Anda di halaman 1dari 3

ANTUNG AKHMAD RIDHANI KHAIR

2110811110007
8
ILHAM HABIBIE
2110811110034
9

POTENSI PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR PERMUKAAN DI KOTA


BANJARBARU

Danau merupakan sumber daya air tawar yang memberikan kontribusi besar terhadap
kehidupan baik dari segi ekologi, hidrolgi serta kegiatan sosial ekonomi manusia. Hal ini
berkaitan dengan fungsi danau yakni sebagai habitat berbagai jenis organisme air, sumber air
minum bagi masyarakat sekitar, sumber air untuk kegiatan pertanian dan budidaya perikanan
serta untuk menunjang berbagai jenis insdustri. Untuk memenuhi kepentingan manusia,
lingkungan sekitar danau diubah untuk dicocokkan dengan cara hidup manusia. Ruang dan
tanah di sekitar kawasan danau dirombak untuk menampung berbagai bentuk kegiatan manusia
seperti permukiman, prasarana jalan, saluran limbah rumah tangga, tanah pertanian, rekreasi
dan sebagainya. Sehingga seringkali terjadi pemanfaatan danau dan konservasi danau yang
tidak berimbang, dimana terjadi pemanfaatan danau yang berlebih (over) yang tidak
memperhatikan daya dukung.

Pada dasarnya danau memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi ekologi dan fungsi sosial-
ekonomi-budaya. Fungsi ekologi danau adalah sebagai pengatur tata air, pengendali banjir,
habitat hidupan liar atau spesies yang dilindungi atau endemik serta penambat sedimen, unsur
hara dan bahan pencemar. Fungsi social ekonomi-budaya danau adalah memenuhi keperluan
hidup manusia, antara lain untuk air minum dan kebutuhan sehari-hari, sarana transportasi,
keperluan pertanian, tempat sumber protein, industri, pembangkit tenaga listrik, estetika,
olahraga, rekreasi, industri pariwisata, heritage, religi, dan tradisi. Selain itu, danau juga
berfungsi untuk mengatur sistem hidrologi; yaitu dengan menyeimbangkan aliran air antara
hulu dan hilir sungai, serta memasok air ke kantung- kantung air lain seperti akuifer (air tanah),
sungai dan persawahan. Dengan demikian danau dapat mengendalikan dan meredam banjir
pada musim hujan, serta menyimpannya sebagai cadangan pada musim kemarau.

Danau bekas tambang sendiri mempunyai sistem hidrologi yang telah berubah dari
kondisi awal sebelum kegiatan penambangan dilakukan. Ukuran dan kedalaman tambang
terbuka menyebabkan gangguan pada sistem hidrologi alam sekitar lokasi tambang. Gangguan
terjadi karena perubahan topografi dan infiltrasi karakteristik tanah permukaan dan batuan.
Selain itu, banyak tambang terbuka akhirnya mencapai kedalaman di bawah permukaan air
alami.
Keasaman merupakan masalah utama di banyak wilayah pertambangan yang
mempengaruhi air di danau bekas tambang. Hal ini dipengaruhi oleh cara penambangan
sebelumnya, dan kandungan dari mineral atau batuan pada dinding lubang bukaan tambang
sehingga menyebabkan air pada danau bekas tambang bersifat asam.

Danau Galuh Cempaka adalah danau yang terbentuk dari bekas tempat penambangan
intan yang dikelola oleh Perusahaan pertambangan di Banjarbaru yakni PT Galuh Cempaka
yang berlokasi di Desa Tambak Jariyah, Desa Palm, Kecamatan Cempaka. Danau ini terletak
di daerah Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Sumber : dok. pribadi

Berdasarkan hasil Analisa sebuah penelitian oleh Hidayatullah M. T. yang berjudul


“Analisa Kualitas Umum Air Danau Galuh Cempaka” menunjukkan bahwa air Danau Galuh
Cempaka aman untuk dikonsumsi. Kandungan derajat keasamannya adalah 6,9 dan Padatan
Terlarut Total-nya adalah 360 mg/L yang mana hal ini sudah memenuhi standar WHO untuk
air yang aman untuk dikonsumsi.

Pada penelitian lainnya yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Politeknik Negeri
Banjarmasin yang berjudul “Kajian Kualitas Air Pada Danau Bekas Tambang Di Kota
Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan” menunjukkan hasil bahwa air pada danau Galuh
Cempaka bekas pertambangan tersebut mempunyai nilai pH sebesar 7.11 menunjukkan kondisi
keasaaman yang normal sehingga dapat dipergunakan untuk keperluan masyarakat sekitar
tanpa perlu dinetralkan terlebih dahulu.
Mengingat bahwa keasaman merupakan masalah utama di banyak wilayah
pertambangan yang mempengaruhi air di danau bekas tambang. Hal ini dipengaruhi oleh cara
penambangan sebelumnya, dan kandungan dari mineral atau batuan pada dinding lubang
bukaan tambang sehingga menyebabkan air pada danau bekas tambang bersifat asam. Namun
pada danau ini tingkat keasamannya rendah dan menunjukkan diangka netral. Dapat
disimpulkan bahwa sumberdaya air yang terdapat pada Danau Galuh Cempaka bekas
pertambangan ini masih bisa dilestarikan dan dimaanfaatkan untuk kehidupan sehari – hari
bagi masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai