Anda di halaman 1dari 25

Sumber : pustaka.pu.go.

id

Pertemuan Ke-2
JARINGAN IRIGASI

Klasifikasi Jaringan Irigasi

Irigasi Irigasi Semi Irigasi


Sederhana Teknis Teknis
KLASIFIKASI JARINGAN IRIGASI

IRIGASI SEDERHANA

• Pembagian air tidak


diukur/diatur
• Ketersediaan air
melimpah
• Bangunan
penangkap air
merupakan
bangunan sementara
sehingga berumur
pendek
KLASIFIKASI JARINGAN IRIGASI

IRIGASI SEMI TEKNIS

• Bangunan pengambilan
merupakan bangunan
tetap
• Bangunan pengukur
debit belum banyak
• Daerah layanan lebih
luass dari Jaringan Irigasi
sederhana
KLASIFIKASI JARINGAN IRIGASI

IRIGASI TEKNIS

• Pemisahan antara
saluran pemberi dan
pembuang.
• Air irigasi diukur secara
baik.
• Daerah layanan dibagi
dadlam petak-petak
tersier seluas 50-100 ha.
UNSUR POKOK PADA JARINGAN
Berdasarkan fungsi IRIGASI

Bangunan Utama

Jaringan Utama

Sistem Pembuangan

Petak Tersier
BANGUNAN UTAMA

 Bangunan yang berfungsi untuk membelokkan air ke


jaringan irigasi
 Klasifikasi bangunan utama diantaranya sbb
1. Bendung
Bangunan yang dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka
untuk mengalirkan air pada saat banjir dan ditutup pada saat
aliran air kecil
2. Bendung Karet
 Tubuh bendung terbuat dari karet
 Pondasi beton berbentuk plat beton sbg dudukan tabung
karet
 Satu ruang kontrol yang berfungsi untuk mengontrol dan
mengempisnya tabung karet.
BANGUNAN UTAMA

Klasifikasi bangunan utama


3. Pengambilan Bebas (Free Intake)
Bangunan yang dibuat di tepi sungai yang mengalirkan air
sungai ke dalam jarigan irigassi tanpa mengatur tinggi muka
air di sungai.
4. Pengambilan dari Waduk
Fungsi utama dari waduk adalah untuk mengatur aliiran
sungai
5. Stasiun Pompa
Biasanya irigasi dengan pompa bisa dipertimbangkan apab
pengambilan secara gravitasi tidak layak dilihat dari segi
teknis maupun ekonomis,
Gambar 1. Bendung
(sumber : www.tneutron.net/sipil/bangunan-utama-irigasi-air/)
Gambar 2. Bendung Karet
(sumber : www.tneutron.net/sipil/bangunan-utama-irigasi-air/)
Gambar 3. Bendung
(sumber : www.panoramio.com)
JARINGAN UTAMA

Saluran Primer

•Membawa air dari bangunan utama


ke saluran sekunder
•Batas Saluran primer adalah pada
bangunan bagi terakhir

Saluran Sekunder

•Membawa air dari saluran primer ke


petak tersier
•Batas saluran sekunder pada
bangunan sadap
SALURAN PRIMER
SALURAN SEKUNDER
SALURAN TERSIER
 Bangunan Bagi berfungsi untuk
membagi aliran antara dua saluran atau
lebih yang terletak di saluran primer
 Bangunan SADAP mengalirkan air dari
saluran primer atau saluran sekunder ke
saluran tersier.
Bangunan Bagi
Bangunan Sadap
Bangunan Talang
SALURAN PEMBUANG

Saluran
Pembuang

Jaringan Jaringan
Saluran Saluran
Pembuang Pembuang
Utama Tersier

Saluran Saluran Saluran Saluran


pembuang Pembuan Pembuang Pembuang
primer sekunder Tersier Kuarter

• Dari sumber air ke pembuangan, dimensi saluran


semakin besar
• Terletak di lembah
PETAK TERSIER

• KRITERIA DESIGN :
• Luas petak seragam
• Pemberian air irigasi lewat satu tempat/ pintu
• Batas petak tersier harus jelas dan tegas
• Batas yang bisa digunakan : sungai, parit, jalan
• Drainasi harus dirrencanakan
PETAK TERSIER

• BENTUK PETAK
• Diusahakan mendekati persegi panjang
• P/L sebesar 1 – 1,5
• LUAS
• Tanah datar : 200 – 300 ha
• Agak miring : 100 -200 Ha
• Bukit : 50 -100 Ha
 DISKUSIKAN MENGENAI PERBEDAAN
ANTARA KETIGA SISTEM IRIGASI SAWAH
JARINGAN IRIGASI
PEMBEDA
SEDERHANA SEMI TEKNIS TEKNIS
Bangunan Utama Sementara Permanen atau Semi Permanen
Permanen
Kemampuan bangunan Jelek Sedang Baik
dalam mengukur dan
mengatur debit
Jaringan saluran saluran irigasi saluran irigasi dengan Saluran irigasi dengan
dengan pembuang pembuang tidak pembuang terpisah
jadi satu sepenuhnya terpisah

Petak Tersier Belum ada jaringan Belum dikembangkan Dikembangkan


terpisah yang atau densitas sepenuhya
dikembangkan bangunan tersier
jarang
Ukuran petak Tidak ada batasan Sampai 2000 ha Tudak lebh dari 50-100
ha
Efisiensi secara < 40% 40-50% 50-60%
keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai