OLEH:
NAMA : PASKA AFRINA SORMIN
NIM : 1906100006
SEMESTER :V
KELAS :A
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam makalah ini saya membahas tentang
”PERBEDAAN ANTARA BENDUNGAN, BENDUNG DAN EMBUNG”
Terimkasih kepada bapak NONI BANUNAEK S.T, M.T selaku dosen pembimbing mata
kuliah HIDROGEOLOGI LANJUT yang telah memberikan tugas ini kepada saya dan semua
pihak yang terlibat dalam pembuatan kalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memperdalam pengetahuan tentang bendungan, bendung dan
embung sekaligus sebagai tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam matakuliah
HIDROGEOLOGI LANJUT di jurusan Teknik Pertambangan UNDANA
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Paska Sormin
BAB I
PENDAHULUAN
Bendungan, bending, dan embung adalah suatu bangunan yang dibuat dari pasangan batu
kali, bronjong atau beton, yang terletak melintang pada sebuah sungai yang tentu saja bangunan
ini dapat digunakan pula untuk kepentingan lain selain irigasi, seperti untuk keperluan air
minum, pembangkit listrik atau untuk penggelontoran suatu kota.
Bendungan, bending dan embung merupakan bangunan air yang mencakup hampir
keseluruhan aspek bidang ketekniksipilan, yaitu struktur, air, tanah, geoteknik, dan manajemen
konstruksi didalam perencanaan teknis strukturnya. Untuk mendapatkan struktur bendung yang
tepat perlu dilakukan analisis dan perhitungan yang detail dan menyeluruh, hal ini dikarenakan
adanya hubungan saling ketergantungan dari banyak aspek dalam pelaksanaannya.
1.3 Permasalahan
Adapun permasalahan yang diangkat pada makalah ini yaitu perbedaan bendungan,
bending dan embung.
Bendungan adalah bangunan yang berupa urugan tanah, urugan batu, beton, dan atau
pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula dibangun
untuk menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung lumpur sehingga
terbentuk waduk (Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan).
Bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan menyimpannya di musim hujan waktu
air sungai mengalir dalam jumlah besar dan yang melebihi kebutuhan baik untuk keperluan.
Bendungan digunakan untuk keperluan irigasi, air minum industri, tempat rekreasi, tempat
penampungan limbah, cadangan air minum, pengendali banjir, perikanan, pariwisata dan
olahraga air.
Dalam kehidupan sehari-hari, ternyata bendungan atau dam memiliki berbagai fungsi dan
manfaat yang berperan baik. Berikut ini beberapa fungsi dan manfaat dari bendungan :
1. Irigasi
Ketika tiba waktu musim hujan , air hujan yang turun di daerah tangkapan air sebagian besar
akan ditampung sehingga ketika musim kemarau air yang tertampung tersebut dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti irigasi lahan pertanian contohnya.
Selain sebagai sumber pengairan sawah, waduk juga memiliki kegunaan sebagai bahan baku air
minum pada daerah perkotaan yang terbilang sangat langka dengan air bersih.
3. Sebagai PLTA
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan sebuah sistem pembangkit listrik yang biasanya
terintegrasi dalam bendungan dengan memanfaatkan energi mekanis aliran air sebagai media
untuk memutar turbin, lalu diubah menjadi energi listrik melalui generator. Dalam PLTA, waduk
biasanya dikelola untuk mendapatkan kapasitas listrik yang dibutuhkan.
4. Pengendali Banjir
5. Perikanan
Dalam mata pencaharian, waduk seringkali digunakan untuk peternakan ikan di dalam jaring-
jaring apung atau karamba-karamba.
Kini banyak sekali waduk yang digunakan sebagai tempat pariwisata oleh masyarakat sekitar
karena memiliki pemandangan yang indah. Selain itu, waduk juga seringkali digunakan sebagai
tempat untuk berolahraga air, tidak heran jika banyak atlet yang melakukan olahraga air ditempat
tersebut.
Bendungan berdasarkan fungsinya dibagi menjadi beberapa jenisnya, yaitu terdiri dari
bendungan pengelak pendahuluan, bendungan pengelak, bendungan utama, bendungan sisi,
bendungan ditempat rendah, bendungan limbah industri, bendungan pertambangan.
2.2. Bendung
2.2.1 Pengertian Bendung
Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi untuk meninggikan muka air
sungai agar bisa disadap. Bendung merupakan salah satu bagian dari bangunan utama.
Bangunan Utama adalah bangunan air (hydraulic structure) yang terdiri dari bagian-
bagian: bendung (weir structure), bangunan pengelak (diversion structure), bangunan
pengambilan (intake structure), bangunan pembilas (flushing structure) dan bangunan kantong
lumpur (sediment trap structure).
Fungsi utama dari bangunan utama/bendung adalah untuk meninggikan elevasi muka air
dari sungai yang dibendung sehingga air bisa disadap dan dialirkan ke saluran lewat bangunan
pengambilan (intake structure).
Bendung tetap adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya tidak dapat diubah,
sehingga muka air di hulu bendung tidak dapat diatur sesuai yang dikehendaki.
Pada bendung tetap, elevasi muka air di hulu bendung berubah sesuai dengan debit
sungai yang sedang melimpas (muka air tidak bisa diatur naik ataupun turun). Bendung tetap
biasanya dibangun pada daerah hulu sungai. Pada daerah hulu sungai kebanyakan tebing-tebing
sungai relative lebih curam dari pada di daerah hilir. Pada saat kondisi banjir, maka elevasi muka
air di bendung tetap (fixed weir) yang dibangun di daerah hulu tidak meluber kemana-mana
(tidak membanjiri daerah yang luas) karena terkurung oleh tebing-tebingya yang curam.
Bendung gerak adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya dapat diubah sesuai
dengan yang dikehendaki.
Pada bendung gerak, elevasi muka air di hulu bendung dapat dikendalikan naik atau turun
sesuai yang dikehendaki dengan membuka atau menutup pintu air (gate). Bendung gerak
biasanya dibangun pada daerah hilir sungai atau muara. Pada daerah hilir sungai atau muara
sungai kebanyakan tebing-tebing sungai relative lebih landai atau datar dari pada di daerah hilir.
Pada saat kondisi banjir, maka elevasi muka air sisi hulu bendung gerak yang dibangun di daerah
hilir bisa diturunkan dengan membuka pintu-pintu air (gate) sehingga air tidak meluber kemana-
mana (tidak membanjiri daerah yang luas) karena air akan mengalir lewat pintu yang telah
terbuka kea rah hilir (downstream).
2.3 Embung
2.3.1 Pengertian Embung
Embung atau cekungan penampung (retention basin) adalah cekungan yang digunakan untuk
mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di
badan air yang terkait (sungai, danau).
Embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga
pengairan.
Perbedaan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan-perbedaan atara bendungan,
bending dan embung antara lain :
1. Bendung dan bendungan ialah bangunan air yang berdiri sendiri. Sedangkan embung
merupakan bagian dari bendung/bendungan yang berguna sebagai tempat penampungan air.
2. Secara garis besar, ukuran dari konstruksi bangunan bendungan jauh lebih besar dan
lebih luas daripada bendung.
3. Berbeda halnya dengan bendungan yang dilengkapi dengan pintu air rakasasa, konstruksi
bendung sama sekali tidak memiliki pintu air sehingga air dibiarkan meluap melui bagian
atasnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bendung
Bendung adalah Bangunan air dengan kelengkapannya yang dibangun melintang sungai atau
sudetan yang sengaja dibuat untuk meninggikan taraf muka air/untuk mendapatkan tinggi terjun
atau menaikan elevasi air sungai, sehingga air sungai dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi
atau dengan pompa ketempat-tempat tertentu yang membutuhkannya dan atau untuk
mengendalikan dasar sungai, debit dan angkutan sedimen.
Bendungan
Bendungan adalah Bangunan yang berupa urugan tanah, urugan batu, beton, dan/atau pasangan
batu yang dibangun selain untuk menahan dan meanmpung air, dapat pula dibangun untuk
menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung lumpur sehingga
terbentukwaduk.
Embung
Embung adalah suatu konsruksi bangunan yang mirip dengan bendungan yang merupakan suatu
penampungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplay aliran air hujan dan atau
aliran dari alur air pegunungan.
https://www.caranecom.site/2018/07/perbedaan-bendung-bendungan-dan-embung.html
http://e-journal.uajy.ac.id/17541/3/MTS026712.pdf
http://ntotmbol.blogspot.com/2018/02/perbedaan-antara-danau-situ-bendungan.html
https://www.caranecom.site/2018/07/perbedaan-bendung-bendungan-dan-embung.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Embung
https://id.wikipedia.org/wiki/Embung
https://id.wikipedia.org/wiki/Bendung
http://e-journal.uajy.ac.id/17541/3/MTS026712.pdf
https://bogorkab.go.id/post/detail/embung-solusi-pengairan-pertanian-di-musim-kemarau
https://www.ilmutekniksipil.com/bangunan-air/pengertian-bendungan
https://money.kompas.com/read/2021/08/15/202534626/mirip-tapi-tak-sama-apa-perbedaan-
bendung-dan-bendungan
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/246/mengenal-bangunan-irigasi-bendung-atau-bendungan