Ada beberapa jenis penangkal petir yang tersedia, dan pemilihan jenis yang
tepat tergantung pada kebutuhan dan karakteristik bangunan atau struktur yang
akan dilindungi. Berikut adalah beberapa jenis penangkal petir yang umum
digunakan:
Ini adalah jenis penangkal petir yang paling umum. Penangkap petir
konvensional terdiri dari batang logam yang dipasang di puncak bangunan.
Ketika petir menyambar, penangkap petir akan menangkap energi listrik dari
petir dan mengalirkannya melalui konduktor turun ke tanah.
Penangkap petir aktif adalah versi modern dari penangkap petir konvensional.
Mereka dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk
mendeteksi kilatan petir dan meresponsnya secara otomatis. Ini memungkinkan
penangkap petir aktif untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menangkap
kilatan petir.
Sistem konduktif adalah jenis penangkal petir yang melibatkan jaringan kabel
dan penangkap petir yang meratakan potensi petir di sekitar bangunan. Mereka
bekerja dengan mengalirkan arus petir ke tanah melalui sistem konduktif yang
tersebar di seluruh bangunan.
3) Usia, orang berusia lanjut lebih suka di lingkungan yang lebih hangat dan tidak
berangin. Hal ini disebabkan metabolisme pada orang usia lanjut cenderung
menurun. Dari beberapa hal diatas, maka dapat dibedakan jenis penghawaan, yaitu:
b) Suhu udara luar tidak terlalu tinggi (maksimal 28o C) c) Tidak banyak bangunan
disekitar yang akan
Air bersih
adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa
dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka
sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi
Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum
adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat.
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air
ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya.
Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100°C, banyak zat
berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.[butuh rujukan]
Ciri-ciri
Air bersih memiliki ciri-ciri awal yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
Pada air bersih yang sehat, tidak terdapat kontaminan mikrobiologi mapun senyawa
kimia. Kebersihan air ini dinilai dari sifat fisika, kimia dan biologi. Ketidaklayakan pada
salah satu penilaian menandakan bahwa air tidak masuk dalam kategori air bersih yang
dapat diminum atau dipakai untuk keperluan lain.[2]
Curah hujan
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/
berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang mahal
untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kemarau dan untuk menekan
kerusakan musibah banjir.[butuh rujukan]
SISTEM PEMBUANGAN SAMPAH
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, trash chute berbentuk tabung berongga
vertikal. Untuk membuat trash chute, tidak bisa sembarangan dan ada aturan yang
harus diperhatikan. Di Indonesia, trash chute atau corong sampah, diatur dalam
Permen PU No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Dan juga pada Permen PUPR
No. 14/PRT/M/2017 tentang Kemudahan Persyaratan Pembangunan Gedung. Dalam
aturan ini, dijelaskan standar teknis apa saja yang harus dimiliki trash chute, agar
aman dan tidak merugikan.
Trash chute terbuat dari bahan yang tidak mudah kotor, membuat air dan debu
mengendap sehingga mudah untuk dibersihkan. Untuk bagian luar trash chute,
seperti pada pintu tiap lantai, cara membersihkannya cukup mudah dengan kain.
Sedangkan untuk perawatan dan pengoperasian serangkaian trash chute, tidak bisa
dilakukan sembarangan dan perlu tenaga ahli yang memahami struktur trash chute.
Biasanya, pemilik/pengelola gedung yang menggunakan trash chute sudah memiliki
anggaran sendiri untuk perawatan trash chute. Jadi, penghuni apartemen yang
menggunakan trash chute, cukup membuang sampah dengan bijak. Seperti memilah
sampah sebelum dibuang dan membayar biaya penanganan sampah.
Spesifikasi Sistem Pembuangan Air Kotor
Sistem ini menggunakan instalasi pipa sprinkler bertekanan dan head sprikler
sebagai alat utama untuk memadamkan kebakaran.
Sistem ini menggunakan instalasi hydran sebagai alat utama pemadam kebakaran,
yang terdiri dari box hydran dan accesories, pilar hydran dan siemese. Hal ini
untuk memudahkan dalam pengisian air.
Fire extinguisher atau lebih dikenal dengan nama APAR (Alat Pemadam Api
Ringan) merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara
manual dan langsung diarahka pada posisi dimana api berada.
Sistem fire gas biasanya digunakan untuk ruangan tertentu, seperti: ruang
Genset, ruang panel dan ruangan eletronik (ruang central komputer: ruang hub
dan server, IT, Comunication dan lain-lain).
Peralatan komunikasi