MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Geologi Rekayasa
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan syukur penulis panjatan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini, tidak
lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarganya, kepada sahabatnya dan kita sebagai umatnya yang setia
hingga akhir zaman.
Penulis
NPM.197011031
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bendungan Leuwikeris adalah salah satu bendungan yang tengah dibangun
Kementrian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy, Ditjen
Sumber Daya Air yakni Bendungan Leuwikeris. Waduk ini terletak di dua
kabupaten, yakni Ciamis dan Tasikmalaya.
Bendungnan Leuwikeris akan mengairi jaringan irigasi seluas 11.216
hektar Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara dan DI Lakbok Selatan. Manfaat
lainnya yakni mesuplai air baku sebesar 850 m3/s, untuk mereduksi banjir
sebesar 11.7% dari 509,7 m 3 /s menjadi 450,02 m 3 /s , dan potensi listrik
sebesar 20 MW.
Progres fisik Bendungan Leuwikeris yang telah dimulai pada 2016 dan
ditargetkan selesai pada 2021 saat ini sudah mencapai 59,52%. Kontrak
kerja Pembangunannya terbagi menjadi empat paket dengan nilai otal Rp.
2,6 triliun.
Paket pertama dikerjakan oleh PT Pembangunan – PT Bahagia Nusa lewat
skema kerja sama operasi (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan (main
dam) dan fasilitas umum senilai Rp. 867 miliar. Paket kedua oleh PT
Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO) untuk pembangunan pelimpah
(spillway) senilai Rp. 642,33 miliar. Sementara paket ketiga dikerjakan
oleh PT Hutama Karya untuk pekerjaan terowongan pengelak (tunnel
divertion) dan pembangunan jalan akses senilai Rp. 385,46 miliar Paket
selanjutnya pekerjaan plugging terowongan pengelak, pembetonan
spillway, dan pekerjaan electrical serta hydromechanical senilai Rp.
768,88 miliar oleh PT Waskita Karya – PT Hutama Karya – PT Basuki
Rahmanta Putra (KSO). Sedangkan konsultan Pengawasan oleh PT
Virama Karya dan PT Catur Bina Guna Persada (KSO) sebesar Rp. 49,12
miliar.
Dalam melakukan pekerjaan paket pertama untuk membangun konstruksi
tubuh bendungan (main dam) diperlukan beberapa survey sebelumnya
baik untuk perencanaa dan pelaksanaan konstruksi salah satunya survey
aspek geoligi sekitar area pembangunan agar terciptanya bendungan yang
kokoh. Namun dalam pelaksanaannya terjadi kendala teknis salaha satunya
adanya perbedaan geologi antara kondisi lapangan saat dimulainya proyek
dengan perencanaan awal. Penyelidikan lokasi yang dilakukan dilapangan
saat konstruksi dimulai ditemukan banyaknya potensi longsor di area
sekitar bendungan.
B. Rumusan Masalah
1. Adanya kendala teknis yakni perbedaan hasil survey geologi saat
perencanaan dan saat pelaksanaan konstruksi
2. Ditemukan banyak area yang berpotensi longsor saat pelaksaan
kontruski bendungan
3. Apa yang harus dilakukan agar konstruksi bendungan dapat terus
berjalan lancer sesuai rencana ?
C. Tujuan Makalah
1. Mempelajari pentingnya peninjauan aspek geologi dalam sebuah
pembangunan konstruksi bangunan
2. Mempelajari penyelesaian masalah bila terjadi kendala teknis yang
khususnya berhubungan dengan kendala geologi.
D. Manfaat Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara
teori maupun praktiknya. Dan juga diharapakan agar pembaca dapat
1. Memahami pentingnya peninjauan aspek geologi dalam sebuah
pembangunan konstruksi bangunan
2. Memperlajari penyelesaian masalah bila terjadi kendala teknis yang
khususnya berhubungan dengan kendala geologi.
E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif. Melalui
metode ini penulisan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas
dan komperhensif. Data secara teori dalam makalah dikumpulkan dengan
menggunakan Teknik studi Pustaka, artinya penulisan mengambil data
melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema
makalah. Data tersebut diolah dengan Teknik analisis isi melalui kegiatan
mengeksposisi data serta mengaplikasikan data tersebut konteks tema
makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kendala Teknis yang Tejadi Pada Pembangunan Paket 1 dalam aspek
Geologi
Salah satu kendala teknis yang terjadi di paket pertama adanya perbedaan
geologi, antara kondisi lapangan saat perencanaan awal dengan saat
dimulainya proyek konstruksi, ditemukannya potensi longsor di area
sekitar bendungan.
B. Saran
Saat melakukan pekerjaan baik perencanaan, survey, pelaksanaan, dan
pengawasan diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan yang
berakibat fatal baik pengeluaran dan yang berlebih maupun konstruksi
yang tidak sesuai dengan perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.majalahteknikkonstruksi.com/2020/09/01/pembangunan-bendungan-
leuwikeris-paket-1/
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4310659/proyek-bendungan-leuwikeris-
capai-595-persen
http://borobudurpedia.id/counterweight-berms/
https://geologi.co.id/2007/05/13/counter-weight/
https://simantu.pu.go.id/epel/edok/4247c_BIMTEK_SIFAT2_TANAH.pdf
http://www.ilmuproyek.com/2019/05/metode-pelaksanaan-pekerjaan-bendungan-
besar.html