dengan menyemprotkan air pada benda-benda yang terbakar 3. Isolasi atau lokalisasi, yaitu dengan cara menyemprotkan bahan kimia CO2 4. Blasting effect system, yaitu dengan cara memberikan tekanan yang tinggi misalnya dengan jalan meledakkan bahan peledak

UNIT-UNIT SISTIM PEMADAM KEBAKARAN


1. Unit Pendeteksian 2. Unit Alarm 3. Unit Alat Pemadam

UNIT PENDETEKSIAN
Adalah alat yang berfungsi sebagai penjejak gejala awal suatu kebakaran Macam-macam detektor : 1. Smoke detector (alat deteksi asap), mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap keberadaan asap dalam suatu ruangan tempat alat itu dipasang 2. Flame detector (alat deteksi nyala api), mendeteksi keberadaan api dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala api 3. Rate of rise, detector yang dapat mendeteksi perubahan suhu dalam ruangan antara 50-57C 4. Fixed detector, detector yang biasa dipasang pada ruangruang khusus

UNIT ALARM
Unit alarm bekerja setelah detector menangkap isyarat adanya kebakaran, unit ini dipasang dengan cara dihubungkan langsung dengan pusat kontrol serta ke ruang-ruang lain yang memerlukan, seperti tempat yang strategis, tempat yang ramai dan dinas pemadam kebakaran Macam-macam alarm, adalah : bell, sirine dan sign lamp

MACAM-MACAM ALAT PEMADAM API


1. Stand pipe and Hose system 2. Sprinkler-ven system

STAND PIPE AND HOSE SYSTEM


Alat pemadam api ini mempunyai dua pipa penyaluran, yaitu : 1. Saluran utama (stand pipe) 2. Pipa penyiram (hose pipe) Bahan pemadam menggunakan air yang penyediaannya dijadikan satu dengan penyediaan air untuk keperluan seharihari dan penyalurannya menggunakan sistem down feed. Pipa penyiram diletakkan dalam kotak kaca yang ditanam di dinding dan mudah terlihat Bila terjadi kebakaran kotak kaca dipecahkan, kran diputar maka air memancar dari pipa penyiram Sistem ini banyak digunakan untuk bangunan-bangunan personal, seperti hotel, flat dan lain sebagainya

SPRINGKLER-VEN SYSTEM
1. 2. 3. 4. Alat penjejak api (fire detector) Alat penyemprot api (springkler) Alat penyedot asap (smoke pick-up) Kipas penghembus asap (exhause-fan)

Semua peralatan ini dipasang pada langit-langit ruangan terkecuali exhausfan. Bila terjadi kebakaran disalah satu ruangan, alat penjejak (detector) bekerja dan membunyikan alarm Alat penyemprot (springkler) dan alat penyedot asap bekerja secara otomatis, menyemprotkan air secara rapat dengan tekanan yang cukup besar Penempatan springkler dan smoke pick up sebaiknya tidak terlalu rapat atau renggang, sehingga benarbenar efisien, ekonomis dan aman Sistim ini dinilai lebih aman dan menguntungkan karena dapat bekerja secara otomatis

HUBUNGAN SISTIM PEMADAM KEBAKARAN DENGAN PERENCANAAN BANGUNAN


Dalam perencanaan bangunan gedung harus dipikirkan kemungkinan terjadinya kebakaran, cara mengatasi bagaimanan menyelamatkan para penghuni secara cepat dan aman Tindakan pencegahan dengan merencanakan ruangruang kontrol yang dihubungkan langsung dengan unitunit alarm Merencanakan sistim evakuasi yang baik, antara lain dengan : 1. Menyediakan tangga-tangga darurat yang ada dapat dicapai dengan cepat dan mudah dari segala arah 2. Pembukaan ruang mengarah keluar untuk memudahkan penghuni untuk melarikan diri

Anda mungkin juga menyukai